Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

’USAHA SAYURAN ORGANIK DENGAN MEDIA TANAM

HIDROPONIK’

DISUSUN OLEH :

Elisa Eka Putri Pudihang


(20021101093)

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

2022
BAB I

LATAR BELAKANG

Jumlah penduduk di Indonesia semakin hari terus meningkat, sehingga semakin kecil
peluang untuk bekerja diperusahaan. Seiring dengan hal tersebut, kebutuhan hidup masyarakat
pun semakin meningkat, baik dari segala aspek tak terkecuali dari segi pangan. Sebagai negara
agraris dan kaya akan sumber daya, Indonesia merupakan salah satu negara sebagi penghasil
tanaman hortikultura semusim yang potensial, khususnya tanaman sayur-sayuran semusim. Di
dukung oleh kondisi iklim tropis, tingkat curah hujan yang tinggi, juga kondisi tanah di
Indonesia yang subur hal ini menjadi salah satu keunggulan negara kita sebagai peringkat ke-
9 dari daftar negara diseluruh dunia sebagai pemasok sayuran dan rempah-rempah. Hasil riset
Food Sustainability Index (FSI) 2017 pada bidang pertanian sangat menggembirakan,
Indonesia masuk peringkat 25 besar dunia, sebagai satu-satunya negara ASEAN yang disurvei
serta hasilnya mengalahkan negara besar lainnya.

Hidroponik merupakan salah satu Teknik budidaya tanaman yang memanfaatkan air
dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless..Media tanam hidroponik ini
menjadi solusi untuk penanaman pada lahan sempit, maka dari itu, media tanam inin sangat
cocok dijadikan usaha/ bisnis rumahan dikarenakan tidak memerlukan lahan yang besar.
Kelebihan sistem hidroponik juga adalah penggunaan lahan lebih efisien, lingkungan maupun
pemberian nutrisi pupuk dapat diatur, tanpa media tanah, tidak ada gulma, tidak ada resiko
penanaman terus-menerus sepanjang tahun, kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi, lebih
bersih, bebas dari racun pestisida, penggunaan pupuk dan air lebih efisien, periode tanam lebih
pendek. Sedangkan kekurangannya yaitu membutuhkan modal yang relatif besar pada saat
awal pelaksanaan. Dengan sistem hidroponik, maka tanaman relatif lebih cepat tumbuh
kembang karena unsur hara dalam larutan dapat secara optimal dimanfaatkan sepenuhnya oleh
tanaman, sehingga daun lebih lebar, daging buah lebih besar dan kokoh.

Dalam proposal ini saya terarik mengangkat usaha menanam sayur-sayuran organic
dengan media tanam hidroponik. Mengapa hidroponik? karena mudah untuk dikembangkan.
Dengan potensi pangsa pasar yang luas, hidroponik dapat juga dijadikan budidaya yang luar
biasa prospek keuntungannya. Juga karena melihat potensi pasar sayuran hidroponik yang
sangat bagus. sayur organik memiliki kualitas nutrisi yang lebih tinggi daripada makanan
non organik karena ditanam secara alami. Mengonsumsi makanan organik akan meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan juga akan mencegah penuaan dini.

Menanam sayuran dengan sistem hidroponik lebih banyak keunggulannya


dibandingkan dengan sistem tanam konvensional. Lebih cepat, banyak, higienis dan lebih
terjaga kandungannutrisinya serta tidak mudah layu. Tujuan dari usaha ini adalah , memenuhi
kebutuhan konsumsi sayuran di area Sangihe,
Sulawesi Utara dan sekitarnya agar masyarakat lebih mudah mendapatkan sayuran dan
rempah-rempah yang lebih fresh dan sehat.
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Nama usaha : Rumah Sayur Hidroponik

Jenis usaha : Perseorangan

Lokasi : Jl. Makaampo, Kel.Dumuhung, Kec. Tahuna Timur No.09

Luas lahan : 100 m2

Produksi : Sayuran Pakcoy, Selada, dan Bayam hijau

Pemilik : Elisa Eka Putri Pudihang

Visi misi

• Visi
Menjadi produsen sayur yang terbaik di Sulawaesi Utara yang menghasilkan produk
sayuran yang sehat dan bermanfaat bagi konsumen
• Misi
Berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pasar serta kebutuhan masyarakat, serta
menghasilkan produk sayuran yang sehat dan berkualitas

Rancangan Bisnis

Makanan adalah hal mendasar dalam kehidupan manusia sebagai bahan pokok agar kita
memiliki tenaga untuk memulai aktivitas, selain bisa maksimal dalam berkegiatan. Sayuran
merupakan jenis makanan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena sayuran
memiliki begitu banyak manfaat seperti; Mencegah dan mengurangi stres berlebih,
Memperlancar buang air besar, mencegah penyakit jantung dan kanker, Mempertahankan
berat badan seimbang, Sumber energi tubuh, Membersihkan racun dalam tubuh
(Detoksifikasi), Mencegah kelahiran bayi cacat, Menjaga kesehatan mata. Maka dari itu
rancangan.

