Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KALKULUS INTEGRAL

Volume Benda Putar : Metode Cakram, Cincin Dan Kulit Silinder

NAMA DOSEN: Sri PraVianaElina, S.Pd.I, M.Si

DISUSUN OLEH:

Putri rahma novia (0703183122)

Sri wahyuni (0703183127)

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA

T.A 2018/2019
DAFTAR ISI

Daftar isi .................................................................................................................... i

Kata Pengantar........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

1. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1


2. Rumusan Masalah................................................................................ 1
3. Tujuan ....................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2

2.1 Volume Benda Putar................................................................................ 2


A. Metode Cakram........................................................................................ 2
B. Metode Cincin.......................................................................................... 5
C. Metode Kulit Silindris (tabung)............................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. iii

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat kami susun dengan baik.Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari Dosen Kalkulus Integral yang telah menmbantu kami dalam membuat makalah.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetauan dan pengalaman bagi para
pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurrnaan makalah ini.

Medan,4 Mei 2019

Penyusun

ii
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kalkulus merupakan cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, dan tak
terhingga. Kalkukulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai
bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya.
Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang- bidang sains, ekonomi dan teknik serta dapat
memecahkan masalah yang tidak dipecahkan dengan aljabar elemeter.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, yaitu kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang
saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju
pelajaran matematika yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara
umum dinamakan analisa matematika. Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi dimana
matematikawan hanya berfikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi
diferensiasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Volume Benda Putar


2. Contoh Contoh Volume Benda Putar

1.3 Tujuan

Untuk mempelajari beberapa kegunaan integral seperti volume benda putar dalam kalkulus

1
Bab II

Pembahasan

2.1 Volume benda putar

Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adalah tabung dengan besar volume adalah
hasil kali luas alas dan tinggi tabung. Volume dari benda putar secara umum dapat dihitung dari hasil
anatar luas alas dan kita nyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar adalah panjang selang (a,b)
maka volume benda putar dihitung menggunakan integral tentu sebagai berikut:

V =∫ A (x )dx
Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah diputar terhadap suat
sumbu, dilakukan dengan menggunakan metode cakram, cincin dan kulit silindris

A. METODE CAKRAM

Benda ruang hasil putaran yang paling sederhana adalah tabung tegak atau bias kita sebut
sebagai cakram, yang dapat dibentuk dengan memutar persegi panjang menurut suatu garis yang
berimpit dengan salah satu sisinya, seperti yang terlihat pada gambar berikut

Sehingga, volume dari cakram tersebut dapat ditentukan sebagai berikut

volume cakram = ( luas cakram)(tinggi cakram)


2
= πR t

Dengan R dan t secara berturut turut adalah jari jari dan tinggi cakram.

Untuk melihat bagaimana penggunaan volume cakram dalam menentukan volume benda putar yang
lebih umum, perhatikan gambar berikut

2
Untuk menetukan volume benda putar, perhatikan persegi panjang yang terletak pada bidang
datar. Apabila persegi panjang tersebut diputar dengan pusat pada suatu garis, akan terbentuk salah
satu cakram dalam benda putar yang volumenya.

ΔV =πR2 Δx
Sehingga volume benda putar tersebut dapat didekati dengan menggunakan n buah cakram yang

memiliki tinggi Δx dan jari jari R( x i ) yang menghasilkan,

n n
2 2
¿∑ ¿ π[R(xi)] Δx¿=π∑ ¿ π[R(xi)] Δx¿
Volume benda putar i= 1 i=1
Pendekatan volume benda putar akan semakin baik apabila banyak cakramnya mendekati tak hingga,

n→ ∞ atau ‖Δ‖ →0 . Sehingga, kita dapat mendefenisikan volume benda putar sebagai
berikut.

n b
= lim π ∑ [ R ( x1 )] Δx=π ∫ [ R (x )]2 dx
2

Volume benda putar ‖Δ‖→0 i=1 a

Secara otomatis , menentukan volume benda putar dengan metode cakram dapat dilihat seperti
berikut.

Rumus dari perkalkulus volume satu bagian rumus integral

Volume cakram volume benda putar

2
v =πR 2 t ⇒ Δv=π [ R( x i )] Δx ⇒
b
v=π ∫ [ R( x)]2 dx
a rumus yang serupa juga dapat diturunkan apabila sumbu putarannya vertical.
Apabila sumbu putarannya adalah vertical (sumbu –y), maka rumus volume benda putarnya adalah
d
=π ∫ [ R ( y)]2 dy
sebagai berikut. Volume e

Untuk membedakan anata volume benda putar dengan pusat di garis horizontal ataupun vertical,
perhatikan gambar berikut.

3
Aplikasi paling sederhana dari metode cakram adalah menentukan volume benda putar hasil
putarannya daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi f dan sumbu –x. jika sumbu putarannya adalah
sumbu –x , maka dengan mudah dapat ditentukan bahwa R(x) sama dengan f(x). perhatikan contoh
berikut.

Contoh : penggunaan metode cakram

Tentukan volume bangun yang dibentuk oleh perputaran daerah yang dibatasi oleh grafik

f (x )=√ sin x

Dan sumbu −x (0≤x≤π ) dengan pusat putaran sumbu –x.

Pembahasan dari persegi panjang biru di atas, dengan mudah kita dapat memperoleh jari jari dari
bangun ruang adalah,

R( x )=f ( x)= √sin x


Sehingga volume dari benda putar yang terbentuk dapat ditentukan sebagai berikut
b π
v =π ∫ [ R( x )] dx=π ]∫ [ √ sin x ] 2 dx
2

a 0

n
=π ∫ sin xdx
0
¿ π [−cos x ]π0
¿ π (1+1 )
¿2π

4
Contoh soal 1.

Carilah volume benda putar yang dihasilkan ketika bidang datar yang dibatasi oleh

y=√ x ,x=0,x=4 dan sumbu x diputar terhadap sumbu x?

Penyelesaian:

Volume benda putar yaitu:


4
V =π ∫ y 2 dx
0

4
2
=π ∫ ( √ x ) dx
0
4
x2
¿π []
2 0
¿8 π
B. METODE CINCIN

Cincin dalam metode ini dibentuk oleh hasil putaran persegi panjang terhadap sumbu putaran
tertentu (sumbu putaran tidak berimpit dengan sisi persegi panjang), seperti terlihat pada gambar

Jika r dan R secara berturut turut merupakan jari jari dalam dan luar dari cincin dan t
merupakan ketebalan cincin, maka volumenya dapat ditentukan sebagai berikut.

Volume cincin =π ( R2 −r 2 )t

Untuk mengetahui bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk menentukan volume benda
putar, perhatikan daerah yang dibatasi oleh jari jari luar R(x) dan jari jari dalam r(x), seperti yang
ditunjukkan gambar di bawah ini.

5
Jika daerah tersebut diputar menurut sumbu putar yang diberikan, volume benda putar yang
dihasilkan adalah,

b
V =π ∫a ([ R( x 2 )]2 −[r( x)]2 )dx

Perhatikan bahwa integral melibatkan jari jari dalam mempresentasikan volume lubang yang
dikurangkan dari integral yang melibatkan jari jari luar.

Contoh 2.

Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi oleh grafik dari
y=√ x dan y = x2 terhadap sumbu –x, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.

Penyelesaian:

Dari gambar di atas dapat ditentukan bahwa jari jari luar dan dalamnya adalah sebagai berikut.

R( x)= √ x
r( x)=x 2
Dengan mengintegralkan dengan batas antara 0 dan 1, menghasilkan

b
V =π ∫a ( R[( x)]2 −[ r( x)]2 dx

6
1 2
=π ∫0 [ ( √ x ) −( x 2 )2 ] dx
1
¿π ∫0 x−x 4 dx
1
1 1
[
¿π x 2 − x 5
2 5 0 ]

¿
10
C. METODE KULIT SILINDRIS (TABUNG)

Metode ini menggunakan volume dari kulit tabung. Perhatikan persegi panjang di bawah ini
dengan t adalah panjang dari perseg i panjang, l adalah lebar persegi panjang , dan p adalah jarak
antara sumbu putaran dengan pusat dari persegi panjang.

Ketika persegi panjang tersebut diputar menurut sumbu putarannya maka akan dihasilkan
kulit tabung dengan ketebalan l. untuk menentukan volume kulit tabung tersebut, perhatikan dua
tabung( tabung luar dan dalam) yang nampak pada gambar di atas. Jari jari tabung yang lebih besar
merupakan jari jari luar dari kulit tabung, dan jari jari dari tabung yang lebih kecil merupakan jari jari
dalam dari kulit tabung. Karena p adalah rata rata dari jari jari kulit tabung, dan diketahui bahwa jari
jari luarnya p + ½ dan jari jari dalamnya p – ½.

1
= p+
Jari jari luar 2

1
p−
Jari jari dalam = 2

Maka, volume dari kulit tabung adalah

Volume kulit tabung = (volume tabung) – (volume lubang )

1 2 1
( ) ( )
=π p+ t−π p− t
2 2
¿2 π ptl
¿2 π(Rata rata jari jari )(panjang )(tebal )
Rumus diatas digunakan untuk menentukan volume dari benda putar. Anggap bidang datar
pada gambar dibawah diputar menurut sumbu putarnya sehingga dihasilkan suatu benda putar.

7
Apabila diperhatikan lebar dari persegi panjang tersebut adalah Δy , maka persegi panjang
yang diputar terhadap garis yang sejajar dengan sumbu –x akan menghasilan suatu kulit tabung yang
volumenya

ΔV =2π [ p( y)t ( y)] Δy .


Volume dari benda putar di atas dapat didekati dengan menggunkan volume n kulit tabung yang
tebalnya Δy , tinggi t(yi)dan rata rata jari jarinya p(yi).
n n
¿ ∑ 2 π [ p( y i )t ( y i )] Δy=2 π ∑ 2 π [ p( y i )t ( y i )] Δy
Volume benda putar i=1 i=1

Pendekatan ini akan semakin baik dan semakin baik jika ‖Δ‖→0 atau n→ ∞ , sehingga
volume benda putar tersebut adalah,

n
= lim 2 π ∑ [ p( y i )t ( y i )] Δ y
‖Δ‖→0 i=1
d
¿2 π ∫e [ p( y)t( y )] Δy
Volume benda putar =

Jadi perhitungkan diatas telah ditemukan untuk menentukan volume benda putar

Umtuk itu kita gunakan salah satu rumus berikut, seperti yang ditunjukkan gambar dibawahny

Sumbu putarnya horizontal

b
V =2 π ∫c [ p( y)t ( y)]dy

Sumbu putarnya vertical

b
V =2 π ∫c [ p( x)t( x)]dx

8
Contoh 3.

Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi oleh

3
y=x−x

Dan sumbu −x(0≤x≤1 ) dengan sumbu putarannya adalah sumbu –y

Penyelesain:

Karena sumbu putarannya vertical, gunakan persegi panjang vertical, seperti yang ditunjukkan oleh
gambar di bawah

Ketebalan Δx mengindikasikan bahwa x merupakan variable dalam proses integrasi yang akan
dilakukan. Jarak antara pusat persegi panjang dengan sumbu putaran adalah p(x)=x, dan tinggiya
adalah
3
h( x )=x−x
Karena rangenya antara 0 sampai 1, maka volume benda putar yang terbentuk dapat ditentukan
sebagai berikut.

b 1
V =2 π ∫a p( x)dx=2 π ∫0 x.( x−x 3 )dx

9
1 2 4
=2 π ∫0 x −x dx
1
x3 x5
[ ]
¿2π −
3 5 0

¿
15

10
Daftar pustaka
Baisuni , Hasyim,2011, Kalkulus Integral,Jakarta : UI-PRESS
Nugroh, Didit Budi. 2012, Kalkulus Integral Dan Aplikasinya, Yogyakarta: Graha Ilmu

iii

Anda mungkin juga menyukai