RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
FUNGSI TRANSENDEN
Fungsi Eksponensial dan Fungsi
Logaritma
1 Fungsi Eksponensial
ax dengan a > 0 dan x adalah
2 3
atau
f ( x )=2 x
Yaitu dengan
3 .
2 3
1,73
2 ,2
dengan menghitung
1,732
,2
, ..
2 3 3.21997
f ( x )=2 x
untuk
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
-3
Gambar 1.
-2
f ( x )=2 x
-1
Sekarang kita akan coba latihan dengan bentuk fungsi yang lain, yaitu
membuat grafik untuk fungsi-fungsi berikut : a.
1
3
()
h ( x )=
g ( x ) =3
dan b.
-2
-1
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
Gambar 2 a.
g ( x ) =3
dan b.
1
3
()
h ( x )=
DOSEN : ADI
Latihan :
1. Tentukan fungsi eksponensial berdasarkan gambar berikut
g ( x ) =1+ 2
b.
2
( x)
h ( x )=
1
n
( )
1+
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
f ( x )=e x
Dengan e adalah basis dari fungsi tersebut.
Karena 2 < e < 3 grafika dari fungsi eksponensial asli berada diantara
fungsi
f ( x )=2 x
dan fungsi
f ( x )=3 x
di bawah ini.
. Gambar 3.
f ( x )=2 x , f ( x )=3 x , f ( x ) =e x x
Contoh :
Populasi yang memperlihatkan pertumbuhan eksponensial
bertambah diketahui mengikuti formula berikut ini
n ( t ) =n0 e rt
dimana :
n(t) = popuplasi pada saat t
n0
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
populasi)
= waktu
Jumlah awal bakteri yang ditempatkan pada suatu wadah oleh seorang
biologist adalah 500 buah. Kemudian ia membuat perhitungan sampel
bakteri tersebut dan menemukan bahwa pertumbuhan relatifnya adalah
40% per jam.
a. Carilah formula untuk jumlah bakteri setelah t jam.
b. Berapa estimasi perhitungan setelah 10 jam?
c. Sketsakan grafiknya sebagai fungsi dari n(t)
Jawab :
a. Dengan menggunakan formula pertumbuhan bakteri secara
eksponensial dengan jumlah awal n0 = 500 dan r = 0,4, maka kta
peroleh
n ( t ) =500 e0,4 t
dengan t diukur dalam jam.
b. Dengan menggunakan formula dari a., kita peroleh jumlah bakteri
yang terhitung setelah 10 jam adalah
n ( t ) =500 e0,4 t=500 e 4 =27.300 buah.
c. Plot grafik pertumbuhan bakteri selama 10 jam diperlihatkan pada
gambar berikut ini
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
1
10
11
Latihan Soal :
1. Buatlah sketsa grafik dari fungsi-fungsi dibawah ini :
x
a. y=e
b.
y=1e x
c.
y=e x 1
d.
y=ex
e.
y=e x2
f.
y=e x3 + 4
n ( t ) =500 e
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
fungsi invers. Fungsi invers dari fungsi eksponensial ini disebut fungsi
logaritma, dengan basis a dan biasa ditulis dengan lambing
kita ketahui bersama bahwa fungsi invers
f 1
log a
. Telah
didefinisikan sebagai,
f 1 ( x )= y f t ( x )= y
Maka fungsi logaritma dapat didefinisikan sebagai berikut
Misalkan a adalah sebuah bilangan positif dengan a1, sebuah
fungsi logarithma dengan basis a, dan ditandadai dengan
lambing log, didefinisikan sebagai
log a x= y a y =x
Bentuk logaritma dan eksponensial dibedakan seperti pada
table berikut
Bentuk logaritma
log 10 100000=5
Bentuk Eksponensial
10 =100000
log 3 8=32
23=8
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
1
log 2 ( )=32
8
23=
log 5 s=r
5r =s
DOSEN : ADI
1
8
f ( x )=log 2 x
Jawab :
3
-1
-2
-3
-4
Latihan :
Buatlah sketsa grafik untuk fungsi-fungsi berikut: a.
f ( x )=log 2 x ,
b.
f ( x )=log 3 x
c.
f ( x )=log 5 x
d.
satu grafik.
8
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
2.1Logaritma Biasa
Logaritma biasa adalah log dengan basis 10, seperti misalnya 100=10 2,
maka log10 100=2. Dalam logaritma biasa, penulisan basis 10 biasanya
dihilangkan. Jadi untuk logaritma biasa tertulis hanya log saja. Sedangkan
untuk basis yang lain, nilai basis dalam penulisan log-nya tetap harus
dicantumkan.
Jadi, logaritma dalam basis 10 disebut logaritma biasa dan
dituliskan dalam bentuk
log 10 x =logx
natural
adalah
logaritma
dengan
basis
bilangan
Dan grafik dari fungsi eksponensial natural dan fungsi logaritma natural
didekati oleh grafik berikut ini,
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
1.
ln 1=0
2.
ln e=0
3.
ln e =x
4.
e =x
lnx
2.4Aturan Logaritma
Karena logaritma adalah bilangan pangkat basis yang diberikan, aturan
logaritma sangat mirip dengan aturan pangkat
10
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
1.
2.
