MAGGOT
Chahya Afief Putra
Program Studi Ilmu komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Email: afiefputraaaaa12357@gmail.com
Miftahul Huda
Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Email: hudamif127@gmail.com
Abstrak.
Ternak ikan merupakan salah satu ternak yang dilakukan oleh warga desa Kemasantani, yang
mana salah satunya adalah ternak ikan lele. Berdasarakan hasil survei kelompok kami terdapat
keluhan mengenai biaya pakan ikan yang mahal, maka dari itu kelompok kami menawarkan maggot
sebagai pakan tambahan yang akan dicampur dengan pur ikan dan tepung ikan. Dengan menggunakan
pakan tambahan maggot maka akan diharapkan dapat menekan biaya pengeluaran untuk pakan ikan,
dari hasil perhitungan kelompok kami didapat selisih biaya hingga 29,4% hingga masa panen, yang
mana biaya pakan selama bibit awal sampai panen dengan pakan por sekitar menghabiskan biaya
Rp8001.000 sedangkan menggunakan pakan campuran antara por, maggot, dan tepung ikan
menghabiskan biaya Rp5.643.000. Maggot sendiri memiliki kandungan protein yang cukup tinggi
sekitar 42%, kelebihan lain dari maggot adalah memiliki kandungan antimikroba dan anti jamur
sehingga jika dikonsumsi oleh ikan akan meningkatkan daya tahan ikan dari serangan jamur. Metode
pelaksanaan melibatkan kolaborasi antara mayarakat desa kemasantani yang memiliki ternak ikan
dengan mahasiswa KKN, sehingga hasil yang diharapkan adalah maksimalnya hasil pakan ternak dari
kulit singkong yang dibuat Dari hasil perhitungan diatas diharap dapat menjadi referensi bagi
perternak ikan untuk menekan biaya pakan.
Kata kunci: Maggot, Pakan Lele, Limbah, Pelatihan, Budidaya
Abstract.
Fish farming is one of the livestock activities carried out by the residents of Kemasantani
village, one of which is catfish farming. Based on the results of our group survey, there were
complaints about the expensive cost of fish feed, therefore our group offered maggots as additional
feed which would be mixed with fish puree and fish meal. By using maggot supplementary feed, it is
hoped that we can reduce costs for fish feed. From the results of our group's calculations, it was
found that the cost difference was up to 29.4% until the harvest period, where the cost of feed during
the initial seedlings until harvest with por feed costs around IDR 8,001. 000, while using a mixture of
por, maggot and fish meal costs IDR 5,643,000. Maggot itself has a fairly high protein content of
around 42%. Another advantage of maggot is that it contains antimicrobial and anti-fungal properties
so that if consumed by fish it will increase the fish's resistance to fungal attacks. The implementation
method involves collaboration between the people of the packaging farming village who have fish
farms and KKN students, so that the expected result is maximum yield of animal feed from cassava
skin made. From the results of the calculations above, it is hoped that it can become a reference for
fish farmers to reduce feed costs.
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan melibatkan kolaborasi antara mayarakat desa kemasantani yang
memiliki ternak ikan dengan mahasiswa KKN, dengan kita melakukan penyuluhan atau
pelatihan tentang maggot sebagai alternatif pakan tambahan untuk pakan ikan sehingga hasil
yang diharapkan adalah dapat menjadi referensi bagi perternak ikan untuk menekan biaya
pakan.(Septiya et al., 2023)
Keterangan:
Por 50% maka dalam sehari membutuhkan por sebanyak 3,5 kg dengan harga Rp
44.450
Maggot 30% maka dalam sehari membutuhkan maggot sebanyak 2 kg dengan harga
Rp 13.000
Tepung ikan 20% maka dalam sehari membutuhkan tepung ikan sebanyak 1,5 kg
dengan harga Rp 5.250.
Dari hasil perhitungan kelompok kami didapat selisih biaya hingga 29,4% hingga masa
panen, yang mana biaya pakan selama bibit awal sampai panen dengan pakan por sekitar
menghabiskan biaya Rp 8.001.000 sedangkan menggunakan pakan campuran antara por,
maggot, dan tepung ikan menghabiskan biaya Rp5.643.000.
Gambar: Memberi makan ikan
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan kelompok kami didapat selisih biaya hingga 29,4% hingga masa
panen, yang mana biaya pakan selama bibit awal sampai panen dengan pakan por sekitar
menghabiskan biaya Rp 8.001.000 sedangkan menggunakan pakan campuran antara por,
maggot, dan tepung ikan menghabiskan biaya Rp5.643.000. Dan warga di Desa Kemasantani
tertarik untuk memakai maggot sebagai tambahan pakan ikan. Dan juga tertarik untuk
membudidayakan maggot ditempat mereka masing-masing.