1.
2.
3.
Judul
Hari/Tanggal
Tujuan Praktikum
pengamatan prcobaan
2. Mengembangkan keterampilan dalam menangani alat kaca
dan mengalihkan bahan kimia padat maupun cair
3. Membiasakan diri dengan tat cara keselamatan kerja di
laboratorium
4. Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO
5. Menghitung volume molar gas oksigen pada keadaan STPP
menghitung persentase O2 dan KClO3
4.
Pertanyaan Prapraktek
1. Dengan Kata-kata sendiri, definisikan istilah berikut:
a. Kimia
b. Percobaan
c. Hipotesis
d. Ilmu
e. Hukum ilmiah
f. Metode Ilmiah
g. Teori
Jawab
:
a. Kimia adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang strukur,
komposisi, ciri-ciri suatu benda dan perubahannya yang disebabkan
suatu reaksi kimia.
b. Percobaan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengkaji
hipotesis atau endapat suatu hasil kebenaran dari sebuah penelitian
c. Hipotesis yaitu suatu dugaan atas hal yang belum tau kebenarannya
d. Ilmu adalah pengetahuan yang bersifatpasti dengan membatasi
ruang lingkupnya
e. Hukum Ilmiah adalah suatu pernyataan tentang fakta percobaan
f. Metode Ilmiah adalah suatu prosedur yang tersusun secara
sistematis yang dilakukan dalam penelitian Ilmiah.
a. Bahan peledak
b. Sebagi pupuk KCLL
c.Bahan pembuat korek api
d. Penyepuhan dalam industri logam
e.Untuk pemurnian logam
f. Pemubuatan sol
g. Bahan pembuat keramik
5. Landasan Teori
Kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi kimia disebut stoikiometri, yang
berarti mengukur unsur. Topik ini merupakan dasar untuk menentukan komponen
senyawa dan campuran dan dapat digunakan untuk memperkirakan hasil dalama
pembuatan snyawa kimia. Perhitungan ini merupakan dasar dari konsep mol, dan
digunakan untuk menyeimbangkan persamaan kimia. Zat yang dihasilkan dari
penguraian termal KClO3 adalah zat pada KCl dan gas O2 dengan menggunakan
katalis MnO2.
2 KClO3
MnO
2 KCl(s) + 3 O2 (g)
jumlah mol O2 yang dibebaskan dan dapat dihitung dari hukum gas ideal,
PV
RT
gas oksigen.
Karena volume gas oksigen yang dihasilkan dukur dengan cara pemindahan
air, uap air, juga akan ada dalam gas. Percobaan dirancang sedemikian, sehingga
tekanan total oksigen dan air dapat anda ukur kuantitasnya dengan barometer.
Tekanan parsial oksigen dalam labu dapat dihitung dari tekanan total dan tekanan uap
air.
PO2 = PTOTAL
P H2O
V O2
=Volume Molar O2
n O2
V O2 STP=V O2 .
P O2 ( mm h g )
273
.
760(mmh g) T O2 (K)
(Penuntun Praktikum Kimia Dasar. 2013 : 18)
Ilmu kimia adalah suatu ilmu kuantitatif. Oleh karena itu sangat penting untuk
mempelajari hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan hasil reaksi. Dalam ilmu
kimia stoikiometri adalah bidang yang mempelajari aspek kuantitatif. Stoikiometri
berasal dari kata yunani stoicheion dan metrain. Syoichion berarti unsurdan
metrain adalah mengukur.
Setiap zat yang ada di dalam tersusun atas partikel-partikel dalam membentuk
atom, molekul,dan ion. Ukuran dan massa partikel-partikel zat tersebut sangat kecil
sehingga kita kesulitan untukmengukurnya. Jumlah partikel dalam suatu zat juga
sangat banyak sehingga kita sulit utuk menghitungnya. Akan tetapi, para ahli kimia
berhasil menemukan caramenghitung jumlah partikel, massa zat, dan volume gas.
Hunbugan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut
Stoikiometri.
Dalam stoikiometri, satuan yang digunakan untuk menyatakanjumlah parkiel
dalam zat dinamakan mol. Mol berasal dari bahasa lain yaitu moleyang artinya
tumpukkan. Jumlah partikel-partikel atom, molekul atau ion, dalam 1 mol zat akan
sama dengan jumlah partikel-partikel dalam 1 mol zatnlainnya. Namun, massa setiap
zat dalam 1 mol tidak sama. Mol dapat digunakan sebagai jembatan penghubung
antara massa zat dengan jumlah partikel.
(Sandri Justiana. 2009 : 174)
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoichion (unsur) dan metrain
(mengukur) yang berarti mengukur unsur. Dalam hal ini adalah parikel-partikel atom,
ion, molekul, dan elektron yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlihat
dalam reaksi kimia.
Stoikiometri menyangkut cara perhitungan kimia untuk menimnbang dan
menghitung spesi-spesi kimia atau dengan kata ain stoikiometri adaalh tentang
hubungan-hubungan kuantitatif yang terdapat daalam reaksi kimia.
(Michael Purba.2000 : 64)
Stoikiometri adala cabang ilmu kimia yang mempelajari ilmu kuantitatif dan
komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.
1. Hukum Dasar Ilmu Kimia
Hukum kekalan massa = hukum Lavoisier
massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Contoh : Mg
1,0 gr
+ Cl
2,9 gr
MgCl
3,9 gr
1 (14)
14
: 3 (1)
:3
Massa C =
=
Ar C
x massa CaCO3
Mr CaCO 2
12
x 50 gr
100
= 6 gr
Kadar C =
=
massa C
massaCaCO3
x 100%
6
x 100
50
= 12%
3. Hukum perbaningan Berganda (Hukum dalton)
Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebbh senyawa nuntuk massa
salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua
akan berbanding sebagai bilangan bulatdan sederhana.
Contoh :
Bila unsur noitrogen dengan oksigen disenyawakan dapat terbentuk NO dimana
massa N : O = 14; 16 = 7 ; 8
NO2 dimana massa N : O = 14 : 32 + 7 : 16
Untuk massa nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan massa oksigen
pada senyawa
NO : NO2 = 8 : 16 = 1 : 2
4. Hukum-hukum gas
Untuk gas ideal berlaku perasamaan PV = nRT
Dimana :
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas
N = mol gas
R = tetapan gas universal = 0,082 l atm/mol K
T = suhu mutlak (K)
Perubahan-perubahna dari P,V,T dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan kondisikondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum berikut:
a. Hukum Boyle
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan
n1 = n2 dan T1 = T2
Contoh :
Berapa tekanan dari 0,5 mol O2 dengan volume 10 L jika pada temperatur
tersebut 0,5 mil NH3 mempunyai volume 5 L dan tekanannya 2 atm.
Jawab :
P1 . V1 = P2 . V2
2 . 5 = P2 . 10
10
= P2 . 10
P2
= 1 atm
b. Hukum Gay-Lussac
Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi bila diukur
pada suhu dan tekanan yang sama akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana.
Jadi untuk P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku
V 1 n1
=
V 2 n2
Contoh :
Hitunglah massa dari 10 L gas Nitrogen (N 2) jika pada kondisi
tersebut 1 L gas H2 massanya 0,1 gr (Ar H = 1 dan N = 14)
Jawab :
V 1 n1
=
V 2 n2
x
10 28
=
1 0,1
2
x=14 gr
Jadi, massa N2 = 14 gr
c. Hukum Boyle-Gas Lussac
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu dan diturunkan dengan
keadaan harga n = n2 sehingga diperoleh persamaan :
P1 .V 1 P2 .V 2
=
T1
T2
d. HukumAdvogadro
Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama
mengandug jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan pada keadaan
STP (0oC 1 atm) 1 mol setiap gas vlumenya 22,4 L. Volume ini disebut sebagai
volume molar gas.
Contoh :
85 gr amoniak = 17 mol = 0,5 mol
Volume amoniak (STP) = 0,5.22,4 = 11,2 L
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac :
P 1 .V 1 P 2. V 2
=
T1
T2
1 x 112,1
1x V 2
=
273
(273+27)
V 2=12,31 L
(http://safitanurmalyya.blogspot.com/2012/08/stoikiometri-kimia-dasar-1.html)
6.
BAHAN :
a. Amonium
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Klorida
(NH4Cl)
Air
Kalsium Klorida (CaCL2)
Paku Besi
Tembaga (II) Sulfat
Merkuri (II) nitrat
Kalium Iodida
gr/L)
Asam nitrat pekat
Gula pasir
Etanol
Amonium nitrat
Serbuk Zink
n.
o.
p.
q.
B. Stoikiometri
r.
s.
ALAT :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Labu Florence
Klep penjepit
Selang Karet
Pipa kaca
Tabung reaksi
Gelas piala
l.
7.
m.
BAHAN :
a. Air
b. KClO3
c. MnO2
n.
o.
Prosedur kerja
A. Pengamatan Ilmiah
1. Demonstrasi oleh Asisten
a. Warna biru yang sirna
g.
h.
i.
j.
k.
Spiritus
Neraca
Gelas ukur
Statif
Gelas kimia
p.
Dimasukkan
Labu Florence (100ml)
Diangkat dan dikocok 1x dengan ibu jari tetap memegang tutup
q.
b. Asbut (smog) tembaga
r.
Logam Cu
Dimasukkan
Tabung Erlenmeyer
Ditambahkan hingga semua keping Cu terendam
Ditutup
Asam Nitrat pekat
Hasil pengamatan
s.
t.
c. Busa Hitam
u.
Gula Pasir
Dimasukkan
Gelas Piala (150ml)
Ditambahkan
Asam Sulfat Pekat (15ml)
Hasil pengamatan
d. Kalor
v.
Etanol (40ml)
Dimasukkan
Gelas piala (150ml)
Ditambahkan
Air (60ml)
Direndam kertas saring
Diperas kelebihan larutan
Dibentangkan pada kaca arloji
Dibakar
Hasil pengamatan
w.
x.
y.
z.
aa.
e. Bahaya Air
ab.
Amonium Nitrat (3 gr)
Digerus
Lumpang
Dimasukkan
Cawan Penguap
Ditaburkan
Serbuk Zink
ac.
2. Percobaan dengan Pratikan
ad.
a. Panas dan dingin
ae.
Amonium Klorida
Kalsium Klorida
Diisi
Air
Tabung Reaksi
Setengahnya
Tabung Reaksi
Setengahnya
af.
b. Aktif dan tidak aktif
ag.
Gelas Piala
Diisi hingga setengah
Air
Dimasukkan
Paku Besi
Dimasukkan
Sekeping Logam Ca
Hasil Pengmatan
ah.
c. Paku tembaga
ai.
aj.
Gelas Piala
Dimasukkan
Tembaga (II) Sulfat
Dimasukkan
Kalium Iodida
Ditunggu beberapa menit
Hasil Pengmatan
ak.
al.
am.
d. Ada dan hilang
an.
Gelas Ukur
Dimasukkan
Merkuri (II) Nitrat (10ml)
Ditambahkan
Diaduk
Kalium Iodida
Hasil Pengmatan
B. Stoikiometri
1. Persiapan Alat
ao.
ap.
Alat
Dirangkai
Di tes terhadap kebocoran
Labu Florence
Diisi hingga hampir penuh dan buka klep penjepit
Dilepaskan selang karet bagian atas labu yang berhubungan dengan tabung re
Ditiup melalui pipa kaca hingga selang karet terisi penuh air
Dihubungkan kembali selang karet dengan pipa kaca pendek pada labu selama air mas
Air
Selang Karet
Dijepitkan dengan klep penjepit
Gelas Piala
Alat siap
digunakan
aq.
ar.
as.
at.
au.
av.
aw.
ax.
