Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MENGHITUNG LUAS DAERAH MENGGUNAKAN


INTEGRAL

Kelompok 4 :
1. Adhitia Rahman ( 22416255201177 )
2. Alya Khairunnisa ( 22416255201095 )
3. Annisa Azzahra S ( 22416255201194 )
4. Bayu Saputra ( 22416255201285 )
5. Muhammad Qodratulloh ( 22416255201183 )

IF22A
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG

2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan
ridhonya sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “
MENGHITUNG LUAS DAERAH MENGGUNAKAN INTEGRAL ” sebagai
tugas mata kuliah Kalkulus.

Dengan kemampuan ilmu pengetahuan yang kami miliki, kami menyadari


bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang akan membangun dan dapat memperbaiki kesalahan kami di
masa yang akan datang.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Adapun ucapan terima kasih yang kami sampaikan kepada :
1. Ibu Santi Arum, P.L., M.Pd selaku dosen mata kuliah Kalkulus.
2. Orang tua kami yang selalu mendukung serta mendoakan sampai
terselesaikannya makalah ini.
3. Teman-teman yang selalu memberikan dorongan demi terselesaikannya
makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, kepada semua pihak yang telah
membantu kami baik moral dan material. Semoga makalah Menghitung Luas
Daerah Menggunakan Integral ini dapat bermanfaat bagi kami dimasa yang akan
datang, dan kami sebagai penyusun mohon maaf atas segala kekurangannya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Integral Tentu................................................................ 3
B. Luas Daerah yang Dibatasi oleh Kurva dengan Sumbu X............... 3
C. Luas Daerah yang Dibatasi oleh Dua Kurva..................................... 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ada beberapa penggunaan integral diantaranya yaitu menghitung luas daerah


yang dibatasi oleh beberapa kurva, menghitung volume benda putar, dan
menghitung panjang lintasan suatu kurva. Dalam mempelajari materi
Menghitung Luas Daerah Menggunakan Integral ini, ada beberapa hal yang
harus kita kuasai terlebih dahulu selain menguasai cara pengintegralan yaitu
menggambar grafik suatu fungsi. Grafik suatu fungsi. Grafik atau kurva yang
biasa dihitung luasnya adalah grafik fungsi linear (berupa garis) dan grafik
fungsi kuadrat (berupa parabola). Terkadang juga melibatkan grafik dengan
fungsi selain linear dan kuadrat dimana untuk menggambar kurvanya bisa
menggunakan turunan. Menghitung luas daerah menggunakan integral dibagi
menjadi dua secara garis besarnya yaitu luas daerah dengan batas ada di
sumbu X dan luas daerah yang batasnya ada di sumbu Y. Kemudian untuk
masing-masing baik batas di sumbu X maupun sumbu Y dibagi lagi menjadi
beberapa bagian.

1
1.2. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan integral tentu?
2) Bagaimana cara menentukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva
dan sumbu X?
3) Bagaimana cara menentukan luas daerah yang dibatasi oleh dua
kurva
1.3. Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian integral tentu
2) Untuk mengetahui cara menentukan luas daerah yang dibatasi oleh
kurva dan sumbu X
3) Untuk mengetahui cara menentukan luas daerah yang dibatasi oleh
dua kurva

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Integral Tentu

Pengertian atau konsep integral tentu pertama kali digunakan oleh


Newton dan Leibniz, namun pengertian secara lebih modern dikenakan
oleh Reimann. Integral tentu Maka, ada nilaii yang harus
disubsitusikan,sehingga menyebabkan nilai C (konstanta) hilang di setiap
hasil integral dan menghasilkan nilai tertentu.

Salah satu kegunaan integral tentu adalah mencari luas suatu


daerah. Untuk menghitung luas suatu daerah, Widiati (1990) menjelaskan
bahwa”luas daerah yang dibatasi oleh grafik y = f (x), garis x = a,x = b dan
b b

sumbu x ialah∫ f (x ) dx”. Luas ∫ f (x ) dx tersebeut mencakup luas daerah


a a
b

suatu sumbu x. Sedangkan sedangkan luas∫ f (x ) dx mencakup luas


a
daerah di atas sumbu x.

Untuk menghitung suatu integral tentu, tidak menggunakan


definisi limit, melainkan menggunakan teorema-teorema terutama teorema
dasar kalkulus. Menurut Martono (1984) : misalkan f adalah suatu fungsi
yang kontinu pada selang tertutup [a,b]. Jika F adalah suatu anti turunan f
b

pada selang [a,b], yaitu F’(x) = f(x), a ≤ x ≤ b maka ∫ f (x ) dx = f(b) –


a
f(a). Teorema tersebut sering dituliskan sebagai berikut : jika fungsi f
b

kontinu pada selang tutup [a,b] dan F’(x) = f(x) pada [a,b],maka ∫ f (x )
a
b

dx = F(x) ∫ ¿ F(b) – F(a).


a

B. Luas Daerah yang Dibatasi oleh Kurva dengan Sumbu X

1. Daerah di Atas Sumbu X


Misalkan y = f(x) menentukan persamaan sebuah kurva dibidang xy
dan misalkan kurva f fungsi kontinu dan tak negatif (f(x) ≥ 0) dalam
interval tertutup a ≥ x ≥ b. Pada gambar di bawah ini daerah R dibatasi

3
oleh kurva y = f (x). garis x = a, garis x = b, dan garis y = 0. Maka
luasnya dihitung menggunakan rumus:

3
b

L = ∫ f (x ) dx untuk F(x) ≥ 0
a

Contoh soal:
a. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = 4x – x 2, x = 1, x = 3,
dan sumbu x !

