Anda di halaman 1dari 17

RENCANA BISNIS SAYURAN SEGAR HIDROPONIK

CV. “H”-FARM
(HORTIKULTUR)

“Insyaallah Berkah”

Jakarta, 2 April 2019

Disusun Oleh :

Muhammad Ilham Ramdani 11170920000006


(Chief Executive Officer)

Rizki Titiyano Jaladara 11170920000091


(Manajer Operasi)

Dwi Nuryani 11170920000050


(Manajer Keuangan)

Missa Ashari 11170920000003


(Manajer Sumber Daya
Manusia)

Sahana Amalia 11170920000102


(Manajer Pemasaran)

Jl. Durian Raya No. 14, Rt 8/ Rw.4, Jagakarsa, Jakarta Selatan


+62 856 9234 4244
hfarmid@gmail.com
I. Ringkasan Eksekutif
II. Profil Perusahaan
2.1 Data Perusahaan
Nama Perusahaan CV. “H”-Farm
Bidang Usaha Produk Sayuran Segar (Hortikultur)
Alamat Perusahaan Jl. Durian Raya No. 14, Rt 8/ Rw.4,
Jagakarsa, Jakarta Selatan
Nomor Telepon +62 856 9234 4244
Alamat E-mail hfarmid@gmail.com
Bank Perusahaan BCA
Logo

Mulai Berdiri 2019


2.2 Sejarah Perusahaan
Negara Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki
potensi untuk dikembangkan.Salah satu komoditas pertanian yang
berpotensi untuk dikembangkan yaitu komoditas
hortikultura.Hortikultura merupakan bagian dari sektor pertanian yang
terdiri atas sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan
biofarmaka.Komoditas hortikultura mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi, sehingga usaha agribisnis hortikultura (buah, sayur, florikultura
dan tanaman obat) dapat menjadi sumber pendapatan bagi
masyarakat.Komoditas hortikultura telah memberikan sumbangan yang
berarti bagi sektor pertanian maupun perekonomian nasional, yang dapat
dilihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB).Hal ini dibuktikan
dengan data BPS tahun 2012 dalam data kontribusi sektor pertanian
khususnya hortikultura yang menyatakan bahwa kontribusi komoditas
hortikultura terhadap PDB nasional relative meningkat dari tahun ke
tahun. Komoditas sayuran merupakan komoditas yang memiliki
kontribusi tertinggi setelah buah yakni sebesar 9,86%.
Nilai PDB (Triliun Rp) Rata-
NO Uraian Rata
2009 2010 2011 2012
(%)
1. Pertanian
Hortikultura 132,01 125,48 148,44 153,69 5,63
Buah
2. Pertanian 56,82 73,04 73,34 73,78 9,86
Hortikultura
Sayuran
3. Pertanian
tanaman bahan
makanan 230,37 283,38 309,18 346,86 14,78
lainnya : Padi
dan Palawija
Total PDB 419,19 482,38 529,97 574,33 10,09
Sumber : Rencana Strategis Direktorat Jenderal Hortikultura 2015-2019

Produksi sayuran dalam data BPS tahun 2016 dijelaskan bahwa


produksi sayuran mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun dengan
rata-rata pertumbuhan sebesar 3,8% . Data tersebut menunjukkan bahwa
rata-rata pertumbuhan produksi sayuran cenderung lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan buah dan tanaman hias
maupun tanaman biofarmaka.

Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2017, hampir


seluruh penduduk Indonesia atau sekitar 97,29% nya mengkonsumsi
sayuran. Hal ini juga dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk,
pendapatan, dan pendidikan masyarakat, permintaan terhadap komoditas
sayuran terutama sayuran segar terus meningkat. Konsumsi sayuran di
Indonesia menurut Kementrian Pertanian pada tahun 2015 sebesar 35
kg/kapita/tahun dan meningkat pada tahun 2017 menjadi 41,9
kg/kapita/tahun.
Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat saat ini
juga menyebabkan adanya pergeseran pola konsumsi dan gaya hidup ke
arah yang lebih baik. Pergeseran tersebut meningkatkan permintaan
terhadap sayuran lebih higienis dan tidak menggunakan pestisida.Hal ini
lah yang mendorong kami untuk membangun industri sayuran yang
berbeda dengan sayuran konvensional.Industri kami bertekad untuk
menghasilkan sayuran yang higienis dengan menggunakan teknologi
tinggi seperti hidroponik.
Teknologi hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa
tanah, tetapi menggunakan larutan nutrisi sebagai sumber.Keunggulan
hidroponik antara lain ramah lingkungan, produk yang dihasilkan
higienis, pertumbuhan tanaman lebih cepat, kualitas hasil tanaman dapat
terjaga, dan kuantitas dapat lebih meningkat. Sayuran yang diproduksi
dengan sistem hidroponik juga menjadi lebih sehat karena terbebas dari
kontaminasi logam berat industri yang ada di dalam tanah, segar dan
tahan lama serta mudah dicerna.
Produktivitas sayuran hidroponik juga lebih tinggi bila
dibandingkan dengan produktivitas sayuran yang ditanam secara
konvensional. Produktivitas sayuran hidroponik yang tinggi dikarenakan
pemberian nutrisi dan air yang langsung dapat diserap oleh akar tanaman
dan dialirkan ke seluruh bagian tanaman serta tanaman tidak
terkontaminasi dengan adanya kemungkinan logam, bahan kimia, dan zat
lain yang ada di dalam tanah. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Jensen dan Collins pada tahun 1985 mengenai
perbandingan produktivitas beberapa sayuran yang ditanam secara
hidroponik dan konvensional di Universitas Arizona.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa produktivitas sayuran hidroponik jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan produktivitas non hidroponik.
Hidroponik Non Hidroponik
Hasil Jumlah
Tanaman Total Total
Panen Panen
(Ton/Ha/Tahun) (Ton/Ha/Tahun)
(Ton/Ha) per tahu
Brokoli 32,5 3 97,5 10,5
Kubis 57,5 3 172,5 30
Mentimun 250 3 750 30
Terong 28 2 56 20
Tomat 187,5 2 375 100
Lettuce 31,3 10 313 52
Sumber: Jensen MH dan CollinsWL (1985)

CV. “H”-Farm adalah sebuah badan usaha yang bergerak


dibidang hortikultur yang memproduksi sayuran segar dengan teknik
hidroponik DFT (Deep Flow Technique). Deep Flow Technique adalah
salah satu metode pengairan yang dipakai untuk tanaman hidroponik,
caranya adalah dengan meletakkan akar tanaman si lapisan air dengan
kedalaman 4 sampai dengan 6 cm. Dengan system DFT maka listrik yang
dibutuhkan menjadi tidak terlalu boros karna pada saat aliran listrik
padam lautan nutrisi akan tetap tersedia untuk tanaman, karena dengan
menggunakan system ini larutan nutrisinya mencapai di kedalaman 6
cm, sehingga membantu kami dalam mengurangi biaya produksi.
Tujuan kami mendirikan bisnis sayuran segar hidroponik ini
supaya masyarakat lebih mudah mendapatkan sayuran hidroponik dengan
harga yang terjangkau dan terbebas dari pestisida yang membahayakan
bagi tubuh serta kami ingin mendirikan usaha yang menguntungkan
namun ramah lingkungan serta tidak membahayakan kesehatan manusia.
Beberapa jenis tanaman sayuran yang dapat di budidayakan dengan
sistem hidroponik adalah antara lain daun selada dan sayuran hijau yaitu
kangkung akar, sawi hijau, pakcoy, bayam merah dan selada. Alasan
kami memilih sayuran diatas sebagai jenis tanaman yang ingin
dibudiyakan adalah karena sayuran jenis ini merupakan salah satu jenis
sayuran yang paling banyak dikonsumsi masyarakat saat ini sehingga
dengan adanya bisnis ini dapat memberikan kontribusi ketersediaan
sayuran yang kualitasnya lebih baik dan fresh jika dibandingkan dengan
sayuran hasil penanaman konvensional. Beberapa keuntungan melakukan
budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik tersebut merupakan
jenis usaha yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan halaman rumah
sebagai area penanaman. Selain tidak menggunakan pestisida dan
herbisida yang berpotensi buruk bagi lingkungan, dalam proses
pemasaran kami juga akan menggunakan packaging yang unik untuk
menarik perhatian konsumen tetapi tetap ramah terhadap lingkungan.
Dalam proses pemasaran kami memasarkan produk kami dalam
bentuk bouquet sayuran yang ditujukan agar masyarakat juga bisa
menjadikan produk kami sebagai buah tangan saat acara wisuda,
menjenguk orang sakit, dll. Sasaran konsumen kami adalah golongan
masyarakat menengah sampai atas tanpa mengenal usia, mengingat
sayuran adalah produk bergizi yang juga dibutuhkan di semua kalangan.
Sistem promosi kami lakukan dengan memanfaatkan media social dan
juga mendirikan stand di acara besar dan juga onsumen bisa
mendapatkan produk kami dengan cara datang langsung ke toko. Dalam
penjualannya kami juga memanfaatkan delivery online sehingga
konsumen lebih mudah dan praktis untuk mendapatkan produk yang
kami tawarkan, yaitu bouqet sayuran yang sehat, menarik, bergizi tinggi,
serta ramah lingkungan.

2.3 Struktur Organisasi

Muhammad Ilham
Ramdani
CEO

Rizki Titiyano
Dwi Nuryani Missa Ashari Sahana Amalia
Jaladara
Manajer Keuangan Manajer SDM Manajer Pemasaran
Manajer Operasi

III. Strategi Perusahaan


3.1 Visi & Misi Perusahaan
Visi:
“H”-farm bertekad untuk menjadi sebuah usaha produsen sayuran
Hidroponik yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) serta berorientasi
Bisnis secara Profesional. Berupaya menjadi sebuah perusahaan yang
terdepan dalam bidang pertanian dengan selalu memberikan produk yang
terbaik untuk costumer serta selalu menjaga kepercayaan costumer
sehingga setiap costumer akan selalu puas dengan pelayanan yang kami
berikan.
Misi:
1. Menggunakan proses produksi yang berkualitas, baik fisik maupun
material yang digunakan
2. Menjaga tanaman tetap higienis, dengan pembudidayaan yang
modern.
3. Memperluas dan mengembangkan jalur distribusi secara berkala.
4. Meningkatkan pelayanan dan kualitas produksi sayuran segar
hidroponik.
5. Memproduksi produk bermutu terjamin, efisein dan efektif.
6. Meningkatkan citra hidroponik dimata masyarakat.
3.2 Strategi Perusahaan
3.2.1 Analisa SWOT
1. Strenght
 Sistem Deep flow technique murah listrik sehingga
menghemat biaya produksi
 Produk yang dihasilkan termaksud produk organic
bebas pestisida
 Umur panen yang dapat diatur lebih cepat
 Kemasan seperti bouqet sehingga menarik konsumen
untuk membeli

2. Weakness
 Nilai investasi awal usaha budidaya hidroponik
tergolong cukup besar
 Untuk masyarakat golongan menengah kebawah masih
sedikit minat dan wawasan mengenai sayuran
hidroponik
 Membutuhan ketelitian ekstra dalam mengontrol nutrisi
yang diberikan hingga tingkat keasaman pH pada
tanaman memerlukan keterampilan khusus.

3. Opportunity
 Sektor yang kami tekuni sedang mengalami kenaikan,
pemerintah sangat mendukung produk lokal sayur
organic
 Citra hidroponik dimata masyarakat sudah baik Karena
produk nya yang tergolong organic
 Pola hidup masyarakat yang sadar akan sayuran yang
sehat
 Peluang permintaan dari restoran –restoran vegetarian

4. Threats
 Perkembangan teknologi yang cepat dimarket ini yang
berada di luar kemampuan akan menyebabkan produk
yang kami hasilkan susah berkembang.
 Munculnya hama penyakit yang harus diatasai tanpa
bahan kimia
 Munculnya pesaing yang memiliki teknologi dengan
system yang lebih canggih
3.2.2 Uji Gizi Produk Hidroponik
Kandungan gizi sayuran hidroponik sama dengan sayuran organic
hanya saja mengandung lebih banyak air, nutrisi dalam tanaman
hidroponik juga dapat diukur dengan unsur hara atau nutrisi yang
diberikan pada saat budidaya. Berikut adalah kandungan gizi dalam
pakchoy

Sedangkan dalam sawi hidroponik diketahui kadar gizinya sebagai


berikut
3.2.3 Penciptaan Nilai
Sistemhidroponik DFT dibuat sebanyak 3 unitdengan
menggunakantalangyang berukuran 4 m x12 cm x 11.5 cm.
Talangditutup Styrofoam dan dilubangiuntuk meletakkan tanaman
dengan jarak 20cm. Sensor perekam otomatis suhu nutrisi dipasangkan
pada masing-masing talang hidroponik DFT di setiap wadah nutrisi.
Selain itu, sensor untuk mengukur suhu dan RH udara juga dipasang di
dalam dan di luar greenhouse. Greenhouse ini memiliki panjang 390 cm
dengan 4 penyangga disetiap sisi greenhouse dengan jarak 130 cm, lebar
126cm, tinggi 170 cm dari tanah hingga batas atap, jarak penyangga
hingga pipa hidroponik yaitu 100 cm dan atap yang berbentuk lingkaran
dengan jari-jari 40cm.
Kegiatan pasca produksi disebut packing house
(penanganan).Tahapan penanganan yang dilakukan meliputi sortasi,
pelabelan, pengemasan, dan penyimpanan. Dalam proses pengemasan
kami hanya menggunakan keahlian tangan para pekerja karna ketelitian
dan kehati-hatian dalam penanganan dan pengemasan sangat penting
untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan pada selada.

3.2.4 Aspek Pemasaran


1. Segmen Pasar
Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua
golongan baik usia muda maupun tua.

2. Strategi Pasar
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada
beberapa strategi yang digunakan yaitu :
 Me n e t a p k a n h a r g a y a n g r e l a t i v e m u r a h a g a r
s e m u a m a s y a r a k a t d a p a t menjangkau harganya.
 Tempat penjualan yang strategis.
 Me l a k u k a n p e l a ya n a n ya n g t e r b a i k y a i t u d e n g a n
m e n e r a p k a n p e l a ya n a n prima, sopan, dan ramah.
 Memnuhi kepuasan dan permintaan konsumen.
3. Promosi
 Dengan memasang papan nama di tempat usaha.
 Dari mulut ke mulut yang dilakukan konsumen yang pernah
membeli.
 Dengan memanfaatkan media social seperti instagram, facebook,
web.

4. Sistem Penjualan / Distribusi


S i s t e m p e n j u a l a n ya n g d i g u n a k a n d a l a m
p e n j u a l a n i n i a d a l a h l a n g s u n g , t a n p a perantara.

3.2.5 Analisa Industri


Us a h a ya n g a k a n k a m i m u l a i a d a l a h ya n g
b e r g e r a k d a l a m b i d a n g b u d i d a ya y a n g memanfaatkan
bahan-bahan material sebagai alat untuk budidaya
tanaman hidroponik yang efisiensi. Karena pada
dasarnya masyarakat awam masih minim
menggunakanmedia hidroponik untuk membudidayakan
tanaman, sehingga dengan adanya budidayai n i d i h a r a p k a n
dapat mempermudah masyarakat dalam
m e n j a g a k e s e h a t a n a k a n mengonsumsi tanaman
sayur-mayur. Usaha ini mungkin masih jarang diminati
orang banyak, karena kebanyakan mereka hanya membiasakan
bertanam dengan media tanah,secara kurang higenis, kurang tepat
dan dapat terganggu hama sehingga tanaman kurang baik untuk
digunakan dikonsumsi. Namun oleh karena itu kami berusaha
untuk mengembangkan usaha ini agar dapat lebih maju
lagi dan menunjukan citra yang baik akan segala macam
budidaya yang modern, canggih dan bermutu tinggi.

3.3 Konsep Produk / Layanan


3.3.1 Produk
1. Keanekaragaman
Produk yang kami sediakan memiliki keanekaragaman jenis sayuran baik
selada hijau, selada merah, kangkung, caisim, bayam merah, pakcoy, dan beragam
sayur berwarna lainnya. Ide menanam sayuran berwarna selain hijau, guna
menghilangkan persepsi bahwa sayuran ‘selalu hijau’ dan costumer memiliki berbagai
opsi sayuran yang akan dikonsumsinya.
2. Keunggulan
a. Desain
Dalam hal desain tentu kami lebih unggul dari pada yag lain, sebab sayuran
hidroponik H-Farm packaging sesuai permintaan konsumen. Kami
menyediakan bouquet yang berbahan dasar daun pisang dan karton pembungkus
dengan tema classic.
b. Rendahnya Waktu Penyajian
H-Farm menyediakan contact person yang dapat diakses 24 jam
oleh customer. Selain itu kami juga memiliki admin khusus yang selalu
memantau dan cek pesanan yang masuk. Setiap pesanan yang masuk
akan segera direspon oleh admin, kemudian terjadi kesepakatan dan selanjutnya
akan diserahkan ke bagian produksi. Bagian produksi akan segera mengerjakan
pesanan dan setelah jadi akan langsung dikirimkan ke bagian packaging
yang akan mengirimkannya ke cutomer. Setiap proses yang terjadi
ditangani langsung oleh masing-masing bagian sehingga kami memberikan
jaminan fast order, fast respon and fast delivered.
c. Praktis
Customer tidak perlu keluar rumah, pergi ke toko sana sini untuk
mencari sayuran yang mereka inginkan, customer hanya perlu menghubungi
kontak kami, kemudian desain produk yang diinginkan, submit dan
menunggu kiriman datang, hal ini jauh lebih praktis tentunya.

3.3.2 Price
1. Bayam Merah Rp 12.000/250gr
2. Bayam Hijau Rp 10.000/250gr
3. Selada Hijau Rp 10.000/250gr
4. Selada Merah Rp 13.000/250gr
5. Pakcoy Rp 5.000/pcs
6. Kangkung Rp 10.000/250gr
*Harga sudah termask dengan packaging bouquet

3.3.3 Place
Tempat yang kami pilih ialah di Jl. Durian Raya No.14 RT 08/04
Jagakarsa, Jakarta Selatan.Karena letaknya yang strategis dan mudah
dijangkau masyarakat.Ada saatnya pula kami membuka bazar/stand ataupun pameran
di mana kami memperlihatkan produk-produk yang kami pasarkan.
3.3.4 Plan B
Apabila minat costumer untuk membeli sayuran hidroponik
melalui bisnis kami kurang, kami akan melakukan antisipasi dengan
mengeluarkan produk inovasi yaitu “Veggie Ice Cream”. Es krim merupakan
kuliner yang disukai kebanyakan orang, terutama anak kecil. Sebab itu kami
membuat inovasi es krim berbahan dasar sayuran yang kaya akan gizi dengan
tujuan memberi alternative kepada individu yang tidak suka memakan
sayuran secara langsung. Namun, kini dapat merasakan cita rasa sayur dengan
sensasi berbeda.
3.3.5 Promotion
Promosi dilakukan melalui akun di beberapa media social yang ada. Melalui
media social kami dapat melakukan promosi lewat hastag di twitter misalnya, atau promosi di
instagram sehingga semakin banyak orang yang akan mengetahui keberadaan bisnis kami.
Dalam kurun waktu tertentu kami akan membuka stand untuk memamerkan produk-
produk di suatu event, selain itu kami juga akan mengadakan workshop pembuatan
bouquet di stand bazaar tersebut, hal ini tentunya akan menarik minat customer. Promosi juga
dapat dilakukan melalui potongan harga khusus yang diberikan dengan ketentuan
yang berlaku.

