B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengenal diri sendiri?
2. Apa saja aspek pengenalan diri?
3. Apa saja komponen dan macam konsep diri?
4. Apa itu penilaian diri dalam wirausaha?
5. Bagaimana tekad untuk menjadi wirausaha?
6. Bagaimana cara memberdayakan potensi diri?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui cara mengenal diri sendiri
2. Untuk mengetahui aspek pengenalan diri
3. Untuk mengetahui komponen dan macam konsep diri
4. Untuk mengetahui penilaian diri dalam wirausaha
5. Untuk mengetahui tekad untuk menjadi wirausaha
6. Untuk mengetahui cara memberdayakan potensi diri
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengenal Diri Sendiri
Mengenal diri sendiri berarti memperoleh pengetahuan tentang totalitas
diri yang tepat, yaitu menyadari kelebihan/keunggulan yang dimiliki maupun
kekurangan/kelemahan yang ada pada diri sendiri yang nantinya menjadi
sumber kesuksesan dalam berwirausaha. Banyak orang mengartikan kesuksesan
itu dengan ukuran materi.
Namun kesuksesan yang sebenarnya adalah kemampuan diri kita untuk
mengenali potensi yang terdapat dalam diri kita sendiri dan memaksimalkannya
menjadi sebuah kompetensi, dan kompetensi tersebut digunakan untuk meraih
sesuatu yang lebih baik. Jika potensi yang ada dalam diri kita adalah menjadi
seorang pengusaha maka kita harus memaksimalkan potensi kita tersebut.
Sebagai langkah awal, mahasiswa wirausaha perlu mengenali perilaku,
sikap, dan sistem nilai yang membentuk keseluruhan kepribadian. Di samping
kepribadian, kemampuan diri perlu dikenali. Kemampuan ditentukan terutama
oleh pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan yang sebaiknya dimiliki oleh
mahasiswa wirausaha yaitu intinya kenali diri sendiri, lingkungan, bidang usaha
yang dimasuki, tahu apa yang harus dilakukan, dan mengenal proses dan sistem
yang ditangani, apa yang dicapai, bagaimanacara mencapainya, dan risiko, serta
cara menanggulangi risiko ini.
Dengan kata lain, seorang mahasiswa wirausaha perlu memiliki
pengetahuan yang cukup untuk dapat mengarahkan dirinya, memperoleh
peluang usaha, menyusun konsep usaha, membuat perencanaan, masuk pasar,
beroperasi (dalamorganisasi/sendiri), dan dengan demikian menikmati nilai
tambah dan mengembangkan diri. Adapun cara mengetahui untuk mengenal diri
sendiri yaitu :
1. Kita perlu mengenali siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana orang
lain menilaidiri kita.
2. Untuk mengetahui penilaian orang lain kita perlu melakukan pendekatan
terhadap orang lain.
3. Kita harus menyadari bahwa setiap manusia mempunyai pribadi yang
unik, artinya tidak seorang pun dari kita mempunyai pribadi yang tepat
sama dengan orang lain.
4. Kita perlu mengetahui: Siapa saya, apa kewajiban saya, dan apa yang
harus kita pelajari.
5. Kepribadian sesorang dibentuk sebagai hasil hubungan timbal balik
antara bakat yang dibawa dan pengalaman selama hidup.
6. Kita perlu mempelajari reaksi orang lain terhadap apa yang kita lakukan
atau katakan.
B. Aspek Pengenalan Diri
Keterampilan tidak hanya untuk diketahui, tetapi juga diperlukan
pelatihan yang memadai guna mengembangkan dan mempertajam keterampilan
yang kita miliki. Untuk melakukan wirausaha, kita perlu mengadakan penilaian
terhadap diri sendiri dan dari luar diri kita, yang akan menentukan keberhasilan
dan kegagalan usaha kita. Menurut Suryana (2011) penilaian potensi diri
wirausaha dapat dilihat dari enam aspek yaitu aspek kepribadian, disiplin diri,
kreativitas, dorongan/ keinginan, keberanian menghadapi risiko, dan
kepercayaan diri.
1. Kepribadian
Merupakan keseluruhan kualitas psikis diwarisi atau diperoleh
yang khas pada seseorang yang membuatnya unik. Dengan kepribadian
yang dimilikioleh seseorang dia dapat memikat orang lain, orang menjadi
simpati padanya, orang tertarik dengan pembicaraannya, oang terkesima
olehnya. Wirausaha yang memiliki kepribadian seperti ini seringkali
berhasil dalam menjalankan usahanya.
2. Disiplin diri
Disiplin diri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap
tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh,
yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan
sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang
dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
3. Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi–
kombinasi barutau melihat hubungan–hubungan baru antara unsur, data,
variable yang sudah ada sebelumnya.
4. Dorongan
Keinginan berwirausaha dapat datang dari teman sepergaulan,
lingkungan keluarga, sahabat di mana mereka dapat berdiskusi tentang
ide wirausaha masalah yang dihadapi dan cara-cara mengatasi
masalahnya.