L = ∫ f (x )dx
1

L = ∫ (4 x – x )dx
2

1 3 3
L = [2 x 2 – x ¿1
3
1 3 1 3
L = (2 x 32 – 2
3 ) – (2 x 1 – 1 )
3 3
1
L = (2 x 9 – 9) – (2 x 1 – )
3

4
1
L = (18 – 9) – (2 – )
3
5 1
L= 9 – =7
3 3
1
Jadi, luasnya adalah 7 satuan luas.
3

4
b. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2, x = 3 dan sumbu x!

L = ∫ f (x )dx
0
3

L = ∫ (x )dx
2

0
3
x 3
L=[ ]
3 0
3
3
L=( )–0
3
L=9

Jadi, luasnya adalah 9 satuan luas.

2. Daerah di Bawah Sumbu x


Luas adalah bilangan tak negatif. Jika grafik y = f(x) terletak
b

dibawah sumbu x, maka ∫ f (x )dx adalah bilangan negatif.


a
Sehingga tidak dapat menyatakan suatu luas . Namun demikian,
bilangan itu tidak lain adalah negatif dari luas daerah yang dibatasi
oleh y = f(x), garis x = a, garis x = b, dan y = 0. Maka luasnya
dihitung menggunakan rumus:

5
b b

L = – ∫ f (x )dx atau L = | ∫ f (x )dx|


a a

5
Contoh soal :
a. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x 2 – 16 dengan
selang [-4,4]!

L = – ∫ f ( x )dx
−4
4

L = – ∫ ( x – 16)dx
2

−4
4

L = ∫ ( – x +16)dx
2

−4

1 3 4
L = [– x + 16x]
3 – 4
1 3 1 3
L = ( – (4) + 16(4) – (( – (– 4) + 16(–4))
3 3
1 1
L = ( – x 64+ 64 ¿ – ( – x (– 64)– 64)
3 3
64 64
L=– + 64 – + 64
3 3
128
L=– + 128
3
128 384
L=– +
3 3
256
L=
3
1
L = 85
3
1
Jadi, luasnya adalah 85 satuan luas.
3

6
6
b. Carilah luas daerah yang diarsir!

L = – ∫ f (x )dx
1

L = – ∫ (3 x – 16 x +9)dx
2

L = ∫ ( – 3 x +12 x – 9) dx
2

−4

3
L = [ – x 3+ 6 x 2 – 9x]
1
L = (( – 3 ¿ 3+ 6(32) – 9(3)) – (( – 1¿3 + 6(12 ¿ – 9(1))
L = ( – 27+54 – 27 ¿ – (– 1+6 – 9)
L = 0 – (– 4 ¿
L=4
Jadi, luasnya adalah 4 satuan luas.
Hubungan di atas menunjukan bahwa dalam merumuskan luas daerah
yang dibatasi oleh satu kurva, perlu digambarkan terlebih dahulu sketsa dari kurva
fungsi yang bersangkutan. Data sketsa kurva yang diperoleh dapat ditentukan
positif atau negatif fungsi f(x). Sehingga dapat ditetapkan rumus mana yang akan
digunakan.

7
7
C. Luas Daerah yang Dibatasi oleh Dua Kurva
1. Luas Daerah antara Dua Kurva dan Sumbu X
Misalkan : f dan g adalah fungsi yang kontinu di [ a,b ] dan f (x) ≥
g (x) dalam interval tersebut, dengan syafat y 1 = f (x) dan y 2 = g (x) tidak
saling berpotongan pada [ a,b ] seperti pada gambar ( fungsi f dan g non
negatif )

Tamapak pada gambar bahwa luas daerah yang dibatasi oleh kurva
f dan g dalam [ a,b ] adalah :
L = ( luas daerah f ) – ( luas daerah g )
b b

L = ∫ f (x )dx – ∫ g (x)dx
a a

L = ∫ ( f ( x )−g ( x ) ) dx
a

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa rumus tersebut


juga berlaku untuk fungsi f dan g yang negatif atau f positif dan fungsi g
negatif seperti pada gambar berikut :

8
8
Contoh soal :
a. Hitunglah luas daerah tertutup yang dibatasi kurva y = x 2 dan garis y = 2 – x
penyelesain:

Menentukan titik potong kedua kurva :


2
x =2–x
2
x +–x = 0
( x + 2 ) ( x – 1) = 0
Diperoleh : x = – 2 dan x = 1
Jadi batas integralnya adalah x = -2 dan x = 1
Sehingga :
1

L = ∫ ¿ ¿ x 2 ) dx
−2

x 2 x3 1
L = [ 2x – –
2 3 ¿

9
2 3 2 3
1 1 ( – 2) ( – 2)
L = ( 2 (1) – – ) – ( 2 ( – 2¿ – –
2 3 2 3

9
1 1 8
L=(2– – ¿ – ( -4 – 2+ ¿
2 3 3
1 1 8
L=2– – +4+2
2 3 3
1
L=5–
2
1
L=4– satuan luas
2

b. Tentukan luas daerahyang dibatasi oleh kurva y = 6 x 2 – 6 dan y = 6x + 6


Penyelesaian :

Menentukan titik potong kedua kurva :


6 x 2 – 6 = 6x + 6

6 x 2 – 6x – 12 = 0
2
x –x–2=0
( x – 2¿ ( x +1 )=0
Diperoleh : x = 2 dan x = -1
Jadi batas integralnya adalah x = 2 dan x = -1
Sehingga :
2

L : |∫ ( (−6 x−6 ) )−( ( 6 x−6 ) ) dx∨¿ ¿


−1

L : |∫ ¿ ¿ – 6 x – 12 ) dx|
−1

L : |2 x 2 – 3 x 3−12 x ¿−1
2

10
L : ¿ ¿ – 3 ( 2¿ 2−12 (2 )) −¿

L : |16 – 12 – 24+2+3 – 12|

10
L : | – 27|
Jadi, luasnya adalah 27 satuan luas
2. Luas Daerah antara Dua Kurva dan Sumbu Y
Misalnya : f dan g adalah fungsi yang kontinu di [ a,b ] dan f (x) ≥ g (x) dalam
interval tersebut, dengan syarat x 1= f (x) dan x 2 = g (x) tidak saling berpotongan pada
[ a,b ] seperti pada gambar ( fungsi f dan g non negatif ).

Tampak pada gambar bahwa luas daerah yang dibatasi kurva f dan g dalam [ a,b ]
adalah :
L : ( luas daerah f ) – ( luas daerah g )
b b

L : ∫ f ( y ) dy−¿ ¿ ∫ g ( y)dy
a a

L : ∫ ( f ( y ) )−g ( y ) dy ¿ ¿
a

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa rumus tersebut juga berlaku
untuk fungsi f dan g yang negatif atau fungsi f positif dan fungsi g negatif seperti pada
gambar berikut :

11
11
Contoh Soal :
Hitunglah luas yang dibatasi oleh kurva x = 4 – y, garis x = y dan sumbu X
Penyelesaian :

Menentukan titik potong kedua kurva :

Y=4– y

2y = 4
Y=2
Jadi , batas integralnya adalah y = 0 ( karena berbatasan dengan sumbu X ) dan y
=2
Sehingga :
2

L : ∫ [ ( 4− y )− y ] dy
0

L : ∫ ¿ ¿ – 2y ) dy
0

L : [4y – y 2 ¿20

L : ((4(2) – (2¿2 ) – (4(0) – (0¿2 ))


L : (8 – 4) – (0 – 0)
L:4 –0
L : 4 satuan luas
Jadi, luasnya adalah 4 satuan luas

12
12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang merupakan
lawan diferensial. Integral terbagi menjadi dua jenis, yaitu integral tentu dan
integral tak tentu. Dengan konsep integral, kita dapat menentukan luas suatu
b

daerah. Luas ∫ ¿ f ( x )∨dx tersebut mencakup luas daerah di bawah sumbu x.


a
b

Sedangkan luas ∫ f ( x ) dx mencangkup luas daerah di atas sumbu x.


a

B. Saran
1. Untuk mencari lus daerah tak beraturan diperlukan pemahaman
tentang konsep integral tentu.
2. Seharunya memperhatikan batas – batas integral sebelum
mengerjakan soal – soal integral tentu.
3. Memahami konsep – konsep integral tentu dan tak tentu

13
13
DAFTAR PUSTAKA

Ekana, Henny, Aplikasi Integral Tentu,


https://www.scribd.com/doc/264459714/Aplikasi-Integral-Tentu

Lutfi, Mohammad, Pembelajaran Konsep Penyelesaian Integral Tentu, STT-


MIGAS Balikpapan.

Pandu, Yfet K, 2019, Penerapan Integral Numerik dalam Menghitung Luas


Daerah Tidak Beraturan, Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika,
Volume 1 Nomer 2, Hal. 127 -132.

Purcell, Edwin J, 2008, Kalkulus Edisi Kesembilan Jilid 1, Jakarta: Erlangga.


Yanto, Candra Fitri, 2017, Makalah Matematika ( Integral ), Politeknik
Dharma Patria Kebumen.

Anda mungkin juga menyukai