II. TEORI
Ilmu kimia sebagai bagian ilmu pengetahan alam yang memelajari
komposisi dan struktur zat kimia, serta hubungan keduanya dengan sifat
zat ersebut. Komposisi zat menyatakan perbandingan unsur yang
berbentuk zat itu. Struktur zat kimia yang sesungguhnya menggambarkan
letak atom atom dalam ruang tiga dimensi dan agak ditunjukkan dalam
kertas yang hanya berdimensi dua.
Salah satu cara untuk menemukan IPA, yaitu dengan metode ilmiah.
Langkah umum dalam metode ilmiah adalah mengadakan pengamatan,
merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, menarik kesimpulan dan
membuat laporan. Dalam mengadakan pengamatan, kita melakukan
percobaan dengan keadaan yang dikendalikan agar dapat data yang sama
bila percobaan di ulang. Hipotesis yang dibuat akan menentukan bentuk
percobaan yang akan dilakukan dan akhirnya mempengaruhi keberhasilan
menemukan teori yang dapat diandalkan. Kebenaran hipotesis dapat
diketahui setelah diuji dengan percobaan yang dilakukan berulang kali,
dapat dijadikan dasar untuk menarik kesimpuln umum yang di sebut teori.
Langkah terakhir dalam metode ilmiah adalah membuat laporan agar ahli
lain mengetahui teman-temannya
(Syukri, 1999: 1-4).
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu Stoichion (unsur) dan
nutrien (mengukur), berarti mengukur unsur. Pengetahuan unsur-unsur
dalam hal ini adalah partikel-partikl atom, ion, molekul atau elektron yang
terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat dalam reaksi kimia.
Stoikiometri menyangkut cara perhitungan kimia untuk menimbang dan
menghitung spesi-spesi kimia. Dengan kata lain, stoikiometri adalah kajian
tentang hubungan-hubungan dalam reaksi kimia
(Charles.W, 1991: 66-67).
Persamaan kimia terdiri dari tiga hal yaitu pereaksi, anak panah dan
hasil reaksi. Pereaksi adalah zat mula-mula yang terdapat sebelum terjadi
reaksi. Hasil reaksi adalah zat apa saja yang dihasilkan selama reaksi
kimia berlansung. Suatu reaksi kimia berimbang menujukkan rumus
pereaksi kemudian anak panahdan hasil reaksi dengan jumlah atom dikiri
dan di kanan anak panah sama.
Persamaan kimia memberikan dua macam informasi penting yaitu
tentang sifat reaktan dan produk. Sifat reaktan dan produk harus
ditentukan secara percobaan. Persamaan reaksi sering ditunjukkan keadaan
fisika reaktan dan produk
(Sastrohamidjojo H, 2000: 15).
Untuk menulis suatu persamaan dapat dilakukan dengan dengan tiga
cara yaitu sebagai berikut :
1. Tulis nama pereaksi, kemudian anak panah, dan kemudian hasil reaksi,
(Metana + Oksigen karbon dioksida + air)
2. tulis ulang setiap pernyataan itu dengan menggunakan rumus tiap zat,
(CH4 + O2
CO2 + H2O)
M
n= V
Keterangan : n = jumlah mol (mmol)
M = massa zat (M)
V = volume zat (ml)
Konsep mol juga terdapat pada gas dan suhu dengan tekanan yang
sama. Persamaan ini dikenal dengan persamaan gas ideal yang dinyatakan
sebagai :
PV = nRT
Keterangan : T = suhu
n = jumlah mol
P = tekanan gas
V = volume
R = tetapan gas (0,082)
Terdapat banyak metode untuk menentukan presentase bobot dari
unsur-unsur yang berbeda dalam suatu senyawa. Metode ini beraneka
ragam tergantung pada mecam senyawa dan unsur yang menyusunnya.
Dua metode klasik yaitu :
a. Metode analisis pengendapan dapat digunakan bila berbentuk senyawa
yang sedikit sekali larut. Misalnya suatu senyawa baru mengandung
perak, maka dapat dilarutkan.
yang
menyatakan
III.
PROSEDUR PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan
III.1.1 Alat
Sudip
Tabung reaksi
Gelas piala
Paku besi
kaca arloji
Paku tembaga
Gelas ukur
Pengaduk
Labu florence
Klem penjepit
Selang karet
Pipa kaca
Timbangan
Neraca
III.1.2
Bahan
Larutan biru
Gula pasir
Asam sulfat pekat
Etanol
Kertas saring, larutan alkohol
Amonium nitrat, serbuk zink
Amonium klorida
Kalsium klorida
Merkuri (II) nitrat 10 ml
5
Kalsium iodide
KClO3 0,2g
MnO2 0,03g
III.2 Skema Kerja
Pengamatan Ilmiah
A. Demonstran Oleh Asisten
1. Warna Biru Yang Sirna
Larutan biru (10 gr glukosa dalam
Diangkat
300 ml KOH
0,5 m dan dikocok satu kali dengan ibu jari tetap
memegang tutup
Di ulang percobaan 2 sampai 6 kali
Hasil
2. Busa Hitam
15 ml asam sulfat rekat + gula
pasir
dimasukan samapai setengah terisi pada gelas piala
3. Kalor
Hasil
40 ml etanol
Kertas kering
lalu dibakar
Hasil
AirDiisikan kedalam gelas piala (250 ml) sampai setengah
Hasil
6
3. Paku tembaga
Diisikan kedalam gelas piala (250 ml)
Paku besi
Hasil
IV.
Pengamatan
Hipotesis
Memasukkan sebanyak 300 ml KOH kedalam Larutan tadi berubah menjadi warna
gelas piala, kemudian tambahkan 10g
2. Busa hitam
Pengamatan
Gula pasir dimasukkan kedalam tabug reaksi
Hipotesis
Ketika larutan H2SO4 (asam sulfat)
dengan sulfat
3. Kalor
Pengamatan
Campuran dan etanol kedalam
Hipotesis
Tisu akan terbakar,
Hipotesis
Larutan tersebut menghasilkan busa d
mengeluarkan gelembung.
B. Percobaan Praktikum
1. Panas dan Dingin
Pengamatan
- NH4Cl + H2O didalam tabung reaksi
- CaCl2 + H2O didalam tabung reaksi
Hipotesis
Bagian bawah tabung yang beris
Hipotesis
9
kalsium
3. Paku tembaga
Pengamatan
Gelas piala diisi dengan larutan tembaga (II)
Hipotesis
Setelah beberapa menit, paku beru
Hipotesis
Larutan menjadi homogen
Ulangan
39,7 gr
39,5 gr
0,2 gr
0,23 gr
29oC
30,04 mmHg
760 mmHg
45 ml
9.
10.
g/ml)
Volume O2 yang timbul (1)
Massa tabung reaksi pyreks dan perlengkapannya
0,045 ml
39,6 gr
setelah pemanasan
1.
2.
3.
4.
0,00163265 mol
0,003125 mol
0,00134228 mol
KClO3
+ O2
10
KCl
1.
2.
3.
4.
5.
6.
729,96 mmHg
0,0396 liter
0,001668 mol
= 22,35 L/mol
50%
4.2 Pembahasan
Pengamatan Ilmiah
Demonstrasi Oleh Asisten
Sebelum terlaksananya percobaan ini, kami mempersiapkan alatalat dan bahan yang diperlukan terlebih diperlukan terlebih dahulu. Setelah
itu, barulah kami melaksanakan percobaan menurut prosedur kerja masingmasing percobaan. Dalam percobaan ini, kami melakukan beberapa
percobaan, yaitu warna biru yang sirna, asbur tembaga, busa hitam, kalor,
panas dan dingin, aktif dan tidak aktif, paku tembaga, dan ada dan hilang.
1) Warna biru yang sirna
Pada percobaan ini kami melakukan 10g glukosa kedalam 300 ml KOH
dan 10 ml larutan biru metil 0,1gr/l kedalam labu florence, kemudian
larutan tadi diaduk hingga yang tadinya larutan tersebut berwarna biru
berubah menjadi sirna atau tiddak berwarna. Berubahnya warna larutan
tersebut disebabkan karena adanya larutan KOH dan glukosa.
Larutan biru yang terdapat dalam labu florence di homogenkan kemudian
lama kelamaan larutan tersebut berubah warna dari biru pekat menjadi biru
11
12
13
grKClO 3
MrKClO 3
0,2 gr
122,5 gr /mol
0,0016 mol
2) Mencari mol O2 namun sebelum mencari mol O2, terlebih dahulu
mencari massa KCl. Rumus mencari massa KCl :
Massa KCl = ( massa tabung reaksi setelah pemanasan massa
sebelum
pemanasan ) + massa MnO2
= ( 39,6 gr 39,5 gr ) + 0,03 gr
= 0,1 gr + 0,03 gr
= 0,1 gr
Mr KCl : 73,555 gr/mol
grKCl
0,1 gr
Mol KCl = MrKCl = 73.555 gr /mol
= 0,0013 mol
(iv)
mol
Volume O2 (l/mol) pada STP
volumeO 2(STP)
Volume molar =
molO 2
0,0396 ml
0,003125mol
12,672 ml/mol
14
(v)
(vi)
V.
0,1 gr
0,2 gr
x 100 = 50%
ilmiah
dilakukan
agar
diperoleh
15
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Hiskia dan Ms. Topamahu. 1996. Stoikiometri dan Energi Kimia.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Charles, W. 1991. Ilmu Kimia Untuk Universitas. Bandung: ITB
Keenan. 1984. Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga
Petrucci., Ralp. 1987. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga
Sastrohamidjojo, H. 2005. Kimia Dasar. Yogyakarta: UGM
Syukri,S. 1999. Kimia Dasar I. Bandung: ITB
16
LAMPIRAN
PERTANYAAN PRA PRAKTEK
1. Dengan kata-kata anda sendiri, definisikan istilah berikut: kimia,
percobaan, hipotesis, ilmu, hukum ilmiah, metode ilmiah, teori
Jawab :
Kimia : cabang ilmu yang mempelajari pengetahuan alam
tentang struktur, susunan, sifat, perubahan materi, dan energi
yang menyertai
Percobaan : usaha untuk mendapatkan fakta fakta dengan
menguji dan meneliti suatu gejala alam yang dilakukan dengan
cermat
Hipotesis : fakta fakta yang belum teruji kebenarannya
secara empiris, maka penjelasan nasional yang diajukan hanya
bersifat sementara
Ilmu : dasar untuk mempelajari sebuah / sesuatu masalah
Hukum ilmiah : data yang terkumpul disusun yang manjadi
2. Mana dari bahan kimia berikut yang perlu ditangani dengan hatihati dan sebutkan bahanya: asam pekat, alkohol, amonium nitrat,
kalsium klorida, bahan kimia organik, air suling
Jawab:
Asam pekat : beracun, dapat menyebabkan luka bakar, jika
terkena kulit dapat menyebabkan alergi. Dalam jangka panjang
jika
17
4.
5.
dokter mata.
Minyak : dicuci dengan alkohol 5%
Tuliskan persamaan reaksi kimia untuk reaksi yang terjadi bila
sampel KClO3 dipanaskan
Jawab :2KClO3MnO2
2KCl(s) + 3O2(g)
Apa gunanya MnO2 yang ditambahkan pada KClO3 sebelum
dipanaskan?
Jawab : MnO2 berguna untuk mempercepat berlangsungnya reaksi
nRT
P
19
Foto percobaan
20
Percobaan paku tembaga yang berkarat setelah dimasukan tembaga (II) sulfat.
21