Anda di halaman 1dari 17

Fungsi Transenden

1. Fungsi Logaritma asli


2. Fungsi - fungsi balikan dan turunan
3. Fungsi - fungsi eksponen asli
4. Fungsi eksponen dan logaritma umum
5. Pertumbuhan dan peluruhan eksponen
6. Persamaan diferensial linear orde satu
7. Fungsi - fungsi balikan trigonometri dan turunanya
8. Fungsi fungsi hiperbola dan balikannya














1. Fungsi Logaritma asli




Logaritma asli adalah logaritma yang berbasis e, dimana e adalah 2.718281828459... (dan seterusnya).
Logaritma natural terdefinisikan untuk semua bilangan real positif x dan dapat juga didefinisikan untuk bilangan
kompleks yang bukan 0. Aturan pangkat, tidak dapat memberikan fungsi yang antiturunannya adalah 1/x. Tetapi,
dengan menggunakan Teorema Dasar Kalkulus kita dapat mendefinisikan fungsi melalui integral yang
turunannya adalah 1/x.Fungsi ini kita sebut logaritma natural dari x, ditulis ln x. Dapat dibuktikan, tapi tidak
diberikan pada kuliah ini, bahwa fungsi ini sama dengan fungsi logaritma berbasis e yang telah kita kenal di SMA.
Fungsi logaritma natural didefinisikan sebagai :
0 ,
1
ln
1
> =
}
x dt
t
x
x

x x
e
log ln =




Notasi
Ahli matematika biasanya menggunakan "ln(x)" atau "log(x)" untuk menotasikan log
e
(x), atau logaritma
natural dari x, dan menggunakan "log
10
(x)" untuk menotasikan logaritma berbasis 10 dari x.
Insinyur, ahli biologi, dan orang dalam bidang-bidang lain, hanya menggunakan "ln(x)" atau kadang-kadang
(untuk supaya lebih jelas) "log
e
(x)" untuk menotasikan logaritma natural dari x, dan "log(x)" digunakan
untuk logaritma berbasis 10, log
10
(x) atau, dalam konteks teknik komputer, log
2
(x).
Kebanyakan bahasa komputer, termasuk C, C++, Fortran, dan BASIC, "log" atau "LOG" berarti logaritma
natural.
Pada kalkulator, tombol ln berarti logaritma natural, sedangkan tombol log adalah untuk logaritma berbasis
10.
Sifat-sifat logaritma natural
Pada contoh sebelumnya telah kita lihat bahwa turunan dari ln5x sama dengan turunan dari lnx yaitu 1/x.
Fakta ini berguna untuk membuktikan teorema berikut.
Sifat-sifat logaritma natural :




1. 0 1 log =
b

2. 1 log = b
b

3. c a ac
b b b
log log log + =
4. c a
c
a
b b b
log log log =
5. a r a
b r b
log log =
6.
b
a
a
c
c
b
log
log
log =
Teorema
Jika a dan 0 > b dan r bilangan rasional, maka
0 1 ln =
b a ab ln ln ln + =
b a
b
a
ln ln ln =
a r a
r
ln ln =




Contoh soal ( hal. 328)
1. Carilah =
+
}
dx
x 7 2
5

Penyelesain:
missal u= 2x + 7 , du= 2 dx
=
+
}
dx
x 7 2
5
du
u
dx
x
x 1
2
5
2
7 2
2
2
5
} }
=
+






= c x c u + + = + 7 2 | ln
2
5
| | ln
2
5


2. Hitunglah
}

3
1
=

dx
x
x
2
10

Penyelesain :
missal u=
2
10 x , du =-2x dx
}
=

dx
x
x
2
10 2
5
}
=

dx
x
x
2
10
2
2
5
}
du
u
1

= = + c u | | ln
2
1
ln
2
1
|
2
10 x |+ c

2. Fungsi fungsi Balikan dan Turunannya
fungsi fungsi f mengambil suatu nilai x dari derah asalnya D dan memadankanya dengan nilai tunggal
y dari daerah hasilnya R. untuk memutuskan apakah suatu fungsi f memiliki balikan yakni dengan x
1
x
2
mengakibatkan f(x
1
) (x
2
). Ini sesuai dengan persyaratan geometri bahwa setiap garis memotong grafik y=f(x)
paling banyak satu titik.akan tetapi pada suatu keadaan tertentu , criteria ini mungkin agak sulit diterapkan ,sebab
kita harus mengetahui pengetahuan lengkap tentang grafikkriteria ini yang lebih praktis yang mencangkup
beberapa contoh yang banyak digunaka bahwa fungsi tersebut harus monoton murni .dengan istilah fungsi
tersebut pada daerah asalnya berupa fungsi naik dan fungsi turun .

Teorema A
Jika f monoton murni pada daerah asalnya maka f memilki balikan
Contoh sola ( hal 333 & 334)
3. Perhatikan bahwa f(x)=x
5
+2x+ 1 memiliki balikan
Penyelesain :
f

(

x)= 5x
4
+ 2>0 untuk semua x . jadi f naik pada seluruh garis real sehingga f memilki balikan.
f
-1
(f(x))=x dan f(f
-1
(y))=y

4. Perhatikan bahwa f(x )= 2x + 6 memilki balikan .untuk mencari f
-1
(y), kita selesaikan y=2x+6 untuk x,
yang memberiakan x=(y-6)/2= f
-1
(y).maka
f
-1
(f (x))=f
-1
(2x+6)= x
x
=
+
2
6 2
dan f (f
-1
(y))= 2
2
6
=
y
y
y
= +

6
2
6

Teorema B




Teorema fungsi balikan , andaikan f diferensiasikan dan monoton murni pada selang I,jika f

(X) 0 disuatu
x tertentu dalam I, maka f
-1
terdiferensiasikan dititk yang berpadanan y=f(X)dalam daerah hasil f dan (f
-1
)

(y)=
) ( '
1
x f

3. Fungsi eksponen asli
Fungsi eksponensial natural, y=exp(x), adalah inverse dari logaritma natural.x=exp(y) y=ln x. Bilangan
basis fungsi ini, ditulis e=exp(1) sehingga ln e=1. Ekspansi desimal bilangan iniadalah e2,71828182845






Dengan demikian, 1
1
1
=
}
dt
t
e

Dari definisi langsung diperoleh bahwa
1. exp(ln x)=x, bila x>0.
2. ln(exp(x)) =x.
Perlu dicatat, bahwa e adalah bilangan transenden (dibuktikan oleh Euler), yaitu tidak ada polinom p(x)
sehingga p(e)=0. Kita dapat mengkonfirmasikan (saat ini untuk bilangan rasional r), bahwa y=exp(x) adalah sebuah
fungsi eksponesial. er=exp(ln er)= exp(rln e)= exp(r) Sejauh ini kita telah mendefinisikan bilangan pangkat dengan
pangkat rasional. Untuk x irrasional, kita kembali pada definisi fungsi eksponesial, yaitu ( ) x e
x
exp =
Jadi, untuk selanjutnya.
1. x e
x
=
ln
, untuk x>0.
2. ( ) x e
x
= ln , untuk tiap x.




Teorema
Andaikan a dan b sebuah bilangan real, maka e
a
e
b
=e
a+b
dan e
a
/e
b
= e
a-b
.

Turunan dari exp(x) ,Misalkan y=ex. Karena ln x dan exp(x) saling inverse, maka x= ln y. Apabila kedua sisi
didiferensialkan, dengan menggunakan Aturan Rantai, diperoleh bahwa 1=(1/y)Dxy atau Dxy =y . rumus turunan
D
x
e
x
= e
x
maka akan menghasilkan intergral

dx= e
x
+ c atau

du= e
u
+c
Contoh Soal (hal 340 & 341 )
5. tentukan D
x
e
x2
ln x
Penyelesain:
Misal u= maka diperoleh
D
x

D
x
=

2
1
x
-1/2
=



6. tentukanlah

dx
penyelesain :
missal u= -4x ,dengan du= -4 dx


dx = -
4
1

(- 4 dx)=
4
1
e
u
+ c = -
4
1


+ c

4. Fungsi fungsi eksponen dan logarima umum
Kita telah berhasil mendefinisikan
x
e untuk tiap bilangan real x, termasuk
t
e . Namun bagaimana
dengan
e
t ? Kita akan memanfaatkan hubungan x=exp(ln x).
Definisi
Jika 0 > a dan adalah sebarang bilangan real, maka
a x x
e a
ln
= demikian, kita peroleh bahwa
( ) ( ) a x e a
a x x
ln ln ln
ln
= =
catatan: definisi di atas memungkin kita untuk memperluas aturan ( ) ( ) a r e a
a r r
ln ln ln
ln
= = yang sebelumnya
hanya berlakuuntuk r rasional.




Sifat-sifat
x
a
Teorema A meringkaskan sifat sifat eksponen yang lazim ,yang semuanya dapat dibuktikan dengan
cermat dan lengkap , teorema B menunjukan bagaimana kita mendefiniskan dan menginteegrasikan
ax
.
Teorema A
Sifat-sifat Fungsi Eksponen Diberikan , 0 , 0 > > b a dan y x, sebarang bilangan real.
1.
y x y x
a a a
+
=
2. ( )
xy
y
x
a a =
3.
x
x
x
b
a
b
a
= |
.
|

\
|

4.
y x
y
x
a
a
a

=
5. ( )
x x x
b a ab =
Teorema B
Teorema fungsi eksponensial
a a a D
x x
x
ln =
1 ,
ln
1
= + =
}
a C
a
dx a
x
x

Fungsi x
a
log
Pada bagian ini kita akan membangun fungsi logaritma berbasis bilangan positif a1, logax. Fungsi ini
didefinisikan sebagai inverse dari fungsi eksponensial
x
a .
Definisi
Misalkan 1 , 0 = > a a , maka
y
a
a x x y = = log




Catatan: x
a
log ln = Hubungannya dengan logaritma biasa dapat diperoleh secara berikut. Misalkan x y
a
log =
sehingga
y
a x = .

a y a x
y
ln ln ln = = sehingga
x
a
x
a
ln
ln
log =
Contoh soal (hal 346)
7. Jika ( y= x
2
+ 1 )
sin x
carilah

.
Penyelesain :

+1)
-1
(2x)+
sin x
ln . Coz x

5. Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen
Pertambahan populasi yaitu kelahiran dikurangi kematian dalam jangka waktu yang pendek
sebanding dengan banyaknya penduduk pada awal jangka waktu itu dan sebanding dengan panjangnya
jangka waktu itu sendiri. Jadi y = ky t atau

=ky
Dalam bentuk limit, ini memberikan persamaan diferensial

= ky , k > 0 populasi bertambah . k<0 populasi


berkurang Untuk populasi dunia, sejarah menunjukkan bahwa k sekitar 0,0132.
Menyelesaikan Persamaan Diperensial

= ky dengan syarat awal y=y


0
apabila t=0 . dengan memisahkan dan mengintegrasikan maka diperoleh ,

= k dt
} }
= kdt
y
dy






Syarat y=y
0
pada saat t=0 akan menghasilkan c =ln y
0
sehingga

Ln

= kt

=e
kt
y=y
0
e
kt
Peluruhan Radioaktif
Tentunya tidak semuanya tumbuh. Beberapa ada yang mengalami penurunan. Khususnya, zat-zat
radioaktif mengalami peluruhan. Persamaan diferensialnya tetap. Hanya saja sekarang untuk k<0,

= ky
Teorema A

e
Contoh soal (hal 350)
8. Banyaknya bakteri yang tumbuh dalam suatu kultur dengan cepat ditafsirkan sebesar 10.000 pada
tengah hari dan sebesar 40.000 padasetelah dua jam . berapakah banyak b akteri pada pukul 17.00?
Penyelesain:
Dianggap sebagai persamaan diferensial dy dt = ky dapat diterapkan sehinggga y= y
0
e
kt .
dengan y
0
=
10.000 dan y
=
40.000 pada saat t=2,sehingga
40.000=10.000 e
k(2)
/ 4 =e
2k
,dengan mengambil logaritma menghasilkan
Ln 4= 2k, atau k =

ln 4=ln = ln 2
Jd y = 10.000e
(ln 2)t

= 10.000e
0.693(5)
320.000

6. Persamaan diferensial orde satu
Untuk menyelesaikan persamaan diferensial orde satu , pertama kita dikalikan kedua sisi dengan
factor integral . e
}
dx x p ) ( didapatkan e
}
dx x p ) (

+
)
p(x)




y=
)
Q(x) sisi kiri adalah turunan hasil kali y.
)
, maka persamaanya menjadi

y.

)
=
)
Q (x) integrasi kedua sisi menghasilkan
y.
)
=
}
) ( ( x Q
)
) dx
y= e
-

)

}
) ( ( x Q
)
) dx
contoh soal
9. Carilah penyelesain umum dari

-3y = xe
3x

Penyelesain :

-= (xe
3x
)= x
Jadi penyelesain umum dari adalah :

=
}
= xdx

x
2
e
3x
+ c e
3x
7. Fungsi - fungsi balikan trigonometri dan turunanya
Fungsi balikan sinus dan kosinus
Untuk memperoleh balikan dari sinus dan kosinus, kita membatasi daerah asal mereka masing-masing pada selang
[ -