5. Keberanian
Keberanian menghadapi resiko itu ada bilamana waktu yang akan
datang (future) tidak diketahui (unknown). Jadi, dengan perkataan lain
resiko itu ada bila ada ketidakpastian (uncertainly).
6. Kepercayaan diri
Orang yang tinggi percaya dirinya adalah orang yang sudah matang
jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang
independen. Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak
tergantung pada orang lain, dia memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi, objektif dan kritis.
2. Komponen konseptual
yaitu konsepsi seseorang mengenai karakteristik. Khusus yang
dimiliki, baik kemampuan dan ketidak mampuannya, latar belakang serta
masa depannya. Komponen ini sering disebut sebagai psychological self
concept, yang tersusun dari beberapa kualitas penyesuaian diri, seperti
kejujuran, percaya diri, kemandirian, pendirian yang teguh dan kebaikan
dari sifat-sifat tersebut.
3. Komponen sikap
yaitu perasaan seseorang tentang diri sendiri, sikap terhadap
statusnya sekarang dan prospeknya di masa depan, sikap terhadap harga
diri dan pandangan diri yang dimilikinya.
Adapun macam-macam konsep diri dapat dibagi menjadi:
1. Konsep diri dasar
yaitu apa yang diyakini seseorang sebagai gambaran dirinya yang
sesungguhnya.
1. Berwatak luhur
2. Kerja keras dan disiplin
3. Mandiri dan realistis
4. Prestatif dan komitmen tinggi
5. Berpikir positif dan bertanggung jawab
6. Dapat mengendalikan emosi
7. Tidak ingkar janji, menepati janji dan waktu
8. Belajar dari pengalaman
9. Memperhitungkan resiko
10.Merasakan kebutuhan orang lain
11.Bekerja sama dengan orang lain
12.Menghasilkan sesuatu untuk orang lain
13.Memberi semangat orang lain
14.Mencari jalan keluar setiap permasalahan
15.Merencanakan sesuatu sebelum bertindak.
b) Inisiatif tinggi.
Dalam berwirausaha seorang entrepreneur harus mampu
menemukan sifat energik, cekatan dan reaktif (peka) dalam dirinya.
c) Leadership (kepemimpinan).
Yang perlu diidentifikasi dalam diri seorang enterpreneur
adalah sifat jujur, dapat dipercaya, tegas, dan integratif.
a) Emosional
Emosi atau perasaan yang berupa rasa takut, rasa terkekang
atau rasa malu dapat menghalangi seseorang untuk mengetahui
potensi dan kelemahan yang ada pada dirinya.
b) Over-Missing Confidence
Kepercayaan diri yang berlebihan dapat menyebabkan
seseorang merasakan dirinya tidak memiliki kekurangan sama
sekali. Dengan demikian seseorang yang mengalami kepercayaan
diri yang berlebihan akan ogah menyadari kekurangannya, apalagi
dalam hal menemukan kekurangan serta memahami kekurangan
yang ada pada dirinya.
4. Terus belajar
Sebagian orang mungkin cenderung berpikir bahwa semua
akan beres setelah mendapat pekerjaan. Padahal, untuk sukses
kamu harus terus mengembangkan potensi diri dengan belajar.
5. Temukan mentor
Cara mengembangkan potensi diri lainnya yang bisa kamu
coba adalah dengan meminta bantuan pada mentor. Saat berada
dalam sebuah perusahaan, atasan kamu bisa bertindak layaknya
mentor. Tanyakan kepada atasan bagaimana kekurangan kamu
dalam bekerja dan cara yang tepat untuk mengatasinya.
6. Percaya pada dirimu sendiri
Yang terpenting dalam mengembangkan potensi diri adalah
bagaimana kamuharus percaya pada diri sendiri. Seringkali orang
merasa bahwa mereka tidak layak mendapatkan promosi atau tidak
siap untuk menerima tanggung jawab yanglebih.
KESIMPULAN
Setiap manusia mempunyai pribadi yang unik, artinya tidak seorangpun
dari kita mempunyai pribadi yang tepat sama dengan yang lain.
Aspek yang perlu dikenali pada diri seseorang, untuk pengenalan dirinya
yaitu aspek perilaku, sikap dan sistem nilai wirausaha.
Komponen dalam konsep diri yang harus dikenali yaitu komponen
konseptual, dan Attitudinal (sikap), yaitu perasaan yang dimiliki tentang
dirinya, sikapnya terhadap statusnya kini, dan prospeknya di masa depan.
Penilaian diri sendiri meliputi aspek kepribadian, disiplin diri, kreativitas,
dorongan/keinginan, keberanian menghadapi risiko, dan kepercayaan diri.
Pemberdayaan potensi diri dalam wirausaha pada dasarnya menempatkan
diri kita pada posisi yang tepat.
Pada Dasarnya setiap orang memiliki potensi yang sama namun ada
orang yang sukses dan gagal.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 4, No. 2, Oktober 2015, Pentingnya
Penilaian PotensiDiri Wirausaha Sebagai Pondasi Untuk Mensukseskan
Program Mahasiswa Wirausaha(PMW). Kadek Rai Suwena.
https://slidetodoc.com/penilaian-potensi-diri-wirausaha-sebagai-bahan-evaluasi-
diri