Anda di halaman 1dari 33

Modul KKNT MBKM Kelompok 39

KOMPOS
ORGANIK
PENGENALAN, MANFAAT SERTA TUJUAN, ALAT , BAHAN, CARA
PEMBUATAN, & PEMAKAIAN PUPUK KOMPOS ORGANIK

UPN "VETERAN" JAWA TIMUR


i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Modul : Pengenalan Manfaat Serta


Tujuan, Alat, Bahan, Cara,
Pembuatan, dan Pemakaian
Pupuk Kompos Organik
2. Pemanfaatan Ipteks : Pengolahan Kompos
3. Nama Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap : Dr. Gideon Setyo
Budiwitjaksono, M.Si
b. NIDN : 0422066702
c. Jabatan Funsiaonal : Dosen
d. Program Studi : Akuntansi
e. Nomor HP : 087780479158
f. Alamat e-mail : gideon.ak@upnjatim.ac.id
g. Perguruan Tinggi : UPN "Veteran” Jawa Timur
4. Lokasi Kegiatan : Kelurahan Benowo,
Kecamatan Pakal,Kota Surabaya
5. Anggota :
1. Nama Lengkap : Nuria Puspita Anggrainy
NPM : 19042010070
Prodi : Administrasi Bisnis
2. Nama Lengkap : Nurul Khotimah
NPM : 19042010075
Prodi : Administrasi Bisnis
3. Nama Lengkap : Alma Adriyani Athiyyah
NPM : 19043010188
Prodi : Ilmu Komunikasi
4. Nama Lengkap : Sherina Natasya Agatha
NPM : 19013010187

i
Prodi : Akuntansi
5. Nama Lengkap : A’isy Sufyaan Alim Pamuji
NPM : 19012010322
Prodi : Manajemen
6. Nama Lengkap : Tiara Amelia Anisa Putri
NPM : 19012010072
Prodi : Manajemen
7. Nama Lengkap : Nurul Qomaruddin
NPM : 19042010050
Prodi : Administrasi Bisnis
8. Nama Lengkap : Nabila Carissa Anindiyadewi
NPM : 19013010186
Prodi : Akuntansi
9. Nama Lengkap : Abdul Aziz
NPM : 19013010183
Prodi : Akuntansi
10. Nama Lengkap : Rosanti Amalia Putri
NPM : 19025010060
Prodi : Agroteknologi

ii
Surabaya, 06 Juni 2022

Menyetujui DPL Ketua Kelompok,

Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si. Nuria Puspita Anggrainy


NIP/NPT. 1966114199203200 NPM.19042010070

Mengetahui,

Ka. LPPM Kapusdimas dan KKN

Dr. Ir. Yenny Wuryandari, MP. Dr. Z. Abidin Achmad,M.Si., M.Ed.


NIP. 19660114 199203 2 001 NPT. 373059901701

iii
KATA PENGANTAR

Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus


Merdeka merupakan salah satu program Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui pembangunan desa
dan penyumbangan gagasan solusi untuk isu-isu sosial. Kuliah
Kerja Nyata merupakan bagian aktivitas pendidikan sekaligus
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang terprogram
dalam kurikulum dan pedoman akademik fakultas di
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Program Merdeka Belajar kampus merdeka memberikan
kesempatan untuk memperkuat kompetensi para mahasiswa
dan dapat mengkonversikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Tematik ini kedalam 20 sks mata kuliah yang relevan. Para
mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya secara
langsung dilapangan dengan menyumbangkan ide dan
gagasan sosial yang didapatkannya selama berkuliah.
KKN Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Kelompok 39 dilaksanakan di Kelurahan Benowo, Kecamatan
Pakal, Kota Surabaya. KKNT MBKM ini berlangsung selama
4 bulan dan dimulai pada tanggal 21 Maret hingga 30 Juli
2022 termasuk dilaksanakan ditengah bulan suci ramadhan.
KKNT MBKM Kelompok 39 mengangkat skema Desa
Kewirausahaan dan ekonomi kreatif yang memiliki hubungan
dengan lingkungan. Dengan begitu, Mahasiswa KKNT
MBKM kelompok 39 mengajak masyarakat untuk peduli
terhadap lingkungan dan juga memberi edukasi kepada
masyarakat bahwa sebagai manusia harus peduli dan
memperhatikan lingkungan karena dewasa ini sudah terasa
bahwa lingkungan semakin rusak ditandai dengan banyaknya

iv
bencana alam dan pemanasan global. Salah satunya
pemecahan masalah melalui pembuatan pupuk kompos di
Kelurahan Benowo. Modul ini dibuat dengan tujuan sebagai
panduan dalam proses pembuatan pupuk kompos sekaligus
sebagai dokumentasi pelaksanaan program kerja KKN
Tematik MBKM Kelompok 39 kepada masyarakat Kelurahan
Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.

Surabaya, 8 Juni 2022

Kelompok 39

v
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan...................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................. iv
Daftar Isi...................................................................................... vii
1. Pendahuluan ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Tujuan .......................................................................... 2
2. Hasil dan Pembahasan ............................................................ 3
2.1 Kompos ............................................................................ 3
2.2 Manfaat Pupuk Kompos ................................................. 9
2.3 Bahan dan Alat............................................................... 12
2.4 Cara Pembuatan ............................................................ 13
2.5 Cara Pengemasan .......................................................... 18
2.6 Cara penyimpanan ......................................................... 19
2.7 Cara penggunaan kompos kering .................................. 19
2.8 Cara penggunaan kompos cair ...................................... 20
3. Penutup ................................................................................. 21
3.1 Kesimpulan ................................................................... 21
3.2 Saran .............................................................................. 21
4. Daftar Pustaka...................................................................... 23
Surat Ketersediaan Mitra ........................................................... 24
Lampiran ..................................................................................... 25

vii
PENGENALAN MANFAAT SERTA TUJUAN, ALAT,
BAHAN, CARA, PEMBUATAN, DAN PEMAKAIAN
PUPUKKOMPOS ORGANIK.

Gideon Setyo Budiwitjaksono1,Alma Adriyani Athiyyah 2,Nurul


Khotimah 3,SherinaNatasya Agatha 4,Nurul Qomaruddin 5

e-mail : Gideon.ak@upnjatim.ac.id

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah timbunan sampah di TPA Surabaya mencapai
1.782 ton setiap harinya dan setengah dari sampah
merupakan sumbangan sampah dari rumah tangga. Untuk
mengurangi jumlah tersebut pembuatan kompos organik
dari limbah rumah tangga bisa menjadi salah satu
altermatif dan peluang usaha bagi masyarakat. Sampah
rummah tangga ini dapat diolah menjadi kompos.
Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik
yang sudah ada sejak lama. Kompos adalah bahan-
bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan
karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau
bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik
tersebut. Bahan organik yang dimaksud pada pengertian
kompos adalah rumput, jerami, sisa sayuran, kotoran
hewan, bunga yang rontok, sisa makanan, serta bahan
organik lainnya. Semua bahan organik tersebut akan
mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh
mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan
lembap dan basah. Kompos juga berguna untuk

1
meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga
dapat menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air
di dalam tanah dapat mencegah lapisan kering pada
tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga
kesehatan akar serta membuat akar tanaman mudah
tumbuh.

1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan pupuk kompos yaitu :
1. Memperdayakan warga Kelurahan Benowo dan
sekitarnya memilah dan menabung pada bak
sampah serta memanfaatkan sampah organik
menjadi pupuk organik. Kompos dengan
memanfaatkan APPO dan MOL, ( Mikro
Organisme Lokal ) Selanjutnya memanfaatkan
kompos untuk bertanam sayur / buah dalam pot
maupun polybag.
2. Pusat pembelajaran warga masyarakat dalam
pemanfatan limbah sebagai kerajinan maupun
pupukorganik / kompos
3. Memasyarakatkan sampah organik sebagai pupuk
tanaman
4. Salah satu alternatif mengatasi persoalan sampah di
Kota Surabaya khususnya di Kelurahan Benowo

2
2. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Kompos

Gambar 1. Pupuk Kompos

Sampah organik merupakan limbah yang berasal


dari sisa makhluk hidup atau alam seperti manusia,
hewan dan tumbuhan yang mudah mengalami
pelapukan atau pembusukan seperti sisa makanan,
sayuran, daun- daun kering, dan sebagainya. Sampah
organik dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
Kompos adalah pupuk alami (organik) yang terbuat dari
bahan-bahan hijauan dan bahan organik lain yang
sengaja ditambahkan untuk mempercepat proses
pembusukan, misalnya kotoran ternak atau bila

3
dipandang perlu, bisa ditambahkan pupuk buatan
pabrik, seperti urea (Wied, 2004, dalam Lilis 2005).
Pengolahan sampah organik menjadi kompos
telah banyak dilakukan dengan berbagai metode.
Pengelolaan sampah yang efektif adalah dari unit
terkecil penghasil sampah, yaitu dari rumah tangga.
Untuk mempercepat pembuatan kompos diperlukan
bioaktivator seperti Effective Microorganismse 4
(EM4) yang merupakan kultur campuran dalam
medium cair berwarna coklat kekuningan, berbau asam
dan terdiri dari mikroorganisme yang menguntungkan
bagi kesuburan tanah. Adapun jenis mikroorganisme
yang berada dalam EM 4 antara lain : Lactobacillus sp.,
Khamir, Actinomycetes, Streptomyces. Selain
memfermentasi bahan organik dalam tanah atau
sampah, EM 4 juga merangsang perkembangan
mikroorganisme lainnya yang menguntungkan bagi
kesuburan tanah dan bermanfaat bagi tanaman,
misalnya bakteri pengikat nitrogen, pelarut fosfat dan
mikro -organisme yang bersifat antagonis terhadap
penyakit tanaman. EM4 dapat digunakan untuk
pengomposan, karena mampu mempercepat proses
dekomposisi sampah organik (Sugihmoro, 1994 dalam
Lilis, 2005).
Setiap bahan organik akan terfermentasi oleh
EM 4 pada suhu 40o – 50oC. Pada proses fermentasi
akan dilepaskan hasil berupa gula, alkohol, vitamin,
asam laktat, asam amino , dan senyawa organik lainnya
serta melarutkan unsur hara yang bersifat stabil dan
tidak mudah bereaksi sehingga mudah diserap

4
olehtanaman. Proses fermentasi sampah organik tidak
melepaskan panas dan gas yang berbau busuk,sehingga
secara naluriah serangga dan hama tidak tertarik untuk
berkembang biak di sana.
Sahwan dkk (2004) menguji komposter
sederhana untuk skala rumah tangga dan memperoleh
kompos dengan kualitas cukup baik. Proses pembuatan
kompos dengan pembalikan sampah dan tanpa
pembalikan relatif sama, berlangsung cukup baik. Lama
proses pembuatan kompos tersebut 60 hari atau setara
dengan 2 bulan. Struktur kompos yang diperoleh dari
komposter yang dilakukan pembalikan lebih hancur
dibandingkan tanpa pengadukan. Penggunaan
komposter cukup efektif untuk digunakan dalam
mengkomposkan sampah kota. Salah satu alternatif
pembuatan komposter sederhana skala rumah tangga
dapat dibuat dengan memanfaatkan barang bekas di
sekitar rumah. Prinsipnya seperti dandang, ada saringan
dan penutup.

Gambar 2. Pemanfaatan barang bekas

5
Kompos adalah dekomposisi bahan organik
yang tidak terpakai lagi. Bahan organik itu dapat berupa
tumbuhan, hewan, dan dan unsur-unsur kehidupan
lainnya. Kompos memiliki manfaat sebagai pupuk
karena kompos tersusun atas bahan-bahan organik
kehidupan (Sucipto,2012).
Menurut Soeryoko (2011)(13), kompos ialah
bahan organik yang terurai, membusuk, dan lapuk,
misalnya tubuh hewan, tanaman, daun, kotoran hewan,
dan sebagainya yang berasal dari alam. Selanjutnya,
definisi kompos juga di sampaikan oleh Firmansyah
(2010)(14) bahwa kompos ialah sisa bahan kehidupan
yang lapuk dan berubah menjadi bentuk baru yang
mengandung humus. Pupuk kompos mempunyai
beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut
(Soeryoko,2011). (13)
1. Dapat meningkatkan kualitas tanah karena cacing
yang ada di tanah hidup dan menyerap nutrisi dari
kompos.
2. Aktivitas cacing di tanah menjadikan tanah gembur.
3. Menghemat uang dari pembelian pupuk kimia.
4. Mudah dibuat sendiri.
5. Dapat meningkatkan daya ikat tanah kepada air.
Karakeristik Bahan Baku Kompos Cara
membuat pupuk kompos ialah dengan mencampurkan
unsur organik kering yang mengandung banyak
karbohidrat dengan organik basah yang yang yang kaya
nitrogen. Salah satu bentuk kompos yang banyak di
dikenal oleh kalangan peternak adalah ah jam puran
gergaji atau jerami dengan kotoran hewan. Pupuk

6
kompos sangat baik untuk meningkatkan kegemburan
tanah dan strukturnya. Tidak semua bahan organik dan
kering dapat digabungkan menjadi pupuk kompos. Ada
beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh
bahan-bahan tersebut agar dapat diubah menjadi
kompos. Adapula ukuran-ukuran khusus seperti
proporsi yang tepat agar menjadi kompos yang
berkualitas dan mengandung banyak nutrisi bagi tanah
(Djaja, 2008).(15) Di bawah ini adalah ciri-ciri khusus
untuk bahan pembuatan pupuk kompos.
Berdasarkan UU RI Nomor 18 tentang
pengelolaan sampah, ada banyak penyebab terjadi
penumpukan sampah di lingkungan. Maka dari itu, kita
harus memiliki inovasi dalam pengelolaan dan
pengolahan sampah. Permasalahan sampah harus
diselesaikan langsung dari sumbernya. Ada suatu
konsep terkenal yang sering digunakan untuk mengolah
sampah, yaitu konsep 3R (reuse, reduce, recycle).
Konsep reuse (penggunaan kembali), reduce
(pengurangan pemakaian), dan recycle (daur ulang)
tampak mudah diterapkan, tetapi sulit untuk dibiasakan.
Selain itu, masih banyak masyarakat yang belum
mengenal konsep 3R ini karena kurangnya sosialisasi
yang diberikan kepada masyarakat.(16) Salah satu cara
mengolah sampah adalah dengan membuat pupuk
kompos. Pembuatan pupuk kompos dapat mengurangi
limbah rumah tangga menjadi produk baru yang
bermanfaat untuk lingkungan. kompos memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Pembuatan pupuk kompos dapat
menandakan tingkat pemahaman masyarakat yang

7
sudah tinggi tentang pemilihan dan pengkategorian
sampah. Masyarakat harus mampu mengelompokkan
sampah organik dan anorganik sebelum membuat
pupuk kompos.(17) Kompos yang sudah selesai dibuat
dapat dijual sehingga memberikan nilai ekonomi yang
tinggi. Masyarakat harus mampu membedakan jenis
sampah agar tidak dibuang sembarangan yang
sebetulnya dapat diubah menjadi kompos. Konsep 3R
tersebut adalah cara terbaik untuk membedakan jenis
sampah sesuai dengan kemampuannya untuk digunakan
kembali. selain menjadi kompos, sampah-sampah dapat
diubah menjadi barang kerajinan tangan ataupun
produk lainnya yang bermanfaat untuk kehidupan
manusia. Berikut ini sifat dari pupuk kompos (Sucipto,
2012)
1. Daya ikan tanah menjadi bertambah
2. Meringankan pasir karena daya ikatnya menjadi
besar
3. Mengikat unsur hara ke tanah
4. Mengubah unsur tanah menjadi lebih gembur
5. Meningkatkan drainase tanah
6. Menghilangkan hama yang mengganggu
7. Memberikanunsur hara ke tanah
8. Mempermudah lapuknya mineral ke tanah
9. Menyalurkan nutrisi untuk tanaman Pupuk
Terdiri atas bermacam jenis berdasarkan bahan
organik yang menyusunnya yaitu pupuk hijau, humus,
kandang, dan guano. Tidak semua pupuk organik itu
mengalami proses kompos atau urai seperti pupuk hijau
dan guano. Selain pupuk yang tidak mengalami proses

8
pengomposan ada pula pupuk yang mengalami proses
pengomposan atau pembusukan, seperti pupuk kandang
dan humus. Proses pengomposan ialah proses
pembusukan bahan-bahan organik menjadi pupuk.
Proses pengomposan itu berlangsung selama dua
hingga tiga bulan. Namun, ada pula proses yang
memakan waktu lama yaitu hingga 1 tahun. Variasi
masa pengomposan disebabkan oleh berbeda-bedanya
bahan kompos. Bila Seluruh peternak dan penanam
tanaman bergantung pada pupuk yang tersedia dari
alam, akan ada banyak dana dan waktu yang
dibutuhkan. Untuk mengurangi pemborosan waktu dan
dana, para ahli mencari upaya agar proses
pengomposan menjadi lebih cepat. Berdasarkan
beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli,
proses pengomposan dapat dipersingkat hingga 1,5
bulan saja (Sucipto, 2012).(12)

2.2 Manfaat Pupuk Kompos

Secara garis besar kompos bermanfaat pada


peningkatan kesuburan tanah, merangsang
pertumbuhan akar, memperbaiki struktur tanah dengan
dengan meningkatnya kandungan organik tanah serta
meningkatkan tanah dalam mempertahankan
kandungan air. Dengan adanya mikroba pada kompos
akan membantu penyerapan unsur hara pada tanah yang
menghasilkan senyawa yang dapat merangsang
pertumbuhan tanaman. Tanaman yang dipupuk dengan
kompos mempunyai daya tahan yang tinggi dari

9
serangan hama dan penyakit. Disamping itu kualitas
tanaman yang dipupuk kompos juga meningkat (tahan
disimpan, lebih segar, lebih berat dan lebih enak).
Selain itu, dengan kita menggunakan sampah-
sampah rumah tangga sebagai bahan dasar, maka
dengan membuat pupuk kompos, kita juga berperan
dalam pengolahan limbah. Dengan pengurangan
limbah, maka produksi gas metana juga berkurang.
Tidak hanya itu, Pupuk kompos juga dapat
mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk
akibat sampah organik skala rumah tangga. Dalam hal
ini sampah tersebut memiliki memiliki manfaat ganda,
yaitu mengatasi masalah sampah rumah tangga dengan
melakukan pembuatan kompos yang menghasilkan
pupuk organik yang sangat bermutu. Dengan begitu
dapat terwujud prinsip life circle sampah yang berupa
mengurangi, menggunakan ulang ( reuse ), dan
mendaur ulang (recycle).

Gambar 3. Pemanfaatan Sampah Organik

10
Penggolongan manfaat kompos ditinjau dari :
Aspek Ekonomi :
1. Menghemat biaya transportasi dan penimbunan sampah
2. Mengurangi volume limbah yang diangkat ke TPA
3. Mempunyai nilai jual lebih tinggi dari
bahan asalnya (sampah )
4. Meminimalisir atau meniadakan perluasan TPA

Aspek Lingkungan :
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran sampah

2. Mengurangi polusi air di sekitar TPA

Aspek bagi tanaman / tanah :


1. Meningkatkan kesuburan tanah

2. Memperbaiki struktur tanah

3. Meningkatkan kapasitas serap air tanah

4. Meningkatkan aktifitas mikroba tanah

5. Meningkatkan kualitas tanaman

6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman

7. Menekan pertumbuhan hama dan penyakit

8. Meningkatkan ketersediaan hara tanaman

11
2.3 Bahan dan Alat

Bahan
1. Limbah rumah tangga berupa sayuran atau buah dan
daun kering dengan perbandingan 1:2 limbah
rumah tangga dan daun kering
2. Sampah karbon meliputi daun kering dan ranting
3. Tanah secukupnya
4. Em4 Pertanian
5. Air rebusan gula merah
6. Air biasa.

Alat
1. Tang
2. Tongkat pengaduk
3. Drum dan penutup
4. Pipa
5. Kawat jaring
6. Gunting
7. Pisau
8. Cangkul
9. Sarung tangan plastik
10. Botol
11. Saringan
12. Gergaji

12
2.4 Cara Pembuatan
1. Mengumpulkan limbah rumah tangga yang berupa
sisa sayuran atau buah.

2. Mengumpulkan sampah karbon berupa daun kering


dan rantai.

3. Mencincang limbah rumah tangga hingga beerbentuk


kecil.

13
4. Mengambil tanah secukupnya, tanah yang diambil
dapat berupa tanah bekas budidaya

5. Memasang saringan pada bagian bawah dalam


drum 10-12cm yang nantinya digunakan sebagai
tempat air lindi

6. Memasang pipa pada bagian bawah saringan


sebagai media mengalirnya air lindi

14
7. Memasukkan bahan dimulai dari tanah sebanyak
setengah jumlah yang telah diambil

8. Memasukkan daun kering sebanyak setengah jumlah


yang telah diambil

9. Memasukkan bahan dengan struktur posisi


penempatan limbah pada posisi paling bawah yaitu
tanah, daun kering, sampah organik, daun kering
kembali dan tanah pada bagian paling atas.

15
10. Melarutkan em4 dengan perbandingan 1 tutupbotol
dan 250 ml air

11. Memasukkan EM4 yang telah dilarutkan pada drum

12. Memasukkan air rebusan gula merah pada drum


sebagai makanan bakteri

16
13. Mengaduk semua limbah pada drum

14. Menutup drum dan dilakukan monitoring sebanyak


seminggu sekali berupa pengadukan dan
pengambilan air lindi. Monitoring dilakukan dalam
jangka waktu 2 bulan.

17
15. Menyaring air lindi sebelum memasuki tahap
pengemasan

2.5 Cara Pengemasan


1. Menyiapkan kemasan kompos cair berupa plastik
jerigen kecil 500ml dan kemasan kompos kering
berupa plastik 5kg
2. Mendesign label yang akan ditempel pada masing
masing kemasan kompos
3. Menuangkan kompos cair kedalam kemasan jerigen
plastik
4. Menutup rapat kemasan jerigen kompos cair
5. Memasukkan kompos kering kedalam plastik
6. Menutup rapat kemasan plastik kompos kering
dengan sealer

Gambar 4. Kemasan Pupuk Kompos Kering

Gambar 5. Kemasan Pupuk Kompos Cair

18
Gambar 6. Logo Pupuk Kompos Kering dan Cair

2.6 Cara penyimpanan


Kompos disimpan pada tempat kering yang tidak
terpapar sinar matahari langsung dengan suhu ruangan.
Jika terpapar matahari secara langsung pupuk menjadi
cepat menguap dan bisa merusak mikroorganisme
dalam pupuk sehingga simpan di tempat teduh. Kondisi
penyimpanan pupuk harus memiliki ventilasi, hal ini
bertujuan untuk sirkulasi udara dalam ruangan tempat
penyimpanan pupuk itu bisa berganti.

2.7 Cara penggunaan kompos kering


1. Tabur dipermukaan tanah setebal 5-10 cm.
2. Perhatikan kelembaban tanah.
3. Hindarkan kompos dari paparan sinar matahari
secara langsung, untuk itu siasatilah dengan
pemberian mulsa, agar kompos telindung dari sinar

19
matahari dan air pun meresap perlahan, anda dapat
menggunakan jerami atau daun- daunan kering
sebagai mulsa.
4. Atur Waktu Pemberian Kompos, Untuk mengatur
jarak pemberian, apakah cukup 2-3 kali selama
setahun atau justru setiap 3-4 bulan, Anda dapat
memperhatikan kondisi tanaman.

2.8 Cara penggunaan kompos cair


1. Buka tutup kemasan kompos.
2. Siram secukupnya ketanah.
3. Jangan disemprotkan langsung kebuah atau daun.

20
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kompos merupakan media tanam organik yang


bahan dasarnya berasal dari proses fermentasi tanaman
atau limbah organik. Kelebihan dari penggunaan kompos
sebagai media tanam adalah sifatnya yang mampu
mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-
sifat tanah, baik fisik, kimiawi, maupun biologis. Selain
itu, kompos juga menjadi fasilitator dalam penyerapan
unsur nitrogen yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.
Kandungan bahan organik yang tinggi dalam kompos
sangat penting untuk memperbaiki kondisi tanah.
Berdasarkan hal tersebut yaitu peranan kompos dalam
memperbaiki struktur tanah, terutama tanah kering dan
berfungsi dalam memperbaiki kemampuan tukar kation
pada tanah.
Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat
tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan air tanah
lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat
mencegah lapisan kering pada tanah. Penggunaan
kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar serta
membuat akar tanaman mudah tumbuh.

3.2 Saran

Terkait hal tersebut sebaiknya memperhatikan


beberapa aspek seperti tanah yang digunakan tidak
terlalu banyak kandungan airnya agar mendapatkan hasil
yang terbaik dan harus mempersiapkan alat dan bahan

21
yang baik juga. Dalam pembuatan pupuk kompos juga
harus rutin melakukan monitoring untuk mengaduk
campuran yang ada di drum besar. Selain itu dalam
menyimpan pupuk juga sebaiknya diperhatikan terlebih
dahulu mengenai kondisi tempat penyimpanan.

22
4. DAFTAR PUSTAKA

Com, s. (2022). Pupuk Kompos: Manfaat, Cara Buat, dan


Kelebihannya. rifan aditya. Retrieved 1 June 2022,
from https://www.suara.com/lifestyle/2021/07/15/2024
49/pupuk-kompos-manfaat-cara-buat-dan-
kelebihannya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan. 2020. Pengertian
Kompos dan Kegunaannya untuk Kesuburan Tanah
Retrieved 2 June 2022, from
https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pe
ngertian-kompos-dan-kegunaannya-untuk- kesuburan-
tanah-33
Indragone. 2020. Ingin Tanaman Makin Subur Berikut 5 Cara
Penggunaan Pupuk Kompos yang Baik. Retrieved 2 June
2022, https://www.indragirione.com/2020/09/ingin-
tanaman-%20makin-subur-berikut-5-cara-penggunaan-
pupuk-%20kompos-yang-baik

23
SURAT KETERSEDIAAN MITRA

24
LAMPIRAN

Lampiran 1. Proses Pembuatan Pupuk Kompos

25
Lampiran 2. Pembagian Pupuk Kompos

Lampiran 3. Penyerahan Modul

26

Anda mungkin juga menyukai