2. Percobaan
ay.
az.
8.
Data Prngamatan
1. Pengamatan Ilmiah
A. Demonstrasi oleh Asisten
a. Warna biru yang sirna (Tidak Dilakukan)
b. Asbut Tembaga (Tidak Dilakukan)
c. Busa Hitam
ba.
Pengamatan
bb.
bc.
Hipotesis
Larutan H2SO4 membakar
gelembung
udara
bi.
bh.
Dihomogenkan
Kertas saring
direndam dengan bj.
Hipotesis
Api biru dihasilkan dari
air suling
20 mltabung
+ etanol
kemudian
alkohol
yang
terdapat
pada kertas tabung reak
Dipasang
reaksi
yang telah
berisi
untuk
menggantikan
dijepit lalu dibakar dan mengeluarkan saring.
api biru
bk.
bl.
B. PercobaanPemanasan
oleh pratikandilanjutkan hingga tak ada air yang mengalir dari selang karet k
a. Aktif dan Tidak aktif (Tidak Dilakukan)
b. Paku Tembaga(Tidak Dilakukan)
c. Ada dan
Hilang selang
(Tidak Dilakukan)
Setelah
30 menit
karet dijepit kembali setelah tidak ada lagi air yang menetes
d. Panas dan Dingin (Tidak Dilakukan)
bm.
2. Stoikiometri
Air dari gelas kimia
bn.
bo.
bp.
Ul br.
Ul
NO
KClO3
bs.bt.
angan I
Massa
tabung
angan II
reaksi bu.
bv.
KClO3
bw.
bx.
by.
bz.
cb.
Massa KClO3
cc.
cd.
cf.
cg.
2
ca.
3
ce.
4
ci.
0,
ch.
4 gr
cj.
Suhu air
ck.
cl.
co.
cp.
cr.
Tekanan udara
cs.
ct.
cv.
cw.
cx.
cz.
da.
db.
dc.
dd.
df.
10
perlengkapannya
5
cm. cn.
6
cq.
7
cu.
8
cy.
9
dg.
A. Koefisien Reaksi penguraian KClO3
dh.
di.
dj.
KClO3
dl.
langan I
angan II
O
dm. dn.
Mol KClO3
do.
dp.
dq.
Mol O2
ds.
dt.
dr.
Ul
du.
dv.
Mol KCl
dy.
dz.
Persamaan
dw.
dx.
reaksi eb.
ec.
penguraian KClO3
ea.
KClO3KCl + O2
B. Volume molar O2 dan % dalam KClO3
ed.
ee.
ef.
KClO3
langan I
eh.
Ul
angan II
O
ei.
ek.
el.
em.
eo.
ep.
eq.
es.
et.
eu.
ev. Volume
ew.
ex.
fa.
fb.
fe.
ff.
molar
O2
pada STP
ey.
fc.
fg.
9.
Pembahasan
A. Pengamatan Ilmiah
2. Demonstrasi oleh asisten
a. Warna biru yang sirna dan asbut tembaga tidak dipraktikkan karena
kurangnya bahan yang tersedia di laboratorium.
b. Busa hitam
fh. Gula diberikan larutan asam sulfat kemudian lama kelamaan
warna gula burubah menjadi hitam,timbul gelembung-gelembung
udara sampai mengembang dan mengeluarkan bau yang menyengat.
fi.
C6H12O6 + H2SO4 C6H12O6 + 2 O2 + H2
c. Kalor
fj. Kertas saring direndam larutan alkohol dan air suling,
kemudian kertas dijepit lalu dibakar. Mengeluarkan api biru.
3. Demosntrasi oleh pratikan
fk.
Percobaan ini tidak di praktikkan karena tidak tersedianya bahan dan
keterbatasan waktu.
fl.
fm.
fn.
B. Stoikiometri
Stoikiometri adalah kajian tentang hubungan bobot dalam reaksi-reaksi
1. Mol KClO3
Mr KClO3
fp.
0,2
12,5
fq.
koefisien O2
O
=
mol KClO3
2
2. Mol
koefisien KClO 3
fr.
3
3
1,6 .10
2
fs.
2,45 . 103
3. Mol KCl
ft.
koefisien KCl
mol KClO 3
koefisien KClO 3
2
1,63 .103
2
1,63.10
fu.
2
ga. V O2 =
760
T O2
gb.
= 0,239 L
gc.
730 273
760 301,8
= 0,21 L
=
gh.
0,053
32
= 1,65 . 10-3
gi.
4. V molar O2 =
5.
V O2 STP
n O2
6.
=
0,21
4
5,85.10
358,63 L mol-1
7. n O2 = V O2 yang timbul x O2
8.
= 0,239 x 2,45.10-3
9.
= 5,85.10-4
10.
12.
13.
0,21+358,63
2
= 179,42 L mol-1
14.
15. % O2 dalam KClO3
massa O2
16. % O2 = massa KClO 3 x 100
17.
10.
0,053
x 100
0,2
= 26,5%
Diskusi
18.
19. Pada percobaan kali ini hanya dilakukan percobaan busa hitam dan
kalor sesuai prosedur kerja. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu
yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya percobaan itu, seperti :
warna biru yang sirna dan asbut tembaga
a. Busa hitam
20. Pada percobaan ini dilakukan dengan berhasil.
Dimana gula + H2SO4 mengeluarkan busa hitam dengan
bau yang menyengat. Hal ini dikarenakan larutan H 2SO4
yang membakar gula
b. Kalor
21. Percobaan ini dilakukan dngan berhasil. Dimana
kertas saring yang direndam di dalam larutan etanol saat
dibakar mengeluarkan api biru. Hal ini dikarenakan api
membakar etanol dan menghasilkan nyala biru.
22.STOIKIOMETRI : penguraian KClO3
23.
KClO3 tidak dilaksanakan. Hal ini dikarenakan banyaknya bahanbahan yang diperlukan tidak tersedia di Laboratorium.
11.
Pertanyaan pascapraktek
A. Pengamatan Ilmiah
1. Benar (B) dan salah (S) kah pernyataan ini:
34.
2.
a. Bila ketinggian air diluar tabung reaksi pengumpul gas lebih
tinggi daripada yang diluar. Apakah ini di sebabkan oleh
tekanan gas O2 lebih tinggi atau lebih rendah daripada tekanan
udara? Jelaskan!
35. Jawab:
36.Tekanan O2 lebih rendah daripada tekanan udara karena
tekanan O2 tabung reaksi pengumpul gas dipengaruhi oleh
suhu dan volume air sehingga
PV
RT
12.
43.
Kesimpulan
44. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa:
a. Dari percobaan ini diperoleh pengalaman dalam mencatat dan
menjelaskan pengamatan percobaan.
b. Daripercobaan ini pratikkan dapat mengembangkan keterampilan
dalam menangani alat kaca dan mengalihkan bahan kimi padat
atau cair
c. Dari percobaan ini di peroleh pengetahuan tentang tata cara
keselamatan di Laboratorium
d. Dari percobaan ini pratikkan dapat menentukan reaksi penguraian
KClO3
45. 2 KClO3 2 KCl + 3 O2
e. Dari percobaan ini pratikkan dapat menghitung volume molar gas
V O2 STP
n O2 STP
f. Dapat diketahui:
1. Hipotesis adalah dugaan sementara yang diambil/dinyatakan
sebelum pengamatan
2. Hipotesis ilmiah adalah suatu pengajaran terhadap suatu
kebenaran
3. Stoikiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
13.