KINEMATIKA DINAMIKA
Dosen Pembimbing :
Ir. Supardi, M.Sc
Disusun Oleh :
Gesang Mawa Panuluh 1422000107
Disusun Oleh :
Telah Disetujui,
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, serta hidayah-nya
sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kinematika Dinamika ini dengan
baik, meski jauh dari kata sempurna.
Saya menyadari bahwa didalam pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan laporan
ini khususnya Dosen Pembimbing Bapak Ir. Supardi, M.Sc.
Saya menyadari bahwa dalam proses pembuatan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena itu, saya
dengan rendah hati menerima masukan, saran guna menyempurnakan laporan ini.
Penyusun
Cover ..................................................................................................................................i
Lembar Pengesahan ............................................................................................................ii
Kata Pengantar ....................................................................................................................iii
Daftar Isi .............................................................................................................................iv
k∆ = w. mg ………………….(1)
m x =∑ F=w−k (∆+ x )
m ẍ =−k x ………………………………………..(2)
2 k
ω n= ………………………………………….(3)
m
harmonik. Persamaan (4). Suatu persamaan diferensial linier orde kedua yang
homogen, mempunyai solusi umum sebagai berikut :
x (0)
x= sin ωn t+ x ( 0 ) cos ω n t ……………….(6)
ωn
τ =2 π
√ m ………………………………………....(7)
k
……………………………………....(8)
…………………………………………(9)
Dan frekuensi natural system dengan 1 o kebebasan ditentukan secara unik oleh
penyimpangan statik ∆
………………………….(10)
Dengan F (t) adalah peransang dan Fd gaya redaman. Walaupun gambaran gaya
redaman sebenarnya sulit, dapat diasumsikan model-model redaman ideal yang
sering menghasilkan perkiraan respons yang memuaskan. Dari model-model ini,
gaya redaman karena kekentalan, yang sebanding dengan kecepatan, dan
dinyatakan oleh persamaan :
Fd = cx ……………………………………….(12)
Dengan c adalah konstanta redaman secara simbolik gaya ini dinyatakan oleh
peredam seperti dalam gambar 2.2.1. Dari diagram benda bebas persamaan
geraknya dapat ditulis sebagai :
Solusi persamaan diatas ada dua macam. Jika F (t) = 0, maka diperoleh
persamaan diferensial homogen yang solusinya sesuai dengan getaran teredam
bebas. Dengan F (t) ≠ 0, diperoleh solusi khusus yang disebabkan karena
rangsangan tanpa tergantung pada solusi homogen. Mula-mula akan diperiksa
persamaan homogen yang akan memberi pengertian tentang peranan redaman
dengan persamaan homogen :
X =e st ………………………………………..(15)
( m s 2+ cs+ k ) e st =0
c k
s2 + s + =0 …………………………….(16)
m m
s1.2=
−c
2m
±
√( c 2 k
2m m )
− …………………(17)
s1t s2 t
X =A e +B e ……………………………(18)
Dengan A dan B adalah kosntanta yang harus dihitung dari kondisi awal x (0) dan x
(0).
Persamaan (17) yang disubtitusikan kedalam persamaan (18) menghasilkan :
……..