Juga dari segi kebutuhan dan pemasaran, dimasa modern sekarang sayuran organic
lebih di butuhkan dikalangan masyarakat, maka dari itu prospek usaha ini akan berkembangan
dengan baik dan pesat seiring dengan kebutuhan serta perkembangan kuliner dimasa sekarang
ini.
BAB III

PRODUK

Di Sulawesi Utara khususnya di daerah Sangihe, masih sangat jarang ditemukan


penggunaan media tanam hidroponik. Tanaman Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman
(buah, sayur dan bunga)dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah sebagai media
tanamnya. Jenistanaman hidroponik akan menghasilkan jenis tanaman yang bebas dari hama
dan penyakit.Menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan suatu metode yang
ramahlingkungan. Karena dalam pembudidayaannya tidak perlu menggunakan pestisida
atau bahkan herbisida yang beracun.Meskipun sistem hidroponik menggunakan air sebagai
media tanamnya akan tetapidalam prakteknya air yang diperlukan dalam bercocok tanam
tidaklah sebanyakseperti budidayadengan cara konvensional.

Dan dalam perawatannya juga tidak perludilakukan penyiraman secara rutin. Sehingga
ini menjadi faktor mengapa hasil tanamannyalebih aman dan sehat. Untuk menunjang hasil
tanaman hidropnik maka diperlukanlahnutrisi pendukung diantaranya pasir, sabut kelapa,
pecahan kerikil dan batu karang, batuapung, serbuk kayu dan kawat kasa nilon. Produk yang
akan dihasilkan dalam usaha ini yaitu, sayur pakcoy, selada, dan bayam hijau. Hal yan
mendasari dikarenakan begitu banyak variasi makanan modern yang membutuhkan jenis
sayur-sayuran ini maka dari itu produk sayuran ini akan sangat populer dan berkembang
dikalangan pecinta kuliner.

Pakcoy atau bok choy merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Sayuran ini bukan berasal dari Indonesia, namun popularitas di dalam negeri cukup
tinggi. Pakcoy juga dikenal dengan nama sawi sendok atau sawi daging.
Bentuk daunnya memang menyerupai sendok dengan bagian pangkal yang menggelembung.
Selada atau daun sla (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasa ditanam di daerah
beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai
salad. Selada digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk sup, sandwich, dan bahkan bisa
dipanggang. Bayam Hijau (Amaranthus hybridus L.) Definisi Bayam Hijau (Amaranthus
hybridus L.) Merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai
sayuran hijau. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.
Keunggulan dari budidaya Selain efisien secara waktu, produk buah dan sayuran yang
dihasilkan dari sistem hidroponik juga akan tumbuh lebih subur sehingga kualitas nutrisi yang
terkandung jadi lebih terjaga. Sistem hidroponik juga menghasilkan panen dengan ukuran
hingga 75% lebih besar dibanding produk yang ditanam secara konvensional.

Adapun kekurangan dari budidaya hidroponik ini adalah Tanaman yang ditanam di
tanah dapat dibiarkan sendiri selama berhari-hari atau berminggu-minggu tetapi
tanaman hidroponik membutuhkan perhatian dan perawatan yang konstan, banyak peralatan,
pengetahuan dan keahlian diperlukan untuk membuat taman hidroponik yang lengkap di
rumah. Sedangkan untuk estimasi biaya investasi untuk memulai
budidaya hidroponik fleksibel, tergantung pada biaya yang disiapkan. Untuk skala
rumahan, modal awal yang dibutuhkan sekitar Rp1,5 juta hingga Rp3 juta.
BAB IV
ANALISIS SWOT

1. Strength (kekuatan)

• Produk yang dihasilkan adalah sayuran organic dan bebas pestisida.


• Sayuran-sayuran hidroponik mengandung vit A, air, mineral yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh.
• Harga jual sayuran organic lebih tinggi namun seusai dengan kualitas serta manfaat.
• Bersifat kontinyu dan berkelanjutan
• Sayuran organic sudah dikenal oleh kalangan masyarakat kota, dikalangan menengah
keatas.

2. Weakness (kelemahan)

• Nilai investasi tergolong besar


• Tidak banyak diminati oleh kalangan masyarakat bawah
• Membutuhkan ketelitan ekstra dalam mengontral nutrisi yang diberikan hingga tingkat
keasaman pH pada tanaman memerlukan keterampilan khusus
• Perangkat dan pemeliharaan masih langka

3. Opportunities (kesempata)

• Sector yang ditekuni sedang mengalamai kenaikan, dan adanya dukungan pemerintah
terhadap produk sayuran organic local
• Pola hidup masyarakat yang sadar akan sayuran sehat
• Peluang permintaan restoran-restoran vegetarian

4. Threat (ancaman)

• Perubahan strategi pesaing market dapat mengancam usaha tanaman hidroponik skala
kecil
• Kurangnya pendanaan dari pihak perbankan yang membantu pendanaan usaha
hidroponik

Perkembangan teknologi yang cepat dimarket ini yang berada diluar kemampuan akan
menyebabkan produk yang dihasilkan susah berkembang.
BAB V

PEMASARAN

A.Target Pasar

Target pasar sayuran hidroponik adalah kalangan menengah atas untuk memudahkan
mencapai target saya akan bekerja sama dengan supermarket, resotran, hotel, dan pedagang
sayuran serta pedagang burger dan kebab yang menggunakan sayuran selada .Pesaing. Untuk
pesaing sayuran selada adalah petani konvensional, namun sayuran seladahidroponik lebih
berkualitas dan lebih unggul dibandingkan dengan sayuran dengan caratanam konvensional.

B. Sasaran Pembeli

Sasaran utama usaha ini adalah restotan, hotel, rumah makan, dan catering dankalangan
masyarakat menengah atas yang sering mengkonsumsi sayuran – sayuran yang fresh. Untuk
harga yang saya tawarkan juga terjangkau dengan harga Rp 60.000,- /kilogram.

C. Strategi Pemasaran

Untuk strategi pemasaran saya menggunakan media internet, media sosial, radio, dan
pamflet serta brosur.
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
A. Rencana Keuangan
Kebutuhan Jumlah Harga
Tandon Air 2 buah 1.000.000,-
Tee 10 buah 50.000,-
Elbow 25 buah 125.000,-
Pipa PVC 1 inci 10 buah 300.000,-
Pipa PVC 2,5 Inci 100 buah 2.000.000,-
Paranet 100 m 1.200.000,-
Pompa air Aquarium 5 buah 1.000.000,-
Besi 10 2.000.000,-
Biaya lain-lain 500.000,-
Total 8.175.000

B. Biaya Produksi
Kebutuhan Jumlah Harga
Nutrisi 10 set 200.000,-
Listrik dan Air 1 bulan 200.000,-
Rockwool 8 slab 300.000,-
Benih 500 gr 350.000,-
Total: 1.350.000,-

Total biaya tetap: Rp. 8.175.000,-/bln = Rp. 681.250,-


Biaya produksi awal: 8.175.000+ 1.350.000,- = Rp.9.525.000,-

C.Panen Total / Tahun


Setiap modul rata-rata mampu memproduksi sayuran sebanyak 3000 tanaman, jika pertanaman
memiliki berat 70 gram saja berarti 70 gr x 3000 = 210.000 gram atau 210 kg.untuk satu kali panen
selama ± 35 hari.

D. Hasil produksi
Dalam sistem hidroponik NFT penanaman menggunakan cara rotasi sehinggadiharapkan dapat
menghasilakan sayuran segar dengan panen tiap hari. Jadi jika jumlah 10modul sudah bisa
menghasilkan sayuran segar selama 1 bulan 210 kg x 2 = 420 kg.E.

Keuntungan :Saat ini dalam 1 kg sayuran selada seharga Rp. 60.000 dengan menjual langsung pada
konsumen, maka Rp. 60.000 x 420 kg = Rp. 25.200.000.- dalam satu bulan. Hitungan dalam 1 tahun =
Rp. 25.200.000 x 12 bulan = Rp. 302.400.000,-
Kotornya Rp. 302.400.000,-
Keuntungan bersih dalam 1 bulan adalah (pendapatan total per bulan –
biaya tetap – biaya produksi per bulan)
= (Rp 33.600.000,-) – (Rp 946.875,-) – (Rp 793.750,-.-)= Rp 23.725.000,-
Jadi keuntungan bersih perbulan adalah Rp 29.453.125,-dalam kurun waktu 3 bulan sudah bisa
mencapai BEP.
BAB VII
PENUTUP
Dengan demikian, proposal ini dibuat sebagian acuan dalam mendirikan bisnis usaha
tanaman sayuran hidroponik di daerah Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Harapan besar agar
proposal usaha ini dapat berjalan dan berkembang sesuai dengan yang telah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai