DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
tufiq, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
untuk memenuhi tugas KEWIRAUSAHAWAN.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Hal ini disebabkan
terbatasnya pengetahuan yang kami miliki.Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun dari dosen pembimbing serta teman-teman selalu kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Akhirnya, harapan kami mudah-mudahan makalah yang sederhana ini ada manfaatnya
khususnya bagi kami dan umumnya bagi kita semua. Amin..
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulis
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan
ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai
dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan
sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen
usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan
pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan
tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui
pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat
kewirausahaan menjadi berkembang.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
1. Karakter Kewirausahaan
Sikap dan tindakan tersebut biasanya mencakup sebagian besar sikap dan
tindakan seorang wirausahawan dalam kesehariannya. Karakteristik wirausaha
dianggap berhasil setelah sikap keseharian, berupa komitmen dalam melakukan
pekerjaan dilakukan dengan sepenuh hati.
2. Spirit Kewirausahaan
Arti kata spirit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan semangat
yang tinggi merupakan salah satu factor kemenangan. Spirit merupakan satu bagian
yang sangat prinsip atau yang dirasakan dalam kehidupan manusia dan merupakan
bagian dari suasana hati atau posisi emosi yang merupakan karakteristik gelora,
semangat, gairah, kegembiraan dalam melakukan suatu hal. Semangat dan gairah
merupakan hal yang menarik untuk dijelaskan lebih detail. Tampaknya sama namun
memiliki inti yang berbeda.
a. Figure bagi seseorang guna membangkitkan semangat; karena melihat orang itu
sukses dan kaya, maka ia ingin menjadi seperti orang itu.
b. Suka mencari tantangan baru untuk menciptakan gairah, yaitu cinta akan
kewirausahaan.
c. Kepepet atau keterpaksaan karena harus tetap bertahan dan hidup semangat bisa
muncul karena keinginan untuk tetap bertahan hidup.
d. Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi; tidak ingin miskin
selamaya.
e. Mengalami kegagalan dalam meniti karir pekerjaan dan mengambil jalan pintas
untuk semangat menjadi wirausahawan.
Kewirausahaan bisa diterapkan dalam semua bidang seperti kampus, di tempat kerja,
saat melakukan kegiatan sehari-hari, atau ketika memutuskan dan menjalankan
sebuah unit usaha.Keterampilan wirausaha itu ada pada setiap orang termasuk
mahasiswa, tetapi yang sering terjadi adalah kemampuan kewirausahaan tidak
dimunculkan, dioptimalkan dan digunakan sebagaimana mestinya.
B. Entrepreneurship
C. Kepemimpinan
Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko
yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko
yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari
peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan
merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya (Suryana, 2003 : 14-15)
Para wirausaha, yang berada pada manajemen tingkat puncak dalam struktur
organisasi, mereka bersedia menerima perubahan, mencoba berbagai alternatif dan
mengembangkan inovasi, mengembangkan produk yang sudah ada, menciptakan produk-
produk baru, mengembangkan teknik-teknik produksi yang inovatif dalam mengejar
keuntungan usaha. Para wirausaha yang berani mengambil risiko dan inovatif ini biasanya
menjadi tokoh dalam bisnis. Mereka mempunyai gagasan-gagasan dan berupaya
mengombinasikan sumber-sumber ekonomi yang ada untuk merealisasikan gagasan
mereka. 9
E. Mengambil Keputusan
Perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar organisasi akan dialami dalam
perjalanan sebuah organisasi. Hal ini kerap kali menimbulkan masalah yang sangat serius
dan membutuhkan penanganan yang segera. Seorang wirausaha harus cepat tanggap dan
memahami masalah yang dihadapi secara utuh. Kemudian, dia harus menganalisis dan
mengevaluasi alternatif solusi yang akan diambil, dan pada akhirnya membuat suatu
keputusan. Dalam melakukan perannya sebagai pengambil keputusan Meredith (1966)
menyarankan agar para wirausaha sepatutnya menggunakan pengalaman masa lampau
sebagai pedoman untuk mengambil keputusan, namun harus diingat bahwa tidak ada dua
situasi pengambilan keputusan yang benar-benar sama. Meskipun persoalannya mungkin
sama, tetapi situasi dan lingkungannya berbeda.
Menurut Boulton (1987) terdapat tiga jenis keputusan yang harus diambil oleh
seorang wirausaha, yaitu keputusan yang sifatnya rutin, keputusan adaptif, dan keputusan
inovatif :
1. Keputusan yang sifatnya rutin (routine decision), yaitu jenis keputusan yang diambil
berdasarkan atas alternatif-alternatif solusi yang sudah dipersiapkan sebagai respons
terhadap permasalahan yang secara relatif sudah diketahui dengan baik. Pada jenis
keputusan ini, alternatif keputusan dari setiap masalah yang muncul sudah
dipersiapkan.
2. Keputusan yang adaptif (adaptive decision), yaitu jenis keputusan yang diambil
sebagai respons terhadap masalah yang jarang terjadi sehingga hanya sebagian saja
dari masalah dan alternatif pemecahannya yang diketahui.
Seseorang wirausaha harus lah mempunyai visi ke depan apa yang hendak ia
lakukan?, Apa yang ingin dicapai?. Sebuah usaha bukan didirikan hanya untuk sementara,
tetapi untuk selama- nya. Oleh sebab itu, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan
(planning) dan strategi yang matang agar jelas langkah- langkah yang akan dilaksanakan.
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman
kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu
memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai
daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar.
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang
akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan
organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap
berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri
kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba
mengembangkan bidang usaha lain yang baru.
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada
pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan
daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah,
proses belajar secara kesinambungan, dan melihat permasalahan secara positif yang
tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan
belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap
diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses.
Akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan. Secara statistik
hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya
atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti
kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan
aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat
realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri.
Maka 50% usaha Anda sudah berhasil. Sumber Daya Manusia atau SDM
merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar
yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut
pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen,
organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah
setengah jalan untuk menjadi sukses.
7. Kreativitas Kepemimpinan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha
anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik
seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya.
Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang
seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan
investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Entrepreneur memiliki sikap jeli terhadap kemungkinan potensial yang terbayangdalam
perkembangan masa depan, kemudian mampu merintis dan mengatur inovasi,menempuh
pola baru dalampenggunaan sumber dana dan daya produksi dalam suatu kombinasi
optimal yang baru pula.
B. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada
kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar
harapan kami untuk mendapatkan saran yang bermanfaat.
Daftar Pustaka
Cole, Arthur (1959. Business Enterprise in its Social Setting. Cambridge: Harvard
University Press. 15