Anda di halaman 1dari 4

ISI MATERI

FUNGSI EKSPONEN ALAMI

Grafik = ( ) = ln diperoleh pada akhir Subbab 6.1 dan dibuat lagi pada Gambar 1.
Fungsi logaritma alami dapat didiferensiasikan (karenanya kontinu) dan naik pada daerah asalnya
= (0, ∞); daerah hasilnya = (−∞, ∞). Sesungguhnya fungsi tersebut adalah fungsi jenis
yang dikaji dalam Subbab 6.2, dan karena itu memiliki invers ln dengan daerah asal (−∞, ∞)
dan daerah hasil (0, ∞). Fungsi ini demikian pentingnya sehingga diberi nama dan lambang yang
khusus.

Gambar 1 Gambar 2

Definisi

Invers In disebut fungsi eksponen alami dan dinyatakan oleh exp. Jadi

= exp ⟺ = ln

Berdasarkan definisi ini diperoleh bahwa:

1. exp(ln ) = , >0
2. exp(ln ) = , untuk semua

Oleh karena exp dan ln adalah fungsi saling invers, grafik = exp adalah grafik = ln
dicerminkan terhadap garis = (Gambar 2).
SIFAT-SIFAT FUNGSI EKSPONEN

Kita mulai dengan memperkenalkan sebuah bilangan baru, yang seperti , demikian
pentingnya dalam matematika sehingga memperoleh lambang khas, yakni . Huruf adalah
sesuai karena Leonhard Euler yang pertama kali mengenali keberartian bilangan ini.

Definisi

Huruf menyatakan bilangan real positif unik demikian sehingga ln = 1

Gambar 3

Gambar 3 mengilustrasikan definisi ini; luas di bawah grafik = 1/ diantara = 1 dan =


adalah 1. Karena ln = 1 juga benar bahwa exp 1 = . Bilangan , seperti , adalah
irasional. Uraian desimalnya diketahui sampai ribuan angka di belakang koma; beberapa angka
pertama adalah

≈ 2,718281828459045

Sekarang kita melakukan pengamatan kritis, yang hanya tergantung pada fakta- fakta
yang telah diperagakan: (1) di atas dan Teorema 6.1A. Jika adalah sebarang bilangan rasional

√2 = exp(ln ) = exp( ln ) = exp

Marilah kita tekankan hasil tersebut. Untuk rasional, exp adalah . Apa
yang telah diperkenalkan dengan cara abstrak sebagai invers logaritma alami, yang dia sendiri
didefinisikan oleh suatu integral, ternyata hanya suatu pangkat sederhana.

Tetapi bagaimanakah jika irasional? Dalam hal ini, kami mengingatkan anda tentang
kesenjangan dalam semua buku aljabar elementer. Tidak pernah ada pangkat irasional yang
didefinisikan dalam bentuk yang mendekati suatu cara yang cermat. Apakah yang dimaksud
oleh √ ? Anda akan menggunakan banyak waktu untuk memikirkan bilangan tersebut
berdasarkan aljabar elementer. Tetapi kita harus me-ngemukakannya jika kita ingin membahas
bentuk-bentuk seperti . Berpedoman pada apa yang telah kita pelajari di atas, kita dapat
mendefinisikan secara sederhana untuk semua nilai (rasional maupun irasional) sebagai

= exp

Perhatikan bahwa 1 dan 2 pada awal subbab ini sekarang berbentuk:

1) = , >0
2) ln( )= , untuk semua

Catat bahwa 1) mengatakan bahwa ln adalah eksponen yang anda perlukan untuk diletakkan
pada agar memperoleh . Ini hanyalah definisi biasa dari logaritma terhadap basis , seperti
yang diberikan dalam kebanyakan buku pra-kalkulus.

Teorema A

Misalkan dan bilangan real sebarang, maka = dan / = .

Bukti Untuk membuktikan bagian yang pertama, kita tuliskan

= exp(ln ) (menurut 1)
= exp(ln + ln ) (Teorema 6.1A)
= exp( + ) (menurut 2))
= (karena exp =
)

Bagian kedua dapat dibuktikan dengan cara serupa.

Turunan ex Oleh karena itu exp dan in adalah fungsi-fungsi yang saling invers, maka menurut
Teorema 6.2B., fungsi exp x = ex terdiferensiasikan. Untuk menemukan rumus untuk Dx ex kita
dapt menggunakan teorema itu. Cara lain, misalkan y = ex, maka

x = In y

Selanjutnya kita dideferensiasikan kedua ruas terhadap x. Dengan menggunakan Rantai, kita
peroleh

1
1=

Sehingga

Dx y = y = e x
Kita telah membuktikan fakta yang luar biasa bahwa ex adalah turunannya sendiri yaitu :

Dx ex = ex

Jadi, y = ex adalah penyelesaian dari persamaan diferensial yʹ = y.

Jika u = f (x) terdiferensiasikan, maka Aturan Rantai menghasilkan

Dx eu = eu Dx u

Anda mungkin juga menyukai