3.3.6 Segmentasi, Targeting, Positioning


Segmentasi
1. Geografis
Saat ini H-Farm menyediakan sayuran organik untuk wilayah
JABODETABEK. Hal ini dikarenakan sifat dari hasil pertanian yang
mudah rusak, sebab itu Kami mempertimbangan waktu pengiriman agar
lebih cepat sampai ke konsumen.
2. Demografis
Sayuran organik sangat diterima oleh orang dewasa maupun
anak-anak baik laki-laki dan perempuan. Ditambah pengetahuan
tentang sayuran organik yang lebih baik dari sayuran biasa menjadi
pilihan para keluarga yang peduli pada ‘healthy life’.
3. Psikografik
Sayur organik yang harga umumnya lebih tinggi dari sayuran biasa,
lebih diminati oleh orang dengan penghasilan menengah ke atas.
Dengan alasan gaya hidup yang beralih menjadi ‘Healthy life’. Sebab
itu kami juga mengemas dengan desain yang menarik untuk menambah
nilai pada sayur organik kami.
Targeting
Dari segmentasi yang ada, targeting dari H-Farm ialah semua
kalangan yang peduli akan ‘healthy life’ dan mahasiswa yang akan
wisuda menggunakan Bouquet sayur.
Positioning
Menempatkan sayuran organik H-Farm sebagai sayuran segar
kaya gizi dengan packaging ala millenials.

3.4 Model Bisnis


3.4.1. Proposisi Nilai (Value Propositions)
H-farm akan menyesuaikan produk yang dihasilkan dengan
kebutuhan konsumen, yakni sayuran yang menyehatkan dan bebas dari
pestisida. Oleh karenanya kami memproduksi sayuran hidroponik dalam
jenis sayuran organik.
H-farm memiliki value propositions dengan membersihkan
terlebih dahulu produk yang akan dijual kepada konsumen. Setelah
bersih, selanjutnya dilakukan pengemasan dengan menggunakan
packaging yang unik dan menarik.Kami mengemas produk sayuran
hidroponik kami dalam bentuk bouquet yang dilapisi oleh daun pisang
ataupun plastik. Dengan keadaan produk yang telah dikemas,
diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli sayuran
hidroponik kami dikarenakan sayuran tersebut bukan hanya sekedar
dapat dikonsumsi tetapi dapat pula dijadikan “gift” karena bentuknya
yang menarik yakni didalam bouquet.
Dari segi harga, value propositions yang kami miliki adalah harga
yang terjangkau bagi pihak konsumen dan sesuai dengan kualitas produk
yang kami tawarkan.

3.4.2. Aktivitas Kunci (Key Activities)


Aktivitas produksi kami dimulai dari pengadaan sarana produksi
pertanian hingga kegiatan budidaya tanaman hidroponik di
lahan.Pengelolaan pascapanen ini terdiri dari pembersihan produk dari
kotoran, penimbangan produk, serta pengemasan produk sehingga
menjadi bouquet sayuran.Selanjutnya adalah aktivitas pemasaran produk
kepada konsumen.Produk H-farm dipasarkan kepada konsumen melalui
pemesanan via online.Selain itu, terdapat aktivitas administrasi yang
dilaksanakan yang meliputi pembukuan dan pencatatan segala macam
transaksi selama berjalannya kegiatan usahatani.

3.4.3. Sumberdaya Utama (Key Resources)


Sumberdaya utama yang akan kami miliki diantaranya adalah
bangunan kecil tempat produksi (gudang/tempat packing); alat-alat
produksi produksi , meja packing, dan alat pertanian lainnya; sarana
produksi pertanian seperti lahan, pupuk, benih. Sumberdaya utama
manusia yang dimiliki oleh H-farm diantaranya anggota bisnis kami
yang terdiri dari manajer produksi, manajer sumberdaya manusia,
manajer keuangan, dan manajer pemasaran. Sumberdaya finansial utama
kami akan berasal dari para Investor yang tertarik untuk berinvestasi
pada bisnis kami.

3.4.4.Kemitraan Utama (Key Partnerships)


H-farm nantinya akan menerapkan system kemitraan dalam
menjalankan usahanya. Kami akan dibantu oleh para Investor untuk
mendapatkan modal awal untuk melakukan kegiatan usahatani. Kami
juga akan menjalankan mitra dengan pemilik lahan yang kami sewa serta
dengan supplier pipa dan bahan baku pertanian lainnya, termasuk dengan
supplier daun pisang yang nantinya akan kami gunakan dalam
pengemasan bouquet sayuran tersebut.

3.4.5.Segmen pelanggan (Customer Segments)


Pasar yang ditargetkan oleh H-farm merupakan pasar
tersegmentasi.Pasar tersegmentasi adalah pasar yang membedakan
segmen pasar berdasarkan dari kebutuhan dan masalahnya masing-
masing atau pun berdasarkan kebutuhan dan masalah yang serupa tetapi
bervariasi. H-farm akan menjadi bisnis sayuran yang memiliki konsumen
dengan kebutuhan dan masalah yang serupa tapi bervariasi tiap
segmennya. Kebutuhan konsumen serupa berupa kebutuhan produk
pertanian, dan bervariasi dalam hal jenis, packaging, serta kualitas yang
diinginkan.H-farm focus terhadap segmen pasar konsumen/B2C
(Business to Consumer).

3.4.6. Hubungan pelanggan (Customer Relationships)


Pada hubungan pelanggan, H-farm akan menerapkan hubungan
personal assistance (bantuan personal) yang didasarkan pada interaksi
antar manusia. Konsumen dapat berkomunikasi dengan bagian
pemasaran kami via online untuk mendapatkan bantuan selama proses
penjualan atau setelah selesainya aktivitas jual-beli. Berdasarkan fungsi
customer acquisition dalam hubungan pelanggan, kami akan berusaha
untuk menjangkau konsumen akhir dengan mengikuti berbagai event,
seperti acara wisuda dsb. Pada fungsi customer retention, upaya yang
dilakukan diantaranya selalu menjaga kualitas hasil produksi, sehingga
konsumen akan merasa puas dengan produk yang dihasilkan. Apabila
terdapat produk yang dianggap kurang memenuhi standar dari
konsumen, maka produk tersebut akan kami olah menjadi produk olahan
ice cream yang juga merupakan bagian dari bisnis yang kami jalani.

3.4.7.Saluran (Channels)
Saluran yang kami gunakan dalam menjangkau konsumen
sayuran hidroponik kami yakni direct selling (saluran langsung), yaitu
kami menjual produk kami langsung kepada konsumen tanpa melalui
perantara lainnya.Sedangkan saluran yang kami gunakan untuk
menjangkau konsumen ice cream kami yakni indirect selling (saluran
tidak langsung), yaitu dengan menjual produk ice cream kami kepada
swalayan maupuntoko-toko terdekat.
3.4.8. Struktur Biaya (Cost Structure)
H-farm akan memiliki struktur biaya yang termasuk pada
kategori value driven (terpacu nilai). Value driven lebih mengutamakan
pada penciptaan nilai agar dapat memaksimalkan kepuasan konsumen.
H-farm akan selalu mengutamakan kualitas produknya dengan harga
yang terjangkau bagi konsumen serta memberikan kenyamanan dan rasa
aman terhadap produk yang kami pasarkan. Cost Structure yang akan
kami terapkan terbagi menjadi dua karakteristik, yaitu biaya tetap dan
biaya variabel. Biaya tetap meliputi biaya sewa lahan, upah pekerja dan
listrik. Sedangkan biaya variabel meliputi biaya sarana produksi seperti
biaya bahan baku, biaya bahan untuk pengemasan, serta biaya tak
terduga lainnya.

3.4.9.Arus Pendapatan (Revenue Streams)


Arus pendapatan yang akan kami terima diperoleh dari asset sale
(penjualan aset). Asset sale merupakan penjualan produk dalam bentuk
barang.Dalam bentuk barang, produk yang kami hasilkan adalah tanaman
hidroponik berbagai komoditas dengan packaging nya yang menarik dan
produk olahan ice cream sayur yang tentunya memiliki harga jual yang
beragam.
KEY VALUE COSTUMER
ACTIVITIES PROPOSITIONS RELATIONSHIPS

KEY PARTNERS  Budidaya sayur  H-farm sebagai  Interaksi intens


hidroponik produsen sayuran dengan pelanggan via COSTUMER
 Pemilik sewa  Pengelolaan hidroponik instagram, line,
SEGMENTS
pascapanen serta whatsapp, serta online
lahan organik
pengemasan shopping e-commerce
  Harga sayur
Supplier pipa sayur hidroponik  Menjangkau  Hubungan
yang dijual
dan peralatan  Pemasaran sayur sebanding konsumen akhir antara
budidaya hidroponik dengan kualitas dengan mengikuti supplier-
event-event(seperti
 Jasa layanan yang ditawarkan buyeratau
wisuda dsb)
antar barang KEY  Konsep
B2C(Bussines
pengemasan
 Online RESOURCES
sayuran yang CHANNELS s to
shopping e- unik dan menarik  Consumer)
 Fasilitas dalam Menjual produk
commerce  Kandungan langsung kepada
proses produksi
nutrisi pada
 Anggota pekerja konsumen akhir
sayuran lebih melalui pemesanan
H-farm
tinggi via online serta
 Investasi modal
dari para investor melalui event-event

COST STRUCTURE REVENUE STREAMS

 Biaya Tetap : Biaya sewa lahan, upah pekerja,  Penjualan asset dalam bentuk barang
dan listrik  Donasi yang akan didapat dari para Investor berupa
 Biaya Variabel : Biaya bahan baku, bahan untuk modal untuk usaha
packaging, serta biaya tak terduga lainnya

3.5 Tim Inti
Nama : Muhammad Ilham Ramdani
Lulusan : SMA / IPA
Jabatan : Chief Executive Officer
Pengalaman : 1. Anggota OSIS MTsN 6 Jakarta
Timur 2013
2. Wakil Ketua Osis SMAS
TRAMPIL 2 Jakarta Timur 2015-
2016
3. Ketua Pelaksana Divisi
Keolahragaan “Marioozano”
Agri Expo 2017
4. Koordinator Fakultas (FST)
Beasiswa KJMU 2017-Sekarang
5. Staff HMJ Agribisnis periode
2018-2019departemen
kewirausahaan

Nama : Rizki Titiyano Jala Dara


Lulusan : SMA / IPS
Jabatan : Manajer produksi
Pengalaman : 1. HMJ Agribisnis periode 2018-
2019 departemen kominfo
2. Manajer produksi tim jurnalistik
Ilalang agribisnis 2019-2020
3. Panitia urban farming 2018 divisi
dekdok
4. Mampu membuat pupuk kompos
5. Mampu membuat komposter
(ekstrak kompos berupa cairan)
(pupuk cair organik)
6. Bisa membuat alat2 hidroponik
system DFT( deep flow
technique), system wick
7. Mampu menyemai bibit untuk
hidroponik seperti sawi, bayam
hijau,bayam merah, pachoy,
kangkung, cabe, tomat, terong,
kacang panjang, melon, bawang
daun, seledri, timun, bawang
merah
8. Mampu membuat pestisida
organic
Nama : Dwi Nuryani
Lulusan : SMA / IPA
Jabatan : Manajer Keuangan
Pengalaman : 1. Bendahara Umum Rohis 2015-2016
SMAN 6 Depok
2. Penanggung Jawab Charity Event
SMAN 6 Depok
3. Anggota Karang Taruna Kelurahan
Rangkapan Jaya Baru, Depok.
4. Ketua Divisi Konsumsi HUT RI
Tahun 2018 Pancoranmas, Depok.

Nama : Missa Ashari


Lulusan : SMA / IPA
Jabatan : Manajer Sumber Daya Manusia
Pengalaman : 1. Wakil Ketua Teater SMPN 166
Jakarta 2013
2. Bendahara Osis SMPN 166
Jakarta 2014
3. Bendahara Gebyar HUT 166
2014
4. Sekretaris PBAK Agribisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2018
5. Anggota Karang Taruna
Kecamatan Jagakarsa
6. Anggota Bidang Sosial
Pengabdian Masyarakat HMJ
Agribisnis UIN Jakarta 2018

Nama : Sahana Amalia


Lulusan : SMA / IPA
Jabatan : Manajer Pemasaran
Pengalaman : 1. Ketua Ummahatul-Ghad (OSIS)
2015-2016 MA PERSIS 69
2. Wakil Bendahara Ummahatul-Ghad
(OSIS) 2014-2015 MA PERSIS 69
3. Bendahara Ummahatul-Ghad (OSIS)
2013-2014 Mts. PERSIS 69
4. Keamanan PBAK Agribisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2018

Anda mungkin juga menyukai