Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1

Percobaan 5
CEPAT RAMBAT GELOMBANG BUNYI

Nama :……………………………………………….......
NIM : ………………………………………………......
Prodi : ………………....... Gol./Kel. :…................
Partner : 1……………………… NIM :……………..

2……………………… NIM :……………..

Tanda tangan
Hari/tgl. Praktikum Tgl. Pengumpulan Nama Asisten Nilai Laporan
Asisten

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FKIP DAN FMIPA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2014
PERCOBAAN 8
CEPAT RAMBAT GELOMBANG BUNYI

A. Tujuan Percobaan
1.
2.
B. Alat dan Bahan
1.
2.
C. Dasar Teori

D. Prosedur Percobaan
1.
2.
E. Data Percobaan
Frekuensi AFG yang dipilih adalah :
1. …………….±……………….(Hz), ralat adalah setengah skala terkecil.
Tuliskan posisi-posisi tangkai mikrofon yang memberikan superposisi gelombang X
dan Y tanpa beda fase adalah :
No Lo L1 L2 L3 L4
1
2
3
4
5
2. …………….±……………….(Hz), ralat adalah setengah skala terkecil.
Tuliskan posisi-posisi tangkai mikrofon yang memberikan superposisi gelombang X
dan Y tanpa beda fase adalah :
No Lo L1 L2 L3 L4
1
2
3
4
5
*Konversikan menjadi Satuan Internasional
F. Hasil dan Pembahasan
1.
2.
G. Kesimpulan
1.
2.
H. Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan
1.
2.
I. Daftar Pustaka

J. Lampiran
- Analisis Data
Penentuan panjang gelombang tempat penangkap gelombang yaitu mikrofon
memiliki beda fase 0 terhadap pembangkit gelombang yaitu speaker (hal ini ditandai
dengan kurva lissajous berbentuk garis).
Menentukan panjang gelombang untuk f = (..........+............) ..........
1. Menentukan panjang gelombang dari superposisi X dan Y yang pertama

No 1 = ( L1 − L0 ) 1 = 1 − 1 (1 )2 = (1 − 1 )2


1
2
3
4
5

1

1 =
1i
= s1 =
( )
 1i 2
=
n n(n − 1)

Maka nilai 1 = 1  s1 = (..........…….) ........


2. Menentukan panjang gelombang dari superposisi X dan Y yang kedua

No 2 = (L2 − L0 ) / 2 2 = 2 − 2 (2 )2 = (2 − 2 )2


1
2
3
4
5

2

2 =
2i
= s2 =
(
 2i 2) =.
n n(n − 1)

Maka nilai 2 = 2  s2 = (...........  ................) .........

3. Menentukan panjang gelombang dari superposisi X dan Y yang ketiga

No 3 = (L3 − L0 ) / 3 3 = 3 − 3 (3 )2 = (3 − 3 )2


1
2
3
4
5

3

3 =
3i
= s3 =
( )
 3i 2
=
n n(n − 1)

Maka nilai 3 = 3  s3 = (.........  ........) .........


4. Menentukan panjang gelombang dari superposisi X dan Y yang keempat
No 4 = (L4 − L0 ) / 4 4 = 4 − 4 (4 )2 = (4 − 4 )2
1
2
3
4
5

4

4 =
4i
= s4 =
(
 4i 2 ) =
n n(n − 1)

Maka nilai 3 = 4  s4 = (........  ........) .........

Selanjutnya dari nilai 1 , 2 , 3 , dan 4 beserta ralatnya masukkan ke tabel berikut,

serta tentukan nilai pada kolom ke 5 dan 6 tabel.


1 i
No i si
(s )i
2
(s )2
i
1
2
3
4

ditentukan nilai  rata-ratanya serta ralatnya dengan menggunakan teknik rata-rata


berbobot.
Persamaan untuk memperoleh  rata-rata berbobot adalah:
4 i

 =
( )2
i =1 s i
=
4
1

( )2
i =1 s i
Persamaan untuk memperoleh s berbobot adalah:
1
s = =
4
1

( )2
i =1 s i

Jadi   s = (.............  .............) ........

Menentukan panjang gelombang untuk f = (..........+............) ..........


1. Menentukan panjang gelombang dari superposisi X dan Y yang pertama

No 1 = ( L1 − L0 ) 1 = 1 − 1 (1 )2 = (1 − 1 )2


1
2
3
4
5

1

1 =
1i
= s1 =
( )
 1i 2
=
n n(n − 1)

Maka nilai 1 = 1  s1 = (..........…….) ........

2. Menentukan panjang gelombang dari superposisi X dan Y yang kedua

No 2 = (L2 − L0 ) / 2 2 = 2 − 2 (2 )2 = (2 − 2 )2


1
2
3
4
5

2

2 =
2i
= s2 =
(
 2i 2 ) =.
n n(n − 1)

Maka nilai 2 = 2  s2 = (...........  ................) ..........


3. Menentukan panjang gelombang dari superposisi X dan Y yang ketiga

No 3 = (L3 − L0 ) / 3 3 = 3 − 3 (3 )2 = (3 − 3 )2


1
2
3
4
5

3

3 =
3i
= s3 =
( )
 3i 2
=
n n(n − 1)

Maka nilai 3 = 3  s3 = (.........  ........) ......

4. Menentukan panjang gelombang dari superposisi X dan Y yang keempat


No 4 = (L4 − L0 ) / 4 4 = 4 − 4 (4 )2 = (4 − 4 )2
1
2
3
4
5

4

4 =
4i
= s4 =
(
 4i 2 ) =
n n(n − 1)

Maka nilai 3 = 4  s4 = (........  ........) ........

Selanjutnya dari nilai 1 , 2 , 3 , dan 4 beserta ralatnya masukkan ke tabel berikut,

serta tentukan nilai pada kolom ke 5 dan 6 tabel.


1 i
No i si
(s ) i
2
(s )2
i
1
2
3
4

ditentukan nilai  rata-ratanya serta ralatnya dengan menggunakan teknik rata-rata
berbobot.
Persamaan untuk memperoleh  rata-rata berbobot adalah:
4 i

 =
i =1 s i ( )2 =
4
1

i =1 s i( )2
Persamaan untuk memperoleh s berbobot adalah:
1
s = =
4
1

( )2
i =1 s i

Jadi   s = (.............  .............) ........

Perhitungan cepat rambat bunyi


Cepat rambat pada f = (.......+........) .............
V1 = f1 1
Mencari ketidakpastian untuk kecepatan
2
 v   v
2

S v =  S f 1  +  S 1 
 f    
Hasil cepat rambat bunyi v= (......... + ........) ...........

Cepat rambat pada f = (.......+........) .............


V 2 = f2  2
Mencari ketidakpastian untuk kecepatan
2
 v   v
2

S v =  S f 1  +  S 1 
 f    

Hasil cepat rambat bunyi v= (......... + ........) ...........


Dengan teknik rata-rata berbobot didapat nilai cepat rambat gelombang bunyi sebagai
berikut :
v1 v2
2
+ 2
S Sv2
v = v1
1 1
2
+ 2
S v1 Sv2

Mencari ketidakpastian untuk kecepatan


1
Sv =
1 1
2
+ 2
S v1 Sv2

Hasil cepat rambat bunyi v= (......... + ........) ...........

- Lembar Pengambilan Data

Anda mungkin juga menyukai