PERUSAHAAN MEDIA
Oleh :
Arius Friyansyah
Angkatan 2012
Dosen Pembimbing :
Abstract
the rapidly growing information technology so that it becomes an important role and
has a huge influence for the entire company in any industry. in particular, the media
industry which is so desperately needed and depending on the presence of
information technology will continue to evolve and will continue to set up the media
industry. companies that are lagging behind in the use of information technology,
could lose consumers, even the most severe that is bankrupt within the industry to
compete in the business of land specifically media indsutry.
Latar Belakang
Kecanggihan teknologi yang berkembang dengan sangat pesat, sehingga menjadi
sangat krusial bagi setiap perusahaan untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi
informasi, dan menerapkannya dalam aktivitas perusahaan terlebih lagi bagi
perusahaan media dan penyiaran atau para pelaku usaha di industri media. Dengan
perkembangan teknologi informasi ini pun, banyak sekali tercipta cabang-cabang
usaha dari industri ini. Lihat saja dengan berkembangnya teknologi informasi berupa
jaringan internet, membuat banyak sekali pemain-pemain usaha media yang
menyediakan berbagai informasi yang update hanya dalam beberapa menit setelah
suatu peristiwa atau informasi terjadi. Bahkan, dengan adanya teknologi jaringan
internet perusahaan media penyiaran grafis dan audio pun memanfaatkannya untuk
dapat meraih marketshare yang lebih luas. Karena tidak ingin tertinggal dan hancur
dengan perusahaan lainnya, ditengah gempuran perkembangan teknologi informasi
yang sangat pesat.
Berbagai perkembangan ini, jelas sangat mempengaruhi alur kerja dan siklus bisnis
perusahaan yang menuntut mereka untuk dapat memberikan pelayanan yang cepat.
Sehingga tidak mungkin perusahaan-perusahaan baik yang berjalan di industri media
ataupun industri-industri lain mengharuskan mereka untuk menggunakan teknologi
informasi, agar keinginan konsumen-konsumen perusahaan dapat terpenuhi dengan
baik dan optimal. Sebagai contoh, perusahaan yang berjalan di industri-industri selain
media. Mereka menggunakan menggunakan teknologi informasi yang terbaru untuk
membuat berbagai kegiatan yang dijalankannyamenjadi efektif dan efisien, sehingga
dapat meningkatkan persentase keuntungan yang lebih besar bahkan hingga berkali
lipat. Seperti, perusahaan ban Dunlop asal jepang yang sangat mendunia. Perusahaan
ini menggunakan integrasi teknologi informasi yang sangat canggih dan selalu
mengikuti perkembangannya, sehingga dapat mendunia seperti saat ini.
Lalu bagaimana dengan teknologi informasi di industri media? Justru hal inilah yang
memiliki peran utama dalam perkembangan industri media hingga saat ini. sebut saja
teknologi informasi yang sudah digunakan sejak lama dan relatif sudah matang.
Teknologi media yang relatif sudah ―matang‖ adalah teknologi percetakan untuk
media cetak, seperti buku, tabloid, majalah, dan surat kabar. Sejak komputer sudah
masuk dalam proses teknologi percetakan, tampaknya saat ini belum ada
perkembangan baru yang mengubah secara signifikan teknologi percetakan.
Sedangkan di sisi lain, ada teknologi yang terus berkembang dan berubah pesat di
industri media, yaitu media elektronik (televisi) dan media baru (online). Media
penyiaran di Indonesia masih memantau secara ketat dan mengejar teknologi baru di
sektor media ini. Indonesia, misalnya, baru akan menerapkan siaran televisi digital
secara menyeluruh. Saat ini yang sudah dilakukan adalah tahap uji coba. Hampir
semua stasiun TV penyiaran, mulai dari TVRI sampai TV swasta nasional, kini telah
memanfaatkan sistem teknologi penyiaran dengan teknologi digital. Khususnya pada
sistem perangkat studio untuk memproduksi program, melakukan penyuntingan,
perekaman, dan penyimpanan data. Pengiriman sinyal gambar, suara dan data telah
menggunakan sistem transmisi digital dengan menggunakan pemancar. Sistem
transmisi digital melalui pemancar ini menggunakan standar yang disebut DVB-T
(Digital Video Broadcasting Terestrial).
Dari hasil uji coba siaran digital TV, teknologi DVB-T mampu memultipleks
beberapa program sekaligus. Enam program siaran dapat dimasukkan sekaligus ke
dalam satu kanal TV berlebar pita 8 MHz, dengan kualitas cukup baik. Di samping
itu, penambahan varian DVB-H (handheld) mampu menyediakan tambahan sampai
enam program siaran lagi, khususnya untuk penerimaan bergerak (mobile). Hal ini
sangat memungkinkan bagi penambahan siaran-siaran TV baru.