150601005
150601004
:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2016
KATA PENGANTAR
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................
ii
DAFTAR ISI..........................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
1.1.
1.2.
1.3.
Latar Belakang............................................................................
Rumusan Masalah.......................................................................
Tujuan..........................................................................................
1
2
2
2.1.
3
3
7
10
16
17
19
21
BAB IV PENUTUP...............................................................................
24
4.1 .Kesimpulan.......................................................................................
4.2 .Saran.................................................................................................
24
24
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
25
2.2.
2.3.
2.4.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
VOLUME BENDA PUTAR
A. Metode Cakram
Apabila suatu daerah pada bidang diputar menurut garis tertentu, maka akan
menghasilkan benda ruang, dan garis tersebut disebut sebagai pusat putaran.
Benda ruang hasil putaran yang paling sederhana adalah tabung tegak atau bisa
kita sebut sebagai cakram, yang dapat dibentuk dengan memutar persegi panjang
menurut suatu garis yang berimpit dengan salah satu sisinya, seperti yang terlihat
pada gambar berikut.
Untuk menentukan volume benda putar, perhatikan persegi panjang yang terletak
pada bidang datar. Apabila persegi panjang tersebut diputar dengan pusat pada
suatu garis, akan terbentuk salah satu cakram dalam benda putar yang volumenya,
2
V = R x
Sehingga
volume
benda
putar
tersebut
dapat
didekati
dengan
menggunakan n buah cakram yang memiliki tinggi x dan jari-jari R(xi) yang
menghasilkan,
x
( i)
R
x
( i)
R
i=1
Pendekatan volume benda putar tersebut akan semakin baik apabila banyak
cakramnya mendekati tak hingga, n atau |||| 0. Sehingga, kita dapat
mendefinisikan volume benda putar sebagai berikut.
x
( i)
R
i=1
Secara sistematis, menentukan volume benda putar dengan metode cakram dapat
dilihat seperti berikut.
Volume= [ R( y ) ] dy
c
Tentukan volume bangun ruang yang dibentuk oleh perputaran daerah yang
dibatasi oleh grafik,
f ( x )= sin x
Pembahasan Dari persegi panjang biru di atas, dengan mudah kita dapat
memperoleh jari-jari dari bangun ruang adalah,
R ( x ) =f ( x )= sin x
Sehingga volume dari benda putar yang terbentuk dapat ditentukan sebagai
berikut.
sin x dx
0
[ cos x ] 0
( 1+1 )
2 satuan volume
B. Metode Cincin
Metode cincin (washer method), yaitu suatu metode yang menggunakan
integral dalam menentukan volume benda putar yang memiliki lubang. Cincin
dalam metode ini dibentuk oleh hasil putaran persegi panjang terhadap sumbu
putaran tertentu (sumbu putaran tidak berimpit dengan sisi persegi panjang),
seperti terlihat pada gambar berikut.
Jika r dan R secara berturut-turut merupakan jari-jari dalam dan luar dari cincin
dan tmerupakan ketebalan cincin, maka volumenya dapat ditentukan sebagai
berikut.
Volume Cincin= ( R 2r 2 ) t
Jika daerah tersebut diputar menurut sumbu putar yang diberikan, volume benda
putar yang dihasilkan adalah
b
V = [ R (x) ] [ r ( x) ] dx
a
Untuk lebih memahami dalam menemukan volume benda putar dengan metode
cincin, perhatikan contoh berikut.
Pembahasan Dari gambar di atas dapat ditentukan bahwa jari-jari luar dan
dalamnya adalah sebagai berikut.
10
R ( x ) = x
r ( x ) =x
V = [ R (x) ] [ r ( x) ] dx
a
V = ( x) ( x 2)2 dx
0
V = xx 4 dx
0
1
1
x 2 x5
2
5
1
0
3
satuan volume
10
C. Metode Tabung
Metode ini disebut metode kulit tabung (shell method) karena metode ini
menggunakan volume dari kulit tabung. Perhatikan persegi panjang di bawah ini
dengan tadalah panjang dari persegi panjang, l adalah lebar persegi panjang,
dan p adalah jarak antara sumbu putaran dengan pusat dari persegi panjang.
11
1
2
1
2
12
l 2
l 2
( p + ) t - ( p+ ) t
2
2
2 ptl
Rumus di atas dapat digunakan untuk menentukan volume dari benda putar.
Anggap bidang datar pada gambar di bawah diputar menurut sumbu putarnya
sehingga dihasilkan suatu benda putar.
Apabila diperhatikan lebar dari persegi panjang tersebut adalah y, maka persegi
panjang yang diputar terhadap garis yang sejajar dengan sumbu-x akan
menghasilkan suatu kulit tabung yang volumenya
13
V =2 [ p ( y ) t ( y ) ] y ,
i=1
i=1
Pendekatan ini akan semakin baik dan semakin baik jika |||| 0 atau n .
Sehingga, volume benda putar tersebut adalah
n
i=1
2 [ p ( y ) t ( y ) ] dy
e
Jadi, dari perhitungan di atas telah ditemukan rumus alternatif yang dapat
digunakan untuk menentukan volume benda putar. Perhatikan kesimpulan berikut.
METODE KULIT TABUNG
Untuk menentukan volume benda putar dengan metode kulit tabung, gunakan
salah satu dari rumus berikut, seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawahnya.
Sumbu putarnya horizontal,
14
V =2 [ p ( y ) t ( y ) ] dy
e
V =2 [ p ( x ) t ( x ) ] dx
a
15
h(x )=xx
Karena rangenya antara 0 sampai 1, maka volume benda putar yang terbentuk
dapat ditentukan sebagai berikut.
b
V =2 [ p ( x ) t ( x ) ] dx=2 x . ( x x3 ) dx
a
2 x 2x 4 dx
0
16
1
1
2 x 3 x 5
3
5
[ ]
1 1
3 5
4
satuanvolum
15
17
Jarak antara pusat persegi panjang dan sumbu putarannya adalah p(y) = y, dan
panjang dari persegi panjangnya adalah
h( y )=ey
Karena range dari y dari 0 sampai 1, maka volume benda putarnya dapat
ditentukan sebagai berikut.
d
V =2 [ p ( y ) t ( y ) ] dy=2 y ( e y ) dy
[ e y
]0
[ ]
1
e
18
Volume benda putar yang terjadi dari daerah yang dibatasi oleh y = f(x)y ,
sumbu X, garis x = a, dan garis x = b diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360 ,
volumenya adalah :
b
y 2 dx =
Volume =
a
[f ( x ) ]2 dx
a
1). Tentukan volume benda putar yang terjadi jika bidang datar yang dibatasi oleh
kurva y = x, sumbu X, dan garis x = 3 diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360
.
Penyelesaian :
*). gambar benda putar yang terbentuk :
19
V=
[f ( x ) ]2 dx
a
[x ]2 dx
[ ]
= ( [
1 3
x
3
3
0
1 2
.3
-[
3
1 2
.0
)
3
=(9-0)
=9 satuan volume
Jadi, volume benda putar yang terbentuk adalah 9 satuan volume.
20
Jika daerah yang dibatasi oleh x = f(y), sumbu Y, garis y = a, dan garis
x 2 dy=
Volume =
a
[f ( y ) ]2 dy
a
Contoh soal :
2). Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh
sumbu Y, kurva y = x2 , garis y = 2, dan garis y = 5 diputar mengelilingi sumbu Y.
Penyelesaian :
*). Gambarnya,
21
V=
[f ( y ) ]2 dy
a
[ y ]2 dy
2
y dy
2
=[
=([
1 2 5
y
2
2
1 2
.5
-[
2
1 2
.2
)
2
21
satuanvolume
2
21
satuan volume.
22
y2
y1
= f(x)
y1
garis
y2
= g(x),
Volume =
= f(x) ,
( y1 )
- ( y2 )
dx =
[f ( x ) ]2 [ g ( x ) ]2
a
dx.
23
Volume =
( x1 )
a
b
2
- ( x2 )
dx =
[f ( y ) ]2[g ( y ) ]2
a
dy
Contoh soal :
3). Tentukan volume benda putar yang terjadi, jika daerah yang dibatasi oleh
2
kurva y=6x x dan y= x diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360.
Penyelesaian :
*). menentukan titik ptong kedua kurva :
y1
y2
x=6 xx 2
x 25=0
x ( x5 )=0
x=0 atau x =5
V=
[f ( x ) ]2 [ g ( x ) ]2
a
dx
24
[6 xx 2 ]2
0
- [ x]
dx
( 4 12 x 3+ 35 x 2 )dx
=
5
1 5
35
x 3 x 4 + x 3
5
3
1
208 satuanvolume
3
BAB III
PANJANG KURVA
Persamaan kurva seringkali dinyatakan dengan peubah x dan y. Namun
adakalanya dinyatakan dengan parameter. Kita dapat mengambil contoh berikut.
2
2
2
Persamaan lingkaran: x + y =a
25
Misal f(x) kontinu pada [a,b]. Maka untuk menghitung panjang kurva f(x)
sepanjang selang [a,b] dilakukan sebagai berikut :
Bagi selang [a,b] menjadi n sub selang sama panjang dengan panjang sub selang
x. Pada sub selang ke-k, [ x k1 , x k ] didapatkan nilai fungsi pada ujung sub
x k1
selang yaitu f (
dari titik
x k1
f(
) dan f (
x k1
xk
) . Misal
xk
)) .
f ( x k )f ( x k1)
x
)) ke (
xk
Lk
,f(
Maka :
Lk
x
2
= ( 2)+[ f (x k )f (x k1)]
( x k ) , x k [ x k1 , x k ]
maka didapatkan:
Lk
1+[f ( x ) x ]
'
26
k=1
k=1
Lk = 1+ [ f ' (x k )] x untuk n
2
Atau
b
L=
1+[ f (x)]2
dx
Bila kurva dinyatakan sebagai x = w(y), maka panjang kurva pada selang [ c,d ] :
d
L=
1+[w ( y)]2
dy
L=
[ f (t)]2
a
[ g (t )]2
dt
atau
b
L=
][ ]
dx
dy
+
dt
dt
dt
Contoh :
3
y=x 2
Penyelesaian:
27
L= 1+ [ f ' (x ) ] dx
a
1 2
[ ]
3
1+ x 2 dx
2
9
1+ x dx
4
1
3 4
2
[ ( )]
8
9
1+ x
27
4
8
13
10 10 13 satuan luas
27
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
28
DAFTAR PUSTAKA
Mursita, Danang. Volume Benda Putar. Sekolah Tinggi Teknologi
Telkom : Bandung
Mursita, Danang.Panjang Kurva. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom : Bandung
Ramdani, Yani. 2013. Pembelajaran Dengan Scientific Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi, Penalaran, Dan Koneksi Matematis
Mahasiswa Dalam Konsep Integral. UPI : Bandung
29
http://www.konsep-matematika.com/2016/03/volume-benda-putar-menggunakan
integral.html
30