Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KALKULUS INTEGRAL

MATERI : PENERAPAN INTEGRAL DALAM KERJA (USAHA) DAN MOMEN


INERSIA

DOSEN PEMBIMBING :

SRI RAHMAYANTI,

PRODI/KELAS : MATEMATIKA 3B

DISUSUN OLEH :

INDAH KESUMA NINGRUM (18051043)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ASAHAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih, karena
berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Penerapan Integral dalam Kerja (Usaha) dan Momen Inersia”
Pada kalkulus dan fisika dasar, kita melihat sejumlah pemakaian integral misalnya untuk
mencari luasan, volume, massa, momen inersia, dan sebagainya. Dalam Makalah ini kita akan
memikirkan dan mengaplikasikan kalkulus dan fisika dasar melaui pemakaian integral.  Kita 
akan  mendiskusikan  keduanya,  bagaimana  menyusun integral-integral  untuk 
menggambarkan  besaran-besaran  fisika  dan  metode evaluasinya.
Melalui makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dalam
kehidupan sehari-hari. Pertama-tama, marilah kita mendiskusikan secara singkat arti dan evaluasi
dari integral lipat. Setelah selesainya makalah ini, mahasiswa diharapkan mampu menyelesai-kan
persoalan fisika yang menggunakan integral.
Makalah ini,  tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena masih dalam tahap
pembelajaran. Oleh karena itu arahan, koreksi dan saran, sangat diharapkan. Semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Terima kasih.
.

Kisaran, 17  Desember 2019

                                                                                                                     Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar                              ……………………………………………………….... i


Daftar Isi     
                                       ……..………………………………………………….. ii
Bab I Pendahuluan
A.    Latar Belakang Penulisan       …………………………………………………………..
B.     Rumusan Penulisan                 …………………………………………………………..
C.     Tujuan Penulisan                     …………………………………………………………..
D.    Manfaat Penulisan                  ……………………………………………………………

Bab II Pembahasan
A.    Pengertian dan Pengaplikasian integral dalam Kerja(Usaha)……………………………...
B.    Pengertian dan Penerapan Integral dalam Momen Inersia   ………………………….

Bab III Penutup


Kesimpulan                             …………………………………………………………
Daftar Pustaka …………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Momen inersia (Satuan SI : kg m2) adalah ukuran kelembaman suatu benda


untuk berotasi terhadap porosnya. Besaran ini adalah analog rotasi daripada massa. Momen inersia
berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan
antara momentum sudut dan kecepatan sudut, momen gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran
lain. Meskipun pembahasan skalar terhadap momen inersia, pembahasan menggunakan
pendekatan tensor memungkinkan analisis sistem yang lebih rumit seperti gerakan giroskopik.

Integral merupakan materi matematika yang termasuk pada aspek kalkulus. Integral adalah


kebalikan dari proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam
diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi.

B.     RUMUSAN PENULISAN
Rumusan penulisan makalah ini di ambil dari latar belakang yaitu sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari kerja/usaha?
2.      Apa pengertian dari momen inersia ?
3.      Bagaimana penerapan integral melalui materi usaha/kerja?
4.      Bagaimana penerapan integral melalui materi momen inersia?

C.    TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan yang dimaksud dalam Makalah ini dari Rumusan Masalah yang ada yaitu
sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui pengertian usaha/kerja.
2.      Untuk mengetahui pengertian momen inersia.
3.      Untuk mengetahui penerapan integral melalui materi usaha/kerja.
4.      Untuk mengetahui penerapan momen inersia.

D.    MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan integral dalam  perhitungan momen inersia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerja / Usaha

Usaha atau kerja (dilambangkan dengan W dari Bahasa Inggris Work) adalah energi yang


disalurkan gaya ke sebuah benda sehingga benda tersebut bergerak. Kerja (W) oleh gaya
konstan (F) pada suatu benda dengan menggerakkan benda tersebut sejauh d diberikan oleh

𝑊=𝐹×𝑑

Jika gaya yang bekerja pada suatu benda berubah-ubah, maka total kerja yang dikerjakan
oleh benda tersebut terhadap sumbu-x dari x=a sampai x = b adalah

b
W =∫ F ( x ) dx
a

Sekarang kita tinjau total usaha, yaitu usaha yang dilakukan oleh semua gaya yang
bekerja pada benda lebih dari 1 dimensi, dan kita jumlahkan menurut komponen-
komponen produk skalarnya

b b
W =∫ Fds=∫ ( Fx dx+ Fy dy + Fz dz )
a a

Aplikasi pada pegas


Dengan menggunakan hukum hooke yang berlaku dalam fisika. Gaya F(x) yang
diperlukan untuk menarik pegas sejauh x adalah F = - k ∆x . Besar gaya tarik atau gaya
teka yang diberikan kepada pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang.
Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas ketika benda berpindah dari posisi (1)
dengan simpang x 1 ke posisi (2) dengan simpangan x 2. Karena gaya F berlawanan dengan
perpindahan ∆ x, maka

W 1,2 =−F ∆ x ↔W 1,2=−kx ∆ x

Dengan menggunakan integral, maka


x2 x2
x2
W 1,2 =∫ −Kx dx=−K ∫ x dx=−K
x1 x1
[ ]
2
1
¿− k ( x 22−x 12 )
2
Sehingga Usaha oleh gaya pegas

−1
W= k ( x 22−x 12 )
2
Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas di antara dua tempat (posisi) tentu tidak
bergantung pada lintasan yang ditempuh, tetapi hanya bergantung pada posisi awal
(simpangan x1 dari posisi keseimbangan) dan posisi akhir (simpangan x2 dari posisi
keseimbangan).

Contoh :
Sebuah balok bermassa m diatas meja licin diikat pada ujung sebuah pegas
mendatar dengan tetapan gaya k. Pegas ditekan pada posisi x = -a. Ketika dibebaskan
balik, balok bergerak bolak-balik sepanjang meja licin.

Tentukan :
a. Usaha dan Kecepatan balok ketika melalui titik keseimbangan (x = 0).
b. Jika m = 0.5 kg, A = 4 cm, dan k = 200 N/m, tentukan kecepatan balok ketika melalui
titik keseimbangan.
Jawab :
a. Usaha yang dilakukan gaya pegas pada balok untuk berpindah dari x1 = -A ke x2 = A
adalah
x2 A
A2
W 1,2 =∫ −Kx dx=−K ∫ x dx=−K
x1 −A
[ ]
2

1 −1
¿− k ( A2− (−A 2 ) ) = k ( A 2+ A 2)
2 2
1
¿− k .2 A 2=−k A2
2

Selain gaya pegas pada balok bekerja gaya berat w dan gaya normal N. Tetapi satu-
satunya gaya yang melakukan usaha pada balok adalah gaya pegas yaitu W pegas.
Sesuai teorema usaha-energi maka:

Wres=∆ Ek =E K 2−E K 1

Wres=Wpegas danV 1=0

−1
Wpegas= m v 22−0
2
2
2 2 Wpegas 2.(−k . A )
v =
2 =
m m

2.(−k . A2 )
v 2=
√ m

b. Sama seperti poin a, maka Usaha yang dilakukan gaya pegas pada balok untuk berpindah
dari x1 = -4 ke x2 = 4 adalah
x2 4
A2
W 1,2 =∫ −Kx dx=−200 N / m∫ x dx=−200
x1 −4
[ ]
2
1
¿− k ¿
2
1
¿− 200 N / m(32 ×10 4 m2 )
2

¿−32× 106 J

Selain gaya pegas pada balok bekerja gaya berat w dan gaya normal N. Tetapi satu-
satunya gaya yang melakukan usaha pada balok adalah gaya pegas, yaitu W pegas. Sesuai
teorema usaha-energi maka:

Wres=∆ Ek =E K 2−E K 1

Wres=Wpegas danV 1=0

−1
Wpegas= m v 22−0
2
6
2 Wpegas 2.(−32 ×10 )
v 22= =
m 1 kg

v 2=√−64 ×106 m/s = 0,8 m/s


B. Momen Inersia
Momen inersia (Satuan SI: kg m2) adalah ukuran kelembaman suatu benda
untuk berotasi terhadap porosnya. Besaran ini adalah analog rotasi daripada massa.
Momen inersia berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam dinamika dasar, dan
menentukan hubungan antara momentum sudut dan kecepatan sudut, momen
gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran lain.

