Anda di halaman 1dari 13

121

BAB 6
GRUP PERMUTASI

Tujuan Instruksional Umum:


Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat
memahami permutasi, lingkaran dan transposisi dari suatu
grup.

Tujuan Instruksional Khusus:


Setelah mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa
mampu:
6.1. Memahami definisi permutasi.
6.2. Menentukan permutasi dari suatu himpunan.
6.3. Menentukan permutasi dari suatu geometri.
6.4. Memahami definisi lingkaran dan transposisi.
6.5. Menentukan definisi permutasi genap dan ganjil.

Deskripsi Singkat:
Dalam bab ini kita akan pelajari suatu grup berhingga
yang elemen-elemennya disebut permutasi-permutasi yang
didefinisikan sebagai suatu fungsi, oleh karena itu kita
122

akan bekerja dengan fungsi-fungsi. Grup permutasi


merupakan salah satu contoh grup tidak komutatif dan
merupakan kajian yang menarik dalam pengkajian teori
grup berhingga.

6.1. Permutasi
Definisi 6.1:
Sebuah permutasi dari Himpunan adalah sebuah fungsi
(pemetaan) kepada , atau sebuah Permutasi adalah
sebuah pemetaan satu-satu yang onto (bijektif) kepada
dirinya sendiri.

Contoh 1:
Jika * + maka permutasi dari himpunan
antara lain:

Permutasi dan masing-masing dinotasikan

( ) dan ( )
123

Contoh 2:
Permutasi dari * + adalah:

( ), ( ), ( )

( ), ( ), ( )

Teorema 1:
Jika sebuah himpunan tidak kosong, dengan adalah
himpunan semua permutasi pada , maka
membentuk sebuah Grup yang dinamakan Grup simetri
berderajat dan diberi notasi .
Bukti diserahkan kepada pembaca sebagai latihan.
Grup simetri memuat elemen sebanyak
( )( ) ( )( ). Terdapat hubungan yang
menarik antara dengan transformasi rotasi dan refleksi
(pencerminan) pada segi – n beraturan.

Contoh 3:
Perhatikan gambar berikut:
124

Misalkan:
(i) adalah rotasi dengan pusat O dan
sebesar sudut masing-masing
(ii) masing-masing adalah refleksi terhadap
garis
Dengan menggunakan notasi permutasi dapat dituliskan:

( ), ( ), ( )

( ), ( ), ( )

Hasil operasi keenam permutasi tersebut dapat disajikan


dalam tabel berikut:
125
126

Kedua jenis permutasi tersebut (jenis rotasi dan jenis


refleksi) membentuk grup dihedral ketiga yang
disimbolkan dengan . Rotasi dan refleksi pada segi – n
beraturan membentuk grup dihedral ke-n dan disimbolkan
dengan . Grup Dihedral ke-n, adalah grup yang terdiri
dari simetri-simetri n-segibanyak (n-poligon). Grup D 3

simetris untuk segitiga sama sisi adalah D3  { 0 , 1 ,  2 , 1 , 2 , 3 }

. Perhatikan proses mendapatkan permutasi-permutasi i

dan  .
i
127

Contoh 4:
Misalkan D4 , grup dihedral ke-4, dengan segiempat yang
mempunayi titik-titik sudut 1, 2, 3, dan 4 seperti dalam
gambar 4, dengan definisi fungsi i adalah rotasi-rotasi, i

adalah bayangan cermin terhadap bisektor-bisektor sisi-


sisi tegak lurus, dan i adalah bayangan cermin terhadap
diagonal-diagonal.
4 3

1 2

Kita peroleh grup simetris segiempat


D4  {0 , 1 ,  2 , 3 , 1 , 2 , 1 ,  2 } juga disebut Grup Octic.
4 3
4 3 4 3

1 2
1 2 1 2

1 2 3 4  1 2 3 4 1 2 3 4
0    1    2   
1 2 3 4  2 3 4 1 3 4 1 2
128

4 3

1 2

1 2 3 4
3   
 4 1 2 3

4 3 4 3 4 3 4 3

1 2 1 2 1 2 1 2
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 
1    , 2    , 1    ,2   
 2 1 4 3 4 3 2 1 3 2 1 4 1 4 3 2 

Operasi setiap elemen dalam D4  {0 , 1 ,  2 , 3 , 1 , 2 , 1 ,  2 }

diperlihatkan dalam tabel berikut.

◦ ρ0 ρ1 ρ2 ρ3 μ1 μ2 δ1 δ2

ρ0 ρ0 ρ1 ρ2 ρ3 μ1 μ2 δ1 δ2

ρ1 ρ1 ρ2 ρ3 ρ0 δ1 δ2 μ2 μ1

ρ2 ρ2 ρ3 ρ0 ρ1 μ2 μ1 δ2 δ1
129

ρ3 ρ3 ρ0 ρ1 ρ2 δ2 δ1 μ1 μ2

μ1 μ1 δ2 μ2 δ1 ρ0 ρ2 ρ3 ρ1

μ2 μ2 δ1 μ1 δ2 ρ2 ρ0 ρ1 ρ3

δ1 δ1 μ1 δ2 μ2 ρ1 ρ3 ρ0 ρ2

δ2 δ2 μ2 δ1 μ1 ρ3 ρ1 ρ2 ρ0

Diagram lattice untuk subgrup-subgrup D4 sebagai berikut:


D4

{0 ,  2 , 1 , 2 } { 0 , 1 ,  2 , 3} { 0 ,  2 ,  1 ,  2 }

{0 , 1} { 0 ,  2 } { 0 ,  2 } {  0 ,  1} { 0 ,  2 }

{ 0 }

Gambar 6.1. Diagram Lattice D4


130

6.2. Lingkaran dan Transposisi


Definisi 7.2:
Untuk permutasi unsur dapat disajikan
dalam bentuk atau dapat ditulis
dengan ( ) yang disebut dengan lingkaran.

Contoh 5:
Ambil permutasi ( ) maka:

( ) ( )

dengan demikian bahwa: ( ) ( )


( ) ( )

atau ( ) dapat ditulis menjadi ( )( )

sedangkan ( ) dapat ditulis menjadi ( )( )

Lingkaran yang saling asing adalah komutatif.

Teorema 2:
Andaikan . Jika terdapat lingkaran yang saling asing
di dalam sedemikian sehingga
131

Definisi 6.3:
Sebuah permutasi adalah genap jika dapat ditulis sebagai
pergandaan dari sejumlah transposisi yang jumlahnya
genap. Jika jumlahnya ganjil, maka dapat dinyatakan
sebagai permutasi ganjil.

Contoh 6:

( )

maka seluruh transposisinya adalah:


( )( )( )( ) (maka permutasinya genap)
132

LATIHAN 6

1. Jika diketahui permutasi-permutasi dalam S : 6

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
  ,   ,
3 1 4 5 6 2  2 4 1 3 6 5

1 2 3 4 5 6
  
5 2 4 3 1 6

Hitunglah :

a)  b)  2 c)  2
2. Hitung dan nyatakanlah produk dari lingkaran
permutasi * +
a) ( )( )( )
b) ( )( )
3. Hitunglah dan nyatakanlah dalam bentuk lingkaran
pergandaan dalam berikut:

( ) ( )

4. Tentukan apakah ( ) adalah permutasi

genap atau ganjil.


133

5. Tentukan order dari ( )

6. Jika ( ) tentukan

7. Tentukan permutasi yang terbentuk dari bangun segi


lima sama sisi. Apakah permutasi yang terbentuk
merupakan grup?

Jawaban dikirim lewat http://elearning.uinsu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai