Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR.................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pokok pembahasan..................................................................... 3
1.2 Tujuan …..................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 18
1.2. Tujuan
f(x) dinamakan integrand dan F' ( x )=f ( x ) dinamakan integral tak tentu.
Ada banyak hasildinamakan integral tak tentu. pengintegralan itu (nilai C
dapat dipilih dari setiap bilangan pengintegralan itu.
nnn
n
2. Jika f (x )=x
B. Integral Tertentu, Luas dan Volum
b. = F(a) F(b)
Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adalah tabung dengan
besar volume adalah hasilkali luas alas ( luas lingkaran ) dan tinggi tabung.
Volume dari benda putar secara umum dapat dihitung dari hasilkali antara luas
alas dan tinggi. Bila luas alas dinyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar
adalah panjang selang [ a,b ] maka volume benda putar dapat dihitung
menggunakan integral tentu sebagai berikut :
b
V =∫ A (x )dx
a
Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah
diputar
terhadap suatu sumbu, dilakukan dengan menggunakan dua buah metode yaitu
metode
cakram dan kulit tabung.
b
2
V =∫ π [ f ( x ) ] dx
a
b
2 2
V =∫ π {[ f ( x ) ] −[ g ( x ) ] } dx
a
Bila daerah yang dibatasi oleh x=w ( y ) ≥0 , x =v ( y )≥0 { w ( y )≥v ( y ) } untuk setiap
d
2 2
V =∫ π {[ w ( y ) ] −[ v ( y ) ] } dx
c
Contoh :
2
Hitung Volume benda putar bila daerah yang dibatasi oleh : y=x dan
y 2 =8 x diputar
mengelilingi
a. Sumbu X.
Contoh :
Hitung volume benda putar bila daerah yang dibatasi oleh : y=2−x2 , y = -x
dan sumbuY bila diputar mengelilingi garis y = -2
Jawab :
Kedua kurva berpotongan di ( -1,1 ) dan ( 2,-2 ). Pada selang [ -1,0 ] berlaku
2−x 2 ≥−x .
2
Jarak kurva y=2−x dan y = -x terhadap sumbu putar ( garis y = -2 ) dapat
dipandang
sebagai jari-jari dari cakram, berturut-turut adalah ( 4 - x ) dan ( 2 - x ). Oleh
karena itu,
volume benda putar :
0
2 2 36
V =π ∫ [ ( 4−x 2 ) −( 2−x ) ] dy= π
−1 5
Pandang tabung dengan jari-jari kulit dalam dan kulit luar berturut-turut r1
ΔV =( πr 2 −πr 1 ) h=2 π rh Δr
r 2−r 1
dengan : =r ( rata−rata , jari− jari ) , r 2 −r 1 =Δr
2
Bila daerah yang dibatasi oleh y = f(x), y = 0, x = a dan x = b diputar mengelilingi
sumbu Y maka kita dapat memandang bahwa jari-jari r = x , Δr=Δx dan tinggi
tabung h = f(x). Oleh karena itu volume benda putar =
b
V =∫ 2 π xf ( x ) dx
a
Bila daerah dibatasi oleh grafik yang dinyatakan dengan x=w(y) x=0, y = c dan y
= d diputar mengelilingi sumbu X, maka volume =
d
V =∫ 2 πy [ w ( y ) ] dy
c
Contoh :
Hitung volume benda putar bila daerah yang terletak di kuadran pertama dibawah
parabola
2 2
y=2−x dan di atas parabola y=x diputar mengelilingi sumbu Y.
1
V =2 π ∫ x [ ( 2−x 2 )−x 2 ] dx=π
0
Bila kita gunakan metode cakram, maka daerah kita bagi menjadi dua bagian yaitu
: pada selang 0≤ y≤1 dibatasi x=√ 2− y dan sumbu Y sedang pada selang
dibatasi 1≤ y ≤2
dan sumbu Y. Oleh karena itu volume =
1 2
2 2
V =π ∫ ( √ y ) dx+π ∫ ( √ 2− y ) dy=π
0 1
Contoh :
Hitung volume benda putar bila daerah D yang dibatasi oleh y=1−x2 , sumbu
X dan
sumbu Y bila diputar mengelilingi garis x = 1
Jawab :
Misal di ambil sembarang nilai x pada daerah D maka didapatkan tinggi benda
0
5
V =2 π ∫ ( 1+ x ) ( 1−x 2 ) dx= π
−1 6
Ayres, Jr. Frank, Lea Prasetio; 1985 ; Teori dan Soal-soal Diferensial dan Integral
Kalkulus ; Jakarta ; Penerbit Erlangga
Dale Varberg, Edwin J.Purcell, I Nyoman Susila ; 2001; Kalkulus jilid 1; Batam;
Penerbit Interaksara