Kelompok 3:
1. Siti Nur Alimah (4401418060)
2. Mohammad Fatkhul Amin (4401418066)
3. Syifa Zukhruf Asshoumy (4401419037)
4. Astri Suhartini (4401419064)
5. Adinda Hapsari (4401419096)
6. Muhammad Zahrudin Afnan (4410121110)
Materi
Pengertian dan Ciri-Ciri.
Kebanyakan polutan tanah Hal ini juga disebabkan oleh zat Bioakumulasi dapat terjadi apabila
mengandung polutan tanah yang berbahaya. manusia memakan daging/sayur yang
zat karsinogenik yang dapat Salah satu contohnya seperti telah terpapar polutan tanah. Kita
menyebabkan kanker, seperti kerusakan ginjal yang harus mewaspadai hal ini karena
logam berat. disebabkan oleh merkuri. berujung pada penyakit kronis laten
(tidak disadari).
Lingkungan
Hilangnya
Menurunkan Perubahan
Keanekaragaman
Kesuburan Tanah Struktur Tanah
Hayati
Paparan polutan yang berbahaya Hilangnya biota-biota atau Struktur tanah dapat
dapat mematikan sejumlah jenis mikroflora tanah dapat mengalami perubahan apabila
tanaman atau hewan sehingga menyebabkan tanah menjadi terdapat polutan yang
terjadi kelangkaan spesies. tidak subur seperti sedia kala. mematikan komponen penting
dalam tanah.
Langkah pencegahan
• Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh
mikroorganisme dapat dilakukan dengan mengubur sampah-
sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian
dapat diolah sebagai kompos/pupuk.
• Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak
dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan
dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar
• Sampah yang tidak dapat dibakar dapat
digiling/dipotongpotong menjadi partikel-partikel kecil,
kemudian dikubur.
• Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam
berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai
atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses
pemurnian
Langkah Pencegahan
• Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu
pada sumursumur atau tangki dalam jangka waktu yang
cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke tempat
yang jauh dari pemukiman
• Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara
sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai
berlebihan.
• Usahakan membuang dan memakai detergen berupa
senyawa organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh
mikroorganisme.
Langkah Penanganan
1. Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi
tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
2. Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau
tidak beracun (karbon dioksida dan air).
3. Fitoremediasi adalah teknologi pembersihan, penghilangan
atau pengurangan polutan berbahaya, seperti logam berat,
pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau
air dengan menggunakan bantuan tanaman
(hiperakumulator plant).
Proses Fitoremediasi
1) Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat kontaminan
sehingga berakumulasi disekitar akar tumbuhan
2) Rhizofiltration : proses adsorpsi / pengendapan zat kontaminan
oleh akar untuk menempel pada akar
3) Phytostabilization : penempelan zat-zat contaminan tertentu
pada akar yang tidak mungkin terserap kedalam batang
tumbuhan.
4) Rhyzodegradation : penguraian zat-zat kontaminan oleh
aktivitas microba
5) Phytodegradation : penguraian zat kontamin
6) Phytovolatization : transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan
dalam bentuk yang telah menjadi larutan terurai sebagai
bahan yang tidak berbahaya
Thank you