Anda di halaman 1dari 8

JUMLAH RIEMANN

DISUSUN OLEH :
RIZA AYU SAFITRI (093174205)
AYU WULANSARI (093174212)
NURUL ISTIQOMAH (093174214)
AHMADI (093174218)
DWI RATNA MUFIDAH (093174226)
ZULFA NABIILA (093174234)

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


JUMLAH RIEMANN

A. Pendahuluan Luas

Penghitungan suatu luas daerah dibagi menjadi dua yaitu luas daerah polygon
dan luas daerah dengan batas melengkung. Penghitungan luas daerah polygon
(gambar tertutup di bidang yang dibatasi oleh ruas garis lurus) hanya perlu
mendefinisikan daerah tersebut menjadi satu atau beberapa bangun datar. Namun, hal
tersebut menjadi agak sukar dalam penghitungan luas daerah dengan batas
melengkung.

P1 P3
P2

Menurut Archimedes, kunci untuk menghitung luas daerah tersebut terletak


pada suatu barisan polygon dalam yang menghampiri daerah melengkung dengan
kecermatan yang semakin besar. Misalnya untuk menghitung luas lingkaran radius 1,
pandang polygon dalam beraturan P 1, P2, P3, dengan 4 sisi, 8 sisi , hingga n sisi.
Semakin besar nilai n maka luas polygon tersebut semakin mendekati ke nilai luas
lingkaran yang sebenarnya.

Begitu juga dengan polygon luar pada suatu lingkaran.

T1 T2 T3

Semakin besar nilai n (jumlah sisi polygon) maka luas polygon tersebut makin
mendekati pada luas lingkaran tersebut.

B. Jumlah Riemann
Jumlah Riemann digunakan untuk menentukan pendekatan luas daerah antara
kurva dengan sumbu-x pada selang [a,b]. Jumlah Riemann membagi daerah tersebut
menjadi beberapa persegi panjang. Dengan menjumlahkan luasan dari persegi
panjang tersebut, kita akan mendapatkan pendekatan luas daerah di bawah kurva pada
selang [a,b].

1. Jumlah Riemann dengan panjang subselang berbeda.

Misalnya fungsi f terdefinisi pada selang [a,b]. Bagilah selang [a,b] menjadi n
buah subselang (secara umum panjangnya tidak harus sama). Misalkan panjang
subselang ke-I adalah xi. Dengan demikian xi = xi - xi-1.

a x1 x2 x3 xn b

P = { x0, xx1, x2,, xxn} disebut partisix selang [a, b].x xn-1 xn
0 1 2 3

xi
Ambil sebarang titik pada tiap subselang [xi-1, xi]. Titik itu kita sebut dengan titik
sampel untuk selang [xi-1, xi]. Untuk setiap subselang, hitunglah f( xi ). x i.
Kemudian jumlahkan semua hasil kali f( x ). x i mulai dari i=1 sampai i=n. Jumlah
i
itulah yang kita sebut dengan Jumlah Riemann untuk f yang bersesuaian dengan
partisi P dan dapat kita tulis dengan

xi

2. Jumlah Riemann dengan panjang subselang sama.

Jika xi sama untuk setiap i dari 1 sampai n dan kita tulis x i = x maka
partisi itu kita sebut dengan partisi seragam dan Rp dapat ditulis dengan,

Dimana

Langkah menghitung luas menggunakan jumlah Riemann dengan partisi seragam :

1. Partisi selang [a,b] menjadi n selang dengan titik pembagian

aPx{0 a x1 x ,...x, xxn ,...,


bb x }
0 1 2 n

disebut partisi dari [a,b].


2. Definisikan panjang partisi P, sebagai

|| P || Maks | xk |, xk xk xk 1
1 k n
3. . Pilih ck [ xk 1 , xk ] k = 1, 2, ..., n

CONTOH SOAL

2
1. Hitung jumlah rieman untuk fungsi f dengan persamaan f (x) = x + x + 1
pada selang [-2,2] dengan partisi P = { -2, - 3/2 , -1, -, 0, , 1, 3/2 , 2 }
dengan titik sampel xi adalah titik tengah subselang ke-i.
n
RP =( f ( xi) ). xi
i 1

RP = [ f(x1)+ f(x2)+ f (x3)+ f(x4)+ f(x5)+ f (x6)+ f(x7)+ f(x8) ] xi

RP = [ f(-7/4)+ f(-5/4)+ f (-3/4)+ f(-1/4)+ f(1/4)+ f (3/4)+ f(5/4)+ f(7/4) ] .1/2

RP = [2,3125+1,3125+0,8125+0,8125+1,3125+2,3125+3,8125+ 5,8125 ] .
1/2
RP = [18,5] .1/2 = 9,25

2. Tentukan jumlah riemen dari f (x) = 5x 6 dengan P ={-3;-1,2;-0,4;0,5;1;2}


dan x1=-3; x2=-1,2; x3=-0,4; x4=0,5; x5=1.
n
RP = f ( xi). xi
i 1

RP = f(x1). x1 + f(x2).x2+ f (x3). x3+ f(x4). x4 + f(x5).x5

RP = f(-3). (-1,2-(-3)) + f(-1,2).(-0,4-(-1,2))+ f (-0,4). (0,5-(-0,4))+ f(0,5). (1-


0,5) + f(1).(2-1)

RP = (-21). (1,8) +(-12).(0,8)+ (-8).(0,9)+ f(-3,5).(0,5) + (-1).(1)

RP = - 37,8 9,6 7,2 1,75 1 = - 57,05

Exercises

Find the Riemann Sums of :

1. y= over the interval [1,3] with 6 partitions

2. f (x) = x2 + 2x + 2, over the interval [0,4] with 4 partitions and x i is a middle


point of xi
3. f(x) = 2x2 4x + 5, with partitions = {-2;-1,4;-0,8;-0,2;0,4;1} and x 1=-2; x2=-1,4; x3=-
0,8; x4=-0,2; x5=0,4; x6=1.
4. Diketahui sebuah fungsi f (x) = 2x2 + 5; dengan partisi P = {-1;-
0,1;0,3;1;1,5;2}dan x1=-0,1; x2=0,3; x3=1; x4=1,5; x5=2 }. Hitung
penjumlahan rieman dari fungsi tersebut.

Key Answer :
1. Next, let' s look at y x 3 - x 2 over the interval [3,5] with 6 intervals.

x
5 - 3
1

, so the area will be equal to (sum of heights) base.
6 3
1 2 4 5
The right endpoints are at 3 , 3 , 3 1 , 3 , 3 , 3 2 .
3 3 3 3
6
1 2 4 5
Therefore, the sum of the heights 3 3 3 1 3 3 3 2 .
i 1 3 3 3 3
1
Since the base of each rectangle is x , we have
3
6
1 2 4 5 1
Area (sum of heights) base 3 3 3 1 3 3 3 2 . .
i 1 3 3 3 3 3

2.
4 8
3. P = {0; /3; /3;4}

X1= 2/3; x2=2; x3=10/3

n
RP =( f ( xi) ). xi
i 1

RP = [ f(x1)+ f(x2)+ f (x3)]. xi

RP = [ f(2/3)+ f(2)+ f (10/3)]. 4/3

34 178
RP = [ /9 + 10+ /9 ]. 4/3

302
RP = /9.4/3 = 1208
/27

f ( xi). xi
4. RP =
i 1

RP = f(x1). x1 + f(x2).x2+ f (x3). x3+ f(x4). x4 + f(x5).x5 + f(x6).x6

RP = f(-2). (-1,4 (-2)) + f(-1,4).(-0,8 (-1,4))+ f (-0,8). (-0,2 (-0,8))+ f(-0,2).


(0,4 (-0,2)) + f(0,4).(1 0,4)+ f(1).(1 1)

RP = (21).(0,6) + (14,52).(0,6) + (9,48).(0,6) + (5,88).(0,6) + (3,72).(0,6) +


(3).(0)
RP = 12,6 + 8,712 + 5,688 + 3,528 + 2,232 + 0 = 32,76

Daftar Pustaka

Sulaiman, R.2008.Matematika Dasar 2 (Integral dan Aplikasinya).Surabaya:Unesa Unipress


Moesono, Djoko.1997.Kalkulus II.Surabaya:University Press IKIP Surabaya
Edwin, J. Purcell.1991.Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 1.Jakarta:Erlangga
http://www.pdfqueen.com/html/aHR0cDovL2R3aXB1cm5vbW9pa2lwYnUuZmlsZXMud29yZ
HByZXNzLmNvbS8yMDA5LzA3L2ludGVncmFsLXRlcnRlbnR1LnBkZg==
http://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan/files/2007/11/ma1123-bab5dan6.pdf
http://mhd.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/2009/07/integral-stt.pps

Anda mungkin juga menyukai