PENGGUNAAN INTEGRAL
(EDISI KELIMA)
KELOMPOK VI
Disusun Oleh :
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Tujuan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................................2
1.4 Identitas Buku Utama.........................................................................................................2
BAB II RINGKASAN BUKU.................................................................................................3
2.1 Luas Daerah Bidang Rata...................................................................................................3
2.2 Volume Benda dalam Bidang : Lempengan, Cakram, Cincin...........................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................7
3.2 Saran...................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Integral tertentu merupakan integral yang memiliki batas. Batas-batas yang diberikan
biasanya berupa konstanta. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan batas-batas itu berupa
variabel juga. Setelah berhasil mengintegralkan batas tadi kita substitusikan. Pertama kita
substitusikan batas atas ke dalam fungsi hasil integral, kemudian dikurangi hasil substitusi batas
bawah pada fungsi hasil integral.
Contoh 1:
Jawab :
= 125 – 75 – (8 – 12) = 54
Contoh 2 :
Jawab :
= – cos π/2 + cos 0
=0+1=1
1
1.2 Tujuan Masalah
1. Memenuhi tagihan tugas dalam mata kuliah kalkulus
2. Menambah wawasan serta ilmu pengetahuan
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mereview sebuah buku
4. Menguatkan daya pemahaman dan pemikiran mahasiswa untuk rajin membaca buku
Dale Varberg
ISBN : 24-00-065-5
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
2.1 Luas Daerah Bidang Rata
Daerah di atas sumbu x,, andaikan y=f(x) menentukan persamaan sebuah kurva pada bidang xy
dan andaikan f kontinu tak negatif pada selang (interval) a ≤ x ≤ b .( Gambar 1). Ditinjau daerah R
yang dibatasi oleh grafik-grafik oleh y =f(x), x=a.x=b dan y= 0. Kita mengacu R sebagai daerah
CONTOH 1
2
x
Tentukan luas daerah R yang dibatasi oleh y− −4 , sumbu x, x = -2 dan x = 3
3
3
( ) ( )
3 2 3 2
X −x
A(R) = −∫ −4 dx=∫ + 4 dx
−2 3 −2 3
[ ] 9
3
( ) ( )
3
−x −27 8 145
¿ +4 x = + 12 − −8 =
9 −2 9 9
Cara berfikir yang dapat membantu,, bila mana kita meninjau daerah yang begitu rumit (mis.
Daerah di antara dua kurva ) , tugas pemilihan itegral yang benar lebih sukar . tetapi, terdapat
suatu cara berpikir yang dapat sangat membantu. Pemikiran itu kembali ke definisi luas dan
integral tentu. Berikur cara berfikir tersebut dalam lima langka.
Langkah 1 gambarlah daerah yang bersangkutan
Langkah 2 potonglah jadi jalur-jalur dan berilah nomor pada suatu jalur tertentu
Langkah 3 hampiri luas suatu jalur tertentu tersebut dengan luas persegi panjang yang sesuai.
Langkah 4 jumlah luas aproksimasi tersebut
Langkah 5 ambilah kemudian limit dari jumlah itu dengan jalan menunjukan jalur ke nol
lebar sehingga diproleh suatu integral tertentu.
Daerah antara dua kurva. Tinajulah kurva-kurva y = f(x) dan y= g(x) dengan g(x) < f(x)
pada selang a ≤ x ≤ b. Kurva-kurva ini dan selang itu membatasi daerah yang tergambar pada
gambar dibawah ini. Kita gunakan cara : potong aproksimasi, integralkan untuk menentukan luas
daerah tersebut
Anda perlu memperhatikan ahwa f(x)-g(x) adalah tingi jalur potong yang benar walauun
kurva g berada di sebeah bawah sumbu x. Sebab dalam hal ini g(x) negative. Jadi mengurangi
dengan g(x) berarto menjumlahkan dengan bilangan yang positif. Anda dapat melihat sendiri
bahwa f(x0-g(x) adalah tinggi jalur yang benar, sekalipun f(x) dam g(x) adalah negative.
4
JARAK DAN PERPINDAHAN pandang suatu benda yang bergerak sepanjang garis lurus
b
dengan kecepatan v(t) pada saat t. BILA V(T) > /0, maka ∫ v ( t ) dt menyatakan jarak yang
a
ditempuh dalam selang waktu a<t<b. Namun v(t) dapat pulab bernilai negative yang berarti
bahwa benda itu bergerak dalam arah sebaliknya, maka
b
Menyatakan perpindahan benda itu, yang berarti, jarak lurus dari tempat berangkat s(A) ke
tempat akhir (b). Untuk mendapatkan jarak keselruhan yang ditempuh benda elama a ≤ t ≤ b kita
b
harus menghitung ∫|v (t)|dt , luas daerah antara kurva kecepatan dan sumbu-t.
a
Integral tentu dapat digunakan untuk menghitung luas .ini tidak mengherankan oleh
karena integral tersebut memang diciptakan untuk keperluan itu . akan tetapi integral tersebu
dapat digunakan untuk banyak persoalan lainnya. Hampir tiap besaran yang dapat dianggap
sebagai hasil potongan sesuatu menjadi bagian-bagian lebih kecil,aproksimasi tiap bagian ,
penjumlahan dan pengambilan limit apabila tiap bagian untuk volume benda-benda tertentu yang
akan kita bahas di bawah ini.
Apakah yang di sebu volume? Kita mulai dengan benda-benda sederhana , yaitu tabung
lingkaran tegak dan sejenisnya . dalam tiap kasus, benda benda itu diperoleh dengan cara
menggerakan suatu daerah pada bidang (rata) sejauh h dengan arah tegak lurus pada daerah
tersebut. Dalam tiap kasus itu volume benda ditentukan sebagai luas A , daerah alas , dikalikan
dengan tinggi h , yakni
V= A.h
Kemudian peratikan suatu benda yang bersifat bahwa penampang-penampang
tegaklurusnya pada suatu garis tertentu memiliki luas tertentu . misalnya garis tersebut adalah
sumbu x dan andaikan bahwa luas penampang di x adalah A(x) dengan a≤ x≤ b. Selang [ a , b ]
kita bagi dengan titik-titik bagi a= x 0 < x 1< x 2 … ….. < x n=b melalui titik-titik itu lah kita lukis
5
bidang tegak lurus pada sumbu x . dengan demikian kita peroleh pemotongan benda dianggap
sebagai volume tabung ,yaitu:
∆ V 1 ≈ A ( x i ) x i−1 ≤ x i ≤ x i
Dan volume V benda dapat diaproksimasi dengan jumlah riemann
n
V ≈ ∑ A (¿ x i)∆ x i ¿
i=1
Apabila norma partisi kita tunjukan ke nol, kita memperoleh suatu integral tentu ; integral ini kita
definisikan sebagai volume benda
b
V =∫ A ( x ) dx
a
Benda putar : metode cakram,, apabila sebuah rata, yang terletak seluruhnya pada satu
bagian yang terbagi oleh sebuah garis lurus tetap, diputar mengelilingi garis tersebut, daerahitu
akan membentuk sebuah benda putar. Garis yang tetap tersebut yang dinamakan sumbu putar.
Benda ruang lain yang penampangnya diketahui,, benda yang kita bahas memiki daerah-
daerah lingkaran sebagai penampang-penampang tegak . metode yang kita metode yang kita
gunakan tetap berlaku untuk benda-benda yang penampang tegaknya berbentuk bujur sangkar
atau segitiga. Sesungguhnya yang kita perlukan adalah ialah bahwa kita dapat menghitung luas-
luas penampang tersebut:
CONTOH 2
2
x
Andaikan alas sebuah benda adalah suatu rata kuadrat pertama yang dibatasi oleh y = 1-
4
,sumbu x dan sumbu y . andaikan penampang penampang yang tegaklue=rus pada sumbu x
berbentuk bujur sangkar , tentukan volume benda ini
Penyelesaian : apabila kit apotong-potong benda tegak lurus pada sumbu x kita peroleh lempeng-
lempeng tipis yang berbentuk bujur dangkar.
6
( )
2 2 2 3 5
x x
V =∫ 1− + dx = [ x− x + −x ¿20
0 2 16 6 80
−8 −32 −16
= 2- 6 + 15 = 15 ≈ 1,07
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Integral tertentu diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada
garis real.
secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang dibatasi oleh kurva
grafik ƒ, sumbu-x, dan garis vertikal x = a dan x = b.
Ada 2 metode menghitung volume benda putar dengan menggunakan integral, yaitu:
Metode Cakram
Metode Cincin
3.2 Saran
Dalam mempelajari integral ini dibutuhkan ketelitian dalam menghitung agar tidak terjadi
kesalahan. Dan berlatih dengan mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan turunan.
Penulis sebagai penyusun menyadari bahwa dalam menyusun critical book review ini
termasuk jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari para pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA
Super Matematika “Integral Tentu” http://supermatematika.com/integral-tertentu