3.
log a A =n log a A
4.
log a 1=0
5.
log a a=1
6.
log a b=
DOSEN : ADI
1
log b a
Bukti :
Misalkan
log a A=u
dan
log a B=v
u
bentuk eksponensial kedua bentuk logaritma diatas menjadi a =A
dan
v
a =B , sehngga
u
u +v
log a A=log a
log a
[( ) ] ( )
A
A
B =log a
+ log a B
, maka
B
B
( BA )=log Alog B
a
Misalkan
n
log a A=u
u n
, maka
au =A , sehingga
un
Latihan :
Manfaatkan aturan logaritma untuk menguraikan ekspresi logaritma
berikut ini:
a.
log 5 ( x 3 y 6 )
11
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
b.
ln
DOSEN : ADI
( abc )
3
c. Ekspresikan
3 log5 x +
1
2 log (x+1) sebagai bentuk logaritma tunggal
2.5Perubahan basis
Untuk keperluan tertentu, kadangkala kita perlu melakukan perubahan
basis logaritma dari satu basis ke basis yang lainnya. Sebagai contoh
andaikata kita ingin merubah
log b x
ke
log a x
Sekarang misal,
y=log b x
Kemudan kita tuliskan bentuk persamaan diatas kedalam bentuk
eksponensial, dan kemudian ambil logaritmanya dari kedua belah sisi,
b y =x
log a b y =log a x
ylog a b=log a x
y=
log a x
log a b
log b x=
Contoh:
log 8 s
log 5
0.77398
log 8
12
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
eksplonensial
y=e
Misalkan
'
( f 1) ( y )= ' 1
f (x ) , maka fungsi
dapat diturunkan.
, maka
x=ln y ,
1 dy
y dx
sehingga,
dy
x
= y=e
dx
Dengan demikian turunan dari ex adalah ex itu sendiri.
Apabila
d u u du
e =e
dx
dx
Contoh
13
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
y=e x
Jawab:
1
dy x x d x x 1 2
e x
=e =e
=e . x =
dx
dx
2
2 x
2
y=e x lnx
1
e x lnx x 2 . +2 x . ln x
x
2
e x lnx ( 1+ln x2 )
3.2 Integral Fungsi Eksponen Asli (Natural)
Integral dari fungsi eksponensial asli didefinisikan sebagai berikut;
f ( x )=u , maka
Apabila
e u du=eu +C
Contoh:
1. Tentukan
e4 x dx
4
3
2. Tentukan
Jawab : Andaikan
2
x e3 x dx
u=3 x 2 , maka
2
du=6 x dx
x e3 x dx= 6 e3 x (6 xdx )= 6 eu du
1
1 x
eu du+ C=
e +C
6
6
2
Maka,
14
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
xe
3 x
DOSEN : ADI
1 x
1 27 3 1 27 3
dx=
e
=
[ e e ]= [ e e ] 0.0082978
6
6
6
1
2
i
ln x= dt , x> 0
t t
Telah kita ketahui bahwa turunan suatu integral terhadap batas
atasnya adalah pengevaluasian integran tersebut di batas atas.
Maka
d
1
ln x= , x >0
dx
x
Sehingga berdasarkan aturan rantai, dan andaikan
f ( x )=u , maka
Contoh :
1, Tentukan
d
ln x
dx
Jawab : Andaikan
u= x , maka
d
1 1
1
ln x = 1 . x 2 =
dx
2
2x
x2
2. Tentukan
Turunan
2
d
ln ( x 2x2 )
dx
fungsi
diatas
ada
apabila,
x x2>0 .
x<1
atau
Oleh
karena
x> 2 . Sehingga
15
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
ln ( x 2x2 )
adalah
DOSEN : ADI
( ,1 ) ( 2, ) . Pada aerah
ini berlakulah,
d
1
d 2
2
ln ( x x2 ) = 2
( x x 2 )
dx
x x2 dx
2 x1
( x 2x 2 )
1. Apabila
|x|=x , sehingga
d
d
1
ln |x|= ln x=
dx
dx
x
x< 0 , maka |x|=x , sehingga
2. Apabila
d
d
1 d
1
ln |x|= ln (x )=
(x )=
dx
dx
x dx
x
Maka kita peroleh ungkapan,
1
x dx=ln|x|+C
Sehingga,
Apabila
f ( x )=u , maka
u du=ln|u|+C , u 0
Contoh :
1. Tentukan
2 x +7 dx
Jawab: Misalkan
u=2 x +7 , maka
du=2 dx
16
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
1
5 1
2 dx= du
2 x +7
2 u
5
2 x +7 dx= 52
5
5
ln |u|+C= ln|2 x +7|+ C
2
2
3
2. Hitunglah :
x
dx
10x
2
1
Jawab: Misalkan
x
u=10x
2 x
, maka
du=2 x , maka
1
9= ln 9
2
1
1+ ln
2
1
ln
2
Dengan persaratan bahwa
10x 2 0 .
a x =e ln a =e xln a
Dan
x
17
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
x+ y
1.
a a =a
2.
ax
x y
=a
y
a
3.
( a x ) =axy
4.
( ab ) x =a x b x
5.
a x ax
= x
b
b
()
Contoh
1. Tentukan
d x
(3 )
dx
u= x
Maka
x
d x
( 3 ) =3 x . d x= 3 ln 3
dx
dx
2 x
Sedangkan
untuk
fungsi
logaritma
biasa,
turunannya
Contoh :
18
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
1. Apabila
dy
dx
DOSEN : ADI
berbeda.
Jawab :
y=x x =e xln x
2. Hitunglah
1
x
x 2 dx
1/ 2
Jawab : Misalkan
1
u=
1
x , maka
5x
1
x 2 dx= 5 x x 2 dx = 5u du
1/ 2
5u
5 x
+C=
+C
ln 5
ln5
Dengan menggunakan teorema kalkulus dasar, diperoleh
1
1
x
x 2 dx=
1/ 2
1 1
x
[ ]
5
ln 5
1/ 2
1
( 5 25 )
ln 5
20
12.426699
ln5
19
KALKULUS II
RAHMANSYAH A.A
DOSEN : ADI
20