Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan LAPORAN
PRAKTIKUM SOSIOLOGI PERTANIAN DENGAN JUDUL
“MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA DALAM PEMAHAMAN
TEKNOLOGI PERTANIAN”.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Pengertian Hidroponik........................................................................................3
2.1.1 Kelebihan Sistem Hidroponik.....................................................................4
2.1.2 Kelemahan Sistem Hidroponik...................................................................5
2.2 Sistem Hidroponik..............................................................................................5
2.3 Tata Cara Penanaman Hidroponik......................................................................5
2.4 Pemasaran, Penjualan Hasil Hidroponik, dan Sistem Keuangan.........................7
2.5 Faktor Penentu Keberhasilan Teknik Hidroponik................................................8
2.6 Jenis Tanaman yang Dapat Ditanam dengan Teknik Hidroponik.........................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................10
3.2 Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
LAMPIRAN........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pemahaman hidroponik dalam sektor pertanian.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan tanaman hidroponik dalam sektor
pertanian.
3. Mengetahui sistem tanaman hidroponik yang efektif.
4. Mengetahui tata cara penanaman hidroponik.
5. Mengetahui cara pemasaran dan penjualan dari hasil hidroponik
BAB II
PEMBAHASAN
Hidroponik adalah suatu istilah yang digunakan untuk bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai media tumbuhnya. Hidroponik merupakan metode
bercocok tanam dengan menggunakan media tanam seperti batu apung, kerikil,
pasir, sabut kelapa, potongan kayu, atau busa. Hal tersebut dilakukan karena
fungsi tanah sebagai pendukung akar tanaman dan perantara larutan nutrisi dapat
digantikan dengan mengalirkan atau menambah nutrisi, air dan oksigen melalui
media tersebut. Untuk memperoleh zat makanan atau unsur-unsur hara yang
diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, ke dalam air yang digunakan dilarutkan
campuran pupuk organik. Campuran pupuk ini dapat diperoleh dari hasil ramuan
sendiri garam-garam mineral dengan formulasi yang telah ditentukan atau
menggunakan pupuk buatan yang sudah siap pakai.
1. Pembibitan. Pilihlah bibit yang berkualitas, supaya mutu buah atau sayur yang
dihasilkan cukup optimal.
2. Penyemaian sistem hidroponik bisa menggunakan bak dari kayu atau plastik.
Bak tersebut berisi campuran pasir yang sudah diayak halus, sekam bakar,
kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1. Semua bahan
tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian
sekitar 7 cm. Masukkan biji tanaman dengan jarak 1 x 1,5 cm. Tutup dengan
tisu/karung/kain yang telah dibasahi supaya kondisi tetap lembap. Kemudian
lakukan penyiraman hanya pada saat media tanam mulai kelihatan kering.
Setelah itu buka penutup setelah biji berubah menjadi kecambah. Kemudian
pindahkan ke tempat penanaman yang lebih besar bila pada bibit telah tumbuh
minimal 2 lembar daun.
3. Persiapan Media Tanam. Syarat media tanam untuk hidroponik adalah mampu
menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi
pH, steril, dan lain–lain. Media tanam yang bias digunakan dapat berupa
gambut, sabut kelapa, sekam bakar, rockwool (serabut bebatuan). Kemudian
isi kantung plastik, polybag, pot plastik, atau bantalan plastik dengan media
tanam yang sudah disiapkan.
4. Pembuatan Green House. Bercocok tanam secara hidroponik mutlak
membutuhkan green house. Green house bisa dibuat dari rangka besi, rangka
bambu, atau rangka kayu. Green house ini bisa digunakan untuk menyimpan
tanaman pada saat tahap persemaian ataupun pada saat sudah dipindah ke
media tanam yang lebih besar.
5. Pupuk. Media tanam pada sistem hidroponik hanya berfungsi sebagai
pegangan akar dan perantara larutan nutrisi, untuk mencukupi kebutuhan
unsur hara makro dan mikro perlu pemupukan dalam bentuk larutan yang
disiramkan ke media tanam. Kebutuhan pupuk pada sistem hidroponik sama
dengan kebutuhan pupuk pada penanaman sistem konvensional.
6. Perawatan Tanaman. Perawatan pada sistem hidroponik pada dasarnya tidak
berbeda jauh dengan perawatan pada penanaman sistem konvensional seperti
pemangkasan, pembersihan gulma, penyemprotan pupuk dan daun, serta lain
sebagainya.
Untuk sasaran pasarnya mencakup ibu rumah tangga, rumah makan, dan
warung sayur. Tentunya di dalam rumah tangga memerlukan sayuran untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari, di dalam rumah makan memerlukan
sayuran untuk menjual belikan kepada konsumen dengan keadaan yang sudah
matang, dan di dalam warung sayur tentunya memerlukan pasokan sayur untuk
dijual-belikan kepada konsumen dalam kondisi mentah.
Berbagai jenis tanaman yang dapat ditanam dengan teknik Hidroponik ini
antara lain:
1. Cabai
2. Daun baawang
3. Tomat
4. Kangkung
5. Selada
6. Timun
7. Pakcoy
8. Bayam
9. Kacang-kacangan
10. Kemangi
11. Strawberry
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hidroponik adalah metode bertanam yang tidak memerlukan penggunaan
lahan yang luas. Menggunakan media hidroponik memiliki banyak keuntungan,
seperti menanam lebih banyak dan lebih baik. Namun, meskipun ada
kelebihannya, ada juga kekurangan menggunakan media ini. Salah satunya adalah
modal awal atau biaya menanam yang cukup mahal, serta konsentrasi dan
komposisi pupuk, pH, dan suhu yang sangat berpengaruh. Dan Hidroponik itu
sendiri memiliki beberapa sistem dan cara penanaman hidroponik agar sesuai
dengan hasil yang diinginkan
3.2 Saran
Karena pestisida banyak digunakan pada tanaman dan lahan yang terbatas,
sistem hidroponik ini mungkin salah satu metode penullis yang paling efektif.
Penulis menyarankan kepada pembaca tanaman hidroponik ini dapat dilakukan di
mana saja dan kapan saja, metode ini sangat cocok untuk penanaman tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Admin Buleleng. (2021). Cara Menanam Menggunakan Sistem Hidroponik. Diakses pada
20 November 2023, dari
https://buleleng.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/86-cara-menanam-
menggunakan-sistem-hidroponik
Pertiwi, Annisa. (2022). Berkenalan dengan 10 Jenis Tanaman Hidroponik, Bisa DItanam
di Rumah Loh!. Diakses pada tanggal 5 Desember 2023, dari
https://id.theasianparent.com/jenis-tanaman-hidroponik