Disusun Oleh :
NIM : 4191111061
MEI 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat, dan kesehatan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas wajib
Critical Book Report untuk mata kuliah Kalkulus Integral.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalmia tmaupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya menerima segala
saran dan kritik agar dapat memperbaiki tugas ini agar lebih baik lagi.
Akhir kata saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun tata
bahasa yang terdapat pada tugas ini dan semoga tugas Critical Book Report ini dapat
bermanfaat bagi pendidikan dan masyarakat.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Untuk menambah wawasan tentang penerapan aplikasi kalkulus.
2. Untuk memberi gambaran untuk menerapkan aplikasi kalkulus pada bidang ilmu
lainnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Metode Cakram
Volume benda putar dengan menggunakan buah cakram yang memiliki tinggi
∆𝑥 dan jari-jari 𝑅(𝑥𝑖) yang menghasilkan. ∑ 𝜋[𝑅(𝑥𝑖)] 2∆𝑥 𝑛 𝑖 = 1 ≈
∑ 𝜋[𝑅(𝑥𝑖)] 2∆𝑥 𝑛 𝑖 = 1 (1) Pendekatan volume benda putar tersebut akan semakin
baik apabila banyak cakramnya mendekati tak hingga, 𝑛 → ∞ 𝑎𝑡𝑎𝑢 ‖∆‖ →
0 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑙𝑖𝑚 ‖∆‖ → 0 𝜋 ∑ [𝑅(𝑥𝑖)] 2∆𝑥 𝑛 𝑖 = 1 (2) Pada metode
cakram posisi wakil pita persegi panjang tegak lurus pada sumbu putar, sedangkan
pada metode cincin mengetahui bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk
menentukan volume benda putar, perhtikan daerha yang dibatasi oleh jari-jari luar
𝑅(𝑥) dan jari-jari dalam 𝑟(𝑥), seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini.
Pada metode cakram dianalogikan dengan memotong-motong timun sehingga
tiap potongannya berbentuk cakram atau biasa disebut tabung. Akan lebih mudah
mencari volum tabung kemudian dijumlahkan sehingga diperoleh volum timun secara
utuh. Potongan timun yang dimaksudkan sebenarnya adalah konsep dari partisi pada
jumlah Riemann.
b. Metode Cincin
Jika r dan R secara berturut-turut merupakan jari-jari dalam dan luar cincin
dan t merupakan ketebalan cincin, maka volumenya dapat ditentukan sebagai
berikut. 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝜋(𝑅 2 − 𝑟 2 )𝑡 (3) Metode kulit tabung dibuat sejajar dengan
sumbu putar. Selain itu perbedaan terletak pada rumus yang dipergunakan. Apabila
diperhatikan lebar dari persegi panjang tersebut adalah ∆𝑦, maka persegi panjang
yang diputar terhadap garis yang sejajar dengan sumbu x akan menghasilkan suatu
kulit tabung yang volumenya. ∆𝑉 = 2𝜋[𝑝(𝑦)𝑡(𝑦)]∆𝑦 (4) Volume dari benda putar
2
di atas dapat didekati dengan menggunakan volume n kulit tabung yang tebalnya Δy,
tinggi t(yi) dan rata-rata jari-jarinya p(yi). 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 ≈ ∑2𝜋[𝑝(𝑦𝑖 )𝑡(𝑦𝑖)]∆.
Pada metode cincin, analogi yang digunakan adalah bawang Bombay, karena
ketika diiris melintang potongan akan dapat dilepas yang masing-masing berbentuk
cincin. Ini sesuai dengan metode cincin yang bentuk partisinya berupa cincin.
Pada metode kulit tabung atau ada juga yang menyebut dengan metode sel
silinder, digunakan analogi roti yang berbentuk seperti pipa dengan lubang di tengah,
kemudian diiris secara horizontal.
Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama dengan
silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk
melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil
pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat
penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran.
Analisis Materi Volume Benda Putar pada Aplikasi Cara Kerja Piston di Mesin
Kendaraan Roda Dua :
Bukti Andaikan 𝑃: 𝑎 = 𝑥0 < 𝑥1 < 𝑥2 < ⋯ < 𝑥𝑛−1 < 𝑥𝑛 = 𝑏 adalah partisi sebarang
dari [𝑎, 𝑏]. Maka akal “kurangkan-dan-tambahkan” yang baku memberikan:
3
Jika 𝑓 kontinu pada selang tertutup [𝑎, 𝑏] dan terdeferensial pada titik-titik dalam dari
(𝑎, 𝑏), maka terdapat paling sedikit satu bilangan 𝑐 dalam (𝑎, 𝑏) di mana
f (b) f (a )
f ' (c) atau, secara setara, di mana 𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎) = 𝑓 ′ (𝑐)(𝑏 − 𝑎)
ba
Menurut Teorema Nilai Rata-rata untuk Turunan yang diterapakan pada 𝐹 pada
selang X i1 , X 1
F ( xi ) F ( xi 1 ) F ' ( x )( xi xi 1 ) f ( x )xi
n
F (b) F (a) f ( x)xi
i 1
Pada ruas kiri kita mempunyai sebuah konstanta; pada ruas kanan kita mempunyai
jumlah Riemann untuk 𝑓 pada [𝑎, 𝑏]. Bilamana kedua ruas diambil limitnya untuk ∣ 𝑃 ∣→ 0,
kita peroleh
f ( x)x
b
F (b) F (a ) lim i f ( x)dx
P 0 a
i 1
Diawali dengan menggunakan rumus volume tabung (geometri dimensi tiga) yaitu
b
V r 2 t yang disubstitusikan kedalam rumus volume benda putar yaitu V ( f ( x)) 2 dx ,
a
b
dimana 𝑦 = 𝑓(𝑥) adalah jari-jari tabung, sedangkan
a
dx adalah tinggi tabung, hal ini
dikarenakan saat volume benda yang diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360° (secara
horizontal) tinggi tabung adalah batas integral (𝑎, 𝑏) yaitu 𝑥 = 𝑎 = 0 dan 𝑥 = 𝑏 = 5,6. Tinggi
tabung disubstitusikan sebagai batas integral karena tinggi tabung bersifat konstan (tetap)
sehingga walaupun batas integral dapat diubah namun selisih dari batas integral tersebut tetap
sesuai dengan tinggi dari tabung tersebut. Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut
4
b
V ( f ( x)) 2 dx
a
5, 6
V (2,5) 2 dx
0
5, 6
V 6,25 xdx
0
V 3,14(17,5)
V 109,9 satuan volume
V 110cm 3 110cc (centimeter cubic )
Hasil ini juga akan berlaku untuk volume benda yang diputar terhadap sumbu y.
5
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa adanya keterkaitan dari
materi volume benda putar pada aplikasi cara kerja piston di mesin kendaraan. Hal ini
dikarenakan karena piston adalah alat untuk membantu pergerakan mesin. Piston terletak
didalam ruang bakar yang berbentuk tabung. Volume dari sebuah tabung ini yang
menghasilkan besar cc (centimeter cubic) pada sebuah mesin kendaraan. Semakin banyak
campuran udara dan bahan bakar yang dapat masuk untuk diproses, maka tenaga yang dapat
dihasilkan cukup besar. Jadi semakin besar volume atau cc dari sebuah mesin kendaraan,
maka akan semakin besar pula tenaga yang dapat dihasilkan, sehingga bahan bakar yang
diperlukan juga semakin besar.
Jadi dengan adanya penerapan aplikasi kalkulus tentunya akan sangat membantu
suatu prinsip kerja alat pada bidang ilmu tertentu lainnya. Aplikasi kalkulus memiliki
cakupan yang luas dalam mendukung kemajuan suatu bidang ilu tertentu. Dengan dibuatnya
makalah ini, diharapkan memberi gambaran dalam penerapan aplikasi kalkulus pada bidang
ilmu lainnya.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ferdias,P dan Savitri,EA.2015. Analisis Materi Volume Benda Putar pada Aplikasi Cara
Kerja Piston. 06(02):177-182