Lambang I   II  dan kadang-kadang juga J   biasanya digunakan untuk merujuk


kepada momen inersia. Konsep ini diperkenalkan oleh Euler dalam bukunya a Theoria
motus corporum solidorum seu rigidorum pada tahun 1730.[1] Dalam buku tersebut, dia
mengupas momen inersia dan banyak konsep terkait.

I =∫ r 2 dm

Momen inersia (skalar) sebuah massa titik yang berputar pada sumbu yang
diketahui didefinisikan oleh

I =m r 2
Momen inersia adalah aditif. Jadi, untuk sebuah benda tegar yang terdiri
atas N massa titik mi dengan jarak ri terhadap sumbu rotasi, momen inersia total sama
dengan jumlah momen inersia semua massa titik:

n
I = ∑ m i r i2
i=1

Jika jarak terhadap titiknya sama yaitu R maka

n
I =R2 ∑ mi
i=1

R kemudian disebut dengan radius of gyration.


 Momen inersia Benda Pejal

 Selanjutnya bagaimana jika momen inersia untuk suatu daerah.

Momen inersia dari daerah tersebut jika dirotasi terhadap sumbu-y, Iy, adalah
b
I y =k ∫ x 2 ( y 2 − y 1 ) dx
a

Momen inersia dari daerah tersebut jika dirotasi terhadap sumbu-x, Ix, adalah
d
I x =k ∫ y 2 ( x 2−x 1 ) dy
c

Contoh soal :

Tentukan momen inersia dari daerah y=x 2 +1dari x = 1 sampai x = 2 dan y > 1 jika dirotasi
terhadap sumbu-x.

Jawab :

Karena y=x 2 +1 dan y > 1 maka x=√ y−1

Untuk x = 1 maka y = 2, untuk x = 2 maka y = 5.


2
I x =k ∫ y 2 ( x 2−x 1 ) dy
1

2
I x =3 ∫ ( x2 +1)2 ( 2−√ y −1 ) dy
1

¿
BAB III

PENUTUP

 KESIMPULAN

 Usaha atau kerja (dilambangkan dengan W dari Bahasa Inggris Work) adalah energi yang


disalurkan gaya ke sebuah benda sehingga benda tersebut bergerak.
b b

 Rumus total usaha W =∫ Fds=∫ (Fx dx+ Fy dy + Fz dz )


a a
x2 x2
x2
 Rumus pengaplikasian usaha dengan pegas W 1,2 =∫ −Kx dx=−K ∫ x dx=−K
x1 x1
[ ]
2
 Momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya. Lambang I   II  dan kadang-kadang juga J   biasanya digunakan untuk merujuk
kepada momen inersia.
n
2
 Rumus momen inersia pada benda tegar I =∑ m i r i
i=1
2
 Rumus momen inersia pada benda pejal I =∫ ρ dA
 Momen inersia untuk sebuah daerah
b d
2
I y =k ∫ x ( y 2 − y 1 ) dx I x =k ∫ y 2 ( x 2−x 1 ) dy
a c
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_(fisika)

https://docplayer.info/53350132-Integral-yang-berhubungan-dengan-kepentingan-fisika.html

http://besmart.uny.ac.id/v2/course/view.php?id=32&sesskey=XIPVjnDE87#section-8

https://id.wikipedia.org/wiki/Momen_inersia

http://sebrian.lecture.ub.ac.id/files/2017/05/11-Aplikasi-Integral-2.pdf

http://besmart.uny.ac.id/v2/pluginfile.php/32747/mod_resource/content/1/BAB%20VIII
%20Kerja%20dan%20Momen%20Inersia.pdf

https://www.gurupendidikan.co.id/momen-inersia/

Anda mungkin juga menyukai