……………..(20)
Nilai suatu redaman biasanya dinyatakan dalam redaman kritis oleh rasio
nondimensional
………………………………………………..(21)
…………………
………………………………..….(22)
………………(23)
Persamaan diatas juga dapat ditulis menjadi salah satu dari bentuk berikut :
…………………………..(24)
………(25)
(26)
……………………………………...(27)
.……………………….(29)
Dimana :
Gambar 5 menunjukkan tiga jenis respon dengan simpangan awal x (0). Bagian-
bagian yang bergerak pada banyak meter dan instrumen adalah teredam untuk
mencegah penyimpangan yang melampaui batas dan osilasi
…….(30)
Dan nilai-nilai dari sinusnya adalah sama bila waktu ditambah dengan periode
redaman τ d mak hubunhan diatas menjadi :
………………(31)
………………………………………...(32)
……………………………………………(28)
PEMODELAN MEKANIK
F
Gaya F L0 L1 k=
No X = L1-L0 X
N (M) (M)
(N/m)
1 10 0,165 0,175 0,01 1000
2 15 0,165 0,18 0,015 1000
3 20 0,165 0,185 0,02 1000
a
(1000+1000+1000) 3000
K =∑ Ki/n= = =1000 N /m
i−1 3 3
F 10
1. x = L1-L0 k = =1000
x 0,01
= 0,175 – 0,165 = 0,01
F 15
2. x = L1-L0 k = =1000
x 0,015
= 0,18 – 0,165 = 0,015
F 20
3. x = L1-L0 k = =1000
x 0,02
= 0,185 – 0,165 = 0,02
F
Gaya F L0 L1 k=
No X = L1-L0 X
N (M) (M)
(N/m)
1 10 0,16 0,165 0,005 2000
2 15 0,16 0,168 0,008 1875
3 20 0,16 0,171 0,011 1818
a
(2000+1875+1818)
K =∑ Ki/n= =1 900 N /m
i−1 3
F 10
1. x = L1-L0 k = =2000
x 0,005
= 0,165 – 0,16 = 0,005
F 15
2. x = L1-L0 k = =1875
x 0,008
= 0,168– 0,16 = 0,008
F 20
3. x = L1-L0 k = =1818
x 0,011
= 0,171 – 0,16 = 0,011
x1 0,015
δ =¿ =¿ =1,3217
x2 0,004
ξ=
√ √δ
4π 2
=
1,3217
4( 3,14)2
=
√
1,3217
39,438
=0,02915
ω n=
√ 3 k .1 k
m. L 0 √=
3.10 00.0,5
0,5.0,165
=10497,277 dt
x1 0,007
δ =¿ =¿ =Tak terdefinisi
x2 0
ξ=
√ √
δ
4π 2
=
0
4(3,14)2
=¿ Tak Terdefinisi
ωn=
√
3 k .1 k
m. L 0
C = 2m 𝜔n . ξ = 0 N.s/m
=
√
3.1000.0,5
0,5.0,165
=10497,277 dt
K = 1000 N/m
x1
δ =¿ =Tak terdefinisi
x2
ξ=
√ δ
4π
2
=Tak Terdefinisi
ωn=
√
3 k .1 k
m. L 0
=
√
3.1000.0,5
0,5.0,165
C = 2m 𝜔n . ξ = Tak terdefinisi
=10497,277 dt
K = 1000
δ =0
ξ=0
ω n=0
C=0
K = 1000
x1 0,002
δ =¿ =¿ =0
x2 0
ξ=
√ √δ
4π
2
=
0
4( 3,14)
2
=0
ωn=
√ 3 k .1 k
m. L 0 √=
3.1000.0 , 4
0,5.0,165
=8397,822 dt
x1 0,018
δ =¿ =¿ =2,89
x2 0,001
ξ=
√ √δ
4π 2
=
2,89
4( 3,14)2
=0.043105
ωn=
√ 3 k .1 k
m. L 0 √
=
3.1000.0,5
0,5.0,165
=10497,277 dt
C = 2m 𝜔n . ξ = 2.0,5. 10497 , 277 . 0.043105 = 452,48.s/m
K = 1000 N/m
x1 0,019
δ =¿ =¿ =0
x2 0
ξ=
√ √δ
4π
2
=
0
4( 3,14)
2
=0
ωn=
√ 3 k .1 k
m. L 0 √
=
3.1000.0,5
0,5.0,165
=10497,277 dt
C = 2m 𝜔n . ξ = 2.0,5.10497,277 .0 = 0 N.s/m
K = 1000 N/m
ξ=
√ √δ
4π
2
=
1,2992
4( 3,14)
2
=0,0329
ωn=
√ 3 k .1 k
m. L 0 √=
3.1000.0,5
0,5.0,165
=10497,277 dt
C = 2m 𝜔n . ξ = 2.0,5. 10497,277 . 0,0329 = 3,4557 N.s/m
K = 10 N/m
x1 0
δ =¿ =¿ =0
x2 0
ξ=
√ √δ
4π
2
=
0
4( 3,14)
2
=0
ωn=
√ 3 k .1 k
m. L 0 √=
3.1000.0 , 3
0,5.0,165
=6298,366 dt
C = 2m 𝜔n . ξ = 2.0,5.400,996.0 = 0 N.s/m
K = 1000 N/m
x1 0,009
δ =¿ =¿ =3,401
x2 0,003
ω n=
√ 3 k .1 k
m. L 0 √
=
3.10 00.0,4
0,5.0,165
=8397 , 82 dt
x1 0,015
δ =¿ =¿ =1,3217
x2 0,004
ξ=
√ √δ
4π 2
=
1,3217
4( 3,14)2
=0,0292
ω n=
√ √ 3 k .1 k
m . L0
=
3.19 00.0,5
0,5.0,16
=20568,1dt
x1 0,008
δ =¿ =¿ =2
x2 0,001
ξ=
√ √δ
4π
2
=
2
4( 3,14)
2
=0,03585
ωn=
√ √
3 k .1 k
m . L0
=
3.1900.0,5
0,5.0,16
=20568,1dt
x1 0,002
δ =¿ =¿ =0
x2 0
ξ=
√ √
δ
4π
2
=
0
4( 3,14)
2
=0
ωn=
√ √
3 k .1 k
m . L0
=
3.1900.0,5
0,5.0,16
=20568,1dt
x1 0
δ =¿ =¿ =0
x2 0
ξ=
√ √δ
4π
2
=
0
4( 3,14)
2
=0
ω n=
√ 3 k .1 k
m .10 √
=
3.19 00.0,3
0,5.0,016
=12340 , 86 dt
x1 0,003
δ =¿ =¿ =0
x2 0
ξ=
√ √δ
4π
2
=
0
4( 3,14)
2
=0
ω n=
√ 3 k . Lk
m. L 0 √
=
3.19 00 .0,4
0,5.0,16
=16454 , 48 dt
x1 0,026
δ=¿ =¿ =0,7731
x2 0,012
1
ξ=
√ √δ
4π
2
=
0,7731
4( 3,14)
2
=0,02229
ωn=
√ √
3 k .1 k
m . L0
=
3.1900.0,5
0,5.0,16
=20568,1dt
x1 0,009
δ =¿ =¿ =0,5877
x2 0,005
ξ=
√ √δ
4π
2
=
0,5877
4( 3,14)
2
=0,01943
ωn=
√ √
3 k .1 k
m . L0
=
3.1900.0,5
0,5.0,16
=20568,1dt
ξ=
√ √δ
4π
2
=
0
4( 3,14)
2
=0
ωn=
√ √ 3 k .1 k
m . L0
=
3.1900.0,5
0,5.0,16
=20568,1dt
x1 0
δ =¿ =¿ =0
x2 0
δ=
√ √s
4π 2
=
0
4(3,14 )2
=0
Wn=
√ 3 k .1 k
m.10 √
=
3.19 00 .0,3
0,5.0,016
=12340 , 86 dt
x1 0,01
δ=¿ =¿ =1,6094
x2 0,002
ξ=
√ √
δ
4π
2
=
1,6094
4( 3,14)
2
=0,03216
ω n=
√ 3 k . Lk
m. L 0 √
=
3.19 00 .0,4
0,5.0,16
=16454 , 48 dt
Dari “Data Pengamatan Redaman” dapat dianalisa bahwa pada fluida redaman
dengan menggunakan minyak tanah menunjukkan bahwa nilai lk dengan nilai
konstan sebesar 0,5 dengan lc mempunyai nilai yang mengalami peningkatan,
yang bisa meningkatkan nilai δ ,menghasilkan nilai konstan pada ω, serta pada
nilai c mengalami naik turun.
Pegas yang menunjang massa dianggap mempunyai massa yang dapat diabaikan dan
kekakuan k dan Newton per meter simpangan. Sistem mempunyai 1˚ kebebasan karena
geraknya digambarkan oleh koordinat tunggal x. Hukum newton kedua adalah dasar
pertamauntuk meneliti gerak sistem. Seperti ditunjukkan dalam gambar 2.1.1. perubahan
bentuk pegas pada posisi keseimbangan statik dalam ∆, dan gaya pegas k∆ adalah sama
dengan gaya gravitasi w yang bekerja pada pegas m.
Salah satu cara untuk menentukan jumlah redaman yang ada dalam system dengan cara
mengukur laju peluruhan osilasi bebas. Makin besar redamannya, makin besar laju
peluruhannya.