Anda di halaman 1dari 21

INDIKATOR PENCEMARAN TANAH

Kelompok 3:
1. Siti Nur Alimah (4401418060)
2. Mohammad Fatkhul Amin (4401418066)
3. Syifa Zukhruf Asshoumy (4401419037)
4. Astri Suhartini (4401419064)
5. Adinda Hapsari (4401419096)
6. Muhammad Zahrudin Afnan (4410121110)
P E R AT U R A N P E M E R I N TA H R E P U B L I K I N D O N E S I A N O M O R
1 5 0 TA H U N 2 0 0 0 T E N TA N G P E N G E N D A L I A N K E R U S A K A N
TA N A H U N T U K P R O D U K S I B I O M A S S A
P E R AT U R A N P E M E R I N TA H R E P U B L I K I N D O N E S I A N O M O R
1 5 0 TA H U N 2 0 0 0 T E N TA N G P E N G E N D A L I A N K E R U S A K A N
TA N A H U N T U K P R O D U K S I B I O M A S S A
Jurnal Pencemaran tanah

SUMBER JURNAL:
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari
Jambi
L ATA R B E L A K A N G

Di Kelurahan Eka Jaya terdapat dua lokasi yang terjadi pencemaran pestisida
karbamat. Pencemaran terjadi karena petani sayur dan palawija menggunakan
pestisida melebihi dosis yang dianjurkan dan terjadi pengulang dalam rentang
waktu yang berdekatan. Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan aturan dan
formulasinya menyebabkan terjadinya pencemaran terhadap sayuran dan
lingkungan tanah
METODE PENELITIAN

• Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian menggunakan rancangan penelitian diskriptif dengan pendekatan studi kasus
•Model yang digunakan
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti model deskriptip menjelaskan kondisi
yang ada pada masa sekarang atau dapat disebut mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa.
• Perubahan yang diamati
Perubahan yang diamati adalah tentang kesuburan tanah yang merupakan salah satu ciri terjadinya
pencemaran tanah.
• Jumlah sampel tanah yang diambil
Sebanyak 6 buah dengan teknik pemeriksaan di laboratorium tanah Balitbang Pertanian dan
Perkebunan Kota Jambi.
I N D I K AT O R P E N C E M A R A N

Indikator Kimia :
• pH
• kandungan pestisida dalam tanah

Indikator Biologi :
• Jamur makroza
• Cacing tanah
Indikator Kimia : pH
Berdasarkan jurnal, pH tanah kawasan perkebunan sayur
Kelurahan Eka Jaya adalah berkisar 5,5-6,2 . pH ini adalah pH
normal bagi tanah karena pH tanah normal berkisar antara 4,5-
8,5
Indikator Kimia :
Kandungan
Pestisida
Indikator Bio :
Jamur Mikoriza

Berdasarkan PP NO 150 Tahun 2000 Tentang


Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi
Biomassa, ambang kritis jumlah mikroba adalah <
10^2 cfu/gram tanah.
Indikator Cacing
Tanah

Tidak ada ambang kritis pada


keberadaan cacing tanah
Kesimpulan

Pencemaran tanah oleh pestisida petani sayur di Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi terjadi
pada lokasi B dan E.
1. Ditemukan penggunaan pestisida yang berlebihan dari 3.500 menjadi 3.890.
2. Masih terdapat Jamur mikoriza sebagai indikator tidak terjadi pencemaran tanah oleh
pestisida pada petani sayur Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi kecuali lokasi B.
3. Masih ditemui keberadaan cacing tanah sebagai indikator tidak terjadi pencemaran
tanah oleh pestisida pada petani sayur Kelurahan Eka Jaya Kota Jambi namun kepadatan
terendah pada lokasi E.
Jurnal Pencemaran tanah

SUMBER JURNAL:
Journal of Multidisciplinary Studies
L ATA R B E L A K A N G

Kondisi rusak terhadap kualitas tanah terjadi di separuh lahan bawang merah di
Kabupaten Brebes. Pemberian pestisida tanaman bawang dinilai menjadi satu
penyebab kemerosotan kualitas tanah. Banyaknya penggunaan pestisida oleh petani
lah yang menjadi penyebabnya. Penurunan kualitas tanah juga disebabkan pola tanam
petani yang hanya menggunakan sistem satu pola tanam, yakni hanya bawang merah.

TUJUAN PENELITIAN

Menganalisis pengaturan mengenai pencemaran tanah


METODE PENELITIAN

• Pendekatan Penelitian
Metode Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah yuridis-normatif, yaitu pendekatan atau
penelitian hukum dengan menggunakan metode pendekatan/teori/konsep dan metode analisis yang
termasuk dalam disiplin Ilmu Hukum yang dogmatis, penelitian hukum yang dilakukan yaitu dengan
cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder, berupa hukum positif dan bagaimana penerapannya
dalam praktik di Indonesia
Metode yang digunakan
Metode penelitian deskriptif-analitis yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran
secara rinci, sistematis dan menyeluruh mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah
pemecahan perkara pidana (splitsing) dalam proses pembuktian suatu tindak pidana, dengan
menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berkaitan dengan splitsing dikaitkan
dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif yang menyangkut permasalahan
I N D I K AT O R P E N C E M A R A N

Indikator Kimia :
• pH
• Kandungan pestisida dalam tanah
Indikator Kimia : pH
Berdasarkan jurnal, kadar PH atau asam tanah cukup rendah di
bawah 7,0. Kondisi tanah dengan PH dibawah 7,0 bisa
dikatakan rusak ringan hingga sedang. Kerusakan parah jika
PH menunjukan angka dibawah 4,0. Hasil pengukuran di lahan
bawang merah di Brebes kisaran empat hingga lima yang
artinya kerusakan kategori ringan hingga sedang.
Kesimpulan

Pencemaran tanah oleh pestisida yang dilakukan oleh petani di kabupaten


Brebes

1. Porsi pemberian pestisida atau obat hama yang dicampur pupuk


penyubur tanaman yang terlalu banyak akibat hama tanaman bawang
merah berkembang biak lebih cepat yang dipengaruhi oleh perubahan
kondisi cuaca
2. Pengukuran pH di lahan bawang merah di Brebes kisaran empat hingga
lima yang artinya kerusakan kategori ringan hingga sedang.
3. Derajat pelurusan air atau kemampuan menyerap air yang masih
rendah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
N o . 1 5 0 Ta h u n 2 0 0 0
Bab I pasal 1 ayat 12 dan 13

(12) Penanggulangan kerusakan tanah adalah upaya untuk


menghentikan meluas dan meningkatnya kerusakan tanah;
(13) Pemulihan kondisi tanah adalah upaya untuk
mengembalikan kondisi tanah ke tingkatan yang tidak rusak
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
P a s a l 1 a y a t 4 8 Ta h u n 2 0 2 0

Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang
melakukan Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib analisis mengenai
dampak lingkungan hidup atau upaya pengelolaan lingkungan hidup
dan upaya pemantauan lingkungan hidup dalam rangka perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai