Ilustrasi 3.1:
Dari Bab 2, sudah dijelaskan bahwa suatu grup G disebut siklis jika ada suatu elemen a di
Problem 2.17:
Setelah memahami Ilustrasi 3.1 tersebut, cobalah selidiki generator dari himpunan bilangan
bulat terhadap operasi penjumlahan biasa. Tentukan juga generator dari himpunan-
himpunan 6 , 8 , dan 20 , terhadap penjumlahan modulo 6, 8 dan 20.
Problem 2.18:
Tuliskan semua elemen dari subgrup 20 dan 10 di 30 .
Problem 2.19:
Tuliskan semua elemen dari subgrup 3 dan 15 di 18 . Sebutkan pula semua elemen
Problem 2.20:
Perhatikan jawaban Problem 3.2 dan 3.3. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari kedua
jawaban soal tersebut?
2
Ilustrasi 3.2:
Perhatikan gambar berikut, dengan a 4 .
…= a-4 = a0 = a4= …
…= a-2 = a2 = a6= …
Gambar 3.1
Pada grup siklis berorde 4 (berhingga), generatornya adalah 1 dan 3.
Ambil a 3, maka
Berdasarkan Gambar 3.1, 0.3 = 4.3 = 8.3. Demikian pula untuk 1.3 = 5.3 = 9.3, dan
seterusnya. Perhatikan hubungan antara 0,4,8 dan 4 (orde grup). Demikian juga dengan
hubungan antara 1,5,9 dan 4 (orde grup). Dapatkah kamu mengambil kesimpulan?
Perhatikan grup siklis U 9 yang berorde 6 (berhingga). Ambil a U 9 . Misalkan
a 2 , maka
2 2 n n ..., 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 210, 211, 212,...
...,1, 2, 4,8, 7,5,1, 2, 4,8, 7,5,... 1, 2, 4,8, 7,5
pula ... 21 27 213 ... Adakah hubungan antara 0,6,12 dan orde dari grup (6)? Juga
hubungan antara 1,7,13 dan orde dari grup? Dapatkah kamu mengambil kesimpulan?
3
Dengan memperhatikan kedua ilustrasi tersebut, dapat dicari suatu kriteria untuk pangkat
(perkalian) dari a, yang berlaku untuk semua grup siklis G berorde n (hingga) dan tak
4
ai a j ,
hingga. Bagaimana kita menentukan kriteria untuk pangkat a, sehingga diperoleh
dengan i, j ? Teorema berikut ini menjelaskan kriteria untuk ai a j .
Problem 2.21:
Pahami Teorema 3.1. Cobalah terapkan teorema tersebut pada grup Tuliskan semua
Problem 2.22:
Selidiki subgrup siklis dari tersebut. Bila a n , untuk setiap a di 5 , periksa apakah
a e, a, a2,..., an1 dan ai a j jika dan hanya jika n membagi i-j.
Problem 2.23:
Kerjakan hal yang sama seperti pada Problem 3.5 dan 3.6 untuk grup lain. Ambillah
contoh 2 grup yang berbeda.
Misalkan G adalah suatu grup dan a suatu elemen berorde n di G. Jika ak e , maka n
membagi k.
5
Problem 2.24:
Pahami Akibat Teorema 3.1 tersebut. Selidiki pernyataan akibat tersebut untuk grup U(5)
dan U(10). Bagaimana pendapatmu? Kerjakan dengan cara yang sama untuk 2 grup lain
yang berbeda.
Ilustrasi 3.3:
Pada Ilustrasi 3.2 sebelumnya, U 9 2 21 , dengan U 9 6 . Perhatikan pangkat
1 dari 2 dan orde grup siklis U 9 . Adakah hubungan antara 1 dan 6? Apakah 1 dan 6
relatif prima? Subgrup siklis lain dari U 9 adalah 5 25 . Adakah hubungan antara
Cobalah selidiki apakah U (9) mempunyai generator lain, selain 2 dan 5. Misalkan ada
k , sehingga 2k U (9) , apakah ada kaitan antara k dengan orde grup U (9) ?
Apakah kesimpulan yang kamu peroleh? Dapatkah kamu menentukan suatu kriteria untuk
menentukan generator dari suatu grup siklis? Tanpa perlu mencari generator dari suatu grup
siklis dengan mencoba elemennya satu persatu, ada suatu cara singkat untuk menentukan
generatornya. Perhatikan teorema berikut.
gcd (k, n) = 1.
Problem 2.25:
Selidiki apakah grup U 20 grup siklis! Bila ya, tentukan generator dari grup tersebut
Problem 2.26:
6
Ambillah beberapa contoh grup siklis berorde n, dengan salah satu generatornya. Periksa
apakah teorema tersebut berlaku pada contoh-contoh yang kamu ambil.
Problem 2.27:
7
Cobalah kamu buktikan Teorema 3.2. Gunakan informasi yang diketahui pada teorema
tersebut untuk membuktikan.
Suatu bilangan bulat k di n adalah generator dari n jika dan hanya jika gcd (k, n) = 1.
Problem 2.28:
Selidiki pernyataan Akibat tersebut untuk grup 5 , dan 9 . Dapatkah kamu
menentukan generator dari grup tersebut dengan cepat? Jelaskan jawabmu dengan singkat.
Ilustrasi 3.4:
Perhatikan kembali subgrup siklis 2 dari grup siklis U 9 1, 2, 4,5, 7,8 . Elemen-
2 21 21, 22, 23, 24, 25, 26 2, 4,8, 7,5,1 1, 2, 4,5, 7,8 .
4 22 41, 42, 43, 44, 45, 46 4, 7,1 1, 4, 7 .
8 23 81,82,83,84,85,86 8,1 1,8 .
1 2 6 11,12 1,1 1 .
5 25 51,52,53,54,55,56 5, 7,8, 4, 2,1 1, 2, 4,5, 7,8.
7 24 71, 72, 73, 74, 75, 76 7, 4,1 1, 4, 7 .
subgrup-subgrup siklis tersebut adalah 1,2,3,6. Bandingkan dengan pembagi positif dari 6
9
(orde subgrup siklis 2 ), yaitu1, 2,3, 6 . Adakah kesamaan? Berikut ini adalah teorema
dasar grup siklis yang perlu diketahui.
dari a adalah pembagi dari n; dan untuk masing-masing pembagi positif k dari n, grup
Ilustrasi 3.5:
Perhatikan ilustrasi berikut ini:
Diketahui grup siklis a yang berorde 20. Subgrup dari a berbentuk am , dengan m
adalah pembagi positif dari 20. Jika k pembagi positif dari 20, maka subgrup berorde k
adalah a20/ k . Dengan demikian, subgrup-subgrup dari a dapat ditentukan, yaitu:
a e, a, a 2 , a3, ...., a19 berorde 20,
a4 e, a, a 2 , a3, a4 berorde 5,
a5 e, a, a2 , a3 berorde 4,
a20 e berorde 1.
Problem 2.29:
Bila diketahui 3 adalah salah satu generator dari grup siklis U (50) , dengan U (50) 30 ,
Problem 2.30:
Buktikan Teorema 3.3 tersebut.
Problem 2.31:
Cobalah terapkan pernyataan Akibat 3.3 tersebut pada subgrup siklis yang kamu pilih
sendiri.
Problem 2.32:
Misalkan suatu grup siklis G a , dengan a 24 . Tentukan semua generator untuk
subgrup berorde 8.
Problem 2.33:
Misalkan G suatu grup dan a adalah elemen dari G.
a. Jika a12 e , apakah yang dapat dikatakan tentang orde a?
b. Jika am e , apakah yang dapat dikatakan tentang orde a?
c. Misalkan G 24 dan G siklis. Jika a8 e dan a12 e , tunjukkan bahwa a G
Ilustrasi 3.6:
Dengan menggabungkan Teorema 3.2 dan 3.3, banyaknya elemen dari setiap orde dalam
suatu grup siklis berhingga dapat dihitung dengan mudah. Ada suatu fungsi bilangan teoritis
yang disebut fungsi Euler phi, yang berkaitan dengan banyaknya elemen dari
suatu grup siklis. Misalkan (1) 1, dan untuk bilangan bulat n 1, (n) menyatakan
banyaknya bilangan bulat positif yang kurang dari n, dan prima relatif ke n. Perhatikan
bahwa U (n) n .
11
Problem 2.34:
Selidiki apakah U (n) grup siklis, untuk n 5,9,10,14,15,18, 20, 22, 25. Bila U (n) grup
Teorema 3.4: Banyaknya Elemen dari Masing-masing Orde dalam Suatu Grup
Siklis
Jika d adalah suatu pembagi positif dari n, banyaknya elemen berorde n dalam suatu grup
siklis berorde n adalah d .
Problem 2.35:
Buktikan teorema 3.4 tersebut.
12
Ilustrasi 4.1
Perhatikan suatu himpunan tak kosong A, dengan A himpunan berhingga. Himpunan A
dinyatakan dengan A 1, 2,3,..., n, untuk beberapa bilangan bulat positif n. Permutasi
dari himpunan A tersebut adalah suatu fungsi dari A ke A yang satu-satu dan pada. Sebagai
contoh, perhatikan himpunan A 1, 2,3 . Untuk semua x elemen A, f (x) A , permutasi
Misalkan permutasi yang pertama ditulis dengan 1 . Untuk menyatakan hubungan antara
himpunan A dan hasil permutasinya adalah dengan menyusunnya dalam bentuk matriks,
1 2 3 1 2 3
yaitu . Dengan cara yang sama, permutasi ke dua
1 f (1) f (2) f (3) 1 2 3
sampai ke enam juga dapat dinyatakan dalam bentuk matriks berikut ini:
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
2 , 3 , 4 , 5 , 6 .
1 3 2 2 1 3 2 3 1 3 1 2 3 2 1
permutasi 1 , 2 ,..., 6 . Bila himpunan ini bersama-sama dengan operasi komposisi
13
membentuk suatu grup, maka grup ini disebut grup permutasi. Berikut ini diberikan
definisi dari permutasi suatu himpunan dan grup permutasi dari suatu himpunan.
Latihan 4.1
1 2 3 4
Misalkan diketahui dua permutasi dan , dengan dan
3 1 4 2
1 2 3 4
. Dengan operasi komposisi, selidiki apakah .
4 2 1 3
Latihan 4.2 Grup Simetri S3
Misalkan S3 menyatakan himpunan dari semua fungsi satu-satu dari 1, 2,3 ke dirinya
sendiri. S3 ini membentuk grup dengan 6 elemen (perhatikan kembali Ilustrasi 4.1),
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
, 2 3 1, 3 1 2 , 1 3 2 , 2 1 3 dan
2
1 2 3
1 2 3
2
. Selidiki apakah S3 grup Abelian.
3 2 1
Misalkan A 1, 2,3,..., n. Himpunan semua permutasi dari A disebut grup simetri
diketahui bahwa banyaknya elemen dari Sn ada n!. Buktikan bahwa Sn non Abelian,
untuk n 3.
Ilustrasi 4.2 Persegi yang Simetri
15
permutasi dari keempat lokasi sudut persegi. Bila keempat sudut persegi tersebut diberi
label, maka gambarnya dapat dilihat sebagai berikut:
3 2
4 1
1 2 3 4
Rotasi 900 ( R90 ) terhadap persegi tersebut berkaitan dengan permutasi
2 3 4 1
. Sedangkan refleksi terhadap garis horizontal (H) menghasilkan suatu permutasi
1 2 3 4
.
2 1 4 3
Latihan 4.4
Seperti sudah dijelaskan dalam bab pengantar, elemen dari D4 adalah
D4 R0, R90, R180, R270, H,V , D, D '. Tuliskan elemen-elemen D4 tersebut dalam bentuk
Ilustrasi 4.3
Selain notasi matriks seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, permutasi dapat
dinyatakan dalam notasi putaran (cycle notation). Perhatikan permutasi berikut:
1 2 3 4 5 6
.
2 1 4 6 5 3
Penempatan nilai-nilai pada permutasi tersebut dapat dinyatakan secara skematik sebagai
berikut:
1 3 5
6 4
16
2
17
Skema tersebut kemudian diganti dengan notasi putaran sebagai berikut, yaitu
123465 atau 12346 . Perhatikan bahwa menurut kesepakatan, putaran
yang hanya mempunyai satu masukan, yaitu (5), dapat dihilangkan. Bila dalam penulisan
notasi putaran ada elemen yang hilang (tidak dituliskan), berarti elemen yang hilangtersebut
dipetakan ke dirinya sendiri. Dengan demikian, untuk permutasi identitas
1 2 3 4 5
seperti berikut ini, , kita tidak dapat menghilangkan semua
1 2 3 4 5
elemennya, tetapi hanya menuliskan salah satu elemennya saja, yaitu 2 atau 5 ,
1 2 3 4 5 6
Perhatikan permutasi ke dua berikut ini: . Permutasi ini dapat
5 3 1 6 2 4
Panjang suatu putaran adalah banyaknya elemen dalam putaran tersebut. Misalkan
12345 , maka panjang putarannya adalah 5.
Latihan 4.5
Buktikan Teorema 4.1 tersebut.
Petunjuk: misalkan α adalah suatu permutasi pada himpunan A = {1, 2, 3, …, n}. Tuliskan
permutasi α sebagai bentuk putaran yang saling lepas.
Latihan 4.6
Perhatikan Ilustrasi 4.3 di atas. 463152 merupakan sebuah permutasi, yang
18
dinyatakan dalam dua putaran yang saling lepas. Berikan sebuah contoh permutasi yang
dapat dinyatakan dalam suatu putaran atau hasil putaran yang saling lepas!
19
Latihan 4.7
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
Misalkan dan .
2 1 3 5 4 7 6 8 1 3 8 7 6 5 2 4
Latihan 4.8
Buktikan Teorema 4.2 tersebut.
Latihan 4.9
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Misalkan dan 6 1 2 4 3 5 . Selidiki apakah
2 1 3 5 4 6
.
Latihan 4.11
Tentukan orde dari permutasi α = (12)(3)(45) dan β = (153)(24).
Latihan 4.12
Perhatikan permutasi γ = (13)(27)(456)(8)(1237)(648)(5). Apakah permutasi γ terdiri dari
putaran yang saling lepas? Dapatkah kita menghitung orde permutasi γ dengan
menggunakan Teorema 4.3? Jelaskan pendapatmu.
20
Latihan 4.13
Perhatikan soal Latihan 4.12. Dapatkah permutasi γ dinyatakan dalam bentuk putaran yang
saling lepas? Bila ya, tentukan orde dari permutasi γ tersebut.
Ilustrasi 4.4.
Suatu permutasi identitas (1) dapat dinyatakan sebagai (12)(12). Selain itu, juga dapat
dinyatakan sebagai (13)(13) atau (14)(14), dst. Jadi suatu permutasi dalam Sn dapat
dinyatakan sebagai hasil dari 2-putaran. Menurut Teorema 4.1, setiap permutasi dapat
ditulis dalam bentuk (a1a2...ak )(b1b2...bt )(c1c2...cs ) . Dengan penghitungan langsung,
Latihan 4.14
Periksa kebenaran pernyataan ini: 12345 21252423 .
Latihan 4.15
Periksa kebenaran pernyataan ini: 12345 45532515 .
Lemma 4.1
Jika ... , dengan β adalah 2-putaran, maka r adalah genap.
Latihan 4.16
Periksa kebenaran pernyataan berikut: 12345 545221252313 .
Bandingkan ketiga soal Latihan 4.14 - 16. Bagaimana pendapatmu terhadap permutasi α
dan Lemma 4.1?
21
Latihan 4.17
Buktikan teorema 4.5 tersebut.
Petunjuk:
1. Mulai dengan 12 ...r ... s .
1 2
2. Gunakan invers dari 2-putaran, untuk menunjukkan bahwa r dan s keduanya ganjil
atau genap.
Latihan 4.18
Perhatikan soal Latihan 4.14-16. Permutasi α tersebut dapat dinyatakan sebagai hasil
2 putaran yang jumlahnya genap. Dapatkah kamu membuat suatu contoh permutasi, yang
dapat dinyatakan sebagai hasil 2 putaran yang jumlahnya ganjil?
Latihan 4.19
Permutasi dalam grup S3 terdiri dari permutasi genap dan permutasi ganjil. Dapatkah kamu
menyebutkan permutasi-permutasi tersebut? (Petunjuk: nyatakan permutasi dalam S3 dalam
bentuk hasil 2 putaran, seperti dalam Ilustrasi 4.4, lalu tentukan apakah permutasi tersebut
merupakan permutasi genap atau ganjil).
22
Latihan 4.20
Lakukan hal yang sama seperti pada soal Latihan 4.19 pada grup S4.
Latihan 4.21
Buktikan Teorema 4.6 tersebut.
Latihan 4.22
Periksa apakah himpunan permutasi genap dalam S3 membentuk subgrup dari S3. Buatlah
tabel Cayleynya terhadap operasi fungsi komposisi.
Latihan 4.23
Periksa apakah permutasi ganjil dalam S3 membentuk subgrup? Jelaskan pendapatmu.
derajat n.
Latihan 4.24
Tentukan grup berayun A4 . Buatlah tabel Cayley dari A4 tersebut terhadap fungsi
komposisi.
Latihan 4.25
Hitunglah order dari setiap elemen dalam A4 . Periksa apakah ada kaitan antara orde
Teorema 4.7
Untuk n > 1, An mempunyai orde n!/2.
24
Latihan 4.26
Hitunglah banyaknya permutasi ganjil yang berorde 4 dalam S6.
Latihan 4.27
Hitunglah banyaknya elemen berorde 5 yang ada di A6.
Latihan 4.28
Periksa apakah ada subgrup siklis berorde 4 dan subgrup non siklis berorde 4 dalam S4.
Jelaskan pendapatmu.
Latihan 4.29
Tentukan elemen α dan β di S3 sehingga 2, 2, dan 3.
Latihan 4.30
Tunjukkan bahwa suatu permutasi dengan orde ganjil pasti sebuah permutasi genap
25