Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR X (KELEBIHAN PADA DIRI)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pembuatan Makalah


Mata Kuliah Kewirausahaan Universitas Bhamada Slawi Tahun 2022

Disusun Oleh :
1. Prescilia Putri Yuliana ( A0021030 )
2. Puteri Aulya Khansa Arinil Khaq ( A0021031 )
3. Putri Widiyani ( A0021032 )
4. Rizky Maulidah ( A0021033 )

UNIVERSITAS BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Kewirausahaan dengan tema “ Faktor Kelebihan Pada Diri ”.Kami tentu menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami memohon maaf sebesar-
besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Slawi, 26 September 2022

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 4
A.Latar Belakang ................................................................................... 4
B.Rumusan Masalah............................................................................... 4

C.Tujuan Penulisan ................................................................................ 4


BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 5
A. Pengertian Faktor X .......................................................................... 5
B. Mengenali Dan Menumbuhkan Faktor Kelebihan Diri ................... 5
C. Karakteristik Faktor X Bagi Laki-Laki Dan Perempuan ................ 7

BAB III PENUTUP ..................................................................................... 9


A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran................................................................................................... 10
DAFTARPUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang sempurna yang di ciptakan dari makhluk yang lain.
Namun dalam kesempurnaan itu manusia juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang
berbeda – beda. Kekurangan dan kelebihan pada diri seseorang harus diketahui dan
diterima. Karena dengan dua hal tersebut seseorang bisa berpotensi dan memiliki
kemampuan untuk mencapai cita – citanya atau tujuan hidupnya.
Masih banyak orang yang tidak dapat mengenali dirinya sendiri, mengenali jati
dirinya sendiri. Tentu saja hal itu dapat membuat seseorang mengahabat cita – cita dan
tujuan hidupnya sendiri. Beberapa orang bahkan tidak peduli dengan kekuatan dan
kelemahan mereka. Kehidupan mereka seperti air yang mengalir, mudah terguncang,
mudah terpengaruh oleh orang lain, dan tidak memiliki pendirian, prinsip hidup, dan
tujuan hidup
Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimiliki dapat membantu kita
untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, menyikapi sesuatu, membuat keputusan,
dengan demikian kita tidak mudah termakan dengan omongan orang. Tidak hanya itu saja
dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan yang kita miliki dapat menciptakan rasa
bersyukur kita kepada Allah SWT.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian factor x (kelebihan diri) ?
2. Bagaimana cara menumbuhkan factor x dalam diri sendiri ?
3. Jelaskan perbedaan karakteristik factor x bagi laki-laki dan perempuan!
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan factor x (kelebihan diri)
2. Mengetahui cara menumbuhkan dan mengenali factor x dalam diri
3. Mengetahui perbedaan karakteristik factor x bagi laki-laki dan perempuan

4
BAB II
PEMBAHASAAN

A. PENGERTIAN FAKTOR X
Faktor X merupakan faktor yang melekat pada diri semua orang, tak berwujud benda
namundapat dirasakan. Pada diri seorang entrepreneur faktor X sangat mempengaruhi
geraknyadalam menjalankan usaha. Awalnya faktor X tidak ada atau sangat kecil sekali,
namunapabila kita tekun maka faktor tersebut akan muncul dan tumbuh karena ia hidup.
Karena ia hidup, ia pun dapat mati.
B. MENGENALI DAN MENUMBUHKAN FAKTOR KELEBIHAN DIRI
Setiap manusia dianugerahi potensi diri yang sangat luar biasa. Menariknya, manusia
sendiri sering tidak mengetahui dengan pasti potensi diri tersebut. Tak heran, ada potensi
diri yang memang muncul begitu saja. Ada juga yang harus dipancing dan digali sehingga
akhirnya bisa terlihat dengan jelas.
Potensi yang dimiliki setiap manusia berbeda-beda. Meski untuk beberapa aspek ada
juga yang memiliki kesamaan. Semua potensi tersebut tidak akan bisa muncul dengan
sempurna jika tidak dikembangkan dengan baik dan cara-cara yang benar.Lalu, seperti apa
pengembangan potensi diri itu? Berikut cara mengembangkan kelebihan dalam diri
sendiri:
1) Kenali diri sendiri secara mendalam
Banyak orang yang tidak mengenali potensi dirinya karena terlalu sibuk
memperhatikan kelebihan orang lain. Sehingga dia disilaukan oleh kehebatan atau
kemampuan orang lain yang sudah mampu mengeluarkan potensi dirinya. Jadi, untuk
mengembangkan potensi diri, pertama-tama kenali diri sendiri secara mendalam. Coba
kembali telaah apa yang Anda sangat sukai.
Kira-kira apa yang membuat Anda tidak pernah bosan melakukannya. Itu bisa
menjadi acuan dalam mengenali potensi yang ada dalam diri.Telisik juga apakah Anda
sering menjadi pemecah masalah atau punya kemampuan leadership yang mumpuni
ketika berada di tengah lingkungan pertemanan.Dengan mengenali diri sendiri lebih
dalam, Anda akan lebih mudah mengetahui potensi mana yang bisa dikembangkan dan
bermanfaat bagi hidup Anda.
2) Buatlah sebuah tujuan hidup
Hidup tak akan pernah bermakna jika tidak punya tujuan atau sasaran. Dengan
memiliki tujuan, maka hidup Anda bakal lebih terarah dan lebih jelas. Semua yang
Anda lakukan setiap hari merupakan tahapan yang harus ditempuh demi mencapai
tujuan. Cita-cita merupakan bagian dari tujuan hidup. Canangkan sesuatu yang ingin
Anda gapai suatu hari nanti. Setelah tercapai, buat tujuan baru dengan skala yang
lebih tinggi. Ketika Anda bisa mencapai tujuan hidup, maka Anda pasti akan
merasakan hidup yang lebih bermakna.
3) Kuatkan niat
Niat akan membantu Anda dalam mengembangkan potensi diri yang sudah dikenali
dan digali dengan benar.Ini merupakan unsur penguat sekaligus pondasi dari tujuan
hidup yang sudah Anda canangkan sebelumnya. Tentu saja bukan niat yang asal-asalan.
Melainkan niat yang kuat yang mampu menghasilkan tekad yang bulat demi
tercapainya tujuan hidup. Jika niat yang muncul hanya setengah hati, potensi diri pun
bakal sulit untuk terdeteksi. Ketika hal itu sudah terjadi, jangan harap tujuan hidup
Anda bisa tercapai.

5
4) Terima setiap kritikan
Orang yang berniat dalam pengembangan potensi diri adalah orang yang siap
menerima kritikan. Sepedas apa pun kritikan itu, Anda harus belajar untuk
menerimanya. Manfaatkan kritikan yang datang sebagai alat untuk mengevaluasi diri.
Meski demikian, Anda tetap harus menyeleksi kritikan yang datang. Cermati apakah
kritikan tersebut memang murni muncul dari orang lain karena ingin Anda menjadi
lebih baik. Karena bisa saja ada orang yang tidak senang dengan perkembangan potensi
diri Anda dan berusaha menahannya agar tidak semakin baik.
5) Buang pikiran negative
Jaga agar diri Anda jauh dari pikiran negatif. Karena pikiran negatif hanya akan
menjadi penghambat Anda dalam mengembangkan potensi diri. Ketika Anda selalu
membiarkan diri dilanda pikiran negatif, Anda akan otomatis kehilangan fokus dan
arah. Anda hanya akan menambah masalah ketika pikiran negatif masuk dalam diri
Anda. Untuk itu, buang setiap pikiran negatif yang muncul. Dengan demikian Anda
bisa terjaga untuk tetap fokus dalam pengembangan potensi diri demi menggapai
tujuan hidup. Ketika hidup Anda sudah jauh dari pikiran negatif, energi yang ada akan
bisa maksimal untuk Anda gunakan mengembangkan setiap potensi yang dimiliki.
6) Berkomitmen terhadap niat dan tujuan
Ketika niat sudah kuat, maka yang harus Anda miliki selanjutnya adalah komitmen
yang besar dan stabil terhadap niat dan tujuan hidup Anda. Komitmen akan menjaga
Anda untuk terus berusaha menggapai semua yang sudah direncanakan. Betapa pun
sulitnya jalan yang harus ditempuh, Anda harus bisa menjaga komitmen jika potensi
Anda masih ingin terus berkembang. Dengan komitmen yang kuat, Anda akan dijaga
untuk selalu berada di jalur yang tepat. Tidak akan mudah diganggu hal-hal yang bisa
membawa Anda melenceng dari jalur menuju tujuan hidup. Tidak akan gampang
digoda oleh hal lain yang justru akan membuat Anda gagal mencapai tujuan hidup.
Karena itu, ketika niat sudah kuat, perkokoh dengan komitmen.
7) Dapatkan teman teman yang positif
Lingkungan juga akan berpengaruh dalam mengembangkan potensi diri. Karena itu
jangan salah memilih teman. Lingkungan pertemanan yang baik adalah mereka yang
mampu mendukung semua potensi yang Anda miliki untuk berkembang. Pendeknya,
apa pun yang Anda lakukan dalam mencapai tujuan hidup, pastikan mendapat
dukungan dari teman-teman di sekitar Anda. Memiliki teman-teman yang positif secara
tidak langsung akan memberi Anda semangat untuk terus berusaha mencapai tujuan
hidup. Dengan semangat yang terus bergelora, niat yang sudah kuat akan semakin kuat.
Tidak akan ada hambatan yang mampu menghentikan upaya Anda dalam menggapai
hidup yang lebih bermakna.
8) Banyak mencoba hal baru
Fokus dalam kemampuan atau keahlian utama Anda memang sebuah keharusan.
Tapi bukan berarti Anda dilarang untuk mencoba hal-hal baru. Tetap lakukan hal-hal
baru yang bisa membantu Anda menemukan potensi lain yang selama ini masih
tersembunyi. Siapa tahu, ternyata Anda bisa menemukan potensi lain yang jauh lebih
besar. Namun demikian, jangan terlalu banyak juga dalam mencari hal-hal baru. Ketika
Anda sudah menemukan satu atau dua hal yang dianggap sebagai potensi terbesar
dalam diri Anda, fokuslah dalam dua hal tersebut. Jangan serakah untuk mencari
potensi yang lain. Bukan mustail malah tidak ada satu pun potensi diri yang bisa
berkembang secara maksimal.
9) Optimis
Dalam setiap upaya yang Anda lakukan pasti akan menemui hambatan. Sulit rasanya
untuk mendapatkan jalan yang selalu lurus dalam hidup. Karena itu, dibutuhkan rasa

6
optimistis meski hambatan yang harus dilalui terasa sangat berat. Sikap optimistis ini
yang akan membantu Anda dalam mengevaluasi setiap kekurangan yang ada. Untuk
kemudian memperbaikinya dan terus melakukan upaya agar potensi diri bisa tetap
berkembang sesuai harapan. Potensi diri tidak akan pernah muncul jika tidak Anda
upayakan. Karena itu dalam upaya mengembangkan potensi diri, sangat dibutuhkan
niat, tekad, dan komitmen yang kuat. Selain itu, jangan pernah malas untuk belajar dan
menerima kritikan yang masuk dengan hati yang lapang.
C. KARAKTERISTIK FAKTOR X BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
Perilaku kewirausahaan diukur dari karakteristik orang-orang yang terjun dalam dunia
bisnis. Sukardi (1991) dalam Setyorini (2008) mengemukakan, ada beberapa karakteristik
wirausaha (secara general, umumnya banyak terdapat pada laki-laki) yaitu:
1. Selalu tanggap terhadap peluang dan kesempatan usaha yang berkaitan dengan
perbaikan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut.
2. Adanya usaha terus-menerus dalam memperbaiki diri, menggunakan umpan balik
danmenyenangi tantangan untuk perbaikan kedepan.
3. Melakukan usaha dalam membina jaringan, menambah kenalan dan networking, serta
memperluas sosialitanya
4. Tidak mudah menyerah, ulet dan tidak mudah khawatir
5. Mencari cara-cara baru (inovatif)
6. Optimis dan bertanggungjawab
Karakteristik yang diberikan Sukardi (1991) dalam Setyorini (2008) ini terlihat
simple, namun dalam pelaksanaannya akan sangat menuntut kekuatan mental dari si
pelaku[bisnis. M.Wiratmo (2001) dalam Purwanti (2012) juga mengemukan bahwa pada
dasarnya
Pengusaha memiliki karakteristik umum yang berasal dari berbagai kalangan atau
kelas.Mereka tidak membentuk suatu kelas sosial tertentu, melainkan berasal dari kelas
yang berbeda-beda. Mereka memiliki persamaan yaitu orang yang mempunyai tenaga,
keinginan untuk terlibat dalam petualangan inovatif, kemauan untuk menerima tanggung
jawab dan keinginan untuk berprestasi yang sangat tinggi serta optimis dan kepercayaan
terhadap masa depan. Ciri mereka ini yang akan menghantarkannya pada dunia bisnis
yang kadang kala keras dan meminta komitmen.
Tambunan (2009;132) juga mengungkapkan beberapa karakteristik perempuanpengusaha
yang dihubungkan langsung dengan tindakan yang ia lakukan dalam bisnis.Karakteristik
tersebut adalah:
a. Organisasi bisnis yang dikelola pengusaha perempuan cendrung sederhana,
karenaUMKM yang dijalankannya skalanya kecil dilihat dari volume produksi, modal
yang dibutuhkan, dan jumlah pekerjanya.
b. Perempuan-perempuan pengusaha cendrung memakai perempuan juga
sebagaikaryawannya dan pekerja anak-anak. Alasannya, sebagian berhubungan dengan
hubungan antara pimpinan dan bawahan agar lebih mudah, terutama bagi perempuan
pengusaha yang telah menikah. Namun pola pemakaian pekerja seperti ini juga
dipengaruhi oleh jenis produksi yang dibuat dan metode berproduksi yang digunakan.
Biasanya semakin komplek suatu produk atau semakin sulit suatu proses produksi
semakin banyak pegawai laki-laki daripada pegawai perempuan yang dipakai.
c. Gaya manajemen relatif sederhana. Gaya kepemimpinan manajemen perusahaan-
perusahaan yang dipimpin oleh perempuan di Indonesia sangat ditentukan oleh tingkat
pendidikan perempuan tersebut. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan yang
dimiliki perempuan pengusaha tersebut biasanya keragaman produksi/ kompleksitas
produksinyaz juga semakin tinggi, sehingga mereka juga akan memutuskan keputusan
bisnis lebih hati-hati.

7
d. Pendidikan atau keahlian dari sebagian besar perempuan pengusaha masih rendah,
terutama yang berada di pedesaan. Kebanyakan mereka hanya berpendidikan dasar.
Jadi wajar jika perempuan pengusaha cendrung memilih kegiatan-kegiatan
produksiyang tidak terlalu memerlukan keahlian khusus.
e. Kebanyakan perempuan pengusaha di UMKM masih memiliki jaringan bisnis yang
sedikit/sederhana, misalnya dengan perusahaan-perusahaan perdagangan dan asing,
bank dan lembaga-lembaga pemerintah. Alasannya adalah karena bisnis-bisnis mereka
sangat sederhana dan hanya melayani pasar-pasar setempat. Masih jarang yang berfikir
untuk memasarkan ke tempat yang lebih jauh, apalagi eksport.Apa yang diungkapkan
oleh Tambunan (2009) diatas terkesan bahwa perempuan pengusaha masih berkarakter
dibawah pengusaha laki-laki. Jika diteliti lebih dalam, hal ini adalah wajar melihat
masih banyaknya keterbatasan yang dialami oleh perempuan pengusaha, seperti
penggunaan waktu (mereka hanya menggunakan waktu disamping waktuuntuk
mengurus keluarga dan domestik, berbeda dengan pengusaha laki-laki yang
memangmenggunakan waktu dominan untuk itu karena mereka kepala keluarga),
emosional (sulit memisahkan mana urusan kantor dengan urusan keluarga sehingga
dalam pengambilan keputusan terhadap karyawanpun tolerance mereka sangat tinggi),
dan pemikiran praktis(karena keterbatasan pendidikan ataupun karena sifat
kognitifnya). Namun karena sifat/ karakteristik seperti yang diungkapkan Alma (2013)
pada diskusi sebelumnya menjadikan mereka (perempuan pengusaha) pribadi yang
unik. Tidak jarang juga sebuah permasalahankantor yang tidak mampu diselesaikan
pengusaha laki-laki, tapi dapat dicarikan solusinyadengan baik oleh perempuan
pengusaha. Oleh karena itu, yang terbaik adalah pengusaha laki-laki dan perempuan
sama-sama saling membangun dan bekerjasama untuk menjadikan bidang bisnis yang
mereka geluti dapat berjalan baik dan menguntungkan kepada semua pihak baik itu
karyawan, kolega, pemerintah, praktisi, terutama konsumennya.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Faktor X merupakan faktor yang melekat pada diri semua orang, tak berwujud benda
namundapat dirasakan. Pada diri seorang entrepreneur faktor X sangat mempengaruhi
geraknyadalam menjalankan usaha. Awalnya faktor X tidak ada atau sangat kecil sekali,
namunapabila kita tekun maka faktor tersebut akan muncul dan tumbuh karena ia hidup.
Karena iahidup, ia pun dapat mati. Setiap manusia dianugerahi potensi diri yang sangat
luar biasa. Menariknya, manusia sendiri sering tidak mengetahui dengan pasti potensi diri
tersebut. Tak heran, ada potensi diri yang memang muncul begitu saja. Ada juga yang
harus dipancing dan digali sehingga akhirnya bisa terlihat dengan jelas.Perilaku
kewirausahaan diukur dari karakteristik orang-orang yang terjun dalam dunia bisnis.
Sukardi (1991) dalam Setyorini (2008) mengemukakan, ada beberapa
karakteristikwirausaha (secara general, umumnya banyak terdapat pada laki-laki) yaitu:

1. Selalu tanggap terhadap peluang dan kesempatan usaha yang berkaitan


denganperbaikan yang akan dilakukan dalam usaha tersebut.
2. Adanya usaha terus-menerus dalam memperbaiki diri, menggunakan umpan balik dan
menyenangi tantangan untuk perbaikan kedepan.
3. Melakukan usaha dalam membina jaringan, menambah kenalan dan networking, serta
memperluas sosialitanya
4. Tidak mudah menyerah, ulet dan tidak mudah khawatir
5. Mencari cara-cara baru (inovatif)
6. Optimis dan bertanggungjawab
M.Wiratmo (2001) dalam Purwanti (2012) juga mengemukan bahwa pada dasarnya
pengusaha memiliki karakteristik umum yang berasal dari berbagai kalangan atau kelas.
Mereka tidak membentuk suatu kelas sosial tertentu, melainkan berasal dari kelas yang
berbeda-beda. Mereka memiliki persamaan yaitu orang yang mempunyai tenaga,
keinginanuntuk terlibat dalam petualangan inovatif, kemauan untuk menerima
tanggung jawab dan Keinginan untuk berprestasi yang sangat tinggi serta optimis dan
kepercayaan terhadap masa depan. Ciri mereka ini yang akan menghantarkannya pada
dunia bisnis yang kadang kala keras dan meminta komitmen.
B. SARAN
Kami sadar bahwa dalam pengambilan sub bahasan dalam makalah ini masih banyak
kekurangan sehingga dalam penyusunan berikutnya dapat dilengkapi dengan materi-
materi tambahan sebab keterbatasan referensi yang penulis miliki. Kami menyarankan
agar para pembaca dapat mengambil sisi positif dari makalah ini yaitu dengan mensyukuri
apa itu kekurangan dan selalu mengembangkan kelebihan yang kita miliki agar tercapai
tujuan dan cita – cita

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/136428775/Faktor-X

https://shofiani02ug.blogspot.com/2020/10/memahami-serta-menerima-kelebihan-
dan.html?m=1

https://www.academia.edu/17535551/Faktor_x_dalam_kewirausahaan

10

Anda mungkin juga menyukai