LAPORAN PENELITIAN
Karya Ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir proyek pertama kelas
sepuluh, Tahun Pelajaran 2022-2023
DISUSUN OLEH :
1. Naswa Putri Pratiwi (222310135)
2. Nanda Zhavara (222310134)
3. Kaila Maula Shafira (222310128)
4. Mirachel Trifeny (222310130)
5. Muhamad Putra Septian (222310131)
6. Muhamad Rival Ardana (222310132)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Penulis
LEMBAR PERSETUJUAN
UPAYA PENGURANGAN SAMPAH ORGANIK DENGAN METODE ECO
ENZYME
(SURVEY PADA PENJUAL BUAH)
2.1 SAMPAH
Secara umum sampah dapat diartikan sebagai semua benda yang sudah
tidak digunakan lagi oleh makhluk hidup, sehingga sifatnya menjadi buangan. Jadi
benda sisa yang dihasilkan oleh manusia, hewan, bahkan tumbuhan semuanya
berpotensi dianggap sebagai sampah selama tidak digunakan lagi.
Sampah juga bias didefinisikan sebagai material sisa dari rumah tangga dan produk
industri yang dibuang. Material sisa tersebut dapat berwujud zat padat, cair, hingga
gas. Tidak jarang material seperti itu adalah bahan utama penyebab pencemaran
lingkungan.
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak
kota di seluruh dunia. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang
penyumbang sampah terbesar di dunia. Indonesia adalah penyumbang sampah
terbesar kedua dengan volume 187,2 juta ton/tahun, dengan China pada posisi
pertama dengan 262,9 juta ton/tahun(Sujarwo et al., 2014). Sampah terbagi
menjadi dua, yaitu : sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah non organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan
non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan
bahan tambang atau sumber daya alam dan tidak dapat diuraikan oleh alam, seperti
botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.
Sebagian besar non organik tidak dapat diurai oleh alam/mikroorganisme
secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat
diuraikan dalam waktu yang lama.Sampah non organik dapat dibedakan menjadi,
sampah logam dan produk – produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas,
sampah kaca dan keramik, serta sampah detergen.
Sampah non organik merupakan sampah yang berasal dari sisa manusia
yang yang sulit untuk diurai oleh bakteri, sehingga membutuhkan waktu yang
cukup lama (hingga ratusan tahun) untuk dapat diuraikan. Sifat sampah anorganik
yang susah terurai tersebut menyebabkan berbagai masalah karena beberapa
sampah akan terurai dalam jangka waktu ratusan tahun sedangkan jumlah sampah
tersebut semakin bertambah setiap harinya.
Sampah organik merupakan sampah padat yang mudah membusuk dan
menimbulkan bau yang sangat menyengat. Sampah ini sangat mengganggu
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Keberadaan sampah ini tidak terlepas dari
pola kecenderungan konsumsi masyarakat itu sendiri. Maka dibutuhkan
pengelolaan sampah organik yang tepat.
Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan – bahan hayati
yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini
dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami.Sampah rumah tangga
sebagian besar merupakan sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa
makanan, kulit buah, sayuran busuk, ranting dan dedaunan.
Sampah organik termasuk sampah yang mudah untuk dimanfaatkan
kembali dan tidak berbahaya bagi bumi. Namun sampah organik yang tidak di
rawat juga dapat menyebabkan gangguan lingkungan berupa munculnya bau tidak
sedap yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar dan menyebabkan
lingkungan terlihat kumuh. Oleh karena itu, meskipun dapat terurai dengan mudah,
sampah organik juga perlu diperhatikan dengan baik.
2.3 MOLASE
Tetes tebu (molase) adalah salah satu hasil samping pabrik gula yang
masih memiliki nilai ekonomi yang cukup disebabkan oleh kandungan gulanya
yang tinggi sekitar 52 persen (Baikow, 1982), sehingga memungkinkan dijadikan
bahan baku berbagai industri. Industri yang memanfaatkan tetes diantaranya adalah
industri yang menghasilkan produk distilasi seperti alkohol; industri fermentasi
seperti monosodium glutamat, lisin, asam sitrat, cuka, protein sel tunggal, dan
asetonbutanol.
Salah satu produk samping dari industri gula pasir dari tebu adalah molase.
Molase mengandung gula yang tidak mengkristal. Gula tersebut dapat
dimanfaatkan untuk memproduksi etanol melalui proses fermentasi. Konversi dari
gula menjadi etanol selama proses fermentasi dipengaruhi oleh kondisi fermentasi
seperti ketersediaan oksigen dan perbandingan antara molase dengan udara.
Tingginya kandungan gula pada molase membuat molase sering dijadikan
sebagai tambahan sumber karbohidrat pada medium pertumbuhan mikroorganisme
(Sebayang, 2006). Molase selain dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
biogas (Wati dan Prasetyani, 2010), juga dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan etanol
.
2.4 FERMENTASI
Fermentasi merupakan perubahan kimia pada zat organik yang timbul
akibat enzim mikroba. Mikroba jenis Bacillus dan Jamur Filamenteus akan
menguraikan pulpa sehingga terbentuk aroma coklat. Proses fermentasi dapat
dilakukan dengan berbagai metode, seperti ditumpuk atau menggunakan wadah
kotak. Rata-rata proses fermentasi membutuhkan waktu sekitar 5-6 hari.
Fermentasi mempunyai pengertian aplikasi metabolisme mikroba untuk
mengubah bahan baku menjadi produk yang bernilai lebih tinggi, seperti asam-
asam organik, protein sel tunggal, antibiotika dan biopolimer. Fermentasi
merupakan proses yang relatif murah yang pada hakekatnya telah lama dilakukan
oleh nenek moyang kita secara tradisional. Proses fermentasi dengan teknologi
yang sesuai dapat menghasilkan produk protein. Protein mikroba sebagai sumber
pangan untuk manusia mulai dikembangkan pada awal tahun 1900. Protein
mikroba ini kemudian dikenal dengan sebutan Single Cell Protein (SCP) atau
Protein Sel Tunggal (Tannembaum, 1971).
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan
anaerobik (tanpa oksigen) maupun aerob. Secara umum, fermentasi adalah salah
satu bentuk respirasi tanpa udara, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas
yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik
tanpa akseptor elektron eksternal (Dirmanto, 2006).
3.3 Alat
1. Toples ukuran 10liter
2. Timbangan
3. Pisau
4. Sarung tangan
5. Gelas ukur
3.4 Bahan
1. Air 6 liter
2. Kulit buah 1,8 kilogram
3. Molase 600 gram
Tabel 4.1
Warna Coklat bening
Tekstur Cair
Bau Segar
4.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian di atas, penulis menemukan solusi bahwa masalah
pada sampah organik dapat diatasi dengan memproduksi Eco-Enzyme. Hal
ini dikarenakan Eco-Enzyme merupakan produk yang ramah lingkungan
dan kaya akan manfaat. Salah satunya sebagai anti hama alami untuk
tanaman sehingga dapat mengurangi pencemaran hasil pertanian akibat
penggunaan pestisida.
Keunggulan lain di samping kualitas produk Eco-Enzyme adalah adanya
mekanisme pemanfaatan Eco-Enzyme dari sisa kulit buah yang bersifat
organik dan tidak mengandung minyak sehingga secara langsung produk ini
sangat bisa mengurangi limbah di sekitar lingkunagan.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang mengacu pada manfaat
Eco-Enzyme, dapat di katakan produk Eco-Enzyme yang penulis buat telah
berhasil sampai masa panen dan sesuai dengan tujuan yang telah diharapkan
oleh penulis.
5.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari pembuatan produk Eco-Enzyme dalam
penggunaan wadah untuk melakukan fermentasi adalah menggunakan tempat
tertutup yang dapat meminimalisir dari terpapar udara.
DAFTAR PUSAKA
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=fermentasi+merupakan&btnG=#d=gs_qabs&t
=1661931872702&u=%23p%3DmuCyl842-y0J
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=sampah+organik+merupakan&btnG=#d=gs_q
abs&t=1661931145704&u=%23p%3DMXTHkAMGNJAJ
http://jpfis.unram.ac.id/index.php/jpmsi/article/view/28
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=sampah+merupakan&oq=#d=gs_qabs&t=166
1930422400&u=%23p%3DIl2I5123e9oJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=penemu+eco+enzyme&btnG=#d=gs_qabs&t=
1661325079673&u=%23p%3DJ4LGWECk00cJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemanfaatan+sampah+organic+ECO+enzim&
btnG=#d=gs_qabs&t=1658818362197&u=%23p%3DFomF5sc2mtMJ
https://www.jurnal.pelitabangsa.ac.id/index.php/jabmas/article/view/780
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemanfaatan+sampah+organic+ECO+enzim&
btnG=#d=gs_qabs&t=1658818362197&u=%23p%3DFomF5sc2mtMJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemanfaatan+sampah+organic+ECO+enzim&
btnG=#d=gs_qabs&t=1658818362197&u=%23p%3DFomF5sc2mtMJ
https://www.jurnal.pelitabangsa.ac.id/index.php/jabmas/article/view/780
https://youtu.be/WIS_wPLPMQU
https://youtu.be/VvX6K8jLoFA
https://laundry.drop.id/blog/d-laundry/cara-membuat-eco-enzyme/
https://jurnal.lppm.unram.ac.id/index.php/prosidingpepadu/article/view/
385
https://youtu.be/YU9AzKf2ZFA
https://youtu.be/aZdNJgo-_Fs
https://www.jurnal.pelitabangsa.ac.id/index.php/jabmas/article/view/780
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemanfaatan+sampah+organic+ECO+enzim&
btnG=#d=gs_qabs&t=1658818362197&u=%23p%3DFomF5sc2mtMJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=pengertian+gula+molase+&btnG=#d=gs_qab
s&t=1661494449059&u=%23p%3DCFEi9iLogTwJ
https://sg.docworkspace.com/d/sIIK2tfs__4vGmAY?sa=00&st=0
https://rimbakita.com/sampah/
http://pls.fip.uny.ac.id/sites/pendidikan-luar-sekolah.fip.uny.ac.id/files/
BUKU%20PENGELOLAAN%20SAMPAH%20ORGANIK
%20%26%20ANORGANIK%20BARU.pdf
https://www.researchgate.net/profile/I-Nyoman-Aryantha/publication/
259335619_Peningkatan_Kandungan_Protein_Kulit_Umbi_Ubi_Kayu_Mel
alui_Proses_Fermentasi/links/593a64bdaca272bcd1e79882/Peningkatan-
Kandungan-Protein-Kulit-Umbi-Ubi-Kayu-Melalui-Proses-Fermentasi.pdf
http://ijocs.rcipublisher.org/index.php/ijocs/article/view/110
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/ilung/article/view/3560
https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/
1535
https://scholar.google.co.id/scholar?
q=metode+kualitatif&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qab
s&t=1662697924025&u=%23p%3Dnwr2Yu9IFBoJ
https://scholar.google.co.id/scholar?
q=metode+kualitatif&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qab
s&t=1662696530886&u=%23p%3D1lklMIaXPNIJ
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/45555425/
metode_kualitatif_penerapannya_dalam_penelitian-with-cover-page-
v2.pdf?
Expires=1663066381&Signature=I4gbiglZGRaJ7KpeW1ycr6VQM8GXQY
-QX77bZgIjZeZm904NVy41O876iKr7lck4BMjMlo2F0QDiZ4cqT-
Z9y0U1P9VYjoKm~ZkiM3bNqFoszvQUhZ1k8KHX5BPuUhv0uVnpxShI1L
~IPk3b7eyFhVfWjCUOXox2eVx6xOhwq3evCp5WnnqvmWZN2DGWyIwSU
kPVpJN9JLXFpLjUjxG6ebU9vQ16~zZZ~XILau5m-
XqikknUfj6rWDihk0yptY787iTAKfmrL-
5gbj2IX57sviQDG4QelFeki4bzByO6VRitddLp6eHJm4vLg6VeG75oVpty71
LQUN8k73dRr~RPBA__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pemanfaatan+sampah+organik+eco+enzim+&
btnG=#d=gs_qabs&t=1658818634132&u=%23p%3DTUGWaBLGZ1UJ