Anda di halaman 1dari 10

TURUNAN DAN INTEGRAL

JURNAL PRAKTIKUM MATEMATIKA DASAR

Oleh
Andi Julian Prakoso
NIM 161810101036

LABORATORIUM MATEMATIKA DASAR


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2016

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persamaan turunan dan integral merupakan ilmu cabang dari kalkulus.
Turunan membicarakan tentang fungsi dalam suatu titik tertentu. Sedangkan
integral merupakan kebalikan dari turunan. Integral dikembangkan setelah
berkembangnya ilmu turunan.
Proses untuk menurunkan suatu fungsi disebut proses pendeferensiasi
(differention). Proses tersebut merupakan menurunkan nilai fungsi suatu grafik.
Sedangkan integral merupakan proses pengembalian proses turunan. Integral
biasanya mempunyai batas batas pada kurvanya. Integral juga dapat diartikan
sebagai penjumlahan suatu fungsi dengan fungsi inversnya. Namun demikian
proses deferensiasi dan integral meskipun saling berhungan, tetapi berbeda.
Deferensial dan integral dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari. Seperti
dalam bidang ekonomi digunakan sebagai fungsi konsumsi dan fungsi konsumsi
marginal, atau dalam bidang fisika sebagai pengukur usaha dan gaya, dan dalam
bidang teknik biasanya digunakan untuk megetahui suatu luas daerah dan volume
Oleh karena turunan dan integral berpengaruh dalam kehidupan sehari hari
dan membutuhkan cara menghitung yang cepat dan tepat, pratikum kali ini
membahas tentang persamaan turunan dan integral dalam matlab.
1.2 Rumusan Masalah
a.
b.

Adapun rumusan masalah dari praktikum ini yaitu :


Bagaimana cara menghitung turunan dengan menggunakan MATLAB ?
Bagaimana cara menghitung integral dengan menggunakan MATLAB ?

1.3 Tujuan
Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menghitung turunan dengan menggunakan MATLAB.

b. Menghitung integral dengan menggunakan MATLAB.


1.4 Manfaat
Adapun manfaat persamaan turunan dan integral matlab adalah dapat
membantu perhitungan menentukan luas daerah dan volume benda putar dalam
bidang teknik, dapat membantu mempercepat menentukan nilai usaha, hukum
newton, kecepatan, percepatan dalam kehidupan sehari hari dan juga membantu
menentukan pergerakan molekul dalam bidang kimia.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1

Persamaan Turunan
Persamaan turunan atau bisa disebut turunan suatu persamaan yang meliputi

turunan fungsi dari satu atau lebih variabel terikat terhadap satu atau lebih
variabel bebas. Persamaan turunan terbagi menjadi 2 yaitu, persamaan turunan
biasa (PDB) dan persamaan turunan parsial (PDP). Persamaaan turunan biasa
adalah turunan fungsi yang hanya tergantung pada variabel bebas. Persamaan
turunan parsial adalah turunan fungsi yang tergantung pada lebih dari satu
variabel bebas (Dafik, 2008).
Suatu fungsi dapat diturunkan jika memenuhi aturan diferensiasi berikut:
1. Aturan konstanta
Jika f(x) = c, dimana c adalah konstanta, maka f(x) = 0
2. Aturan pangkat konstan
d xr
r1
Jika r adalah suatu bilangan riil, maka dx =r x
3. Aturan perkalian konstanta
d [c . f ( x ) ]
=c . f ' ( x)
dx
4. Aturan penjumlahan
d [f ( x )+ g ( x)]
=f ' (x)+ g ' ( x)
dx

5. Aturan perkalian
d [f ( x ) . g (x)]
=[ f ' ( x ) . g ( x ) ] +[f ( x ) . g ' ( x)]
dx
6. Aturan pembagian
d f ( x ) [ f ' ( x ) . g ( x ) ][f ( x ) . g ' (x)]
=
2
dx g(x )
[g ( x ) ]
Dalam Matlab, diferensial untuk fungsi polinom adalah relatif mudah.
Misalnya f(x)= x4 + 2x3 +2x2 x +7 maka ambilah koefisien koefisiennya:
Contoh:
>> g=[1 2 2 -1 7]
g=
1 2 2 -1 7
>> h=polyder(g)
h=
4 6 4 -1
( Hasan, 2010).
Bentuk-bentuk differensial lain juga bisa diperoleh apalagi jika menggunakan
symbolyc math toolbox.
Tabel 2.1
Perintah
Fungsi
diff(f)
Untuk mencari turunan f terhadap variabel x
diff(f,s)
Untuk mencari turunan f terhadap variabel s
diff(n)
Untuk mencari turunan n dari f ke x
diff(f,s,n)
Untuk mencari turunan n dari f ke s
Fungsi diff selain digunakan untuk mencari turunan dari fungsi
simbolik, dapat juga digunakan untuk mencari turunan dalam array simbolik.
Contoh mencari differensial, turunan pertama dan kedua:
>> s=sym('5*x^2-3*x+5')
s=
5*x^2-3*x+5
>> a=diff(s)%turunan pertama dari s
a=
10*x-3

>> b=diff(a)%turunan kedua dari s


b=
10
Dalam differensial, juga bisa disederhanakan dengan menggunakan simplify.
Misal:
>> a=sym('(1-t^3)/(1+t^4)')
a=
(1-t^3)/(1+t^4)
>> c=diff(a)
c=
-3*t^2/(1+t^4)-4*(1-t^3)/(1+t^4)^2*t^3
>> simplify(c)
ans =
t^2*(-3+t^4-4*t)/(1+t^4)^2
Turunan yang dihitung dalam matlab dapat di tentuan medan arah PD
yaitu dengan menggunakan sintax plot (Littlefield,1997).
2.2 Integral
Integral merupakan kebalikan dari proses differensiasi. Integral
ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam differensiasi dimana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang
berkebalikan dengan solusi differensiasi. Integral biasanya didefinisikan sebagai
proses penjumlahan tetapi juga diinterpretasikan sebagai daerah dibawah kurva
y = f(x) dari a ke b. Integral bisa juga disebut anti differensial.
a

L= f ( x ) dx
b

(Hasan,2010).
Berikut adalah aturan dari beberapa jenis integral:
1. integral tak tentu
himpunan semua anti derivatif dari suatu fungsi f(x) adalah integral tak tentu
(indifinite integral) dari f(x) terhadap x, dinotasikan

f ( x ) dx
Simbol tersebut suatu tanda integral. Fungsi f(x) dinamakan integran dan x
dinamakan veriabel integrasi.
2. Aturan substitusi 1
Jika kita membuat substitusi x = g (u), dimana dx = g(u) du, maka

f ( x ) dx= f ( g ( u )) g' u du
3. Aturan substitusi 2
Diandaikan jika suatu f (x) dapat dituliskan dalam bentuk
f(x) = g( h(x) )h (x). Jika kita membuat substitusi u = h (x), maka du = h(x) dx,
dan

f ( x ) dx= g ( h ( x ) ) h' ( x ) dx= f ( u ) du


4. Integrasi parsial

(u)du=uv (u)du
(Nogroho, 2012),
Matlab menyimpan fungs kalkulus tentang integral. Fungsi tersebut
berupa sintax yaitu:
Tabel 2.2
perintah
trapz(x,y)

quad('myfunction',a,b,to
l)

quadl('myfunction',a,b,t
ol)

Keterangan
Perintah ini digunakan untuk
menghitung
integral fungsi y terhadap x dengan
pendekatan integrasi numerik aturan
trapesium, dimana larik y berisi nilai
fungsi yang besesuaian dengan titik
x.
Perintah ini digunakan untuk
menghitung
integral fungsi bernama 'myfunction'
berdasarkan aturan Simpson dengan
batas bawah integrasi a dan batas
atas b serta tol adalah harga
toleransi yang diberikan.
Perintah ini digunakan untuk
menghitung
integral fungsi berdasarkan pada
integrasi

dblquad('fun',xmin,xmax
,
ymin,ymax,tol)

triplequad('fun',xmin,xm
ax,ymin,ymax,zmin,zma
x,to
l)

kuadratur Labato. Sedangkan a,b dan


tol sama dengan quad.
Digunakan untuk menghitung
integral ganda dari fungsi 'fun'
dengan xmin dan xmax
masingmasing adalah batas bawah
dan atas pada sumbu x, sedangkan
ymin dan ymax masing-masing
adalah batas bawah dan batas atas
pada sumbu y. sedangkan tol adalah
toleransi yang bisa diset.
Fungsi ini digunakan untuk
menghitung integrasi numerik ganda
tiga dari fungsi 'fun' dengan xmin,
ymin dan zmin masing-masing
adalah batas bawah untuk sumbu x,y
dan z serta xmax, ymax dan zmax
masing-masing adalah batas atas
integrasi untuk sumbu x,y dan z.

Berikut beberapa contoh penerpan integral pada matlab:


>> s=sym('5*x^2-3*x+5')
s=
5*x^2-3*x+5
>> a=int(s)%integral terhadap x
a=
5/3*x^3-3/2*x^2+5*x
>> f=sym('sin(s+2*x)')
f=
sin(s+2*x)
>> a=int(f)%integral terhadap x
a=
-1/2*cos(s+2*x)
>> b=int(f,'s')%integral terhadap s
b=
-cos(s+2*x)
>> c=int(f,pi/2,pi)%integral terhadap s dari pi/2 sampai pi
c=
-cos(s)

>> d=int(f,'s',pi/2,pi)%integral terhadap s dari pi/2 sampai pi


d=
2*cos(x)^2-1-2*sin(x)*cos(x)
>> e=simple(int(f,'m','n'))%integral terhadap x dari m ke n'
e=
-1/2*cos(s+2*n)+1/2*cos(s+2*m)
Fungsi dari simple seperti diatas, digunakan untuk menyederhanakan hasil
pengintegralan.
Contoh lain:
Dengan inline untuk memasukkan fungsi integralnya,
yakni: .
Di dalam matlab, ditulis sebagai berikut:
>> y=inline('x.^5+x.^4-x.^3+x.^2-x')
y=
Inline function:
y(x) = x.^5+x.^4-x.^3+x.^2-x
Dengan quad untuk mengetahui nilai integralnya, yakni:
>> hasil=quad(y,0,2)
hasil=13.733
(y,0,2) artinya y adalah fungsi integral yang diproses, 0 merupakan batas bawah
dari integral dan 2 merupakan batas atasnya( Nogroho, 2012 ).

BAB 3 METODOLOGI
3.1

ALAT DAN BAHAN

a. Alat :
Komputer
b. Bahan :
Software MATLAB 2009
3.2

PROSEDUR

a. Nyalakan komputer dengan memencet tombol power 1 kali


b. Tunggu sampai muncul desktop
c. Jalankan program MATLAB dengan mengeklik 2 kali icon MATLAB

DAFTAR PUSTAKA
Littlefield,Bruce,dkk,1997.MATLAB.Andi:Yogyakarta
Dafik,M.Sc, Ph.D.2008.Pengantar Persamaan Turunan Parsial dan Solusi
Analitik. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember:Jember
Nugroho,Didit Budi.2012.Kalkulus Integral dan Aplikasinya.Graha
Ilmu:Yogyakarta
Hasan,Muhammad

S.Sc,M.Si.2010.Pengantar

Universitas Surakata:Surakarta

Matlab.Fakultas

Teknik

Anda mungkin juga menyukai