Anda di halaman 1dari 14

MATERI

LUAS PERMUKAAN, VOLUME BENDA PUTAR, JARAK


DENGAN INTEGRAL TENTU

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus 2


Program Studi Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu: Dr. Nuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi), S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh

Nama : Hanum Resta Jati


NIM : 4101417151

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2019
LUAS DAERAH BIDANG DATAR

A. Daerah di atas sumbu- x

Misalkan y=f (x ) menentukan persamaan sebuah kurva di bidang- xy dan


misalkan f kontinu dan taknegatif pada interval a ≤ x ≤ b. Tinjau daerah R yang
dibatasi oleh grafik-grafik y=f ( x ) , x=a , x=b dan y=0.Kita melihat R sebagai
daerah di bawah y=f ( x ), di antara x=a dan x=b . Luasnya A ( R ) . Sebagaimana
tampak pada gambar di atas yaitu daerah yang diarsis yaitu dapat dihitung dengan
rumus
b
A ( R )=∫ y dx
a

akan sama saja apabila ditulis dengan


b
A ( R )=∫ f (x )dx
a

Yang mengakibatkan
b
[ F( x)] a=F ( b )−F (a)
bila

∫ f (x )dx=F ( x )

Contoh 1

Carilah luas daerah R di bawah y=x


R

Sumber: geogebra
Penyelesaian:
4
A ( R )=∫ x dx
1

[ ]
4
1
¿ x2
2 1

1 2 1 2
¿ 4− 1
2 2
1
¿ 8−
2
1
¿7 satuan luas
2
1
Jadi, luas daerah R di bawah kurva y=x adalah 7 satuan luas
2

Contoh 2

Hitunglah luas daerah


yang diarsir pada
gambar di samping!
Sumber: geogebra

R
Penyelesaian:
Kita sebut daerah R adalah yang diarsir, maka luasnya dapat dihitung demikian
2
A ( R )=∫ x +1 dx
2

−2

[ ]
2
1
¿ x3+ x
3 −2

¿ ( 13 2 + 2)−( 13 (−2) +(−2))


3 3

14 14
¿ +
3 3
28
¿
3
1
¿ 9 satuan luas
3
1
Jadi, luas daerah R di bawah kurva f ( x )=x 2 +1 adalah 9 satuan luas
3

B. Daerah di bawah
sumbu- x

Luas adalah bilangan taknegatif. Jika grafik y=f (x ) terletak di bawah


b

sumbu- x maka ∫ f ( x )dx adalah bilangan negatif, sehingga tak dapat menyatakan
a
suatu luas. Namun demikian, bilangan itu tidak lain adalah negatif dari luas
daerah yang dibatasi oleh y=f ( x ), x=a , x=b dan y=0.

Contoh 3

2
x
Carilah luas daerah R yang dibatasi oleh y= −4 , sumbu- x , x=−2 , x=3
3

Sumber: geogebra

Penyelesaian:

) (
3 2
x
A ( R )=−∫ −4 dx
−2 3

¿∫ ( −4 ) dx
3 2
−x
−23

[ ]
3
−x 3
¿ +4 x
9 −2

( )( )
3 3
−3 −(−2 )
¿ +4 (3) − +4 (−2)
9 9

¿ ( −279 +12)−( 89 −8 )
145
¿
9
1
¿ 16 satuan luas
9
C. Daerah di antara dua kurva
Tinjaulah kurva y=f (x ) dan y=g (x) dengan g( x )≤ f ( x) pada a ≤ x ≤ b.
Gunakan metode iris, aproksimasikan, integrasikan untuk mencari luasnya.
Yakinkan untuk memperhatikan bahwa g ( x )−f (x) memberikan tinggi yang benar
dari irisan tipis tersebut, walaupun grafik g meluas ke bawah sumbu- x . Sebab
dalam kasus ini g( x ) negatif; jadi mengurangkan dengan g(x ) berarti
menambahkan dengan bilangan yang positif.

Contoh 3

Hitunglah luas daerah di antara kurva 2


y=2−x
dan kurva y=x

Penyelesaian:
Untuk mempermudah membuat sketsa dua grafik
di atas maka terlebih dahulu dicari batas
integrasinya, yaitu titik potong kedua kurva

2−x 2=x
2
2−x −x =0
2
x + x−2=0

( x +2 )( x−1 ) =0

x=−2 atau x=1

Jadi, batas integrasi untuk


menghitung luas daerah yang dimaksud
adalah x=−2 atau x=1 sehingga
1
A ( R )=∫ ( 2−x )−x dx
2

−2
1
¿ ∫ (−x 2−x ¿+ 2)dx ¿
−2

[ ]
1
−x 3 x 2
¿ − +2 x
3 2 −2

¿ ( −13 − 12 +2( 1))−( 83 − 42 +2(−2))


−7 −20
¿ −
6 6

1
¿4 satuan luas
2

VOLUME BENDA PUTAR

Jika suatu daerah di bawah kurva y=f ( x ) antara garis x=a dan x=b diputar
mengelilingi sumbu- x sejauh satu putaran, maka terjadilah sebuah benda putar
(solid revolution).
A. Metode Cakram
Misal daerah dibatasi oleh y=f (x ), x=a , x=b dan y=0 diputar dengan
sumbu putar x Volume benda pejal/padat yang terjadi dapat dihitung dengan
memandangbahwa volume benda padat tersebut merupakan jumlah tak berhingga
cakram yang berpusat di titik-titik pada selang [a , b]. Misal pusat cakram ( x 0 , 0)
dan jari-jarir =f ( x 0 ). Maka luas cakram dinyatakan A(x 0 )=π f 2 ( x 0 ). Oleh karena
itu, volume benda putar dapat dinyatakan dengan integral tentu sebagai berikut:
b
V =∫ π [ f ( x) ] dx
2

Sedang bila grafik fungsi di putar mengelilingi sumbu- y dengan x w ( y ) ,


x=0 , y=a dan y=b maka,
b
V =∫ π [ w ( y) ] dx
2

Contoh 1

Carilah volume benda putar yang diperoleh dari pemutaran daerah yang dibatasi
oleh y= √ x , sumbu- x dan garis x=4 mengelilingi sumbu- x

Penyelesaian:
4
V =π ∫ ( √ x ) dx
2

0
4
¿ π ∫ x dx
0

[ ]
0
x2
¿π
2 4
16
¿π
2
¿ 8 π satuan volume

B. Metode Cincin
Digunakan ketika pengirisan suatu benda-pejal putar menghasilkan
cakram-cakram dengan lubang ditengahnya. Daerah yang demikian disebut
cincin. Rumusnya dapat ditulis ketika mengelilingi sumbu- x dengan
b
V =∫ π (( y 1 ) −( y 2 ) ) dx
2 2

a
Demikian pula jika diputar mengelilingi sumbu- y dengan x 1 , x 2

Contoh 2

Carilah volume benda putar yang dibentuk dengan memutar daerah yang dibatasi
oleh parabola-parabola y=x 2 dan y 2=8 x , mengelilingi sumbu- x

Penyelesaian:
2
2
V =π ∫ ( √ 8 x ) −( x 2 ) dx
2

0
2
¿ π ∫ (8 x−x ) dx
4

[ ]
2 5 2
8x x
¿π −
2 5 0

48
¿ π satuan volume
5

C. Metode Kulit Silinder (Kulit Tabung)


Metode berikut sebagai alternatif lain dalam perhitungan volume benda
putar yang mungkin lebih mudah diterapkan bila kita bandingkan dengan metode
cakram. Benda putar yang terjadi dapat dipandang sebagai tabung dengan jari-jari
kulit luar dan dalamnya berbeda, maka volume yang akan dihitung adalah volume
dari kulit tabung. Untuk lebih memperjelas kita lihat uraian berikut. Pandang
tabung dengan jari-jari kulit dalam dan kulit luar berturut-turut r 1 dan r2, tinggi
tabung h. Maka volume kulit tabung adalah

∆ V =( π r 2−π r 1 ) h=2 π rh ∆ r
Maka untuk menghitung volume benda putarnya dapat dengan rumus
b
V =∫ 2 πx f (x)dx
a

Sedang bila grafik fungsi di putar mengelilingi sumbu- y dengan x=w ( y ) ,


x=0 , y=a dan y=b maka,
b
V =∫ 2 πy w( y ) dx
a

Contoh 3

1
Daerah yang dibatasi oleh y= , sumbu- x , x=1 dan x=4 diputar mengelilingi
√x
sumbu- y
Penyelesaian:
2
1
V =2 π ∫ x dx
1 √x
2
¿ 2 π ∫ x 1/ 2 dx
1

[ ]
2
2 2 /3
¿2π x
3 0

27
¿ π satuan volume
3
JARAK DENGAN INTEGRAL TENTU

Akan dibahas mengenai jarak dan perpindahan. Pandang suatu benda yang
bergerak di sepanjang garis lurus dengan kecepatan v(t) pada saat t . Jika v( t)≥ 0
maka
b

∫ v (t)dt
a

Memberikan jarak yang ditempuh dalam interval waktu a ≤ t ≤ b. Namun jika v(t )
kadangkala negatif yang berarti benda bergerak dalam arah sebaliknya maka
b

∫ v (t) dt =s ( b )−s (a)


a

Untuk mengukur perpindahan benda, yakni jarak berarah dari tempat berangkat
s( a) ke tempat akhir s(b). Kemudian jika ingin mendapatkan jarak total yang
ditempuh benda selama a ≤ t ≤ b diharuskan menghitung
b

∫|v (t)|dt
a

Luas daerah di antara kurva kecepatan dan sumbu-t

Contoh 1

Sebuah benda berada pada posisi s=3 pada waktut=0 . Kecepatan pada waktu t
adalah v ( t )=5 sin 6 πx . Dimana posisi benda pada waktu t=2 , dan berapa jauh
benda tersebut bergerak selama waktu tersebut?
Penyelesaian:
1. Perpindahan benda (perubahan posisi) adalah
2
s ( 2 )−s ( 0 )=∫ v ( t ) dt
0
2
¿ ∫ 5 sin 6 πx dt
0

[ ]
2
−5
¿ cos 6 π t
6π 0
¿0
Jadi, s ( 2 )=s ( 0 ) +0=3+0=3.
2. Benda berada di posisi 3 pada waktu t=2. Jarak total yang ditempuh adalah
2 2

∫|v (t)|dt=∫|5sin 6 πx|dt


0 0

Dengan menggunakan sifat simetri didapat


2 2/ 12

∫|v (t)|dt=12 ∫ |5 sin 6 πx|dt


0 0

[ ]
1/ 6
−1
¿ 60 cos 6 πt
6π 0

¿ 20 π
Jadi, didapat sejauh 20 π benda tersebut bergerak atau disebut juga sebagai
jarak totalnya.
DAFTAR PUSTAKA

Martubi. 2005. Integrasi Fungsi. Modul Teknin UNY Jurusan Pendidikan Teknik
Otomotif. MAT. TKF 201- 03.
Mursita, Danang. 2015. Volume Benda Putar. Modul Matematika. Sekolah Tinggi
Teknologi Telkom Bandung.
Purcell, Edwin J dan Dale Verberg 2007. Kalkulus Jilid 1. Terjemahan oleh I
Nyoman Susila. Jakarta: Erlangga.
Yuniarto, Marcus. 2017. Integral. Modul Matematika Kelas XII IIS Semester 2 TA
2017/2018. SMA Santa Angela Bandung.

Anda mungkin juga menyukai