Anda di halaman 1dari 25

PERCOBAAN 1

1.
2.
3.

Judul
Hari/Tanggal
Tujuan Praktikum

: Pengamatan Ilmiah dan Stoikiometri (Pengukuran KclO3)


: senin, 22 september 2014
: 1. Memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan

pengamatan prcobaan
2. Mengembangkan keterampilan dalam menangani alat kaca
dan mengalihkan bahan kimia padat maupun cair
3. Membiasakan diri dengan tat cara keselamatan kerja di
laboratorium
4. Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO
5. Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STPP
menghitung persentase O2 dan KClO3

4.

Pertanyaan Prapraktek
1. Dengan Kata-kata sendiri, definisikan istilah berikut:
a. Kimia
b. Percobaan
c. Hipotesis
d. Ilmu
e. Hukum ilmiah
f. Metode Ilmiah
g. Teori
Jawab

:
a. Kimia adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang strukur,
komposisi, ciri-ciri suatu benda dan perubahannya yang disebabkan
suatu reaksi kimia.
b. Percobaan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengkaji
hipotesis atau endapat suatu hasil kebenaran dari sebuah penelitian
c. Hipotesis yaitu suatu dugaan atas hal yang belum tau kebenarannya
d. Ilmu adalah pengetahuan yang bersifatpasti dengan membatasi
ruang lingkupnya
e. Hukum Ilmiah adalah suatu pernyataan tentang fakta percobaan
f. Metode Ilmiah adalah suatu prosedur yang tersusun secara
sistematis yang dilakukan dalam penelitian Ilmiah.

g. Teori adalah suatu pendapat yang dikemukkan sebagai suatu


keterangan dari sebuah peristiwa.
2. Mana dari bahan kimia berikut yang perlu ditangani dengan hati-hati dan
sebutkan bahayanya ! (Asam pekat, amonium nitrat, kalsium klorida, bahan
kimi orgaik,dan air suling)
Jawab :
a. Asam pekat, perlu ditangani dengan hati-hati karenna jika terkena
kulit akan menyebabkan kerusakan kulit, iritasi dan kulit akan
terbakar
b. Akkohol, perlu ditangani dengan hati-hati karena apabila terkena api
akan terbakar
c. Amonium Nitrat, perlu ditangani dengan hati-hati karena merupaka
bahan yang mudah meledak apabila terkena kulit dan mata akan
meyebabkan iritasi
d. Kalsium kloriada, perlu ditangani dengan hati-hati karena dapat
menyebabkan rasa mual dan dapat membuat kulit terkelupas
e. Bahan kimi organik, perlu ditangani dengan hati-hati, karena apbila
terhirup menyebabkan rasa mual dan pusing
f. Air suling, tidak perlu ditangani dengan hati-hati karena air suling
atau air murni merupakan pelarut universal yang tidak berbahaya
3. Apa yang anda lakukan bila bahan kimi terpercik ke mata anda?
Jawab :
Jika hal itu terjadi, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membasuh
mata dengan air sebanyak-banyaknya agar konsentrasi bahan kimia tersebut
berkurang dan segera membawanya ke dokter.
4. Tuliskan persamaan reaksi kimia untuk reaksi yang terjadi bila sampel KClO 3
dipanaskan !
Jawab :
MnO
2 KClO3 2
2 KCl(s) + 3 O2 (g)
5. Apa kegunaan MnO2 yang ditambahkan pada KClO3 sebelum dipanaskkan?
Jawab :
Mno2 berfungsi sebagai katalis yang berperan dalam mempercepat
aju reaksi
6. Tuliskan kegunaan KClO3 dalam industri!
Jawab :

a. Bahan peledak
b. Sebagi pupuk KCLL
c.Bahan pembuat korek api
d. Penyepuhan dalam industri logam
e.Untuk pemurnian logam
f. Pemubuatan sol
g. Bahan pembuat keramik
5. Landasan Teori
Kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi kimia disebut stoikiometri, yang
berarti mengukur unsur. Topik ini merupakan dasar untuk menentukan komponen
senyawa dan campuran dan dapat digunakan untuk memperkirakan hasil dalama
pembuatan snyawa kimia. Perhitungan ini merupakan dasar dari konsep mol, dan
digunakan untuk menyeimbangkan persamaan kimia. Zat yang dihasilkan dari
penguraian termal KClO3 adalah zat pada KCl dan gas O2 dengan menggunakan
katalis MnO2.
2 KClO3

