Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL GAGASAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

EDUKASI PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK

SEBAGAI ECO-ENZYME CAIRAN ALAMI SERBAGUNA

PKM- PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :

Dian Puspita Puja (P00933121006) Prodi DIII Sanitasi Angkatan 2021

Alfina Nabila (P00933219037) Prodi DIV Sanitasi Lingkungan Angkatan 2019

Muhammad Raja (P00933121014) Prodi DIII Sanitasi Angkatan 2021

Rezky Sinaga (P00933219028) Prodi DIV Sanitasi Lingkungan Angkatan 2019

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN

TAHUN 2021
i

PENGESAHAN PROPOSAL GAGASAN PKM- PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT

Judul Kegiatan : Edukasi Pemanfaatan Limbah Organik

Sebagai Eco-Enzyme Cairan Alami

Serbaguna

Bidang Kegiatan : PKM Pengabdian Kepada Masyarakat

Ketua Kelompok

Nama Lengkap : Dian Puspita Puja

NIM : P00933121006

Alamat Rumah : Pandan Sari Kecamatan Simpang Kanan

Kabupaten Aceh Singkil

No. Telepon/ HP : 085761603695

Alamat E-Mail : Dnpsptpuja@gmail.com

Anggota Kelompok : 3 orang

Dosen Pendamping

Nama Lengkap dengan Gelar : Jernita Sinaga, SKM,MPH

NIDN : 4008067404

Alamat Rumah : Jl. Kapten Selamat Ketaren No. 41

Kabanjahe

Kabupaten Karo

No. Telepon/ HP : 081361208082

Rencana Biaya Kegiatan Total : Rp. 1.000.000

Rencana Jangka Waktu Pelaksanaan : 3(tiga) bulan

Kabanjahe, 19 Oktober 2021


ii

Menyetujui,

Ketua Jurusan Ketua Kelompok

Erba Kalto Manik, SKM,M.Sc Dian Puspita Puja

NIP: 196203261985021001 NIM : P00933121006

Direktur Poltekkes Kemenkes Dosen Pendamping

Dra. Ida Nurhayati, M.Kes Jernita Sinaga, SKM. MPH

NIP : 196711101993032002 NIP : 197406082005012003


iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

ABSTRAK ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 2

2.1. Pengertian Limbah Organik dan Eco-Enzyme.......................................... 2

2.2. Kondisi Wilayah Kabanjahe ..................................................................... 3

BAB III METODE PELAKSANAAN.......................................................... 4

3.1. Tahap Persiapan ........................................................................................ 4

3.2. Tahap Pelaksanaan .................................................................................... 4

3.3. Tahap Evaluasi .......................................................................................... 6

BAB IV POTENSI HASIL IMPLEMENTASI ........................................... 7

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................ 9

5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 9

5.2. Rekomendasi ............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

LAMPIRAN .................................................................................................... v

1. Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota.................................................. v


2. Lampiran 2. Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme dan Gagasan Belum Pernah
Diikut sertakan dalam Kegiatan Sebelumnya ........................................... ix
iv

ABSTRAK

Kabanjahe merupakan ibu kota dari Kabupaten Karo. Topografinya yang


terdiri dari pegunungan dan perbukitan serta udara yang sangat sejuk menjadi
salah satu faktor penentu mayoritas pekerjaan masyarakat Karo pada umumnya
adalah petani. Semakin banyaknya masyarakat yang bercocok tanam maka
semakin banyak pula limbah atau sampah organik yang dihasilkan didaerah
tersebut. Tak sedikit yang mengeluh akan pecemaran lingkungan akibat limbah
organik tersebut. Pelatihan ini bertujuan mengedukasi kelompok petani untuk
lebih menfaatkan limbah organik menjadi cairan eco-enzyme serbaguna. Metode
pendekatan yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu
dengan melakukan Metode pelatihan serta bimbingan dengan pemanfaatan
limbah organik menjadi cairan eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan cairan
serbaguna yang dihasilkan dari hasil fermentasi sampah organik. Dengan
pelatihan tersebut kelompok petani dapat mengatasi permasalahan pencemaran
lingkungan serta dapat memanfaatkan hasil pengolahan limbah organik menjadi
suatu benda yang bernilai pakai dan jual.
Kata Kunci : Petani,limbah organik, eco-enzyme

ABSTRACT
Kabanjahe is the capital of Karo Regency. Its topography which consists
of mountains and hills and the very cool air is one of the determining factors for
the majority of the work of the Karo people in general. The more people who
cultivate crops, the more waste or organic waste generated in the area. Not a few
complain about the environmental pollution caused by the organic waste. This
training aims to educate farmer groups to better utilize organic waste into a
multipurpose eco-enzyme liquid. The approach method that can assist in solving
existing problems is by conducting training and guidance methods by utilizing
organic waste into eco-enzyme liquid. Eco-enzyme is a versatile liquid produced
from the fermentation of organic waste. With this training, farmer groups can
overcome environmental pollution problems and can utilize the results of
processing organic waste into objects of use and sale value.
Keywords : Farmers, organic waste, eco-enzyme
1

BAB I

PENDAHULUAN

Sampah organik tidak hanya merusak kelestarian lingkungan, tapi juga


mengganggu kesehatan para petani dan masyarakat lainnya. Pencemarannya bisa
melalui udara, air, tanah, maupun kontak dengan organisme lain dapat
menimbulkan penyakit. Sampah organik yang tidak terkelola, selain menimbulkan
bau tidak sedap dan mengganggu estetika, juga menjadi media perkembangbiakan
vektor dan hewan pengerat. Efek tidak langsung sampah organik, mengakibatkan
meningkatnya penyakit yang dibawa vektor nyamuk (vektor borne disease) dan
tikus (rondent borne disease).
Kabanjahe merupakan sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Karo,
provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kecamatan Kabanjahe juga merupakan ibu
kota dari Kabupaten Karo. Secara geografis kecamatan ini berada di Barat Laut
provinsi Sumatra Utara dengan luas daerah sekitar 4,31 km² dan berpenduduk
sebanyak 74.111 jiwa.
Topografinya yang terdiri dari pegunungan dan perbukitan serta udara
yang sangat sejuk menjadi salah satu faktor penentu mayoritas pekerjaan
masyarakat Karo pada umumnya yang kini adalah petani. Beberapa komoditas
pertanian unggulan Kabupaten Karo antara lain Umbi-umbian, Sayur-mayur, dan
lainnya. Jika ditinjau dari segi geografis, tanaman buah-buahan seperti buah
terong Belanda, Markisa, Semangka, Apel, Jeruk, Stroberi juga banyak
dikembangkan di daerah ini.
Semakin banyaknya masyarakat yang bercocok tanam maka semakin
banyak pula limbah atau sampah organik yang dihasilkan didaerah tersebut. Tak
sedikit yang mengeluh akan pecemaran lingkungan akibat limbah organik
tersebut. Hal tersebut menjadikan dasar pokok edukasi pemanfaatan limbah
organik yang mana banyak sekali hasil panen ataupun sisa dari pada penyortiran
sayur-sayur maupun buah-buahan yang tidak layak untuk dijual agar tidak terjadi
penumpukan limbah ataupun sampah. Untuk meminimalisir permasalahan sampah
organik maka harus ada pengelolaan sampah.
Sehubungan dengan kondisi banyaknya pencemaran lingkungan akibat
limbah organik, adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga merupakan
suatu bentuk pendidikan antara dosen dan mahasiswa yang dapat membantu
memberikan edukasi sekaligus melatih kelompok petani meningkatkan
pemanfaatan limbah organik sebagai cairan serbaguna.
Mahasiswa bersama warga kelompok petani, secara langsung terlibat
bersama-sama melakukan kegiatan edukasi, untuk memahami bahayanya
pencemaran akibat limbah domestik, dengan cara terlibat langsung serta
melakukan upaya membantu kelompok petani di daerah lokasi pengabdian.
2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Limbah Organik Dan Eco- Enzyme

Limbah organik merupakan sisa bahan atau sampah yang dapat didaur
ulang dan berasal dari makhluk hidup, seperti limbah makanan, ataupun limbah
tanaman. Dengan kata lain, limbah organik adalah bahan sisa atau sampah yang
diperoleh dari proses produksi atau kegiatan, baik kegiatan dalam ranah rumah
tangga maupun ranah industri. Limbah organik ini adalah limbah atau sampah
yang mudah terurai melalui beberapa proses alami.

Didalam limbah organik memuat zat kimia yang bisa dikatakan sifatnya
stabil sehingga limbah organik ini akan lebih mudah tertimbun atau mengendap di
dalam tanah, danau, sungai, bahkan laut sekalipun. Jenis limbah organik ini lebih
cepat membusuk dalam kurun waktu singkat hingga akhirnya terurai menjadi
sebuah bahan yang kecil, tetapi tak menimbulkan bau. Akan tetapi, limbah
organik akan menimbulkan bau tak sedap, bahkan penyakit apabila tidak dikelola
secara baik.

Eco-enzyme sendiri merupakan produk ramah lingkungan yang mudah


dibuat oleh siapapun. Pembuatannya hanya membutuhkan air, gula sebagai
sumber karbon, serta sampah organik sayur dan buah. Eco-enzyme adalah hasil
dari fermentasi limbah dapur organik, gula (gula coklat, gula merah atau gula
tebu), dan air dengan perbandingan 3 : 1 : 10.

Pada dasarnya, eco-enzim mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk


menghasilkan enzim yang berguna dalam pemanfaatan sampah buah atau sayuran.
Enzim dari limbah organik ini adalah salah satu cara manajemen limbah organik
atau sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk menghasilkan cairan yang
bermanfaat.

Proses fermentasi dalam pembuatan eco-enzyme berlangsung selama 3


(tiga) bulan. Setelah itu cairan yang dihasilkan, yaitu berwarna coklat gelap dan
memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat, sudah bisa dimanfaatkan. Eco-
enzyme dapat digunakan sebagai pupuk cair organik tanaman, campuran deterjen,
pembersih lantai, pembersih sisa pestisida, pembersih kerak, dan sebagai bahan
spa untuk membantu melancarkan peredaran darah.
3

2.2. Kondisi Wilayah Kabanjahe

Pada dasarnya, wilayah ini sangat cocok untuk dijadikan target pelatihan
edukasi pemanfaatan limbah organik. Selain itu, penelitian ini mengkaji tentang
pengetahuan petani dalam pengolahan dan penggunaan sisa limbah dari hasil
panen kebun . Sangat suburnya keadaan tanah dan sejuknya udara diwilayah ini
menjadi salah satu potensi pertanian tumbuhan seperti sayur-sayuran, buah-
buahan serta umbi-umbian banyak diminati oleh masyarakat, sehingga hasil
panennya sangat melimpah dan sangat berkualitas. Sampah dari hasil panen
tersebut terkadang dikumpulkan ditumbuk begitu saja. Tidak hanya berpengaruh
pada lingkungan, kebiasaan menumpuk sampah akan berdampak pada kesehatan
masyarakat di lingkungan tersebut. Disini kami mengajak agar kelompok petani
dapat mengolah sisa panen tersebut menjadi cairan eco-enzyme yang ramah
lingkungan yang terhindar dari bahan kimia.

Limbah atau sampah organik yang dibuang secara sembarangan


mengundang banyak kuman dan parasit. Hal ini karena sampah yang dibiarkan
tergeletak di dalam rumah atau di tanah membusuk dan banyak kuman akan
tumbuh di atasnya, terlebih jika cuaca sedang hangat dan lembap. Kuman-kuman
tersebut dapat menularkan berbagai macam penyakit apabila disentuh oleh
manusia. Itu mengapa, penting untuk tidak membuang sampah sembarangan
karena untuk mencegah timbulnya penyakit.

Sampah yang dibuang secara sembarangan dapat mengundang berbagai


jenis bakteri, virus dan parasit. Penyakit yang disebabkan bakteri dari sampah
contohnya, salmonellosis, shigellosis, keracunan makanan stafilokokus, infeksi
kulit, dan tetanus.Sementara penyakit yang disebabkan oleh virus bisa berupa
trakhoma, hepatitis A, gastroenteritis dan lain-lain. Sedangkan parasit yang
berasal dari sampah dapat menimbulkan penyakit cacing tambang, cacing kremi,
dan cacing gelang. Penyakit-penyakit di atas dapat ditularkan dari sampah ke
manusia secara langsung maupun tidak langsung.
4

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada kelompok petani


sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, maka dalam kegiatan ini
ditawarkan beberapa metode pendekatan yang dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah yang ada yaitu dengan melakukan Metode pelatihan serta
bimbingan dengan pemanfaatan limbah organik sehingga kelompok petani dapat
mengatasi masalah yang dihadapi serta manfaat dari pada pengolahan limbah
organik. Pelaksanaan Kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.

3.1. Tahap Persiapan

1. Penyusunan program kerja pelatihan


Penyusunan program kerja pelatihan agar kegiatan yang dilaksanakan
menjadi lebih teratur dan terarah. Program ini meliputi semua hal-hal yang
bersifat teknis, manajerial dan penjadwalan (time schedule).
2. Penyusunan modul pelatihan
Modul manajemen meliputi teknik pelatihan, pendampingan,dan
penanganan.
3. Persiapan sarana dan prasarana pelatihan
Persiapan ini meliputi penyediaan sarana dan prasarana tempat pelatihan.
4. Koordinasi lapangan
Koordinasi lapangan akan dilakukan oleh tim. Kegiatan selanjutnya akan
dilakukan bersama masyarakat dilokasi kegiatan yaitu sesuai area yang akan
disepakati. Kegiatan ini akan dilakukan tiga kali kegiatan agar terdapat
pemahaman dan persamaan persepsi tentang tujuan kegiatan ini. Kegiatan
awal yang dilakukan bersifat non formal dengan Kepala Lurah, sedangkan
kegiatan yang kedua dilakukan dilapangan langsung oleh tim bersama
kelompok petani sebagai langkah sosialisasi bahayanya pencemaran
lingkungan akibat limbah organik,dan pengenalan bagaimana cara mengatasi
pencemaran lingkungan akibat limbah organik tersebut, dan kegiatan ketiga
merupakan kegiatan pelatihan bagaimana cara pembuatan eco-enzyme
sebagai cairan alami serbaguna yang terbuat dari limbah organik.

3.2. Tahap Pelaksanaan

1. Sosialisasi bahayanya pencemaran lingkungan dan bagaimana cara mengatasi


pencemaran lingkungan akibat limbah organic
Sosialisasi yang kedua bertujuan untuk menjelaskan lebih rinci tentang
bahaya dan manfaat limbah organik serta memberikan penjelasan materi
pelatihan tentang eco-enzyme yang memiliki nilai jual.
5

Sosialisasi ini dipermudah dengan pembagian modul pelatihan berbentuk


cara pembuatan eco-enzyme. Kegiatan ini akan dihadiri oleh Kepala Lurah,
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Medan, kelompok
petani yang akan mengikuti program.

2. Pelatihan pembuatan eco-enzyme


Manfaat Pelatihan ini adalah tindak lanjut dari pada kegiatan sosialisasi
yang telah dilaksanakan. Pelatihan ini melalui metode praktek langsung
dilapangan. Kelompok petani yang telah diberikan teori yang ada pada modul
kemudian langsung melakukan praktek bagaimana cara pembuatan cairan
eco-enzyme. Kegiatan ini akan dibimbing oleh instruktur maupun tim yang
telah terlatih membuat cairan eco-enzyme.
Pelatihan ini diharapkan dapat dilakukan secara komprehensif dan
kontinyu guna memastikan bahwa kelompok petani benar-benar paham dan
mengerti bagaimana cara pembuatan cairan eco-enzyme secara mandiri.
Adapun Standar Operasional Procedur ( SOP) pembuatan eco-enzyme
dengan alat, bahan, dan cara kerja yaitu sebagai berikut:
a) Alat
Adapun alat yang digunakan yaitu :
• Botol plastik/ wadah tertutup
• Pisau
b) Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu sampah organik berupa sisa buah-
buahan yaitu :
• Gula
• Sisa limbah organik (kulit buah, sisa sayuran, dll)
• Air
c) Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan yaitu :
• Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu,
• Cacah limbah organik yang digunakan hingga berukuran kecil,
• Campurkan semua jenis limbah menjadi satu,
• Bersihkan wadah dari sisa sabun atau bahan kimia.
• Ukur volume wadah
• Masukkan air bersih maksimum sebanyak 60% dari volume wadah.
• Masukkan gula sesuai takaran, yaitu 10% dari berat air.
• Masukkan potongan sisa buah dan sayuran yaitu 30% dari berat
air,aduk rata
• Tutup rapat wadah hingga panen
• Beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen
6

3.3. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi ini dilakukan secara intensif oleh tim pelaksana setiap
kegiatan berlangsung untuk memastikan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
sesuai rencana. Evaluasi dilakukan sejalan dengan monitoring, sehingga jika ada
kendala akan segera diselesaikan. Evaluasi dilakukan setiap tahap kegiatan,
adapun rancangan evaluasi memuat uraian bagaimana dan kapan evaluasi akan
dilakukan, kriteria, indikator pencapaian tujuan, dan tolok ukur yang digunakan
untuk menyatakan keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan. Memberikan
bimbingan kepada kelompok petani agar tetap terus menerapkan pemanfaatan
limbah organik secara konsisten dan memaksimalkan pembuatan cairan eco-
enzyme yang sudah ada untuk meningkatkan kesehatan dan kepedulian pada
lingkungan sekitar, dengan begitu kelompok petani dapat menciptakan
lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari penyakit.
7

BAB IV

POTENSI HASIL IMPLEMENTASI

Eco-enzyme atau yang dikenal dengan enzim sampah diklaim merupakan


cairan serbaguna yang ramah lingkungan dan dihasilkan dari hasil fermentasi
sampah organik. Sebagaimana sudah kita ketahui, dengan menggunakan produk
pembersih yang dibuat dari bahan kimia, berarti kita juga sedang mencemari air,
sungai, dan ekosistem sekitarnya. saja karena dapat terurai secara alami. Selama
proses pembuatan eco enzyme, dihasilkan pula ozon yang bermanfaat dalam
mengurangi karbon dioksida dan logam berat di udara.
Proses fermentasi akan berlangsung 3 bulan. Bulan pertama, akan
dihasilkan alkohol, kemudian pada bulan kedua akan menghasilkan cuka dan pada
bulan ketiga menghasilkan enzyme. Eco-enzyme larutan zat organik kompleks
dari hasil fermentasi sisa organik, gula, dan air, dapat memberikan dampak luas
bagi lingkungan, kesehatan, hingga ekonomi.
Hasil akhir dari Eco-enzyme adalah cairan berwarna kecoklatan dengan
aroma asam segar. Namun warna Eco-enzyme bervariasi dari coklat muda hingga
coklat tua bergantung pada jenis sisa buah ataupun sayuran dan jenis gula yang
digunakan. Adapun potensi hasil implementasi eco-enzyme bagi lingkungan dan
kesahatan kelompok petani sebagai berikut :
1. Sebagai cairan pembersih serbaguna.

Sebelum Sesudah

2. Sebagai pupuk tanaman dan pengusir hama


Sebelum Sesudah
8

3. Manfaat bagi Air


Eco-enzym dapat memperbaiki kualitas air yang sudah tercemar seperti
danau, sungai,got, sumur, selokan, kali dan lain sebagainya.

4. Manfaat Bagi Udara


Eco-enzyme dapat memperbaiki kualitas udara sehingga udara menjadi
lebih segar, bersih, menghilangkan asap dan bau.
5. Membantu Melestarikan Lingkungan Sekitar
Dalam proses fermentasi yang terjadi, karbondioksian (CO2) akan diubah
menjadi karbonat (CO3), senyawa ini bermanfaat untuk menjaga tanaman
laut dan kehidupan biota laut.
6. Sebagai Disinfektan
Eco-enzyme mampu membunuh bakteri dan jamur, sehingga dapat
digunakan sebagai pengganti pembersih dan pestisida berbahan kimia.
7. Pengusir Hama
Cairan eco-enzyme juga bisa digunakan sebagai pengusir hama juga.
Karena serangga seperti kecoa, semut, lalat dan nyamuk tidak suka dengan
cairan ini.
8. Bahan Untuk Mengelola Limbah Produk Susu
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Arun dan Sivashanmugam (2015)
menemukan bahwa eco enzyme mengandung aktivitas amilase, protase dan
lipase, yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah produk susu.
9. Melestarikan lingkungan sekitar
Larutan pembersih komersial yang ada sekarang sering kali mengandung
berbagai jenis senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, amonia, klorin dan
senyawa lain yang berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai dan
laut. Penggunaan Ecoenzyme. Sebagai larutan pembersih alami berkontribusi
menjaga lingkungan bumi kita.
9

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan
Eco-enzyme atau yang dikenal dengan enzim sampah diklaim merupakan
cairan serbaguna yang dihasilkan dari hasil fermentasi sampah organik. Adapun
beberapa manfaat dari cairan eco-enzyme sebagai berikut :
1. Sebagai cairan pembersih serbaguna
Eco-enzyme merupakan cairan pembersih ramah lingkungan. Cairan Eco-
enzyme bisa digunakan sebagai cairan untuk membersihkan seluruh rumah,
baju, bahkan sayur dan buah juga lho. Side note: Hanya siapkan larutan
campuran Eco-enzyme dan air setiap kali pakai atau dengan maksimal waktu
penyimpanan 7 hari. Penyimpanan lebih dari 7 hari akan menyebabkan bakteri
yang ada pada air tumbuh dan merusak larutan pembersih.
2. Sebagai pupuk tanaman
Selain untuk pembersih, eco-enzyme juga berguna untuk pupuk tanaman .
eco-enzym berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan
hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran yang kamu tanam.
Aplikasi: campurkan 30 ml eco-enzyme ke dalam 2 liter air. Masukkan
campuran larutan air dan eco-enzyme ini kedalam botol semprot dan
semprotkan ke tanah di sekitar tanaman atau langsung ke tanaman jika tanaman
terkontaminasi oleh hama.Side note:jangan gunakan 100% larutan eco-enzym
ke tanah atau tanaman karena akan membuat tanah asam dan “membakar”
tanaman tersebut.
3. Manfaat bagi Air
Eco-enzym dapat memperbaiki kualitas air yang sudah tercemar seperti
danau, sungai,got, sumur, selokan, kali dan lain sebagainya

5.2. Rekomendasi

Berdasarkan hasil kesimpulan pelatihan pengabdian kepada masyarakat


ini, kami mencoba untuk memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Pelatihan ini bertujuan agar para kelompok petani dapat memanfaatkan hasil
limbah organik menjadi suatu cairan eco-enzym yang bernilai pakai dan jual
yang sangat tinggi. Tidak hanya menjadi salah satu pencegahan sumber
penyakit, akan tetapi pelatihan ini juga mengajak kelompok petani untuk
membuat suatu benda yang bernilai ekonomi.
2. Kegiatan ini sangat diharap mampu menambah wawasan ilmu ataupun
memotivasi pemanfaatan limbah organik baik bagi kelompok petani maupun
mahasiswa.
10

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku:

Ir H MH Bintoro Djoefrie, SP Ratih Kemala Dewi (2019), Pencegahan,

Pengendalian, dan Pemanfaatan Limbah Organik

Anik Pujiati, R Retariandalas

Utilization of Domestic Waste for Bar Soap and Enzyme Cleanner

(Ecoenzyme)[Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Untuk Pembuatan Sabun

Batang Dan Pembersih Serbaguna (Ecoenzym)]

Sumber website/halaman online:

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutan Republik Indonesia

2018,https://www.menlhk.go.id/site/single_post/3998/eko-enzim-

pengolahan-sederhana-sampah-rumah-tangga-hasilkan-cairan-serbaguna

Zero Waste Indonesia 2019, Eco Enzyme

https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/eco-enzyme/
v

LAMPIRAN

A. Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


1. Identitas Diri
Nama Lengkap : Dian Puspita Puja
Jenis Kelamin : Perempuan
Program Studi : DIII Sanitasi
NIM : P00933121006
Tempat dan Tanggal Lahir : Kuta Cane, 8 Desember 2021
Alamat E-mail : Dnpsptpuja@gmail.com
Nomor Telepon/HP : 085761603695

2. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1. Cipta Karya Mahasiswa Anggota Poltekkes Kemenkes
Bandung 2021
2. PIMNASKES Ketua Pusat Pendidikan
SDM Kesehatan
Badan PPSDM
Kesehatan
Kemenkes RI 2021

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Masyarakat.

Kabanjahe, 19 Oktober 2021

Ketua Tim

Dian Puspita Puja


vi

1. Identitas Diri
Nama Lengkap : Alfina Nabila
Jenis Kelamin : Perempuan
Program Studi : DIV Sanitasi Lingkungan
NIM : P00933219037
Tempat dan Tanggal Lahir : Pulau Rakyat Tua, 10 Juni 2001
Alamat E-mail : alfinanabila01@gmail.com
Nomor Telepon/HP : 082276695049

2. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1. PIMNASKES Anggota Pusat Pendidikan
SDM Kesehatan
Badan PPSDM
Kesehatan
Kemenkes RI 2021

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Masyarakat.

Kabanjahe, 19 Oktober 2021

Anggota Tim

Alfina Nabila
vii

1. Identitas Diri
Nama Lengkap : Muhammad Raja
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Program Studi : DIII Sanitasi
NIM : P00933121014
Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 17 Desember 2003
Alamat E-mail : Rajamuhammad4383@gmail.com
Nomor Telepon/HP : 083167493756

2. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1. PIMNASKES Anggota Pusat Pendidikan
SDM Kesehatan
Badan PPSDM
Kesehatan
Kemenkes RI 2021

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Masyarakat.

Kabanjahe, 19 Oktober 2021

Anggota Tim

Muhammad Raja
viii

1. Identitas Diri
Nama Lengkap : Rezky Sinaga
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Program Studi : DIV Sanitasi Lingkungan
NIM : P00933219028
Tempat dan Tanggal Lahir : Kabanjahe, 26 Juni 2000
Alamat E-mail : Rezkyadrian26@gamil.com
Nomor Telepon/HP : 081362052395
2. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1. Cipta Karya Mahasiswa Anggota Poltekkes Kemenkes
Bandung 2021
2. PIMNASKES Anggota Pusat Pendidikan
SDM Kesehatan
Badan PPSDM
Kesehatan
Kemenkes RI 2021

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM Pengabdian Masyarakat.

Kabanjahe, 19 Oktober 2021

Anggota Tim

Rezky Sinaga
ix

B. Lampiran 2. Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme dan Gagasan Belum


Pernah Diikut sertakan dalam Kegiatan Sebelumnya

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM KELOMPOK

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Dian Puspita Puja

Nim : P00933121006

Program Studi : DIII Sanitasi

Jurusan : Sanitasi

Angkatan : 2021

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Pengabdian Masyarakat


saya dengan judul Edukasi Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Eco-Enzyme
Cairan Alami Serbaguna yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli
karya kami, bebas plagiarism dan gagasan belum pernah diikut sertakan dalam
kompetisi sebelumnya. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian
dengan pernyataan ini, maka saya bersedia didiskualifikasi dari kompetisi ini.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan


sebenar-benarnya.

Kabanjahe, 19 Oktober 2021

Dian Puspita Puja

NIM : P00933121006

Anda mungkin juga menyukai