] dan [ - 0

sehingga
X = tan
-1
y y = tan x dan


X= sec
-1
y y= sec x dan 0 x


Teorema
1.sin (cos
-1
x) =


2. cos(sin
-1
x)=


3.sec (tan
-1
x )=


4.tan (sec
-1
x )=


{


Turunan fungsi trigonometri

1. Dx sin x = cos x
2. Dx cos x=- sin x
3. Dx tan x = sec
2
x




4. Dx cot x= - sec
2
x
5. Dx sec x = sec x tan x
6. Dx csc x= csc x cot x
Turunan fungsi balikan trigonometri
1. dx sin
-1
x =


-1 <x <1
2. dx cos
-1
x =


-1 <x <1
3. dx tan
-1
x =


4. dx sec
-1
x =


|x| >1
contoh soal ( hal 364)
10. hitunglah

dx=
penyelesain :

dx=[ sin
-1
x]
0
1/2
= sin
-1

- sin
-1
0

- 0 =



8. fungsi fungsi hiperbola dan balikanya
Fungsi sinushiperbola , fungsi cosines hiperbola , dan empat fungsi terkait lainya
Sin h x=

Cosh x=


Tanh x=


coth x=



Sech x=


csch x =




Soal dan Penyelesaian Fungsi Transenden
1. Fungsi Logaritma asli ( soal hal. 378 no. 17)
Soal :


Jawab : misal u =


du = 2x + 1 dx





=
)

= 2

= 2 ln (u) + c
= 2 ln (

) + c

2. Fungsi - fungsi balikan dan turunan (soal hal.385 no. 17)
Soal : rumuskanlah

) kemudian cocokkanlah bahwa

)) dan bahwa

))

)
Jawab :
)
y =

= 2x + 5

= x
=


()) =

( )

(

)) =

(

)
=


= y = x
3. Fungsi - fungsi eksponen asli (soal hal.392 no. 36)




Soal :


Jawab :
Misal : u = 3/x
du =- 3/x
2
dx
-1/3 du = 1/ x
2
dx

= -1/3


= -(1/3 e
3/2
) (-1/3 e
3/1
)
= 1/3 (e
3
- e
3/2
)
5.20128
4. Fungsi eksponen dan logaritma umum (soal hal. 398 no. 24)
Soal :


Jawab :
Misal : u = 5x-1
du = 5 dx


= 1/5

+ c
=

+ c
5. Pertumbuhan dan peluruhan eksponen (soal hal. 405 no. 405)
Soal : banyaknya penduduk Amerika Serikat dalam tahun 1790 adalah 4 juta dan menjadi 180 juta dalam
tahun 1960. Apabila laju pertambahan penduduk di andaikan sebanding dengan banyaknya penduduk
pada suatu saat, berapakah banyaknya penduduk Amerika Serikat dalam tahun 2020 ?




Jawab :
Kita andaikan disini berlaku persamaan diferensial dy/dt = ky. Sehingga y = y
0
e
kt
. Ada dua persyaratan :
(y
0 =
4 juta dan y = 180 juta pada saat t = 170). Sehingga :
180.000.000 = 4.000.000e
k(170)
Atau
45 = e
170k
dengan mengambil logaritma akan menghasilkan
ln 45 = 170k
atau
k =

ln 45 = ln

= ln 1,022 0,02176
jadi
y = 4.000.000e
0,02176t
dan, untuk t = 230 kita peroleh
y = 4.000.000 e
0,02176(230)
596.509.018,9
jadi banyaknya penduduk Amerika Serikat dalam tahun 2020 adalah sebanyak 596.509.019.
6. Persamaan diferensial linear orde satu (soal hal. 413 no. 39)
Soal :


Jawab :
Cos x =


x =


Sec


Jadi,

)
=

terbukti.
7. Fungsi - fungsi balikan trigonometri dan turunanya (soal hal. 419 no. 11)
Soal : tentukan dy/dx pada soal :





Jawab :
Menggunakan aturan rantai :
Dx

= 7 Dx

= -7

Dx = -7


8. Fungsi fungsi hiperbola dan balikannya (soal hal. 427 no. 13)
Soal : tentukan D
x
y :

Jawab :

(uv) = u

u = cosh 2x v = sinh 4x
=

)
=


= 4 cosh 2x cosh 4x + 2 sinh 4x sinh 2x
= 2 (2 cosh 2x cosh 4x + sinh 4x sinh 2x)

Bentuk tak tentu itegral
1.


)

=
2.

=
3.

= 1
4.

= 0
5.

=
6.

= 2lnx
7.

= 1
8.

)=




9.

=
10.

= )

=
11.

= )

=







Fungsi Transenden





Nama : Risma Meilinda
Nim : 09081002026









FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012

Anda mungkin juga menyukai