Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan proposal yang berjudul PelatihanPemanfaatan Limbah Rumah Tangga
di SMP Negeri 2 Parongpong.Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini, Ibu Dianty Rosirda Dewi
Kurnia selaku Dosen K3LL Jurusan Teknik Kimia di Politeknik Negeri Bandung serta teman-
teman semua yang telah memberikan masukan dan materi pendukung,
Karena keterbatasan dalam pengetahuan dan pengalaman, kami menyadari bahwa, proposal ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik untuk
perbaikkan proposal ini.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat bermanfaat serta menjadi inspirasi bagi para pembaca.
Oktober 2017
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
No Judul : Pengolahan Limbah Rumah Tangga
1. Nama Mitra Program : SMP Negeri 2 Parongpong
2. Ketua Tim Pengusul
Nama : M. Risnandar Zirkhan
NIM : 171411050
Jurusan/prodi : Teknik Kimia/D3-Teknik Kimia
Alamat kantor/Telp/Faks/e-mail : Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga PO BOX 6468
BDCD Bandung Jawa Barat
Alamat rumah/Telp/Faks/e-mail : Kp. Ciburial No. 10 RT/RW 01/03 Desa Cibogo
Kec. Lembang Kab. Bandung Barat Kode Pos : 40391
3 Anggota Tim Pengusul : Mahasiswa kelas 1B Angkatan 2017
(30 orang)
4. Lokasi kegiatan/Mitra
Wilayah Mitra (desa/kecamatan) : Jl. Waruga Jaya No. 13, Kp. Cibadak, Ciwaruga,
Parongpong, Cigugur Girang, Parongpong 40559
Kabupaten/kota : Kabupaten Bandung Barat
Propinsi : Jawa Barat
Jarak PT ke lokasi mitra (km) : 4,3 Km
5. Luaran yang dihasilkan : 1. Pembuatan wadah dari botol bekas
2. Pengolahan limbah kulit pisang menjadi nugget
3. Pengolahan limbah biji nangka menjadi yoghurt
4. Pengolahan limbah kulit buah semangka menjadi selai
5. Pengolahan limbah kulit singkong menjadi keripik
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Jam
7. Biaya total : Rp. 530.500
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Kimia
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses
alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Sampah terbagi menjadi
dua jenis yaitu, sampah organik, sampah yang mudah terurai, seperti sampah dapur. Dan
sampah anorganik yaitu sampah yang sulit terurai secara alami atau membutuhkan waktu
lama untuk terurai secara alami, contohnya seperti plastik.
Pengelolaan sampah sudah menjadi tanggungjawab setiap manusia maka dari itu
pengelolaan sampah sudah mulai disosialisasikan, yaitu dengan menerapkan konsep
pemilahan 3R. konsep pemilahan 3R adalah Reuse,Reduce dan Recycle. Reuse berarti
menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama
ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan
sampah. Dan, Recycle berarti mengolah kembali sampah yang menjadi barang atau produk
baru yang bermanfaat.
Setelah menerapkan konsep 3R tersebut, rasa peduli dan kesadaran kita terhadap
lingkungan semakin meningkat, kesadaran kita dalam menjaga dan melestarikan
lingkungan sekitar.
Penerapannya pada siswa Sekolah Menengah Pertama merupakan tahapan yang benar
karena pada masa-masa ini adalah masa dimana mereka memiliki ketertarikan dan
semangat yang tinggi terhadap hal baru. Dengan diberikan arahan yang tepat mengenai
penanaman rasa peduli terhadap lingkungan, maka akan menumbuhkan kesadaran mereka
terhadap lingkungan.
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang
berbagai macam manfaat dari bahan baku limbah menjadi bahan makanan maupun barang
sederhana yang memiliki harga ekonomis. Diharapkan siswa yang telah diberikan arahan
dapat menerapkannya kepada orang-orang disekitarnya.
2. DASAR TEORI
2.1. Sampah
1. Sampah Organik
Sampah yang berasal dari pabrik dan bersifat tidak mudah hancur,
seperti: Kemasan plastik, kertas, kaleng minuman, botol-botol
plastik, logam, puntung rokok, dan sebagainya
Sampah yang tidak bisa hancur dan tidak bisa diolah kembali serta
bersifat sangat berbahaya bagi lingkungan seperti: Pembalut wanita,
pembalut bayi, batu baterai, dan styrofoam.
Sampai saat ini jumlah tumpukan sampah selalu bertambah dari tahun ke
tahun sesuai dengan pertumbuhan penduduk, terutama dalam hal yang
berkaitan dengan produksi dan konsumsi masyarakat itu sendiri (Sucipto,
2012: h.28). Jika masyarakat dapat mengolah sampah dengan benar, maka
akan mengurangi pencemaran lingkungan dan mendapatkan nilai ekonomi
yang baik. Menurut Endah (2011) beberapa prinsip-prinsip pengolahan
sampah, seperti berikut:
1. Reduce (mengurangi)
4. Replace (menggantikan)
Saat ini telah tersedia berbagai jenis teknologi 3R, mulai dari teknologi
sederhana sampai teknologi tinggi. Dalam pengaplikasian teknologi
pengolahan sampah harus memperhatikan tiga pilar keberlanjutan yakni
(Dougall, 2001):
1. Economically affordable (secara ekonomis bisa diusahakan). Biaya pengelolaan
sampah dapat diterima oleh sector dari masyarakat yang dilayani.
2. Socially acceptable (secara sosial bisa diterima). Pengelolaan sampah sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan mereflesikan nilai-nilai dan prioritas masyarakat.
Saat ini kerajinan tangan banyak terbuat dari daur ulang limbah plastik
dikarenakan dengan cara mengolah sampah plastik tersebut dapat
memanfaatkan peluang bisnis handcraft/trashion dalam pasar industri.
Dibutuhkan tangan kreatif untuk membuat dan memilih bahan-bahan yang akan
di kemas dalam sebuah produk baik dari limbah basah dan limbah kering.
Dengan kata lain manfaat dari proses daur ulang limbah plastik mempunyai nilai
tambah bila diolah dengan benar dan bernilai ekonomi tinggi dapat menjadi sebuah
peluang bisnis yang menjanjikan dalam pasar industri.
Menurut Basse (2000) jumlah dari kulit pisang cukup banyak, yaitu kira- kira 1/3
dari buah pisang yang belum dikupas. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup
lengkap, seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B,
vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai sumber
memakan buahnya saja dan membuang kulit pisang begitu saja. Di dalam
juga lemak yang cukup. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa komposisi
kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90 % dan karbohidrat sebesar
18,50 %. Komposisi zat gizi kulit pisang dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah
ini:
Tabel 2.1. Komposisi Zat Gizi Kulit Pisang per 100 gram bahan
Karbohidrat atau Hidrat Arang yang dikandung oleh kulit pisang adalah
kompleks). Amilum (pati) tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar
dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai
sumber energi yang penting. Amilum merupakan sumber energi utama bagi
Namun, tak banyak masyarakat menyadari bahwa kulit buah semangka bagian dalam
(yang berwarna putih) tersebut dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat,
yaitu selai semangka. Dengan metode yang terbilang mudah , produk olahan berbasis selai
semangka ini didapatkan harga yang tergolong murah. Penggunaan bahan kimia dalam
pembuatan olahan ini dilakukan seminimal mungkin agar sesuai dengan tujuan . Bahan
Alami penambaha cita rasa pengganti daging buahnya sendiri antara lain gelatin, gula,
garam, cengkeh, kayu manis dan jeruk nipis.
Singkong merupakan tanaman perdu tahunan yang berasal dari Amerika Serikat. Singkong
merupakan tanaman yang menghasilkan umbi akar. Singkong memiliki ukuran rata-rata
diameter 5-7 cm dengan panjang 50-80 cm. Singkong memiliki bentuk lonjong dengan
bagian dalam buah berwarna putih, namun jika terkena udara akan berupah menjadi
keunguan.
Tanaman singkong sangat populer di Indonesia. Singkong biasa di tanam di kebun atau di
guludan sawah. Hampir semua bagian pohon singkong memiliki manfaat. Umbinya dapat
dikonsumsi, daunnya dapat dijadikan sayur atau lalapan, dan batangnya bisa digunakan
sebagai bibit baru pohon singkong. Selain itu juga masih ada bagian yang dapat
dimanfaatkan, yaitu kulit singkong.
Kulit singkong bisa digunakan untuk mengurangi kadar logam berat berbahaya dalam
tubuh. Logam berat tersebut berupa timbal, tembaga dan cadmium. Logam-logam ini
disebut berat karena konsentrasi kecilnya bisa bersifat beracun dan berbahaya. Logam
berat ini diindikasikan bisa masuk kedalam tubuh melalui makanan, minuman dan
pernafasan.
Berdasarkan uraian diatas, target kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk:
Menumbuhkan dan memperkuat rasa cinta terhadap lingkungan
Meningkatkan keterampilan masyarakat untuk menjadikan limbah-limbah organik
menjadi barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis
Memberikan pengetahuan bahwa limbah-limbah organik tidak selalu harus dibuang
melainkan dapat digunakan kembali dengan fungsi yang berbeda
Mengurangi limbah organik, baik di lingkungan sekolah sekitar ataupun di lingkungan
rumah pribadi
Memberikan wawasan mengenai pengolahan berbagai limbah organik
Meningkatkan partisipasi dalam pengelolaan limbah-limbah organik.
Membangun kreatifitas, sehingga kedepannya bisa muncul ide-ide kreatif dalam
pengolahan limbah organik.
Luaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terampilnya siswa dalam memanfaatkan
limbah organik menjadi barang yang berdaya guna dan bernilai ekonomis.
4. METODE PELAKSANAAN
Pada tahap awal pelaksanaan dilakukan analisis masalah mengenai limbah organik,
masyarakat umumnya hanya menyisakkan limbah-limbah organik tanpa mengetahui bahwa
limbah tersebut bisa diolah kembali. Karena jika limbah organik tersebut dibiarkan begitu saja
maka tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya penumpukan sampah dan menyebabkan
pencemaran. Oleh karena itu pengolahan limbah organik merupakan salah satu alternatif
mengatasi masalah pencemaran.
Penulis tertarik untuk mengangkat tema mengenai pemanfaatan limbah organik karena limbah-
limbah ini banyak ditemukan di lingkungan dan sangat erat kaitannya dengan kegiatan
masyarakat sehari-hari. Dalam kegiatan ini, tim kami mencari berbagai literasi mengenai
pemanfaat limbah organik sehingga bisa menghasilkan produk berdaya guna dan memiliki nilai
ekonomis.
Setelah melakukan analisis masalah, penulis mempersiapkan materi dan bahan. Setelah itu
dilakukan survey lapangan agar penulis dapat mempersiapkan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan. Setelah selesai melakukan semua persiapan, dilakukan tahap pelaksanaan dan
diakhiri dengan evaluasi dan penyusunan laporan.
Gambar 1. Teknis Pelaksanaan
5. IDENTITAS MITRA
Nama Mitra : SMP NEGERI 2 PARONGPONG
NPSN : 20279863
Kecamatan : Parongpong
8. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan Waktu
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
Persiapan X
Survey X X
Pelaksanaan X
Evaluasi X
Laporan akhir X
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, Sampah,
https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
https://www.youtube.com/watch?v=PP3XXvsFIiU
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/24862
Maharani, Anggi (dkk.). 2008. Usaha Pemanfaatan Limbah Singkong sebagai Alternatif
Pangan Olahan Berbasis Sumber Daya Lokal. Bogor.
Rukmana R. 1997. Ubi Kayu, Budidaya, dan pascapanen. Jakarta: Kanisius.