Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI EKSPONENSIAL DAN LOGARITMA UMUM

1. Fungsi ekponensial

Apa arti dari αx untuk α > 0 daan x bilangan real sebarang ? sekarang jika r =
adalah bilangan rasional, maka
αr = exp ( ln αr ), untuk a bilangan positif dan r rasional, karena fungsi
eksponensial dan logaritma natural ini saling invers, ketika di beri input α r akan kembali
pada αr jadi,
αr = exp ( ln αr )
= exp ( r ln α), hanya berlaku jika r bilangan rasional
= er ln α , menunjukan untuk sebarang bilangan rasional r
Kesimpulannya adalah αr = er ln α
Jadi untuk x bilangan real, maka αx = ex ln α
Ini juga menyarankan definisi fungsi eksponen terhadap basis α.
Dari definisi diatas kita bisa mengetahui bahwa sifat eksponen yang biasa benar
dan cocok untuk fungsi tersebut. Untuk mendukung definisi di atas dengan menggunakan
32
32 = e2 ln 3 = e2(1, 0986123) = 9,000000
Penyataan diatas menggunakan aproksimasi untuk ex dan ln x dengan
membulatkan bilangan desimal sesuai dengan jumlah posisi desimalnya.

2. Sifat- sifat Teorema diatas


Teorema A, meringkas sifat sifat eksponensial yang lazim, yang dapat dibuktikan
sekarang secara cermat dan lengkap. Teorema B memberi tahu bagaimana cara
mendiferensiasikaan dan mengintegrasikan αx

BUKTI
Buktikan bahwa (αx)y = αxy
Misalkan (ex)y = e y ln α^x = eyx ln α = αyx = αxy
Bukti
Dx αx = Dx(er ln α) = er ln α Dx(x ln α) = αx ln α

3. FUNGSI LOGARITMA
Apakah fungsi logaritma umum ? Kemonotonan fungsi eksponensial ini
berhubungan dengan fungsi logaritma umum yang mana Dx αx = αx ln α. Untuk 0 < α < 1
maka fungsi tersebut menurun, jika α > 1 maka fungsi tersebut naik. Dari masing masing
kasus tersebut memiliki invers, invers tersebut di sebut fungsi logaritma umum terhadap
basis α. Misalkan α bilangan positif bukan 1 maka
y = log x, x = α
Menurut sejarah basis yang paling umum digunakan adalah 10 dan logaritma
yang dihasilkan dinamakan logaritma biasa. Dalam kalkulus dan semua matematika
lanjut, yang terpenting adalah e. Perhatikan bahwa loge yang merupakan invers f(x) = αx
adalah lambing untuk ln dan telah samopai pada lingkara penul.

Fungsi ln pada ln(αx) = ln(er ln α ) = x ln α, ternyata adalah fungsi logaritma biasa


dengan basis yang agak khas yaitu e.
Perhatikan bahwa jika y = logα sehingga x = αy, maka ln x = y ln α.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa logα memenuhi sifat sifat


x r ln α
yang lazim dihubungkan dengan logaritma ln(α ) = ln(e ) = x ln α.
4. Contoh soal fungsi eksponensial
Contoh 1 : Carilah (3√ ) !
PENYELESAIN Gunakan Aturan Rantai dengan u = √ .

3√ = 3√ ln 3 . √ = √

Contoh 2 : Carilah ∫ 2 .
PENYELESAIAN Misalkan u = sehingga = 3 . Maka
∫2 = ∫ 2 (3 ) = ∫2

= + = +

5. Contoh soal fungsi logaritma


Contoh 1 : Jika y = ( + 1) , carilah
PENYELESAIAN Bisa menggunakan diferensiiasi logaritma
ln = (sin ) ln( + 1)
= (sin ) + (cos ) ln +1

=( + 1) + (cos ) ln( + 1)

Contoh 2 : Hitunglah ∫
PENYELESAIAN Misalkan u = 1⁄ , sehingga = (−1⁄ ) . Maka

∫ = −∫5 − = −∫5

=− + = − +
Jadi, menurut Teorema dasar Kalkulus Kedua,

∫ = − = (5 − 5)

= ≈ 12,43

6. Latihan soal fungsi eksponensial dan fungsi logaritma umum


A. jika y = log10( + 13), dapatkan !
B. Jika y = ( + 1) ( + 1) + , dapatkan !
C. HITUNGLAH !
5

Anda mungkin juga menyukai