Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

“Konsep Home Care”

(Dosen: Jonathan Kelabora. S.SiT, M.kes)

Disusun Oleh:

Kelompok 4

1. Donatus Sirken
2. Cindi Menora
3. Ema Urlorlo
4. Jean M .Laimeheriwa
5. Retno Porumau
6. Antoneta Souhouka
7. Sri A. Inuhan
8. Rismawati Bugis

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karuniaNya
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang ”KONSEP HOME CARE”, Dengan tepat
pada waktunya. Adapun dalam penyusunan ini, penulis menyadari bahwa, dalam makalah
ini masih memiliki banyak kekurangan, karena penulis mengaharapkan kritik dan saran dari
para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

Kelompok IV

Langgur ,04 Febuari 2021


DAFTAR ISI

COVER.……….………………………………………………………………….……………………..

KATA PENGANTAR.………………...…………………………………………………………...…..

DAFTAR ISI……...……………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.……………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah.………………………………………………………………………..…
C. Tujuan.…………………………………………………………………………………..……..

BAB II PEMBAHASAN

1. Defenisi Home Care.…………………………………………………………………………


2. Ruang Lingkup Home Care.………………………………………………………………..
3. Tujuan Home Care…………………………………………………………………………...
4. Prinsip-prinsip Home Care…………………………………………………………………
5. Peran Dan Fungsi Perawat Home Care…………………………………………………..
6. Tatalaksana Home Care………………………………………………………………….....
7. Standar Peralatan Home Care……………………………………………………………..
8. Mekanisme Pelayanan Home Care………………………………………………………..
9. Pemantauan, Pembinaan Dan Penilaian Home Care……………………………….…

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan yang berkualitas mempunyai arti bahwa pelayanan
yang diberikan kepada individu, keluarga ataupun masyarakat haruslah baik (bersifat
etis) dan benar (berdasarkan ilmu dan hukum yang berlaku). Hukum yang mengatur
praktik keperawatan telah tersedia dengan lengkap, baik dalam bentuk undang-
undang kesehatan, maupun surat keputusan Menkes tentang praktik keperawatan.
Dengan demikian melakukan praktik keperawatan bagi perawat di Indonesia adalah
merupakan hak sekaligus kewajiban profesi untuk mencapai visi Indonesia sehat
tahun 2010. Implementasi praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat
sebenarnya tidak harus dilakukan di rumah sakit, klinik, ataupun di gedung
puskesmas tetapi dapat juga dilaksanakan dimasyarakat maupun dirumah pasien.
Pelayanan keperawatan yang dilakukan dirumah pasien disebut Home Care.
B. Rumusan Masalah
Menjelaskan Tentang :
1. Defenisi Home Care
2. Ruang Lingkup Home Care
3. Tujuan Home Care
4. Prinsip-prinsip Home Care
5. Peran Dan Fungsi Perawat Home Care
6. Tatalaksana Home Care
7. Standar Peralatan Home Care
8. Mekanisme Pelayanan Home Care
9. Pemantauan, Pembinaan Dan Penilaian Home Care
C. Tujuan
Untuk mengetahui tentang :
1. Defenisi Home Care
2. Ruang Lingkup Home Care
3. Tujuan Home Care
4. Prinsip-prinsip Home Care
5. Peran Dan Fungsi Perawat Home Care
6. Tatalaksana Home Care
7. Standar Peralatan Home Care
8. Mekanisme Pelayanan Home Care
9. Pemantauan , Pembinaan Dan Penilaian Home Care
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Home Care

1. Pengertian

Menurut Habbs dan Perrin (1985), home care adalah layanan kesehatan yang
dilakukan di rumah pasien (Lerman D. & Eric B.L, 1993). Pelayanan kesehatan di
rumah (home care) adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien di
rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan komunitas dan
keterampian teknikal tertentu yang berasal dari spesalisasi kesehatan tertentu, yang
befokus pada asuhan keperawatan individu dengan melibatkan keluarga, dengan
tujuan menyembuhkan, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, mental/
emosi pasien.

2. Ruang Lingkup Home Care

a. Memberi asuhan keperawatan secara komprehensif

b. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya

c. Mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga. Menurut Rice R (2001) jenis


kasus yang dapat dilayani pada perawatan kesehatan di rumah meliputi kasus-kasus
yang umum pasca perawatan di rumah sakit dan kasus-kasus khusus yang di jumpai
di komunitas

 Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di rumah sakit adalah:

1. Klien dengan penyakit gagal jantung

2. Klien dengan gangguan oksigenasi

3. Klien dengan perlukaan kronis

4. Klien dengan diabetes

5. Klien dengan gangguan fungsi perkemihan

6. Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan atau rehabilitasi

7. Klien dengan terapi cairan infus di rumah

8. Klien dengan gangguan fungsi persyarafan

9. Klien dengan HIV/AIDS


 Sedangkan kasus dengan kondisi khusus, meliputi :

1. Klien dengan post partum

2. Klien dengan gangguan kesehatan mental

3. Klien dengan kondisi usia lanjut

4. Klien dengan kondisi terminal

5. Klien dengan penyakit obstruktif paru kronis

3. Tujuan Home Care

1. Terpenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri


2. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan
3. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah

4. Prinsip Home Care

a. Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat/ tim

b. Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik

c. Mengumpulkan data secara sistematis, akurat dan komprehensif

d. Menggunakan data hasil pengkajian dalam menetapkan diagnosa keperawatan

e. Mengembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa keperawatan

f. Memberi pelayanan preventif, kuratif, promotif dan rehabilitatif

g. Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi keperawatan

h. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui manajemen kasus

i. Memelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim

j. Mengembangkan kemampuan profesional

k. Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care

l. Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksanakan praktik keperawatan


5. Peran Dan Fungsi Perawat Home Care

a. Manajer kasus : Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan, dengan fungsi:

 Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.


 Menyusun rencana pelayanan.
 Mengkoordinir aktifitas tim
 Memantau kualitas pelayanan

b. Pelaksana : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan, dengan


fungsi:

 Melakukan pengkajian komprehensif


 Menetapkan masalah
 Menyusun rencana keperawatan
 Melakukan tindakan perawatan
 Melakukan observasi terhadap kondisi pasien.
 Membantu pasien dalam mengembangkan prilaku koping yang efektif.
 Melibatkan keluarga dalam pelayanan
 Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
 Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan.

6. Tatalaksana Home Care

Berikut ini adalah panduan singkat tatalaksana home care, mulai pra perawatan
di rumah pasien hingga pasca perawatan

 Pra Home Care :


1. Dokter dan tim home care merencanakan jadwal perawatan pasien sesuai jenis
perawatan, jenis penyakit, gradasi penyakit dan kondisi klinis pasien
berdasarkan prosedur perawatan. Jenis perawatan, meliputi : perawatan
kuratif, perawatan suportif, perawatan rehabilitatif, perawatan emergency.
2. Dokter dan tim home care merencanakan pemeriksaan penunjang diagnostik
dan follow up jika diperlukan, seperti : laboratorium, rontgen dan lain-lain
3. Pelaksana home care mempersiapkan saran dan prasarana perawatan,
meliputi : tensimeter, infusset, intravena cath, cairan infus, spuit, needle,
nebulizer dan lain-lain sesuai keperluan perawatan masing-masing kasus.
 Pelaksanaan Home Care:
1. Pelaksana perawatan mengunjungi rumah pasien secara berkala sesuai jadwal
perawatan untuk melaksanakan perawatan dan tindakan medis berdasarkan
jadwal perawatan
2. Pelaksana home care melaporkan kondisi klinis setiap pasien dan keluhan
serta tindakan medis yang sudah dilakukan, meliputi : kondisi umum terkini
setiap pasien. Hasil laboratorium dan obat atau tindakan medis yang telah
diberikan dan respon hasil pengobatan
3. Dokter memonitor pelaksanaan home care oleh pelaksana perawatan melalui
sarana komunikas untuk menilai hasil perawat dan menetukan langkah
selanjutnya
4. Dokter dan tim home care mendiskusikan setiap kasus selama masa home
care dan pasca home care untuk evaluasi dan perbaikan kualitas perawatan
penderita,
 Kontrol dan Pemeriksaan :
1. Dokter memberikan terapi dan instruksi tindakan medis atau laboratorium serta
advis sesuai kondisi klinis pasien pemeriksaan saat pasien control
2. Dokter memberikan support dan berdialog denganpasien dan atau keluarganya
secara santun dan bersahabat ketika pasien menjalani konrol.
 Pasca Home Care :
1. Dokter bersama-sama pelaksana home care melakukan evaluasi klinis
setiap pasien pasca pelaksanaan home care untuk perbaikan kualitas
perawatan di masa yang akan datang
2. Dokter dan pelaksana home care membuat jadwal perawatan jangka panjang
bagi pasien yang memerlukan perawatan rehabilitatif, seperti : pasca stroke,
decompensasi cordis dan lain-lain
3. Dokter memberikan bombingan teknis medis kepada pelaksana home care
secara berkala untuk meningkatkan kualitas perawatan
4. Dokter dan pelaksana home care mengadakan review kasus-kasus khusus dan
kasus-kasus yang sering memerlukan home care.
7. Standar Alat Home Care

a. Alat kesehatan
 Tas/ kit
 Pemeriksaan fisik
 Set perawatan luka
 Set emergency
 Set pemasangan selang lambung
 Set huknah
 Set memandikan
 Set pengambilan preparat
 Set pemeriksaan lab. Sederhana
 Set infus/injeksi
 Sterilisator
 Pot/urinal
 Tiang infus
 Tempat tidur khusus orang sakit
 Pengisap lendir
 Perlengkapan oksiigen
 Kursi roda
 Tongkat/ tripot
 Perlak/alat tenun
b. Alat habis pakai
 Obat emergency
 Perawatan luka
 Suntik/ pengambilan darah
 Set infus
 NGT dengan berbagai ukuran
 Huknah
 Kateter
 Sarung tangan, masker
c. Sarana lain
 Alat dan media pendidikan kesehatan
 Ruangan beserta perlengkapannya
 Kendaraan
 Alat komunikasi
 Dokumentasi

9. Mekanisme Pelayanan Home Care


Pasien/pasien yang memperoleh pelayanan keperawatan di rumah dapat
merupakan rujukan dari klinik rawat jalan, unit rawat inap rumah sakit maupun
puskesmas, namun pasien/pasien dapat langsung menghubungi agensi pelayanan
keperawatan di rumah atau praktek keperawatan perorangan untuk memperoleh
pelayanan. Mekanisme yang harus di lakukan adalah sebagai berikut:
 Pasien/klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu
oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di
rumah atau tidak.
 Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat
di rumah, maka dilakukan pengkajian oleh coordinator kasus yang merupakan
staf dari pengelola atau agensi perawatan kesehatan dirumah, kemudian
bersama-sama klien dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan
membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai
pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis
pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu
pelayanan.
 Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana pelayanan
keperawatan dirumah baik dari pelaksana pelayanan yang dikontrak atau
pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan dirumah. Pelayanan
dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinator
kasus.
 Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.
Persyaratan pasien/klien yang menerima pelayanan perawatan dirumah :
a. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggungjawab atau
menjadi pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola.
b. Bersedia menandatangani persetujuan setelah diberikan informasi
(Informed consent).
c. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan
Kesehatan dirumah untuk memenuhi kewajiban, tanggungjawab, dan
haknya dalam menerima pelayanan.
Berikut tahapan mekanisme pelayanan Home Care:
1.) Proses penerimaan kasus
 Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain,
keluarga .
 Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus
 Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus
2.) Proses pelayanan home care
a. Persiapan
 Pastikan identitas pasien
 Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien
 Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
 Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
 Siapkan file asuhan keperawatan
 Siapkan alat bantu media untuk pendidikan
b. Pelaksanaan
 Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
 Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
 Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
 Membuat rencana pelayanan
 Lakukan perawatan langsung
 Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
 Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan
dilakukan
 Dokumentasikan kegiatan
c. Monitoring dan evaluasi
 Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
 Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
 Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan
d. Proses penghentian pelayanan home care, dengan kreteria :
 Tercapai sesuai tujuan
 Kondisi pasien stabil
 Program rehabilitasi tercapai secara maximal
 Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
 Pasien di rujuk
 Pasien menolak pelayanan lanjutan
 Pasien meninggal dunia

9. Pemantauan, Pembinaan Dan Penilaian Home Care

a. Pemantauan Home Care

1) Aspek fisik
2) Manajerial
3) Sumber daya
4) Pelayanan
5) Pembiayaan

b. Pembinaan Home Care

1) Aspek fisik
2) Manajerial
3) Sumber daya
4) Pelayanan
5) Pembiayaan

c. Penilaian Home Care

1) Kelengkapan dokumen
2) Kesesuaian pelayanan dari berbagai profesi
3) Kepuasan pelanggan
4) Kemandirian pasien/keluarga
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Home care merupakan bentuk pelayanan kesehatan masa depan karena dengan
home care, pasien dapat dirawat dirumahnya sendiri dengan ditemani oleh
anggota keluarga yang lain sehingga kecemasan pasien dapat diminimalkan.
Perawatan di rumah selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat menghemat
biaya dari beberapa segi misal biaya kamar, biaya transpor dan biaya lain-lain
yang terkait dengan penjaga yang sakit. Tetapi perlu diingat bahwa pasien yang
dapat layanan home care adalah pasien yang secara medis dinyatakan aman
untuk dirawat di rumah dengan kondisi rumah yang memadai.

B. Saran
Segala bentuk pelayan home care yang diberikan semata adalah untuk
membantu kesejahteran dan meningkatkan kesehatan klien. Untuk itu segala
proses pelaksanaan perlu kerjasama dan komunikasi antar pihak.
DAFTAR PUSTAKA

Cecep, T. 2012. Home Care : Konsep Kesehatan Masa Kini. Edisi Ke-1. Nuha Medika,
Yogyakarta

Depkes, RI. 2002. Pengembangan Model Praktek Pelayanan Mandiri Keperawatan.


Pusgunakes. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai