OLEH
3
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui
a.n. Ketua LPPM UNSIMAR
4
RINGKASAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
praktis, efisien, dan lebih produktif. Cara kedua ini lebih mendapat sambutan
dibandingkan dengan cara yang menggunakan media air. Oleh karena itu, pada
perkembangan selanjutnya, teknik ini disebut Hidroponik. Hidroponik ini
kemudian dikembangkan secara komersial.
Kelebihan yang utama adalah tanaman dapat tumbuh dan berproduksi
lebih baik dibandingkan dengan teknik penanaman biasa. Kelebihan lainnya yaitu
perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol, pemakaian pupuk
lebih hemat, tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru,
tidak membutuhkan tenaga kasar karena metode kerja lebih hemat dan memiliki
standarisasi, tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak
kotor dan rusak (Lingga, 2008).
Prinsip dasar hidroponik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
hidroponik substrat dan NTF. Hidroponik substrat adalah teknik hidroponik yang
tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media padat (bukan
tanah) yang dapat menyerap atau menyediakan nutrisi, air, dan oksigen serta
mendukung akar tanaman seperti halnya tanah. Hidroponik NFT (Nutrient film
tecnique) adalah teknik hidroponik yang menggunakan model budidaya dengan
meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi
dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran dapat tumbuh dan
berkembang didalam media air tersebut (Untung, 2000).
Dengan membekali masyarakat pedesaan Lembah Napu dengan
pegetahuan-pengetahuan praktis terkait cara bertanam sayuran moderen antara
lain metode hidroponik diharapakan akan membuka wawasan sekaligus menjadi
alternatif bagi masyarakat petani dikawasan ini untuk dapat menerapkan cara
bercocok tanam moderen yang dapat memberikan hasil panen yang lebih
berkualitas dengan harga bersaing dan mampu berkompetisi di pasar global.
7
metode-metode pertanian moderen antara lain metode hidroponik. Budidaya
sayuran dengan metode hidroponik perlu diperkenalkan kepada masyarakat untuk
membuka wawasan dan sekaligus dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan
kualitas produksi tanaman sayuran petani yang berimbas langsung terhadap
peningkatan pendapatan rumah tangga karena harga jual yang lebi tinggi.
8
BAB II.
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
No
Jenis Luaran Indikator Capaian
.
9
bidang ekonomi
10
BAB III
METODE PELAKSANAAN
11
IbM
BAB IV
12
program dan penyusunan laporan akhir dan
Melaksanakan evaluasi kegiatan program,
menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan
Selama kegiatan
13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini
dibutuhkan sejumlah dana antara lain untuk honorarium pelaksana, pembelian
bahan habis pakai, perjalanan, dan sewa alat. Adapun ringkasan anggaran yang
diajukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.1 . Sedangkan rencana
penggunaan anggaran biaya penelitian secara rinci dapat dilihat dalam Lampiran
14
Tabel 5.2. Rincian Anggaran
No Harga Satuan
Barang Justifikasi Pemakaian Kuantitas Total Biaya
. (RP)
Proposal dan Laporan
1 Kertas HVS 2 Rp 50,000.00 Rp 100,000.00
Hasil
Tinta printer
2 Keperluan pencetakan 1 Rp 35,000.00 Rp 35,000.00
warna hitam
3 ATK Mencatat Hasil Kegiatan 1 Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
Jumlah Rp 200,000.00
II. PERJALANAN
No
Jenis Kegiatan Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Total Biaya
.
Transportasi ke
1 Sewa Rental dan Bensin 2 Rp 500,000.00 Rp 1,000,000.00
lokasi Pengabdian
Jumlah Rp 2,140,000.00
TOTAL ANGGARAN Rp 5,265,000.00
15
5.2 Jadwal Kegiatan
Pengabdian pada masyarakat ini akan dilakukan selama 3 bulan. Agar kegiatan
Pengabdian ini terorganisir dengan baik maka urutan kegiatan disusun dalam satu
jadwal penelitian. Ada pun jadwal pengabdian tersebut, dapat dilihat dalam Tabel
berikut :
Tabel 4.Jadwal Kegiatan Pengabdian
Bulan
No. Kegiatan
1 2 3
1 Penandatangan kontrak
2 Seminar Proposal
Perancangan Instrumen
3
Pengabdian
Pelaksanaan Kegiatan
4
pengabdian
t5 Pengolahan Data
6 Analisa Data
7 Penyusunan Laporan
16
BAB VI
Jumlah Mahasiswa : -
Gender : Perempuan
Aktivitas Ibm
17
Diskusi (tanya jawab) serta Praktek
Lapangan
Waktu efektif pelaksanaan : 3 Bulan
Kegiatan
Evaluasi Kegiatan
Keberhasilan : Berhasil
Omzet Perbulan : -
Biaya Program
Sumber Lain : -
Kontribusi Mitra
18
Kontribusi Pendanaan : Tidak Menyediakan
Keberlanjutan
Usulan Penyempurnaan
Program IbM
Lain-lain : -
Potret Masalah Lain yang : Sumber Daya Manusia yang Masih rendah
Terekam
Produk/barang : -
Paten : -
Publikasi (artikel/Prosiding) : -
REFERENSI
19
Fajar, F, L. 2006. Produksi tanaman dan makanan dengan menggunakan
hidroponik deserhana hingga otomatis.Inovasi, i vol. 8, XVIII.November.
Lingga Pinus. 2008. Hidroponik bercocok tanam tanpa tanah. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Untung, Onny. 2000. Hidroponik sayuran sistem NFT. Jakarta: Penebar Swada
20
Lampiran 2
DOKUMNTASI KEGIATAN
MASYARAKAT DESA KADUWA’A
DOKUMNTASI KEGIATAN
21
MASYARAKAT DESA KADUWA’A
DOKUMNTASI KEGIATAN
MASYARAKAT DESA KADUWA’A
22
23
DOKUMNTASI KEGIATAN
MASYARAKAT DESA KADUWA’A
24