Anda di halaman 1dari 15

PENILAIAN POTENSI DIRI WIRAUSAHA

Sebagai bahan evaluasi diri bagi


wirausaha atau calon wirausaha sebelum
mempelajari secara mendalam tentang
karakteristik wirausaha
 Dapat mengenal
 Dapat menjelaskan Komponen dan
jenis
 Memiliki keterampilan
 Menjelaskan ada minat
 Serta memberdayakan potensi
MENGENAL DIRI SENDIRI
• Kita perlu mengenali siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana orang
lain menilai diri kita
• Untuk mengetahui penilaian orang lain kita perlu melakukan
pendekatan terhadap orang lain
• Kita harus menyadari bahwa setiap manusia mempunyai pribadi yang
unik, artinya tidak seorang pun dari kita mempunyai pribadi yang
tepat sama dengan orang lain.
• Kita perlu mengetahui: Siapa saya, apa kewajiban saya, dan apa yang
harus kita pelajari
• Kepribadian seseorang dibentuk sebagai hasil hubungan timbal balik
antara bakat yang dibawa dan pengalaman selama hidup
• Kita perlu mempelajari reaksi orang lain terhadap apa yang kita
lakukan atau katakan.
PENGENALAN DIRI

adalah mengetahui dan memahami siapa


diri kita sebenarnya.
Temuan ini akan sangat berarti bagi kehidupan antara lain:
 Dengan menemukan kebenaran, akan semakin dekat dengan
sumber segala kebenaran.
 Dengan berbekal kebenaran, ia akan berhasil mengembangkan
dirinya secara tepat.
 Khusus bagi wirausaha pengenalan diri adalah modal awal
untuk mengenal lingkungan, mengindra peluang bisnis dan
mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang dalam batas
risiko yang tertanggungkan, untuk menikmati nilai tambah.
ASPEK – ASPEK PENGENALAN DIRI
 Pengenalan diri tidak mudah, pelaku cenderung bias, ia cenderung
menganggap dirinya baik.
 Orang mau melihat dan mendengar yang baik-baik saja mengenai dirinya, ia
tidak mau menerima kenyataan yang buruk.
 Gambaran pokok tentang aspek perilaku, sikap, dan sistem nilai wirausaha
dapat dibandingkan dengan karakteristik individual, melalui teknik mawas
diri, umpan balik, dan tanggapan kelompok masyarakat.
 Individu dikenali bukan dalam isolasi, melainkan dalam komunikasi dan/ atau
interaksi dengan pihak lain di luar dirinya sendiri.
 Perilaku, sikap, dan sistem nilai. Ketiga aspek ini selanjutnya digunakan oleh
pemiliknya untuk bersambung rasa, bertukar pikiran, dan bekerja sama
dengan pihak lain dalam konteks ruang interpersonal, kelompok, organisasi
lingkungan usaha dan lingkungan makro, sehingga terbentuklah kebiasaan.
 Orientasi pada kebiasaan positif ini akan membuat pelaku menjadi
bersemangat, antusias, ingin berkembang, dan berhasil dalam berwirausaha.
KOMPONEN KONSEP DIRI
 Komponen perseptual (komponen yang menyangkut
persepsi) yaitu gambaran yang dimiliki seseorang tentang
penampilan dirinya secara fisik dan gambaran tentang
kesan yang terbentuknya terhadap orang lain berdasarkan
penampilan dirinya itu
 Komponen konseptual ialah konsepsi yang dimiliki
seseorang tentang perbedaan sifat-sifatnya dengan sifat
orang lain, asal usul dan latar belakangnya, serta
kelebihan dan kekurangannya
 Komponen sikap yaitu perasaan yang dimiliki tentang
dirinya, sikapnya terhadap statusnya kini, dan prospeknya
untuk masa depan.
MACAM KONSEP DIRI
Adapun macam-macam konsep diri dapat dibagi
menjadi:
1. Konsep diri dasar yaitu apa yang diyakini
seseorang sebagai gambaran dirinya yang
sesungguhnya.
2. Konsep diri sosial, yaitu apa yang diyakini
seseorang sebagai gambaran dirinya dalam
pandangan orang lain.
3. Konsep diri ideal, yaitu apa yang diinginkan
seseorang sebagai gambaran dirinya.
CONTOH KONSEP DIRI YANG RELEVAN
Rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru,
mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut sukses, merasa
diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga, merasa tidak
layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku inferior
lainnya adalah sebuah konsep diri yang jelek.

Orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani


emncoba halhal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri,
antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup,
bersikap dan berpikir positif, dan dapat menjadi seorang
pemimpin yang handal.
PENILAIAN DIRI WIRAUSAHA
Sebagai langkah awal, wirausahawan perlu mengenali perilaku,
sikap, dan sistem nilai yang membentuk keseluruhan kepribadian.
Di samping kepribadian, kemampuan diri perlu dikenali.
Kemampuan ditentukan terutama oleh pengetahuan dan
keterampilan.

Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:


1. Mempunyai keterampiloan konseptual dalam mengatur strategi
dan memperhitungkan risiko,
2. Mempunyai keterampilan memimpin dan mengelola,
3. Mempunyai keterampilan teknis bidang usaha,
4. Mempunyai keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan
5. Mempunyai keterampilan kreatif menciptakan nilai tambah.
ANDA HARUS DI MANA ?
Setelah Anda mengenal kepribadian dan kompetensi
diri sendiri,
Ö Anda akan mulai berwirausaha di mana?
Ö Menunggu petunjuk Depnaker?
Ö Menunggu warisan untuk modal?
Ö Menunggu Inspirasi?
Ö Menunggu ajakan teman untuk berwirausaha?
Ö Menunggu diberi kesempatan?
Ö Menunggu datangnya peluang?
TEKAD UNTUK MENJADI WIRAUSAHAWAN

Manusia Hidup Wajib Berusaha


Harus dipahami dan disadari benar, bahwa usaha adalah
sesuatu yang bersifat tidak pasti. Artinya, setiap kita
melakukan usaha harus disadari akan menghadapi dua
kemungkinan, yaitu berhasil atau gagal, karena itu kita harus
siap pula mengantisipasinya untuk melakukan tindakan cepat
dan tepat, baik kalau berhasil agar tidak menimbulkan
kelabilan jiwa, apalagi kalau gagal agar tidak mengakibatkan
keputusasaan berusaha.
Apa yang Dimiliki Manusia
Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang paling tinggi
derajat dan martabat di antara makhluk lainnya di muka bumi
ini. Derajat dan martabat ini karena manusia selain memiliki
bentuk fisik yang indah, tegak berdiri, ia dikaruniain akal,
bukan sekadar otak dan moralm bukan sekadar hati.

Mengenali diri sendiri merupakan langkah awal usaha, setelah


kita menjadi tahu bahwa diri kita keseluruhannya merupakan
modal usaha.
MEMBERDAYAKAN POTENSI DIRI
Pemberdayaan potensi diri dalam wirausaha pada dasarnya
menempatkan diri kita pada posisi yang tepat.

Pemberdayaan diri atau dalam bahasa yang lazim sehari-hari


disebutkan memanfaatkan potensi diri dalam wirausaha,
pada ujungnya bertumpu pada resep yang mampu
menghasilkan seperangkat pemahaman, sedangkan bergaul
untuk mendapatkan sejumloah relasi, mitra usaha,
konsumen, ataupun pelanggan yang memang dibutuhkan
dalam rangka pemberdayaan potensi diri kita.
RINGKASAN
 Setiap manusia mempunyai pribadi yang unik, artinya tidak seorangpun dari
kita mempunyai pribadi yang tepat sama dengan yang lain.
 Aspek yang perlu dikenali pada diri seseorang, untuk pengenalan dirinya
yaitu aspek perilaku, sikap dan sistem nilai wirausaha.
 Komponen dalam konsep diri yang harus dikenali yaitu komponen
konseptual, dan Attitudinal (sikap), yaitu perasaan yang dimiliki tentang
dirinya, sikapnya terhadap statusnya kini, dan prospeknya di masa depan.
 Penilaian diri sendiri meliputi aspek kepribadian, disiplin diri, kreativitas,
dorongan/keinginan, keberanian menghadapi risiko, dan kepercayaan diri.
 Pemberdayaan potensi diri dalam wirausaha pada dasarnya menempatkan
diri kita pada posisi yang tepat.
Pada Dasarnya setiap orang memiliki
potensi yang sama
Namun ada orang yang sukses dan gagal
Coba anda jelaskan mengapa ada
perbedaan dan beri contoh yang relepan
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai