Anda di halaman 1dari 33

APLIKASI INTEGRAL MENGHITUNG

VOLUME BENDA PUTAR & PANJANG KURVA


Di
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok 3
Luci Dewi Muliana
Mahgfirah
Dosen Pengampu

150601005
150601004
:

Fazrina Saumi , S.Pd, M.Pd

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT,


yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita. Sholawat
beserta salam Allah SWT, semoga tercurahkan keharibaan Nabi kita Muhammad
SAW, kepada keluarga, dan kepada para sahabat-sahabatnya serta semua
pengikut yang selalu setia kepada ajarannya, mudah-mudahan syafaatnya kelak
akan kita peroleh di yaumul akhir, aamiin yaa robbal alaamiin.
Dan penulis bersyukur kepada Allah SWT, sebagaimana penulis didalam
melaksanakan tugas kelompok ini diberi kemampuan untuk menyelesaikan
makalah yang berjudul Aplikasi Integral Menghitung Volume Benda Putar dan
Panjang Kurva. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang
Integral itu sendiri. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami
mendapatkan bimbingan,arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih
yang sedalam-dalamnya Penulis ucapkan kepada Ibu Fazrina Saumi, S.Pd, M.Pd.
dosen Mipa Matematika yang telah memberikan masukan untuk makalah ini.
Oleh karena itu, penulis juga sangat mengharapkan kepada para pembaca agar
memberikan saran atau kritik yang konstruktif kepada penulis makalah ini, demi
kesempurnaan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen untuk masa yang akan
datang.
Akhir kata, penulis hanya mampu untuk mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan masalah
ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Langsa, 30 Oktober 2016

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................

ii

DAFTAR ISI..........................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

1.1.
1.2.
1.3.

Latar Belakang............................................................................
Rumusan Masalah.......................................................................
Tujuan..........................................................................................

1
2
2

BAB II VOLUME BENDA PUTAR....................................................

2.1.

Menentukan Volume Benda Putar...............................................


A. Metode Cakram...............................................................
B. Metode Cincin.................................................................
C. Metode Tabung................................................................
Volume Benda Putar Mengelilingi Sumbu X .............................
Volume Benda Putar Mengelilingi Sumbu Y..............................
Volume Benda Putar Dibatasi Dua Kurva...................................

3
3
7
10
16
17
19

BAB III PANJANG KURVA................................................................

21

BAB IV PENUTUP...............................................................................

24

4.1 .Kesimpulan.......................................................................................
4.2 .Saran.................................................................................................

24
24

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

25

2.2.
2.3.
2.4.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Integral merupakan salah satu cabang dari matematika yang banyak
diaplikasikan pada bidang matematika lainnya maupun bidang ilmu yang lain.
Pada tahun 1850 Bernhard Riemann untuk pertama kalinya memberikan definisi
modern tentang integral tentu yang sekarang disebut dengan integral riemann.
Setelah itu penelitian tentang integral terus berlanjut.
Definisi secara modern tentang integral dikemukakan oleh Riemann dengan
gagasan pertamanya adalah jumlah Riemann. Gagasan ini memunculkan kaitan
antara integral tentu dengan luas daerah.
Di indonesia, untuk tingkat Perguruan Tinggi, kalkulus integral merupakan
bagian dari mata kuliah Kalkulus, materi yang diberikan meliputi : (1) integral
tentu sebagai penabstakan berbagai permasalahan nyata ; (2) definsi integral
fungsi kontinu dengan aturan lima langkah dan interpretasi setiap langkah ; (3)
perumusan bentuk integral untuk berbagai situasi nyata ; (4) aljabar integral : sifat
kelinearan, integral pada suatu selang dan integral pada sub selangnya; (5)
pengertian fungsi primitif dan sifatnya. Integral suatu fungsi sebagai batas
atasnya, teorema dasar I dan II dalam kalkulus, primitif suatu fungsi sebagai
integral tak tentu, primitif dan integral tentu fungsi-fungsi sederhana ; (6) sifat
kelinearan integral tak tentu, pengintegralan parssial, metode substitusi sederhan ;
serta (7) teknik pengintegralan yang meliputi : metode substitusi , substitusi
trigonometri , integral fungsi rasional dengan menguraikan atas funsi rasional
sederhana (

partial fraction ) , integral funsi trigonometri dijadikan fungsi

rasional, pengintegralan parsial.


Secara umum, integral tentu menyatakan batasan luar daerah yang tercakup
di antara kurva y= f(x) dan sumbu- x dalam selang [a,b]. Dalam beberapa bidang
integral dapat digunakan untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan

volume, panjang kurva, perkiraan populasi, keluaran kardiak, gaya pada


bendungan, usaha, surplus konsumen, bisbol dan lain-lain
Berkenaan dengan hal diatas, disusun sebuah makalah yang mampu
menjadi wahana bagi manusia untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan
berkenaan dengan aplikasi penggunaan integral salah satunya pada volume benda
putar dan panjang kurva , secara teoritis maupun secara praktis. Oleh sebab itu,
penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk Aplikasi integral menghitung
Volume Benda Putar dan Panjang kurva.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan volume benda putar dengan integral?
2. Apa metode yang digunakan saat menentukan volume benda putar dengan
integral?
3. Bagaimana cara menentukan panjang kurva dengan integral?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara menentukan volume benda putar dengan integral
2. Untuk mengetahui Metode yang digunakan saat menentukan volume
benda putar dengan integral
3. Untuk mengetahui cara menentukan panjang kurva dengan integral

BAB II
VOLUME BENDA PUTAR

2.1 Menentukan Volume Benda Putar


Suatu daerah jika di putar mengelilingi garis tertentu sejauh 360, maka akan
terbentuk suatu benda putar. Kegiatan pokok dalam menghitung volume benda
putar dengan integral adalah: partisi, aproksimasi, penjumlahan, pengambilan
limit, dan menyatakan dalam integral tentu.
Dalam menentukan volume benda putar yang harus diperhatikan adalah
bagaimana bentuk sebuah partisi jika diputar. Berdasarkan bentuk partisi tersebut,
maka metode yang digunakan untuk menentukan volume benda putar dibagi
menjadi : A. Metode cakram.
B. Metode cincin
C. Metode kulit tabung

A. Metode Cakram
Apabila suatu daerah pada bidang diputar menurut garis tertentu, maka akan
menghasilkan benda ruang, dan garis tersebut disebut sebagai pusat putaran.
Benda ruang hasil putaran yang paling sederhana adalah tabung tegak atau bisa
kita sebut sebagai cakram, yang dapat dibentuk dengan memutar persegi panjang
menurut suatu garis yang berimpit dengan salah satu sisinya, seperti yang terlihat
pada gambar berikut.

Sehingga, volume dari cakram tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.


Volume Cakram = ( Luas cakram )(Tinggi cakram )
2
= R t

Dengan R dan t secara berturut-turut adalah jari-jari dan tinggi cakram.


Untuk melihat bagaimana penggunaan volume cakram dalam menentukan volume
benda putar yang lebih umum, perhatikan gambar berikut.

Untuk menentukan volume benda putar, perhatikan persegi panjang yang terletak
pada bidang datar. Apabila persegi panjang tersebut diputar dengan pusat pada
suatu garis, akan terbentuk salah satu cakram dalam benda putar yang volumenya,
2

V = R x

Sehingga

volume

benda

putar

tersebut

dapat

didekati

dengan

menggunakan n buah cakram yang memiliki tinggi x dan jari-jari R(xi) yang
menghasilkan,

x
( i)
R

Volume benda putar


i=1

x
( i)
R


i=1

Pendekatan volume benda putar tersebut akan semakin baik apabila banyak
cakramnya mendekati tak hingga, n atau |||| 0. Sehingga, kita dapat
mendefinisikan volume benda putar sebagai berikut.
x
( i)
R

Volume benda putar= lim


0

i=1

Secara sistematis, menentukan volume benda putar dengan metode cakram dapat
dilihat seperti berikut.

Rumus yang serupa juga dapat diturunkan apabila sumbu putarannya


vertikal. Apabila sumbu putarannya adalah vertikal (sumbu-y), maka rumus
volume benda putarnya adalah sebagai berikut.
d

Volume= [ R( y ) ] dy
c

Untuk membedakan antara volume benda putar dengan pusat di garis


horizontal ataupun vertikal, perhatikan gambar berikut.

Aplikasi paling sederhana dari metode cakram adalah menentukan volume


benda putar hasil putaran daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi f dan sumbu-x.
Jika sumbu putarannya adalah sumbu-x, maka dengan mudah dapat ditentukan
bahwa R(x) sama dengan f(x). Perhatikan contoh berikut.

Contoh: Penggunaan Metode Cakram

Tentukan volume bangun ruang yang dibentuk oleh perputaran daerah yang
dibatasi oleh grafik,
f ( x )= sin x

Dan sumbu-x (0 x ) dengan pusat putaran sumbu-x.

Pembahasan Dari persegi panjang biru di atas, dengan mudah kita dapat
memperoleh jari-jari dari bangun ruang adalah,

R ( x ) =f ( x )= sin x

Sehingga volume dari benda putar yang terbentuk dapat ditentukan sebagai
berikut.

V = [ R (x) ] dx= [ sin x ] dx


a

sin x dx
0

[ cos x ] 0

( 1+1 )

2 satuan volume

B. Metode Cincin
Metode cincin (washer method), yaitu suatu metode yang menggunakan
integral dalam menentukan volume benda putar yang memiliki lubang. Cincin
dalam metode ini dibentuk oleh hasil putaran persegi panjang terhadap sumbu
putaran tertentu (sumbu putaran tidak berimpit dengan sisi persegi panjang),
seperti terlihat pada gambar berikut.

Jika r dan R secara berturut-turut merupakan jari-jari dalam dan luar dari cincin
dan tmerupakan ketebalan cincin, maka volumenya dapat ditentukan sebagai
berikut.

Volume Cincin= ( R 2r 2 ) t

Untuk mengetahui bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk menentukan


volume benda putar, perhatikan daerah yang dibatasi oleh jari-jari luar R(x) dan
jari-jari dalam r(x), seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini.

Jika daerah tersebut diputar menurut sumbu putar yang diberikan, volume benda
putar yang dihasilkan adalah
b

V = [ R (x) ] [ r ( x) ] dx
a

Perhatikan bahwa integral yang melibatkan jari-jari dalam merepresentasikan


volume lubang yang dikurangkan dari integral yang melibatkan jari-jari luar.

Untuk lebih memahami dalam menemukan volume benda putar dengan metode
cincin, perhatikan contoh berikut.

Contoh: Penggunaan Metode Cincin


Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi
oleh grafik dari y = x dan y = x2 terhadap sumbu-x, seperti yang ditunjukkan oleh
gambar berikut.

Pembahasan Dari gambar di atas dapat ditentukan bahwa jari-jari luar dan
dalamnya adalah sebagai berikut.

10

R ( x ) = x

r ( x ) =x

Dengan mengintegralkan dengan batas antara 0 dan 1, menghasilkan


b

V = [ R (x) ] [ r ( x) ] dx
a

V = ( x) ( x 2)2 dx
0

V = xx 4 dx
0

1
1
x 2 x5
2
5

1
0

3
satuan volume
10

C. Metode Tabung
Metode ini disebut metode kulit tabung (shell method) karena metode ini
menggunakan volume dari kulit tabung. Perhatikan persegi panjang di bawah ini
dengan tadalah panjang dari persegi panjang, l adalah lebar persegi panjang,
dan p adalah jarak antara sumbu putaran dengan pusat dari persegi panjang.

11

Ketika persegi panjang tersebut diputar menurut sumbu putarannya maka


akan dihasilkan kulit tabung dengan ketebalan l. Untuk menentukan volume kulit
tabung tersebut, perhatikan dua tabung (tabung luar dan dalam) yang nampak
pada gambar di atas. Jari-jari tabung yang lebih besar merupakan jari-jari luar dari
kulit tabung, dan jari-jari dari tabung yang lebih kecil merupakan jari-jari dalam
dari kulit tabung. Karena padalah rata-rata dari jari-jari kulit tabung, dan diketahui
bahwa jari-jari luarnya p + l/2 dan jari-jari dalamnya p l/2.

Jari jari luar= p+

1
2

Jari jari dalam= p

1
2

Maka, volume dari kulit tabung adalah

12

Volume kulit tabung=( volume tabung )( volume lubang )

l 2
l 2
( p + ) t - ( p+ ) t
2
2

2 ptl

2 (ratarata jari jari)( panjang)(tebal)

Rumus di atas dapat digunakan untuk menentukan volume dari benda putar.
Anggap bidang datar pada gambar di bawah diputar menurut sumbu putarnya
sehingga dihasilkan suatu benda putar.

Apabila diperhatikan lebar dari persegi panjang tersebut adalah y, maka persegi
panjang yang diputar terhadap garis yang sejajar dengan sumbu-x akan
menghasilkan suatu kulit tabung yang volumenya

13

V =2 [ p ( y ) t ( y ) ] y ,

Volume dari benda putar di atas dapat didekati dengan menggunakan


volume n kulit tabung yang tebalnya y, tinggi t(yi) dan rata-rata jari-jarinya p(yi).

i=1

i=1

Volume benda Putar 2 [ p ( y i ) t ( y i ) ] y=2 [ p ( y i) t ( y i ) ] y

Pendekatan ini akan semakin baik dan semakin baik jika |||| 0 atau n .
Sehingga, volume benda putar tersebut adalah
n

Volume benda putar=lim 2 [ p ( y i ) t ( y i ) ] y


i=1

2 [ p ( y ) t ( y ) ] dy
e

Jadi, dari perhitungan di atas telah ditemukan rumus alternatif yang dapat
digunakan untuk menentukan volume benda putar. Perhatikan kesimpulan berikut.
METODE KULIT TABUNG
Untuk menentukan volume benda putar dengan metode kulit tabung, gunakan
salah satu dari rumus berikut, seperti yang ditunjukkan oleh gambar dibawahnya.
Sumbu putarnya horizontal,

14

V =2 [ p ( y ) t ( y ) ] dy
e

Sumbu putarnya vertikal,


b

V =2 [ p ( x ) t ( x ) ] dx
a

Untuk lebih memahami dalam menentukan volume benda putar dengan


menggunakan metode kulit tabung, perhatikan beberapa contoh berikut.

Contoh I: Penggunaan Metode Kulit Tabung untuk Menentukan Volume


Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi
oleh
y=xx 3

15

dan sumbu-x (0 x 1) dengan sumbu putarannya adalah sumbu-y.


Pembahasan Karena sumbu putarannya vertikal, gunakan persegi panjang
vertikal, seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah.

Ketebalan x mengindikasikan bahwa x merupakan variabel dalam proses


integrasi yang akan dilakukan. Jarak antara pusat persegi panjang dengan sumbu
putaran adalah p(x) = x, dan tingginya adalah

h(x )=xx

Karena rangenya antara 0 sampai 1, maka volume benda putar yang terbentuk
dapat ditentukan sebagai berikut.
b

V =2 [ p ( x ) t ( x ) ] dx=2 x . ( x x3 ) dx
a

2 x 2x 4 dx
0

16

1
1
2 x 3 x 5
3
5

[ ]
1 1

3 5

4
satuanvolum
15

Contoh II: Penggunaan Metode Kulit Tabung untuk Menentukan Volume


Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi
oleh
x=e y

dan sumbu-y (0 y 1) dengan sumbu-x sebagai sumbu putarnya.


Pembahasan Karena sumbu putarannya horizontal, gunakanlah persegi panjang
horizontal, seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini.

17

Jarak antara pusat persegi panjang dan sumbu putarannya adalah p(y) = y, dan
panjang dari persegi panjangnya adalah
h( y )=ey

Karena range dari y dari 0 sampai 1, maka volume benda putarnya dapat
ditentukan sebagai berikut.
d

V =2 [ p ( y ) t ( y ) ] dy=2 y ( e y ) dy

[ e y

]0

[ ]

1
e

1,986 satuan volume

18

2.2 Volume Benda Putar pada Sumbu X


Perhatikan gambar berikut ini,

Volume benda putar yang terjadi dari daerah yang dibatasi oleh y = f(x)y ,
sumbu X, garis x = a, dan garis x = b diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360 ,
volumenya adalah :
b

y 2 dx =
Volume =
a

[f ( x ) ]2 dx
a

Contoh soal volume benda putar :

1). Tentukan volume benda putar yang terjadi jika bidang datar yang dibatasi oleh
kurva y = x, sumbu X, dan garis x = 3 diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360
.
Penyelesaian :
*). gambar benda putar yang terbentuk :

19

*). Menentukan volumenya,


b

V=

[f ( x ) ]2 dx
a

[x ]2 dx

[ ]

= ( [

1 3
x
3

3
0

1 2
.3
-[
3

1 2
.0
)
3

=(9-0)
=9 satuan volume
Jadi, volume benda putar yang terbentuk adalah 9 satuan volume.

2.3 Volume Benda Putar Mengelilingi Sumbu Y


Perhatikan gambar berikut ini,

20

Jika daerah yang dibatasi oleh x = f(y), sumbu Y, garis y = a, dan garis

= b diputar mengelilingi sumbu Y sejauh 360 , volume benda putarnya adalah


b

x 2 dy=
Volume =
a

[f ( y ) ]2 dy
a

Contoh soal :
2). Tentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi oleh
sumbu Y, kurva y = x2 , garis y = 2, dan garis y = 5 diputar mengelilingi sumbu Y.
Penyelesaian :
*). Gambarnya,

*). Menentukan volumenya,

21

V=

[f ( y ) ]2 dy
a

[ y ]2 dy
2

y dy
2

=[

=([

1 2 5
y
2
2
1 2
.5
-[
2

1 2
.2
)
2

21
satuanvolume
2

Jadi, volume benda putar yang terbentuk adalah

21

satuan volume.

2.4 Volume Benda Putar dibatasi Dua Kurva


*). Diputar terhadap sumbu X

22

Dimisalkan T adalah daerah tertutup yang dibatasi oleh kurva-kurva


dan

y2

y1

= f(x)

= g(x) dengan | f(x )| | g(x) | pada interval a x b. Daerah yang

terbentuk diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360 sehingga terbentuk suatu


benda putar yang tengahnya kosong. Perhatikan gambar di atas. Volume benda
yang terbentuk dari daerah yang dibatasi oleh kurva

y1

garis

y2

= g(x),

x=a dan x=b adalah :


b

Volume =

= f(x) ,

( y1 )

- ( y2 )

dx =

[f ( x ) ]2 [ g ( x ) ]2
a

dx.

*). Diputar terhadap sumbu Y

23

Volume =

( x1 )
a

b
2

- ( x2 )

dx =

[f ( y ) ]2[g ( y ) ]2
a

dy

Contoh soal :
3). Tentukan volume benda putar yang terjadi, jika daerah yang dibatasi oleh
2
kurva y=6x x dan y= x diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360.

Penyelesaian :
*). menentukan titik ptong kedua kurva :
y1

y2

x=6 xx 2
x 25=0
x ( x5 )=0
x=0 atau x =5

artinya batas integralnya dari 0 sampai 5.


*). Gambar daerahnya,

V=

[f ( x ) ]2 [ g ( x ) ]2
a

dx

24

[6 xx 2 ]2
0

- [ x]

dx

( 4 12 x 3+ 35 x 2 )dx

=
5

1 5
35
x 3 x 4 + x 3
5
3

1
208 satuanvolume
3
BAB III
PANJANG KURVA
Persamaan kurva seringkali dinyatakan dengan peubah x dan y. Namun
adakalanya dinyatakan dengan parameter. Kita dapat mengambil contoh berikut.
2
2
2
Persamaan lingkaran: x + y =a

dapat juga dituliskan dengan x = a cos t dan y

= a sin t dengan 0 t 2 . . t disebut parameter.


Dalam perhitungan panjang kurva bidang yang dinyatakan dalam parameter,
kita membatasi untuk kurva bidang yang smooth atau mulus. Untuk itu diberikan
definisi berikut :
Definisi : kurva mulus
Kurva yang ditentukan oleh pasangan persamaan parameter, x = f(t), y = g(t) ,
a t b dikatakan smooth ( mulus ) bila turunan pertama f dan g ada dan
kontinu pada selang [ a,b ], f dan g tidak secara bersama-sama bernilai nol pada
selang [ a,b ].

25

Misal f(x) kontinu pada [a,b]. Maka untuk menghitung panjang kurva f(x)
sepanjang selang [a,b] dilakukan sebagai berikut :
Bagi selang [a,b] menjadi n sub selang sama panjang dengan panjang sub selang
x. Pada sub selang ke-k, [ x k1 , x k ] didapatkan nilai fungsi pada ujung sub
x k1

selang yaitu f (
dari titik

x k1

f(

) dan f (
x k1

xk

) . Misal

merupakan panjang ruas garis

xk

)) .

f ( x k )f ( x k1)
x

)) ke (

xk

Lk

,f(

Maka :
Lk

x
2
= ( 2)+[ f (x k )f (x k1)]

Dari teorema nilai rata-rata

( x k ) , x k [ x k1 , x k ]

maka didapatkan:
Lk

1+[f ( x ) x ]
'

Jadi panjang kurva f(x) sepanjang selang [a,b] didekati oleh :

26

k=1

k=1

Lk = 1+ [ f ' (x k )] x untuk n
2

Atau
b

L=

1+[ f (x)]2

dx

Bila kurva dinyatakan sebagai x = w(y), maka panjang kurva pada selang [ c,d ] :
d

L=

1+[w ( y)]2

dy

Sedangkan bila persamaan dinyatakan dengan persamaan parameter, x = f(t),


y = g(t) , a t b maka panjang kurva :
b

L=

[ f (t)]2
a

[ g (t )]2

dt

atau
b

L=

][ ]

dx
dy
+
dt
dt

dt

Contoh :
3

Hitung panjang kurva

y=x 2

dari titik (1,1) sampai titik (4,8) !

Penyelesaian:
27

L= 1+ [ f ' (x ) ] dx
a

1 2

[ ]

3
1+ x 2 dx
2

9
1+ x dx
4
1
3 4
2

[ ( )]

8
9

1+ x
27
4

8
13
10 10 13 satuan luas
27
8

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
28

Volume benda putar adalah salah satu aplikasi penggunaan integral ,


tepatnya integral tentu. Volume benda putar memiliki 3 metode penyelesaian yaitu
dengan metode cakram, cincin dan kulit tabung . Penyelesaian Volume benda
putar itu sendiri berdasarkan kurva pada sumbu cartesius. Aplikasi integral ini
sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam menghitung volume
benda putar.
4.2 Saran
Penulis mengharapkan agar Pembaca terlebih dahulu memahami pemakaian
pada rumus-rumus pada Volume benda putar karena pemakaian rumus yang
digunakan tergantung pada letak kurva .

DAFTAR PUSTAKA
Mursita, Danang. Volume Benda Putar. Sekolah Tinggi Teknologi
Telkom : Bandung
Mursita, Danang.Panjang Kurva. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom : Bandung
Ramdani, Yani. 2013. Pembelajaran Dengan Scientific Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi, Penalaran, Dan Koneksi Matematis
Mahasiswa Dalam Konsep Integral. UPI : Bandung

29

http://www.konsep-matematika.com/2016/03/volume-benda-putar-menggunakan
integral.html

30

Anda mungkin juga menyukai