MnO

2 KCl(s) + 3 O2 (g)

Untuk menentukan stoikiometri

pada reaksi ini, anda perlu memperoleh

jumlah mol O2 yang dibebaskan dan dapat dihitung dari hukum gas ideal,

PV
RT

, sehingga diperlukan informasi tentang tekanan, volume dan suhu dari

gas oksigen.
Karena volume gas oksigen yang dihasilkan dukur dengan cara pemindahan
air, uap air, juga akan ada dalam gas. Percobaan dirancang sedemikian, sehingga
tekanan total oksigen dan air dapat anda ukur kuantitasnya dengan barometer.
Tekanan parsial oksigen dalam labu dapat dihitung dari tekanan total dan tekanan uap
air.
PO2 = PTOTAL

P H2O

Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO3 dapat dihitung volume molar


gas oksigen:

V O2
=Volume Molar O2
n O2

V O2 STP=V O2 .

P O2 ( mm h g )
273
.
760(mmh g) T O2 (K)
(Penuntun Praktikum Kimia Dasar. 2013 : 18)

Ilmu kimia adalah suatu ilmu kuantitatif. Oleh karena itu sangat penting untuk
mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan hasil reaksi. Dalam ilmu
kimia stoikiometri adalah bidang yang mempelajari aspek kuantitatif. Stoikiometri
berasal dari kata yunani stoicheion dan metrain. Syoichion berarti unsurdan
metrain adalah mengukur.

Hal-hal yang mendasari stoikiometri yaitu hukum-hukm dasar reaksi kimia


yaitu:
1.
2.
3.
4.

Hukumkekalan massa (Lavoisier)


Hukum perbanduingan etap (Josep Lois Proust)
Hukum perbandngan berganda (John Dalton)
Hukum perbandingan volume (Henry Canvendish-Gay Lussac
(Drs. Hikia Ahmad.1993 : 1-2)

Setiap zat yang ada di dalam tersusun atas partikel-partikel dalam membentuk
atom, molekul,dan ion. Ukuran dan massa partikel-partikel zat tersebut sangat kecil
sehingga kita kesulitan untukmengukurnya. Jumlah partikel dalam suatu zat juga
sangat banyak sehingga kita sulit utuk menghitungnya. Akan tetapi, para ahli kimia
berhasil menemukan caramenghitung jumlah partikel, massa zat, dan volume gas.
Hunbugan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut
Stoikiometri.
Dalam stoikiometri, satuan yang digunakan untuk menyatakanjumlah parkiel
dalam zat dinamakan mol. Mol berasal dari bahasa lain yaitu moleyang artinya

tumpukkan. Jumlah partikel-partikel atom, molekul atau ion, dalam 1 mol zat akan
sama dengan jumlah partikel-partikel dalam 1 mol zatnlainnya. Namun, massa setiap
zat dalam 1 mol tidak sama. Mol dapat digunakan sebagai jembatan penghubung
antara massa zat dengan jumlah partikel.
(Sandri Justiana. 2009 : 174)
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoichion (unsur) dan metrain
(mengukur) yang berarti mengukur unsur. Dalam hal ini adalah parikel-partikel atom,
ion, molekul, dan elektron yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlihat
dalam reaksi kimia.
Stoikiometri menyangkut cara perhitungan kimia untuk menimnbang dan
menghitung spesi-spesi kimia atau dengan kata ain stoikiometri adaalh tentang
hubungan-hubungan kuantitatif yang terdapat daalam reaksi kimia.
(Michael Purba.2000 : 64)
Stoikiometri adala cabang ilmu kimia yang mempelajari ilmu kuantitatif dan
komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.
1. Hukum Dasar Ilmu Kimia
Hukum kekalan massa = hukum Lavoisier
massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Contoh : Mg
1,0 gr

+ Cl
2,9 gr

MgCl
3,9 gr

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)


Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa adalah tetap.
Contoh :
a. Pada senyawa NH3
massa N : massa H
1 Ar N : 3 Ar H

1 (14)
14

: 3 (1)
:3

b. Pada senyawa SO3


massa S : massa O
1 Ar S : 3 Ar O
1 (32) : 3 (16)
32
: 48
2
: 3
Keuntungan dari Hukum Proust
Bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu unsur yang membentuk
senyawa tersebut maka unsur lainnya dapat diketahui.
Contoh :

Massa C =
=

Ar C
x massa CaCO3
Mr CaCO 2
12
x 50 gr
100

= 6 gr
Kadar C =
=

massa C
massaCaCO3

x 100%

6
x 100
50

= 12%
3. Hukum perbaningan Berganda (Hukum dalton)
Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebbh senyawa nuntuk massa
salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua
akan berbanding sebagai bilangan bulatdan sederhana.

Contoh :
Bila unsur noitrogen dengan oksigen disenyawakan dapat terbentuk NO dimana
massa N : O = 14; 16 = 7 ; 8
NO2 dimana massa N : O = 14 : 32 + 7 : 16
Untuk massa nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan massa oksigen
pada senyawa

NO : NO2 = 8 : 16 = 1 : 2
4. Hukum-hukum gas
Untuk gas ideal berlaku perasamaan PV = nRT
Dimana :
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas
N = mol gas
R = tetapan gas universal = 0,082 l atm/mol K
T = suhu mutlak (K)
Perubahan-perubahna dari P,V,T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisikondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:
a. Hukum Boyle
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan
n1 = n2 dan T1 = T2
Contoh :
Berapa tekanan dari 0,5 mol O2 dengan volume 10 L jika pada temperatur
tersebut 0,5 mil NH3 mempunyai volume 5 L dan tekanannya 2 atm.
Jawab :
P1 . V1 = P2 . V2
2 . 5 = P2 . 10
10
= P2 . 10
P2
= 1 atm
b. Hukum Gay-Lussac
Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi bila diukur
pada suhu dan tekanan yang sama akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana.
Jadi untuk P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku

V 1 n1
=
V 2 n2

Contoh :
Hitunglah massa dari 10 L gas Nitrogen (N 2) jika pada kondisi
tersebut 1 L gas H2 massanya 0,1 gr (Ar H = 1 dan N = 14)
Jawab :
V 1 n1
=
V 2 n2
x
10 28
=
1 0,1
2

x=14 gr
Jadi, massa N2 = 14 gr
c. Hukum Boyle-Gas Lussac
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu dan diturunkan dengan
keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan :
P1 .V 1 P2 .V 2
=
T1
T2
d. HukumAdvogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandug jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan pada keadaan
STP (0oC 1 atm) 1 mol setiap gas vlumenya 22,4 L. Volume ini disebut sebagai
volume molar gas.
Contoh :
85 gr amoniak = 17 mol = 0,5 mol
Volume amoniak (STP) = 0,5.22,4 = 11,2 L
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac :
P 1 .V 1 P 2. V 2
=
T1
T2
1 x 112,1
1x V 2
=
273
(273+27)
V 2=12,31 L

(http://safitanurmalyya.blogspot.com/2012/08/stoikiometri-kimia-dasar-1.html)
6.

Alat dan Bahan


A. Pengamatan Ilmiah
ALAT :
a. Tabung reaksi
b. Sudip
c. Gelas piala
d. Gelas ukur

BAHAN :

a. Amonium
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Klorida

(NH4Cl)
Air
Kalsium Klorida (CaCL2)
Paku Besi
Tembaga (II) Sulfat
Merkuri (II) nitrat
Kalium Iodida

h. Larutan biru (10 gr glukosa, 300 ml


KOH 0,5 M,10 ml biru metil 0,1
i.
j.
k.
l.
m.

gr/L)
Asam nitrat pekat
Gula pasir
Etanol
Amonium nitrat
Serbuk Zink

n.
o.
p.
q.
B. Stoikiometri
r.
s.
ALAT :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Labu Florence
Klep penjepit
Selang Karet
Pipa kaca
Tabung reaksi
Gelas piala
l.

7.

m.
BAHAN :
a. Air
b. KClO3
c. MnO2
n.
o.
Prosedur kerja
A. Pengamatan Ilmiah
1. Demonstrasi oleh Asisten
a. Warna biru yang sirna

g.
h.
i.
j.
k.

Spiritus
Neraca
Gelas ukur
Statif
Gelas kimia

p.

10 gr Glukosa + 300 ml KOH 0,5 M + 10 ml larutan biru metil 0,1g/l

Dimasukkan
Labu Florence (100ml)
Diangkat dan dikocok 1x dengan ibu jari tetap memegang tutup

Diulangi pengocokan 2-3 kali


Hasil Pengamatan

q.
b. Asbut (smog) tembaga
r.
Logam Cu
Dimasukkan
Tabung Erlenmeyer
Ditambahkan hingga semua keping Cu terendam
Ditutup
Asam Nitrat pekat

Hasil pengamatan

s.
t.

c. Busa Hitam
u.
Gula Pasir
Dimasukkan
Gelas Piala (150ml)
Ditambahkan
Asam Sulfat Pekat (15ml)

Hasil pengamatan

d. Kalor
v.
Etanol (40ml)
Dimasukkan
Gelas piala (150ml)
Ditambahkan
Air (60ml)
Direndam kertas saring
Diperas kelebihan larutan
Dibentangkan pada kaca arloji
Dibakar
Hasil pengamatan

w.
x.
y.
z.

aa.
e. Bahaya Air
ab.
Amonium Nitrat (3 gr)
Digerus
Lumpang
Dimasukkan
Cawan Penguap
Ditaburkan
Serbuk Zink

Serbuk Amonium Nitrat


Disemprotkan Air
Hasil pengamatan

ac.
2. Percobaan dengan Pratikan
ad.
a. Panas dan dingin

ae.

Amonium Klorida

Kalsium Klorida

Dimasukkan seujung sudip


Diisi

Dimasukkan seujung sudip

Diisi
Air

Tabung Reaksi
Setengahnya

Tabung Reaksi
Setengahnya

Tabung Reaksi dipegang bagian bawahnya


Hasil Pengamatan

af.
b. Aktif dan tidak aktif
ag.
Gelas Piala
Diisi hingga setengah
Air
Dimasukkan
Paku Besi
Dimasukkan
Sekeping Logam Ca

Hasil Pengmatan

ah.

c. Paku tembaga
ai.
aj.
Gelas Piala
Dimasukkan
Tembaga (II) Sulfat
Dimasukkan
Kalium Iodida
Ditunggu beberapa menit
Hasil Pengmatan

ak.
al.
am.
d. Ada dan hilang
an.
Gelas Ukur
Dimasukkan
Merkuri (II) Nitrat (10ml)
Ditambahkan
Diaduk
Kalium Iodida

Hasil Pengmatan

B. Stoikiometri
1. Persiapan Alat
ao.

ap.

Alat
Dirangkai
Di tes terhadap kebocoran
Labu Florence
Diisi hingga hampir penuh dan buka klep penjepit

Dilepaskan selang karet bagian atas labu yang berhubungan dengan tabung re
Ditiup melalui pipa kaca hingga selang karet terisi penuh air

Dihubungkan kembali selang karet dengan pipa kaca pendek pada labu selama air mas

Air

Selang Karet
Dijepitkan dengan klep penjepit
Gelas Piala

Alat siap
digunakan

aq.
ar.
as.
at.
au.
av.
aw.
ax.
2. Percobaan

ay.
az.
8.

Data Prngamatan
1. Pengamatan Ilmiah
A. Demonstrasi oleh Asisten
a. Warna biru yang sirna (Tidak Dilakukan)
b. Asbut Tembaga (Tidak Dilakukan)
c. Busa Hitam
ba.

Pengamatan

bb.

bc.

Gula didalam tabung dilarutkan bd.

dengan H2SO4 menimbulkan :


a. Gula berubah warna
hitam
b. Muncul

Hipotesis
Larutan H2SO4 membakar

gula pasir berwarna hitam dan


menjadi

gelembung

terbentuk gelembung udara.

udara

berwarna hitam yang semakin


lama semakin
Tabung
reaksibanyak
c. Mengeluarkan aroma gula yang
menyengat Ditimbang
KclO3 (0,2 gr)
be.
d. Kalor
Ditambahkan
bf.
(0,03 gr)
bg. MnO2
Pengamatan

bi.

bh.

Dihomogenkan
Kertas saring
direndam dengan bj.

Hipotesis
Api biru dihasilkan dari

air suling
20 mltabung
+ etanol
kemudian
alkohol
yang
terdapat
pada kertas tabung reak
Dipasang
reaksi
yang telah
berisi
untuk
menggantikan
dijepit lalu dibakar dan mengeluarkan saring.
api biru
bk.

Dipanaskan dasar tabung reaksi dengan api spirtus selama 1 menit


Di buka klep penjepit

bl.
B. PercobaanPemanasan
oleh pratikandilanjutkan hingga tak ada air yang mengalir dari selang karet k
a. Aktif dan Tidak aktif (Tidak Dilakukan)
b. Paku Tembaga(Tidak Dilakukan)
c. Ada dan
Hilang selang
(Tidak Dilakukan)
Setelah
30 menit
karet dijepit kembali setelah tidak ada lagi air yang menetes
d. Panas dan Dingin (Tidak Dilakukan)
bm.
2. Stoikiometri
Air dari gelas kimia
bn.
bo.

bp.

Diukur Volume dengan gelas ukur dan dicatat suhu air

Stoikiometri : pengukuran bq.

Ul br.

Ul

Dilepaskan tabung reaksi, setelah dingin lalu ditimbang


Dicatat tekanan dan suhu di Laboratorium

NO

KClO3

bs.bt.

angan I
Massa

tabung

angan II

reaksi bu.

bv.

KClO3
bw.

bx.

Massa tabung reaksi

by.

bz.

cb.

Massa KClO3

cc.

cd.

cf.

Massa KClO3 + MnO2

cg.

2
ca.
3
ce.
4
ci.

0,

ch.

4 gr
cj.

Suhu air

ck.

cl.

Tekanan uap air

co.

cp.

cr.

Tekanan udara

cs.

ct.

cv.

Volume air yang dipindah

cw.

cx.

cz.

Volume O2 yang timbul

da.

db.

dc.

dd.

Massa tabung reaksi dan de.

df.

10

perlengkapannya

5
cm. cn.
6
cq.
7
cu.
8
cy.
9

dg.
A. Koefisien Reaksi penguraian KClO3
dh.
di.

dj.

KClO3

Stoikiometri : pengukuran dk.

dl.

langan I

angan II

O
dm. dn.

Mol KClO3

do.

dp.

dq.

Mol O2

ds.

dt.

dr.

Ul

du.

dv.

Mol KCl

dy.

dz.

Persamaan

dw.

dx.

reaksi eb.

ec.

penguraian KClO3
ea.
KClO3KCl + O2
B. Volume molar O2 dan % dalam KClO3
ed.
ee.

ef.

Stoikiometri : pengukuran eg.

KClO3

langan I

eh.

Ul

angan II

O
ei.

ej. Tekanan O2 kering

ek.

el.

em.

en. Volume O2 pada STP

eo.

ep.

eq.

er. Mol O2 yang timbul

es.

et.

eu.

ev. Volume

ew.

ex.

fa.

fb.

fe.

ff.

molar

O2

pada STP
ey.

ez. Volume molar ratarata O2

fc.

fd. Persendase O2 dalam


KClO3

fg.
9.

Pembahasan
A. Pengamatan Ilmiah
2. Demonstrasi oleh asisten
a. Warna biru yang sirna dan asbut tembaga tidak dipraktikkan karena
kurangnya bahan yang tersedia di laboratorium.
b. Busa hitam
fh. Gula diberikan larutan asam sulfat kemudian lama kelamaan
warna gula burubah menjadi hitam,timbul gelembung-gelembung
udara sampai mengembang dan mengeluarkan bau yang menyengat.
fi.
C6H12O6 + H2SO4 C6H12O6 + 2 O2 + H2

c. Kalor
fj. Kertas saring direndam larutan alkohol dan air suling,
kemudian kertas dijepit lalu dibakar. Mengeluarkan api biru.
3. Demosntrasi oleh pratikan
fk.
Percobaan ini tidak di praktikkan karena tidak tersedianya bahan dan
keterbatasan waktu.
fl.
fm.
fn.

B. Stoikiometri
Stoikiometri adalah kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi-reaksi

kimia. Pada percobaan ini kami juga tidak melaksanakannya.


fo.
Percobaan stoikiometri ini langkah-langkahnya yaitu pertama tabung
reaksi yang kosong ditimbang lalu ditambahkan 0,2 gr KClO3 dan ditimbang lagi.
Lalu ditambahkan MnO2 dan dihomogenkan dengan KClO3 setelah itu dilakukan
pemanasan pada dasar tabung reaksi tadi selama 1 menit. Selama pemanasana air
akan mengalir dari labu ke gelas piala.air dari gelas piala tersebut diukur dan suhu air
ini dicatat. Tabung reaksi yang telah dingin kemudian ditimbang kembali. Datadatanya dapat di lihat pada tabel pengamatan. Berikut perhitungan dalam memperoleh
data :
A. Koefisien reaksi penguraian KClO3
massa KClO 3

1. Mol KClO3
Mr KClO3

fp.

0,2
12,5

1,63 .103 mol

fq.

koefisien O2
O
=
mol KClO3
2
2. Mol
koefisien KClO 3
fr.

3
3
1,6 .10
2

fs.

2,45 . 103

3. Mol KCl
ft.

koefisien KCl
mol KClO 3
koefisien KClO 3
2
1,63 .103
2

1,63.10

fu.

4. Persamaan reaksi penguraian KClO3 yaitu,


2 KClO3 2 KCl (s) + 3 O2 (g)
fv.
fw.
B. Volume molar O2 dan % dalam KClO3
1. Tekanan dari O2 kering
fx. PO2 = PUDARA - PAIR
fy.
= 760 mmHg 29,7 mmHg
fz.
= 730,3 mmHg
2. Volume O2 pada STP
PO2 273 K
V
O

2
ga. V O2 =
760
T O2
gb.

= 0,239 L

gc.

730 273

760 301,8

= 0,21 L

3. Mol O2 yang timbul = (massa tabung + KClO3) (massa tabung + perlengkapan)


gd.
= 38,581 38,528
ge.
= 0,053 gr
massaO2
gf. Mol O2 =
Mr O2
gg.

=
gh.

0,053
32

= 1,65 . 10-3

gi.

4. V molar O2 =
5.

V O2 STP
n O2

6.
=

0,21
4
5,85.10

358,63 L mol-1
7. n O2 = V O2 yang timbul x O2
8.
= 0,239 x 2,45.10-3
9.
= 5,85.10-4
10.

11. V molar rata-rata O2 =

V O2 STP+V molar O2 STP


2

12.

13.

0,21+358,63
2
= 179,42 L mol-1

14.
15. % O2 dalam KClO3
massa O2
16. % O2 = massa KClO 3 x 100
17.
10.

0,053
x 100
0,2

= 26,5%

Diskusi
18.
19. Pada percobaan kali ini hanya dilakukan percobaan busa hitam dan
kalor sesuai prosedur kerja. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu
yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya percobaan itu, seperti :
warna biru yang sirna dan asbut tembaga
a. Busa hitam
20. Pada percobaan ini dilakukan dengan berhasil.
Dimana gula + H2SO4 mengeluarkan busa hitam dengan
bau yang menyengat. Hal ini dikarenakan larutan H 2SO4
yang membakar gula
b. Kalor
21. Percobaan ini dilakukan dngan berhasil. Dimana
kertas saring yang direndam di dalam larutan etanol saat
dibakar mengeluarkan api biru. Hal ini dikarenakan api
membakar etanol dan menghasilkan nyala biru.
22.STOIKIOMETRI : penguraian KClO3
23.

Pada percobaan ini, percobaan stoikiometri penguraian

KClO3 tidak dilaksanakan. Hal ini dikarenakan banyaknya bahanbahan yang diperlukan tidak tersedia di Laboratorium.
11.

Pertanyaan pascapraktek
A. Pengamatan Ilmiah
1. Benar (B) dan salah (S) kah pernyataan ini:

a. (S) kacamata pelindung tidak berguna bagi pekerja di


Laboratorium
b. (S) semua bahan kimia dianggap berbahaya
c. (B) semua reaksi yang menggunakan bahan kimia yang
mengitari kulit atau
24.
berbahaya harus dilakukan dilemari asam
d. (S) bila menyisipkan pipa kaca atau termometer ke dalam
gabus, gunakan
25.
bahan pelumas mesin motor
e. (B) buanglah sisa reagen cair ke dalam bak cuci dan siram
dengan air yang
26.
Banyak
2. Sesudah menyelesaikan percobaan dalam memriksa data, apalagi
yang perlu anda kerjakan?
27.
Jawab :
a. Membuat hipotesis dan laporan hasil pengamatan
b. Membersihkan dan membereskan alat-alat yang telah
digunakn dan mengembalikan ke tempat semula dalam
keadaan bersih dan kering
3. Anda diberi sembilan keping uang logam da sebuah neraca palang.
Salah satu keping lebih ringan dari delapan lainnya yang bobotnya
sama. Bagaiman anda menetapkan kepingan mana yang ringan
hanya dengan melakukan dua kali penimbangan?
28.
Jawab:
29.
Pertama timbanglah kesembilan uang logam tersebut, lalu
timbanglah salah satu dari ke sembilan keping logam tersebut.
Setelah didapat hasil keduanya bagi berat keseluruhan dengan
sembilan dan akan didapatkan hasil yang tidak bulat. Untuk
mendapatkan hasil yang kita inginkan, bagi hasil timbangan
dengan angka bobot yang sama.
30.
B. Stoikiometri
31.
1. Gas O2 sedikit larut dalam air, apakah ini mempengaruhi KClO3
yang terurai dalam campuran yang sudah anda laporkan? Jelaskan!
32.
Jawab :
Ya, apibila O2 sedikit larut dalam air maka O2 akan lebih
33.
banyak bercampur dalam KCl, sedangkan mol KClO3 dipengaruhi
oleh Ar O2.

34.
2.
a. Bila ketinggian air diluar tabung reaksi pengumpul gas lebih
tinggi daripada yang diluar. Apakah ini di sebabkan oleh
tekanan gas O2 lebih tinggi atau lebih rendah daripada tekanan
udara? Jelaskan!
35. Jawab:
36.Tekanan O2 lebih rendah daripada tekanan udara karena
tekanan O2 tabung reaksi pengumpul gas dipengaruhi oleh
suhu dan volume air sehingga

semakin tinggi jumlah

volumenya, maka tekanan O2 semakin rendah pada tekanan


udara.
b. Bila anda menyertakan gas pada pertanyaan 2a apakah volume
gas O2 bertambah atau berkurang ? jelaskan!
37. Jawab
38. Berkurang, karena semakin tinggi tekanan O2, maka
volemu gas O2 semakin berkurang dengan persamaan :
n=

PV
RT

c. Andaikan anda tidak menyertakan tekanan, tetapi mengambil


tekanan O2 sama dengan tekanan udara luar. Apakah jumlah
mol O2 yangtimbul lebih besar atau lebih kecil daripada yang
sebenarnya?
39. Jawab :
40. Lebih besar, karena tekanan udara lebih besar, sehingga
mol O2 bertambah. Semakin tinggi tekanan, semakin besar nilai
molnya.
3. Bila udara memasuki tabung reaksi pengumpul gas, bagaimana hal
itu dapat mempengaruhi jumlah mol KClO3 yag terurai?
41.
Jawab:
42.
Udara yang memesuki tabung reaksi pengumpul gas itu
adalah bagian dari KClO3 yang terurai maka semakin banyak O 2 atau
udara memasuki tabung reaksi. Pengumpul gas semakin banyak O 2
yang terurai.

12.

43.
Kesimpulan
44. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa:
a. Dari percobaan ini diperoleh pengalaman dalam mencatat dan
menjelaskan pengamatan percobaan.
b. Daripercobaan ini pratikkan dapat mengembangkan keterampilan
dalam menangani alat kaca dan mengalihkan bahan kimi padat
atau cair
c. Dari percobaan ini di peroleh pengetahuan tentang tata cara
keselamatan di Laboratorium
d. Dari percobaan ini pratikkan dapat menentukan reaksi penguraian
KClO3
45. 2 KClO3 2 KCl + 3 O2
e. Dari percobaan ini pratikkan dapat menghitung volume molar gas

O2 pada STP yaitu valume =

V O2 STP
n O2 STP

f. Dapat diketahui:
1. Hipotesis adalah dugaan sementara yang diambil/dinyatakan
sebelum pengamatan
2. Hipotesis ilmiah adalah suatu pengajaran terhadap suatu
kebenaran
3. Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari

13.

banyaknya zat yang dibutuhkan dalam suatu reaksi kimia.


46.
Daftar Pustaka
47.
48. Achmad,Hiskia.1993.Kimia Dasar 1.Jakarta :Universitas Terbuka
49. Justiana.Sandri.2009.Chemistry for Senior High School X.Jakarta :
Yudistira
50. Purba.Michael.2000.Penuntun Kimia.Jakarta :Erlangga
51. Tim Pratikkum Kimia Dasar.2013.Penuntun Kimia.Jambi :
Universitas Jambi
52. www.safitanurmalyya.blogspot.com/2012/08/stoikiometri-kimiadasar-1.html

Anda mungkin juga menyukai