DISUSUN OLEH
Shafira Firly Rahmayanti
XI IPS B
28
Jl. Veteran No.1, Mojoroto, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur
redaksi@smstkediri.sch.id (www.smastkediri.sch.id)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang dilakukan dalam
rangka memenuhi tugas dari mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai syarat kenaikan kelas.
Dalam menulis Karya Tulis Ilmiah ini penulis menganalisis tentang Hubungan Penerapan
Hidroponik terhadap Media Tanam Alternatif . Semoga penyelesaian Karya Tulis Ilmiah
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, bermanfaat kedepannya, dan memberikan
wawasan serta pengetahuan lebih tentang informasi yang dibahas dilaporan penelitian ini.
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bimbingan, bantuan, dan nasihat dalam mengerjakan Karya Tulis Ilmiah ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, sehingga
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pihak manapun sangat diharapkan
demi kesempurnaan selanjutnya.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.....................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................................................4
1.4 Manfaat.................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................4
LANDASAN TEORI............................................................................................................................4
2.1 Hipotesis................................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................7
3.2 Saran..........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian semakin tahun semakin pesat,
sehingga masyarakat khususnya petani tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi
tidak akan memperoleh keuntungan yang maksimal dari kegiatan usaha yang dilakukannya.
Salah satu teknologi yang layak disebarluaskan adalah teknologi hidroponik, hal ini
dikarenakan semakin langkanya lahan pertanian akibat dari banyaknya sektor industri dan
jasa, sehingga kegiatan usaha pertanian konvensial semakin tidak kompetitif karena tingginya
harga lahan. Teknologi budidaya pertanian dengan sistem hidroponik diharapkan menjadi
salah satu alternatif bagi masyarakat yang mempunyai lahan terbatas atau pekarangan,
sehingga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan yang memadai.
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Sektor
pertanian sebagai sumber penghasilan bagi beberapa masyarakat, karena sebagian besar
kawasan Indonesia merupakan lahan pertanian. Para petani biasanya menggunakan tanah
untuk media.Dalam mengembangkan hasil pertaniannya. Hal tersebut sudah menjadi hal biasa
dikalangan dunia pertanian. Melihat banyaknya lahan yang tidak dipakai oleh masyarakat
untuk lahan pertanian, maka saat ini ada cara lain untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai
usaha untuk mengembangkan hasil pertanian, yaitu dengan cara bercocok tanam secara
hidroponik.
Bagi warga kota bercocok tanam menjadi hal yang sulit dilakukan karena terbatasnya
lahan. Saat ini pola bangunan warga kota adalah apartemen dan perumahan minimalis dimana
notabene warga memiliki luas tanah yang sempit, kondisi tanah yang kritis dan keterbatasan
jumlah air. Maka hal tersebut dibutuhkan solusi agar warga kota dapat bercocok tanam.
Didasarkan hal tersebut, pola tanam hidroponik menjadi salah satu alternatif yang baik bagi
warga kota agar tetap dapat bercocok tanam di lingkungan sekitarnya.
Prinsip dasar hidroponik adalah upaya kita memberikan unsur hara atau nutrisi yang
diperlukan tanaman. Melalui teknik ini akan lebih banyak tanaman yang dapat dibudidayakan
dalam satuan ruang yang sempit. Bahkan tanaman akan tumbuh lebih produktif meski tanpa
media tanah.
4
Cara bercocok tanam secara hidroponik sebenarnya sudah banyak dipakai oleh
beberapa masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas. Banyak keuntungan
dan manfaat yang dapat diperoleh dari sistem tersebut. Sistem ini dapat menguntungkan dari
kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya, serta dapat memaksimalkan lahan pertanian yang
ada karena tidak membutuhkan lahan yang banyak.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Hidroponik
Hydroponic secara harfiah berarti Hydro = air, dan phonic = pengerjaan.
Sehingga secara umum berarti system budidaya pertanian tanpa menggunakan
tanah tetapi menggunakan air yang berisi larutan nutrient. Budidaya hydroponik
biasanya dilaksanakan di dalam rumah kaca (greenhouse) untuk menjaga
supaya pertumbuhan tanaman secara optimal dan benar – benar terlindung dari
pengaruh unsur luar seperti hujan, hama penyakit, iklim dan lain–lain.
5
Keunggulan dari beberapa budidaya dengan menggunakan sistem hydroponic
antara lain: Kepadatan tanaman per satuan luas dapat dapat dilipat gandakan
sehingga menghemat penggunaan lahan.
Mutu produk seperti bentuk, ukuran, rasa, warna, kebersihan dapat dijamin
karena kebutuhan nutrient tanaman dipasok secara terkendali di dalam rumah
kaca.
Tidak tergantung musim atau waktu tanam dan panen, sehingga dapat diatur
sesuai dengan kebutuhan pasar. Jenis hidroponik dapat dibedakan dari media
yang digunakan untuk berdiri tegaknya tanaman. Media tersebut biasanya bebas
dari unsur hara (steril), sementara itu pasokan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman dialirkan ke dalam media tersebut melalui pipa atau disiramkan secara
manual. Media tanam tersebut dapat berupa kerikil, pasir, gabus, arang, zeolite
atau tanpa media agregat (hanya air). Yang paling penting dalam menggunakan
media tanam tersebut harus bersih dari hama sehingga tidak menumbuhkan
jamur atau penyakit lainnya.
BAB III
PENUTUP
7
3.1 Kesimpulan
Penerapan hidroponik sebagai media tanam alternatif dapat menambah efisiensi
penggunaan lahan ,ini adalah salah satu cara yang paling banyak digunakan oleh masyarakat
perkotaan yang ingin bercocok tanam namun dengan lahan terbatas. Hidroponik ini juga lebih
praktis karena kita tidak perlu melakukan pengolahan tanah sebelum penanaman.
3.2 Saran
Terdapat beberapa saran yang berhubungan dengan penanaman hidroponik,yaitu:
1. Teknik budidaya hidroponik sangat bagus jika diterapkan karena bisa kita lakukan dimanapun
2. Jangan menyayangkan modal yang terbilang mahal diawal karenahasil yang akan didapatkan
akan berkali lipat lebih banyak dari modal awal
8
DAFTAR PUSTAKA
G, S. (2003). Pengaruh Suhu Media Tanam terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kentang Hidroponik di
Dataran Medium Tropika Basah.
Oktarina. (2009). Responsibilitas Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa) secara Hidroponik
terhadap Konsentrasi dan Frekuensi Larutan Nutrisi. .
Purwanto, O. d. (t.thn.).