Oleh:
EKA DAMAYANTI
NIM.361741311123
2.3. Manfaat
Berdasarkan tujuan penyuluhan diatas, maka hasil penyuluhan diharapkan dapat
bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya:
1. Bagi masyarakat
Penyuluhan diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu dan pengetahuan
tentang potensi dan prospek pekarangan rumah untuk mendukung ketahanan pangan
dangan bercocok tanam hidroponik dengan wick system dari botol bekas.
2. Bagi penyuluh
Hasil dari kegiatan penyuluhan ini dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu
pengetahuan dan pengalaman dalam hal penyuluhan kepada masyarakat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hidroponik
Hidroponik merupakan suatu istilah yang digunakan untuk bercocok tanam
tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuhnnya. Tanaman dapat ditanam dalam
pot atau wadah lainnya dengan menggunakan air dan bahan-bahan porus lainnya.
Seperti kerikil pecahan genting, pasir, pecahan batu ambang. Untuk memperoleh zat
makanan atau unsur-unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, ke
dalam air yang digunakan dilarutkan campuran pupuk organik.
2.6. Cocopeat
Penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya dilakukan di daerah
yang bercurah hujan rendah. Air hujan yang berlebihan dapat menyebabkan media
tanam ini mudah lapuk. Selain itu, tanaman pun menjadi cepat membusuk sehingga
bisa menjadi sumber penyakit. Untuk mengatasi pembusukan, sabut kelapa perlu
direndam terlebih dahulu di dalam larutan fungisida. Jika dibandingkan dengan media
lain, pemberian fungisida pada media sabut kelapa harus lebih sering dilakukan
karena sifatnya yang cepat lapuk sehingga mudah ditumbuhi jamur. Kelebihan sabut
kelapa sebagai media tanam lebih dikarenakan karakteristiknya yang mampu
mengikat dan menyimpan air dengan kuat, sesuai untuk daerah panas, dan
mengandung unsur-unsur hara esensial, seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg),
kalium (K), natrium (N), dan fosfor (P)
BAB 3
PEMBAHASAN
4.1. Kesimpulan
Dari kegiatan penyuluhan tentang hidroponik wick system dengan
memanfaatkan botol bekas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan
di Dusun Cantuk Lor, Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh. Dengan sasaran petani di
lingkungan sekitar, baik yang memiliki kerja sambilan maupun hanya bekerja sebagai
petani saja. Kegiatan dimulai dengan pemberian materi tentang program yang akan
dilaksanakan, kemudian demonstrasi langsung mengenai program yang dilaksanakan
agar peserta memahami dan dapat menerapkannya di rumah masing-masing.
4.2. Saran
Melakukan pemantauan secara berkala terkait kegiatan penyuluhan yang telah
dilaksanakan dan memastikan apakan program tersebut terlaksana dengan baik atau
terdapat kendala sehingga berhenti begitu saja. Dengan melihat hasil evaluasi yang
telah dilaksanakan menjadikan hasil evaluasi sebagai acuan untuk kegiatan
penyuluhan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA