Kepada Yth.
Plt. Kadis DLHK Propinsi Bengkulu
Di –
tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Salam dan doa semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantia melimpahkan rahmat
dan ridhoNya kepada kita semua dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Aamiin.
Dalam rangka Hari Lingkungan Sedunia (Environtmen Day) 2022, ONLY ONE EARTH: living
sustainably in harmony with nature maka kami mengajukan permohonan partisipasi dan
dukungan dana dalam workshop dengan tema PILAH OLAH LIMBAH DALAM MENJAGA
SIKLUS ALAM, sebagai rangkaian kegiatan yang kami lakukan. Kegiatan ini berlangsung dari
tanggal 4 -19 Juni 2022 yang tersusun dalam proposal kegiatan (terlampir).
Besar harapan keikutsertaan tim di lembaga yang Bapak pimpin bersama kami bergerak
menjaga, merawat lingkungan dalam tata kelola limbah melalui gerakan pilah olah dari
sumber. Ditunggu infomasi balasan kesediaan atau tidak di email:
perbanusabengkulu@gmail.com atau WA 085709525101 (Tipa), 085896316685 (Reni)
Demikian surat ini disampaikan atas pertimbangan dan kebijaksanaan Bapak/Ibu diucapkan
terima kasih.
DASAR PEMIKIRAN
Aktifitas manusia turut andil dalam siklus aliran materi energi memberi
pengaruh kepada proses kimiawi di alam (biogeokimia). Kemampuan yang dimiliki
manusia dalam beradaptasi, berkreatifitas dan mencipta sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan untuk menunjang kehidupannya. Proses biogeokimia yang mengalir dalam
rangkaian siklus, aliran sirkuler, jika dimulai dari satu titik pada garis lingkaran tersebut,
maka bertemu kembali dengan titik awal tadi. Pemahaman tentang proses di alam ini
yang harus di miliki manusia dalam segala aktifitasnya, bahwa posisinya di alam memberi
pengaruh dan dampak terhadap komponen lain yang ada di lingkungan manusia itu
sendiri. Aktifitas pemenuhan kebutuhan manusia dalam prosesnya selalu terdapat
produk sampingan, baik dari produksi maupun konsumsi, yang dikenal dengan limbah
atau sampah.
Fakta yag terlihat tentang banyaknya limbah yang tidak terolah, terbuang di
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), intensitas produksi limbah di TPA tinggi, yang tidak
diimbangi dengan percepatan pengolahnnya (penguraiannya), maka akan ada siklus
kimiawi lagi dengan bahan dasar limbah menjadi polutan air, tanah dan udara. Proses
yang tidak semestinya terjadi dalam situasi ini akan meningkatkan produksi gas emisi
yang terperangkap di bawah ozon, merusak ozon dan menaikkan suhu bumi (global
warming), serta sumber penyakit.
Bukan hanya TPA yang sudah disediakan, lahan kosong, sungai dan laut pun
dijadikan sebagai akhir dari limbah atau sampah aktifitas manusia tersebut. Sikap dan
perilaku sebagai hasil keputusan pada paradigma manusia sangat sejalan, maka perlu
manusia mereview tentang sisa sisa aktifitas mereka, kemana perginya, bagaimana dan
apa yang terjadi dengan limbah tersebut. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab diri
terhadap lingkungan setelah kontribusi yang sudah disediakan lingkungan alam kepada
manusia, tidak sekedar tahu tentang dampaknya, tapi lebih aksi nyata dalam
penanggulannya.
Gerakan pilah olah sampah dari rumah (sumber) perlu di lakukan dengan
sepenuh hati dan kesadaran. Mulai dari kelompok terkecil di tingkat RT, dan kelurahan,
sekolah dan kampus, tempat wisata dan dunia industri (toko, pasar). Sejalan dengan
upaya ini maka perlu dilengkapi dengan properti sebagai solusi diantaranya ulang pakai,
wadah untuk limbah terpilah, lalu dilanjut dengan pengolahan di tempat, untuk yang
organik dijadikan kompos, econzym, dan yang lainnya. Sedangkan limbah anorganik yang
tidak bisa di olah ditempat dan memiliki nilai ekonomis dilanjutkan ke bank sampah, dan
yang tidak memiliki nilai ekonomis dilanjut dengan sedekah sampah juga untuk di olah.
Namun langkah pertama dan utama adalah memilah. Belajar dari cara alam berproses
yang memerlukan ruang dan waktu untuk menghasilkan sumber daya, maka manusia
pun perlu juga memiliki kesabaran dalam proses penanganan limbah limbahnya sendiri.
Solusi tumpuk angkut dan buang sudah tidak efektif dan baik dalam siklus alam, karena
itu hanya memindahkan permasalahan. Sampahku tanggung jawabku, pilah olah limbah
dari sumber limbah adalah upaya tepat, efektif dan efesien.
Upaya gerakan pilah olah limbah dari sumber limbah melalui sosialissi, edukasi
dan solusi merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh PERBANUSA. PERBANUSA
merupakan perkumpulan pengelola sampah dan bank sampah, beranggotakan orang-
orang yang peduli tentang lingkungan terutama tentang sampah, yang disebut pengelola
sampah, bank sampah dan penggiat lingkungan. PERBANUSA berkomitmen dalam
pengelolaan dan pengolahan sampah berbasis kemandirian. PERBANUSA memiliki pola
tersendiri dalam mengelola sampah dari hulu dan hilir, pengelolaan dari sumber masalah
sampah hingga penanganannya. Melalui proposal dalam kegiatan hari lingkungan ini,
PERBANUSA akan terjun langsung dalam aksi pilah olah limbah dari sumber limbah
dengan mengambil beberapa kelompok dan tempat dengan puncak kegiatan adalah
penyemprotan ecoenzym di TPA Air Sebakul Kota Bengkulu
A. MAKSUD
1. Sebagai sarana pendidikan pendidikan lingkungan hidup dalam merawat
lingkungan alam memberikan edukasi bahwa mengolah limbah itu mudah
2. Sebagai solusi dalam upaya pendampingan gerakan pilah olah limbah dari
sumber limbah
3. Mengembangkan peluang usaha melalui sumber daya limbah dalam
penyelamatan lingkungan dari limbah
B. TUJUAN
1. Membangun spirit kebersamaan merawat alam melalui pilh olah limbah dari
sumber
2. Terbangunnya kelompok-kelompok yang bergerak yang peduli sampah dengan
kesadaran sampahku tanggung jawabku
3. Kawasan yang sehat secara ekologi, dengan limbah yang terolah
4. Bank sampah sebagai upaya tata kelola limbah
5. Menciptakan iklim ekonomi hijau yang menyehatkan terhadap bumi dan segala
isinya
PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan dalam rangka Hari Lingkungan Sedunia 5 Juni 2022 ini dimotori
PERBANUSA Bengkulu, berkolaborasi dengan komunitas ecoenzym nusantara (EEN)
Bengkulu, perkumpulan tenaga ahli lingkungan Indonesia (P-TALI), masyarakat petani
dan pertanian organik (MAPORINA), PMI, PEPELINGSIH, PRAMUKA
GAMBARAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk rangkaian mulai 4 juni 2022 hingga
19 Juni 2022. Rangkaian kegiatan meliputi tata cara pilah olah limbah melalui workshop
tentang ecobrick, komposting, ecoenzym dengan puncak kegiatan adalah penyiraman
ecoenzym di kawasan TPA Air Sebakul dan pembuatan ecoenzym massal di Pantai
Panjang
MATERI WORKSHOP
Limbah akan semakin mudah terolah dan tetap memiliki nilai jika si penghasil limbah
pun sudah melakukan pemilahan, tujuan pemilahan selain memudahkan dalam proses
pengolahan juga akan menghemat sumber daya alam (energi: listrik, air)
PENUTUP
Terima kasih kepada semua pihak yang berkenan berkontribusi dalam kegiatan ini,
dengan harapan dengan mengambil momen ini semua elemen masyarakat tergerak
untuk bersama sama bergerak mengentaskan tentang gerakan ilah olah limbah
langsung dari sumber. Berdampak lebih masif dan mengakar menjaadi pembiasaan diri
untuk hidup minim sampah, agar lingkungan kembali sehat daan terawat untuk
dititipkan kepada generasi mendatang.
SALAM LESTARI BUMI, RAWAT LINGKUNGAN DENGAN PILAH OLAH LIMBAH DARI
RUMAH, HIDUPLAH MENGIKUTI TATA CARA ALAM BERPROSES
Pic: ecoton