Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KULIAH KERJA PROFESI (KKP)

“Pengembangan Potensi Pertanian dengan Optimalisasi


Sumberdaya Lokal Berbasis Pertanian Organik di Kecamatan
Kajen, Kabupaten Pekalongan”

Tim Pelaksana :

Ketua : Harwan Susetio A34070085


Anggota : Astani Agam A14070014
Hanna Aditya Januansky A14070066
Lia Juwita A24070104
Namira Andiani A24070128
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

LEMBAR PENGESAHAN
Judul kegiatan : Pengembangan Potensi Pertanian dengan
Optimalisasi Sumberdaya Lokal Berbasis
Pertanian Organik di Kecamatan Kajen,
Kabupaten Pekalongan.
Ketua Tim/ NIM : Harwan Susetio A34070085
Anggota Tim/ NIM : Astani Agam A14070014
Hanna Aditya Januansky A14070066
Lia Juwita A24070104
Namira Andiani A24070128
Identitas Kelompok : Mahasiswa KKP Fakultas Pertanian IPB
Contact Person : Harwan Susetio No. HP 087870522079
Lokasi Kegiatan : Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan
Waktu Kegiatan : 28 Juni – 21 Agustus 2010
Besaran dana yang Diusulkan : Rp. 3.000.000,00
Besaran Dana yang Disetujui : Rp.

Bogor, Mei 2010


Mengetahui:
Dosen Pembimbing KKP Ketua Tim

Dr. Ir. Memen Surahman, MSc. Agr. Harwan Susetio


NIP. 19630628 199002 1 002 NIM. A34070085
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) IPB

Prof. Dr.Ir. Bambang Pramudya, M.Eng.


NIP. 19500301 1976031 001

Ringkasan

Program ini bertujuan untuk mempersiapakan mahasiswa menjadi


sarjana pertanian yang mampu mengabdikan diri untuk mengembangkan potensi
suatu wilayah seseuai dengan keahlian dan bidang ilmu yang ditekuni. Selain
itu, mahasiswa diminta untuk mampu memahami masalah yang kompleks di
masyarakat serta belajar untuk memberikan solusi agar masalah tersebut dapat
ditangani. Program ini juga akan turut mengasah soft skill mahasiswa melalui
penerapan ilmu, teknologi dan seni di bidang pertanian berbasis ekologi serta
melatih mahasiswa agar mampu bekerjasama antara berbagai keahlian bidang
ilmu.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan
dari bulan Juni-Agustus 2010. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa yang tercatat
sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Program-
program akan dilaksanakan yaitu pembuatan biopori, pengembangan
pekarangan rumah tangga dengan sistem vertikultur, kegiatan pengomposan
berbahan dasar limbah pertanian, pembuatan pupuk bokashi, monitoring hama
penyakit, serta pembuatan pestisida nabati. Program-program tersebut akan
dilaksanakan selama 7 pekan dengan beberapa tahapan kegiatan. Kegiatan
survei tempat, sosialisasi kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan
dilakukan pada setiap program kegiatan.
I. Pendahuluan

I.1. Latar Belakang


Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati tropika yang unik,
kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang
menghormati alam, potensi pertanian organik sangat besar. Pasar produk
pertanian organik dunia meningkat 20% per tahun, oleh karena itu
pengembangan budidaya pertanian organik perlu diprioritaskan pada tanaman
bernilai ekonomis tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan
bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan
utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama
bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta
tidak merusak lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara
internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus
beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi
(nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi
konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia
meningkat pesat.
Ditinjau dari prinsip ekologi, pertanian organik dinyatakan sebagai
produksi yang didasarkan pada proses dan daur ulang ekologis. Makanan dan
kesejahteraan diperoleh melalui ekologi suatu lingkungan produksi yang khusus,
sebagai contoh: tanaman membutuhkan tanah yang subur, hewan
membutuhkan ekosistem peternakan, ikan dan organisme laut membutuhkan
lingkungan perairan. Budidaya pertanian, peternakan dan pemanenan produk liar
organik haruslah sesuai dengan siklus dan keseimbangan ekologi di alam.
Siklus-siklus ini bersifat universal tetapi pengoperasiannya bersifat spesifik-lokal.
Pengelolaan organik harus disesuaikan dengan kondisi, ekologi, budaya dan
skala lokal. Bahan-bahan asupan sebaiknya dikurangi dengan cara dipakai
kembali, didaur ulang dan dengan pengelolaan bahan-bahan dan energi secara
efisien guna memelihara serta meningkatkan kualitas dan melindungi sumber
daya alam. Selain itu, pertanian organik dapat mencapai keseimbangan ekologis
terutama melalui pola sistem pertanian, membangun habitat, pemeliharaan
keragaman genetika dan pertanian. Mereka yang menghasilkan, memproses,
memasarkan atau mengkonsumsi produk-produk organik harus melindungi dan
memberikan keuntungan bagi lingkungan secara umum, termasuk di dalamnya
tanah, iklim, habitat, keragaman hayati, udara dan air.
Salah satu proses penerapan pertanian organik adalah dengan
menggunakan pupuk yang berasal dari bahan organik seperti tumbuhan dan sisa
hewan. Penggunaan pupuk ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan
unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanah sehingga berdampak baik untuk
meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu, proses pertanian organik akan lebih
terasa dampaknya apabila hama dan penyakit tanaman dapat diminimalisir.
Pengendalian hayati adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk
memanfaatkan dan menggunakan musuh alami sebagai pengendali populasi
hama yang merugikan. Pengendalian hayati sangat dilatarbelakangi oleh
berbagai pengetahuan dasar ekologi, terutama teori tentang pengaturan populasi
oleh pengendali alami dan keseimbangan ekosistem.

Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas


pertanian di Kecamatan Kajen dengan pengenalan tentang pembuatan pestisida
nabati kepada masyarakat. Membangun kreatifitas mahasiswa dan masyarakat
dalam penghijauan pekarangan dengan sistem vertikultur dan tanaman kaleng
sebagai alternatif penanaman selain di lahan. Mengembangkan pengetahuan
sikap, dan keterampilan mahasiswa dan masyarakat melalui penerapan ilmu,
teknologi dan seni di bidang pertanian dengan pembuatan lubang biopori untuk
mengatasi penurunan debit dan matinya sumber-sumber air, pemanfaatan
limbah pertanian untuk meningkatkan kesuburan tanah. Selain itu membantu
masyarakat dan pemerintah setempat dalam mengatasi masalah produksi
pertanian, kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan pengetahuan serta
keterampilan dalam mengoptimalkan sumberdaya yang tersedia.

Perumusan Masalah

Permasalahan yang sedang terjadi di Kecamatan Kajen yakni sulitnya


mencari pupuk karena harga subsidi tertekan dan diperketat akibat adanya
oknum-oknum tertentu yang melakukan penimbunan terhadap ketersediaan
pupuk sehingga pasokan distribusi pupuk terbatas. Di lain sisi, lahan pertanian di
kecamatan ini yang terserang hama wereng coklat menyebabkan menurunnya
potensi produksi pertanian warga.
Penggunaan pestisida berbahan dasar kimia yang masih marak
digunakan oleh para petani. Penggunaan pestisida berbahan dasar kimia dalam
jangka waktu lama, akan menimbulkan kerugian dibidang pertanian, dan
lingkungan. Aplikasi pestisida nabati sangat diperlukan karena berasal dari
bahan alami berupa ekstrak tumbuhan, jasad renik, maupun bahan lain yang
berpotensi sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman, selain itu
pestisida nabati ini ramah lingkungan.

I.2. Keluaran yang diharapkan

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Bagi mahasiswa,


adanya program ini diharapkan memberikan pengalaman serta wawasan kepada
mahasiswa peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Pertanian IPB 2010,
kecamatan menjadi lebih maju dan berkembang, sehingga masyarakat serta
mahasiswa lebih produktif, kreatif dan mandiri. Memberikan pengalaman kepada
mahasiswa dan masyarakat tentang pelaksanaan pertanian berbasis pertanian
organik. Selain itu, pengetahuan tambahan mengenai pertanian meliputi
vertikultur, biopori, pestisida nabati, dan tanaman kaleng dalam kegiatan ini
diharapkan dapat terus tumbuh di masyarakat dan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Penggunaan bahan organik yang minimum terhadap bahan kimia dalam
menyelesaikan masalah pertanian yang ada didaerah dapat terus dilaksanakan
untuk menuju pertanian organik yang ramah lingkungan.
II. Lingkup dan Rencana kegiatan

Program ini dilakukan di lingkungan Kecamatan Kajen Kabupaten


Pekalongan oleh mahasiswa peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor dengan masyarakat Kecamatan Kajen
sebagai pelaku kegiatan. Kegiatan ini merupakan serangkaian program untuk
memberdayakan potensi sumberdaya yang ada di Kecamatan Kajen. Kegiatan
ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis para
petani dan kadar pembangunan di daerah dalam bidang pertanian berbasis
pertanian organik yang ramah lingkungan.
Rencana kegiatan yaitu melakukan wawancara kepada masyarakat dan
petani di Kecamatan Kajen. Rencana kegiatan ini disusun dari tanggal 28 Juli –
21 Agustus 2010.

II.1. Observasi dan wawancara


Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan lingkungan di
daerah Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Observasi
dilakukan untuk mengetahui potensi apa saja yang dapat
dikembangkan di Kecamatan Kajen. Wawancara dilakukan pada para
petani di Kecamatan Kajen, wawancara dilakukan untuk
mengidentifikasi permasalahan yang ada di Kecamatan Kajen,
khususnya masalah pengembangan potensi pertanian yang ada.

II.2. Lokakarya
Peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) melakukan persentasi dan
memperkenalkan program-program yang akan diaplilkasikan di
Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, untuk mengembangkan
potensi pertanian yang ada di daerah ini.

II.2.1. Pengomposan limbah pertanian


Pengomposan dilakukan dengan menggunakan bahan baku
limbah hasil pertanian khususnya limbah rumah tangga, dan sisa-sisa
sayuran yang dalam pemanfaatannya kurang optimal. Pembuatan
kompos digunakan pupuk kandang sebagai sumber mikroorganisme
untuk memepercepat proses dekomposisi. Hasil pengomposan dapat
digunakan petani sebagai pupuk organik

II.3. Sistem vertikultur


Sistem vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang
dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Tujuan diaplilaksikan sistem
ini di Kecamatan Kajen adalah untuk menciptakan ruang hijau pada
lahan sempit, melatih kreativitas dengan memadukan ilmu dan seni
untuk menciptakan taman vertikultur sayur dan tanaman hias,
sehingga fungsi taman akan bertambah, sebagai pekarangan yang
memiliki nilai estetika, dan sumber bahan pangan bergizi (sayuran
hijau). Vertikultur juga berfungsi sebagai alternatif taman pekarangan
yang efisien dalam penggunaan tempat

II.4. Pembuatan pestisida nabati


Petani selama ini tergantung pada penggunaan pestisida kimia
untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Selain yang
harganya mahal, pestisida kimia juga banyak memiliki dampak buruk
bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dalam meningkatkan
agroekosistem pertanian, metode aplikasi pestisida nabati sangat
diperlukan karena berasal dari bahan alami berupa ekstrak
tumbuhan, jasad renik, maupun bahan lain yang berpotensi sebagai
pengendali organisme pengganggu tanaman.

II.5. Monitoring hama dan penyakit


Metode yang digunakan dalam monitoring diantaranya dapat
menggunakan trap warna (Sticky Trap) dan juga Methyl Eugenol
senyawa yang berfungsi sebagai repellent bagi serangga.
Sedangkan untuk monitoring gejala serangan pada penyakit tanaman
yaitu menggunakan metode turun ke lapang dan mengidentifikasi
gejala serangan penyakit tersebut.

II.6. Penerapan agens antagonis


Dalam penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
penggunaan agens antagonis sangat cocok dalam menjawab
permasalahan tersebut, selain untuk mengurangi penggunaan
pestisida sistetis secara berlebihan juga ramah lingkungan. Metode
yang dilakukan dalam penerapan agens antagonis ini dengan
mencampurkan cendawan antagonis (Trichoderma harzianum) pada
benih sebelum tanam, atau dapat dilakukan ketika pengolahan lahan,
dan juga dapat dicampurkan pada media pupuk organic (kompos,
pupuk kandang, dll).

II.7. Biopori
Pembuatan lubang resapan biopori sebagai salah satu teknik
konservasi tanah dan air, yang bertujuan untuk menjebak air yang
mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air
bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga
membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa
dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.

II.8. Penggunaan pupuk bokashi sebagai alternatif lain dari pupuk


organik
Proses yang tidak jauh berbeda dengan pengomposa, tetapi
pupuk bokashi menggunakan teknologi Mikroorganisme Efektif
(Effective microorganism). Mikroorganisme tersebut berfungsi sebagai
ragi yang mampu mempercepat proses fermentasi bahan organik
menjadi senyawa organik yang mudah diserap tumbuhan
III. Metodologi Kegiatan

III.1. Lokasi Kegiatan


Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) dilaksanakan di sebuah desa di
Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.
III.2. Waktu Kegiatan
Program ini rencananya akan dilaksanakan sebagai program kegiatan
Kuliah Kerja Profesi (KKP). Kegiatan ini dilaksanakan dimulai dari
tanggal 28 Juli, dan berakhir pada tanggal 21 Agustus 2010.
III.3. Metode Kegiatan
Metode yang akan diterapkan dalam melaksanakan program Kuliah
Kerja Profesi ini terdiri dari empat metode yaitu :
1. Metode Studi Pustaka
Keseluruhan kegiatan didasarkan pada metode studi pustaka.
Pencarian teknologi tepat guna dilakuakn menggunakan bantuan
studi pustaka.
2. Metode Partisipasi Masyarakat
Seluruh kegiatan melibatkan peran serta masyarakat dan
perangkat desa. Hal ini dilakukan agar teknologi yang diterapkan
dapat diterima oleh masyarakat dan dapat dikembangkan dari
sumberdaya dan potensi daerah yang telah tersedia.
3. Metode Observasi
Metode observasi dilakukan untuk menilai potensi sumberdaya
lokal yang ada di lingkungan sekitar.
4. Metode Turun ke Lapang
Mahasiswa sebagai peserta kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP)
turun lansung ke masyarakat dalam menerapkan program-
program kegiatan.
IV. Jadwal Kegiatan

Minggu ke
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
Observasi dan wawancara  
Lokakarya 1
Pembuatan pestisida nabati    
Survei OPT      
Pembuatan pupuk bokashi    
Lokakarya 2
Penerapan agens antagonis          
Biopori    
Pengenalan sistem vertikultur dan
bibit tanaman dalam kaleng        
V. Personalia Pelaksana

Nama lengkap : Harwan Susetio


NIM : A34070085
Tempat, tanggal lahir : Subang, 08 Maret 1989
Fakultas/Departeman : Pertanian/Proteksi Tanaman
Agama : Islam
Alamat rumah : BTN. Griya Mukti Indah Blok D No. 17 Kec.
Pagaden- Kab. Subang
Telp. rumah : 0260-450451
Alamat Bogor : Babakan Doneng, Bogor
No. Hp : 087870522079

Nama Lengkap : Astani Agam


NRP : A14070014
Tempat,tanggal lahir : Bukittinggi, 02 Oktober 1989
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Fakultas/Departemen : Pertanian/Ilmu tanah dan Manajemen
Sumberdaya Lahan
Agama : Islam
Alamat rumah : LINK. IV Kelurahan Marbau RT 003/RW 002,
Kelurahan Marbau, Kecamatan Marbau,
Kabupaten Labuhan Batu 21452
No telp : 085261548893
Alamat Bogor : Babakan Tengah RT 02/RW08 No. 30 A
Kecamatan Dramaga, Bogor 16680
No Hp : 085780116600

Nama Lengkap : Hanna Aditya Januarisky


NRP : A14070066
Tempat,tanggal lahir : Bogor, 24 Januari 1990
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Fakultas/Departemen : Pertanian/Ilmu tanah dan Manajemen
Sumberdaya Lahan
Agama : Islam
Alamat rumah : Pulo geulis RT 01 Rw 04, Bogor Tengah
No telp : 0251-8358052
Alamat Bogor : Pulo geulis RT 01 Rw 04, Bogor Tengah
No Hp : 085719558914

Nama Lengkap : Lia Juwita


NRP : A24070104
Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 29 September 1989
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Fakultas/Departemen : Pertanian/Agronomi dan Hortikultura
Agama : Islam
Alamat Rumah : Jl. Johar Utara Blok G 6 No. 6 Perum Pondok
Hijau Permai
No. Telp : 021-8221187
Alamat Bogor : Wisma SAS, Balebak
No. HP : 085695499009

Nama Lengkap : Namira Andiani


NRP : A24070128
Tempat, tanggal lahir : Bogor, 18 Mei 1989
Perguruan Tinggi : Institut Pertanian Bogor
Fakultas/Departemen : Pertanian/Agronomi dan Hortikultura
Agama : Islam
Alamat Rumah : Komp. Cimanggu Permai Jl. Majapahit Raya Blok
C3 No. 11 Bogor 16164
No. Telp : 0251 8317953
Alamat Bogor : Komp. Cimanggu Permai Jl. Majapahit Raya blok
C3 No. 11 Bogor 16164
No. HP : 085711605198
VI. Biaya dan Rinciannya

A. Bahan
Biaya
No Pelaksana Volume Biaya (Rp)
Satuan (Rp)
1 Hijauan daun 20 kg    
2 Pupuk kandang 75 kg 5000 62500
3 Dedak 5 kg 10000 10000
4 EM-4 1 liter 15000 15000
5 Larutan gula pasir 1 kg 8000 8000
6 Detergen 1 buah 1000 1000
7 Benih tomat 4 bungkus 20000 80000
8 Benih pepaya 4 bungkus 10000 40000
Benih sayuran (caisin, kangkung,
9 bayam) 4 bungkus 20000 80000
 TOTAL 296500 

B. Alat

Biaya Satuan
No Alat Volume Biaya (Rp)
(Rp)
1 Terpal/karung goni 1 buah 5000 5000
2 Alat biopori 2 buah 120000 240000
3 Kayu 2 buah 20000 40000
4 Bambu 2 buah 8000 16000
5 Tali serabut 5 meter 3000 15000
6 Peminjaman LCD 2 buah 50000 100000
7 Konsumsi Lokakarya 1 50 buah 5000 250000
8 Konsumsi Lokakarya 2 50 buah 5000 250000
9 Gergaji 4 buah 55000 220000
10 Tray 5 buah 5000 25000
TOTAL 1161000

C. Biaya Operasional
Biaya Satuan
No Biaya Operasional Volume Biaya (Rp)
(Rp)
1 Peminjaman ruangan 1 ruangan*2 120000 240000
2 Penyusunan proposal 3 buah 15000 45000
3 Penyusunan Laporan 5 buah 20000 100000
4 Alat tulis kantor 1 paket 20000 20000
5 Batu baterai 4 pak 9000 37500
6 Cinderamata 5 buah 50000 250000
692500
TOTAL

D. Uang Lelah
Jumlah Jumlah Biaya/Hari
No Pelaksana Biaya (Rp)
Pelaksana Hari (Rp.)
Pelaksana
1 4 5 42500 850000
Lapang

TOTAL BIAYA
A. Bahan Rp. 296. 500, 00
B. Alat Rp. 1.161. 000, 00
C. Biaya Operasional Rp. 692. 500, 00
D. Uang Lelah Rp. 850. 000, 00 +
Total Keseluruhan Rp. 3.000.000,00
VII. Daftar Pustaka

Anonim. 2008. Mengenal Pestisida Nabati Skala Rumah Tangga Untuk


Mengendalikan Hama Tanaman. www.kebonkembang.com [14 mei
2010]

Anda mungkin juga menyukai