Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HIDROPONIK

DISUSUN :
1.BURHANUDIN SHODIQ (1750500046)
2.YAZID ALBASHTOMI (1750500043)
3.

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA


SUKOHARJO
2017/2018
DAFTAR ISI

Kat a Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

2.Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

1.Pengertian Hidroponik

2.Metode Budidaya Hidroponik

3.Unsur-Unsur Penting pada Metode Hidroponik

4.Jenis Tanaman

5.Teknik Budidaya Hidroponik

6.Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik

7.Panen dan Pasca Panen Tanaman Hidroponk

BAB III PENUTUP

1.Kesimpulan

2.Saran
Kata Pengantar

Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Makalah
Hidroponik ini meskipun dengan sangat sederhana.

Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga
nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang terkandung di
dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap kepada para pembaca
untuk memberikan kritik dan saran demi lebih memperbaiki makalah ini. Terima Kasih.

Sukoharjo ,28 November 2017

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Hidroponik adalah salah satu media tanam yang dalam penanamannya tidak lagi menggunakan
tanah. Media hidroponik dapat diganti dengan air, gel, serbuk kelapa, pasir dan lain-lain. Teknik
hidroponik tidak di kembangkan dalam sekala yang besar tetapi dengan skala yang kecil.
Tanaman hidroponik ini berguna untuk mengganti tanah yang tersedia di daerah tersebut dengan
media tanam lain. Tanaman hidroponik apabila di jual harganya di atas rata-rata harga umumnya.
Media hidroponik sangat mudah dikembangkan sebagai suatu hobi. Dalam pertanian hidroponik
banyak di tekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kesuburan pada tanamannya.
Penanaman hidroponik yang di lakukan tanpa menggunakan tanah masih asing dalam kalangan
para masyarakat. Penanaman secara hidroponik terhambat karena banyak yang meragukan
tentang hasil dari tanaman hidroponik. Menanam hidroponik biasanya memang cocok untuk di
tanam pada tanaman budidaya. Dalam penggunaan media tanam hidroponik, media tanam yang
di gunakan juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. Bahan-bahan
sebagai media tumbuh juga akan mempengaruhi sifat lingkungan media tanam yang ada.
Budidaya dengan tanaman hidroponik ini juga di lakukan pada lahan-lahan yang sempit. Yang
biasanya di gunakan sebagai tanaman hidroponik adalah semacam tanaman holtikultura, tetapi
biasanya yang di tanam adalah tanaman semusim. Sebenarnya semua jenis tanaman juga bisa di
budidayakan dengan menggunakan cara hidroponik.
Pada tanaman hidroponik juga dapat memberikan kesan design interior yang bagus dan menarik
untuk di gunakan sebagai hiasan di rumah. Banyak sebagian orang tidak mengetahui tentang apa
itu hidroponik, dan bagaimana cara menanamnya. Dalam sistem penanaman hidroponik nutrisi
pada pupuk hidroponik harus mengandung unsure makro dan unsure mikro yang banyak di
butuhkan oleh tanaman. dalam menanam hidroponik juga ada aspek-aspek yang perlu di
perhatikan untuk menunjang tanaman hidroponi seperti air, media tanam, unsure hara dan
oksigan. tananaman secara hidroponik ini juga sangat ramah lingkungan, tindak menggunakan
pestisida yang dapat merusak tanah dan tidak menimbulkan banyak polusi. Biaya dal
penggunaan media tanam ini memeng sangat mahal, tetapi juga sebanding dengan hasil yang
diperoleh. 

2.TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui apa itu metode tanam hidroponik.
2. Mahasiswa mampu menerapkan metode tanam hidroponik dalam keseharian.
3. Mahasiswa mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan metode tanam hidroponik.
4. Mahasiswa mampu mensosialisasikan metode tanam hidroponik kepada masyarakat
umum.
BAB II
PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN HIDROPONIK
Teknik penanaman hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan.
Sayuran yang ditanam dengan hidroponik lebih sehat serta aman dikonsumsi. Sebagian orang
mungkin masih sangat asing dengan tanaman hidroponik. Namun sebenarnya sudah banyak
orang yang menggunakan metode penanaman tanaman yang satu ini.

Perkembangan metode penanaman yang satu ini memang tidak mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Pasalnya, beberapa orang merasa ragu untuk menerapkannya karena khawatir
mengenai kuantitas hasil panennya. Namun sebenarnya hasil panen dari teknik menanam
hidroponik memiliki kualitas dan kuantitas yang baik.

Teknik menanam hidroponik tidak dapat diterapkan untuk semua jenis tanaman. Hanya beberapa
saja yang cocok dan mampu tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan.

Teknik menanam hidroponik sendiri sangat cocok diterapkan bagi anda yang memiliki lahan
terbatas. Anda tidak membutuhkan lahan berupa tanah luas, gantikan saja dengan teknik
menanam hidroponik.

Begitu juga untuk anda yang memiliki lahan kurang subur, penanaman menggunakan teknik
hidroponik dapat membantu mendapatkan hasil panen memuaskan. Anda dapat menerapkan
penanaman dengan teknik hidroponik dari hobi, jika sudah berhasil maka anda dapat
menjadikannya sebagai bisnis menguntungkan.

Jika anda sebelumnya bertanya-tanya tanaman hidroponik adalah? Saat ini tentu anda sudah
paham apa yang dimaksud dengan hidroponik itu sendiri.

Setelah mengetahuinya, tidak ada salahnya jika anda mencoba menanam tanaman dengan teknik
atau metode penanaman hidroponik. Terlebih lagi bagi anda yang tidak memiliki lahan luas atau
tanah di sekitar rumah anda kurang subur.

Anda dapat menanam tanaman seperti tomat, bayam, kangkung, melon dan beberapa tanaman
hidroponik lainnya. Jangan menanam tanaman yang tidak cocok ditanam menggunakan teknik
hidroponik, ketahui tanaman apa saja yang dapat ditanam dengan metode hidroponik.

2.METODE BUDIDAYA HIDROPONIK


1. Hidroponik Kultur Agregat

Teknik penanaman hidroponik ini menggunakan media pasir, kerikil, sekam padi, arang dan
bahan-bahan yang sudah disterilkan.

2. Hidroponik Kultur Air

Teknik penanaman hidroponik yang satu ini menggunakan larutan hara mikro dan makro.
Dimana penanaman tanaman dilakukan dengan pada sebuah media dan larutan tersebut
diletakkan dibagian dasar. Tujuannya yaitu agar akar tanaman dapat menyerap dan menyentuh
larutan yang kaya akan nutrisi tersebut.

3. Hydroponic Nutrient Film Technique (NFT)

Teknik penanaman hidroponik ini dilakukan pada selokan yang sempit dan panjang. Media
tanamnya dapat dibuat dari lempengan logam yang tipis dan juga anti karat.

Selanjutnya selokan akan diberi nutrisi pada airnya untuk diserap tumbuhan yang ditanam.
Lama-kelamaan akan muncul lapisan tipis yang disebut film disekitar daerah akar tanaman.
Fungsi film tersebut yaitu sebagai makanan tanaman hidroponik tersebut.
3.UNSUR-UNSUR PENTING PADA METODE HIDROPONIK

Untuk teknik penanaman hidroponik yang terakhir, ada beberapa unsur penting yang harus di
perhatikan. Antara lain:

1. Media Tanam

Untuk media tanamnya yaitu menggunakan media tanam dengan kelembaban serta unsur hara
yang cukup. Tidak hanya itu saja, media tanam yang terbaik untuk teknik penanaman hidroponik
ini memiliki drainase yang bagus.

Dengan begitu terbebas dari zat-zat yang beracun atau berbahaya bagi tanaman.

2. Air

Air adalah unsur paling penting untuk tanaman hidroponik untuk mendukung pertumbuhannya.
Kualitas tanaman dan hasil panen tanaman hidroponik sangat bergantung pada unsur yang satu
ini.

3. Unsur Hara

Unsur hara merupakan unsur yang tidak kalah penting dalam tumbuh kembang tanaman
hidroponik. Tanaman hidroponik memerlukan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.

Sangat disarankan untuk memberikan larutan unsur hara pada tanaman hidroponik secara teratur.

4. Oksigen

5. Unsur lain dalam penanaman hidroponik yang perlu diperhatikan yaitu kadar oksigennya.
Hindari sebaik mungkin agar kadar oksigen pada tanaman hidroponik rendah.

Pasalnya kondisi tersebut dapat menyebabkan dinding sel sulit untuk ditembus. Hal tersebut
dapat berakibat buruk bagi tanaman hidroponik. Tanaman dapat layu dan kekurangan air yang
membuatnya semakin berisiko untuk mati.

4.JENIS TANAMAN

Sebelum mengetahui bagaimana cara penanaman tanaman hidroponik, ketahui terlebih dahulu
jenis tanamannya.
Berikut ini ada beberapa tanaman yang dapat ditanam dengan teknik hidroponik. Penanamannya
dapat dilakukan di rumah untuk dijadikan tanaman hias atau jika skalanya cukup besar cukup
untuk dikonsumsi sendiri.

Langsung saja, ini dia jenis-jenis tanaman yang dapat ditanam dengan teknik hidroponik di
rumah:

1. Selada

Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang ditanam menggunakan teknik hidroponik.
Sayuran ini mampu tumbuh subur dengan menggunakan teknik penanaman tanpa media tanah
ini.

Oleh sebab itu, selada banyak dibudidayakan dengan metode hidroponik. Selain dapat tumbuh
subur, perawatan untuk tanaman hidroponik yang satu ini cukup mudah. Anda tidak perlu
melakukan perawatan ekstra untuk membudidayakan tanaman hidroponik selada, dapat
menghemat waktu Anda.

Saat bibit disemai, seminggu kemudian tanaman akan mengeluarkan 2 lembar daun. Jika bibit
tersebut dipindahkan ke media utama dengan nutrisi yang cukup maka pertumbuhannya semakin
cepat.

Tips untuk anda yang ingin membudidayakan selada dengan teknik penanaman hidroponik yaitu
dengan memotong daun luarnya. Dengan begitu, daun bagian dalam akan tumbuh subur
menggantikan daun yang sudah anda potong.

Peluang bisnis jual daun selada ini cukup menjanjikan, anda dapat menjualnya ke pedagang
burger atau pedagang makanan lain yang sering menggunakan daun selada. Untuk hasil panen
yang lebih memuaskan, jangan lupa untuk membersihkan hama yang biasanya menempel pada
daun-daun selada.

2. Timun

Timun juga termasuk salah satu jenis tanaman hidroponik yang banyak dibudidayakan. Tanaman
hidroponik yang satu ini membutuhkan perhatian ekstra untuk mendapatkan hasil panen yang
bagus. Jika tidak diberikan perhatian yang ekstra, sulit sekali bagi timun untuk tumbuh subur dan
cepat berbuah.

Tanaman hidroponik ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, untuk itu banyak petani
hidroponik yang menanamnya di rumah kaca. Jika anda menanam tanaman hidroponik timun
maka pastikan tanaman ini mendapatkan paparan sinar matahari yang baik.

Tidak hanya itu saja, timun juga membutuhkan tempat yang lebih besar ketika sudah mulai
tumbuh besar. Untuk itu, sebaiknya gunakan botol plastik besar sebagai media tanam tanaman
hidroponik yang satu ini. Dengan begitu tumbuhan timun dapat tumbuh subur dengan bentuk
yang sempurna dan hasil panen maksimal.

3. Bayam

Bayam merupakan tanaman sayuran yang berdaun hijau, sayuran ini juga dapat ditanam dengan
teknik hidroponik. Sayuran bayam dapat tumbuh dengan baik dan subur dengan menggunakan
teknik menanam hidroponik.

Sebenarnya tidak hanya bayam, sayuran hijau seperti sawi, kangkung dan selada air juga sangat
cocok ditanam dengan metode hidroponik. Namun anda diminta untuk ekstra memantau
pertumbuhan sayuran hijau ini.

Sayuran ini dapat tumbuh terlalu besar yang akan membuat sirkulasi udara pada tanaman ini
berkurang. Akibatnya tanaman menjadi mudah layu atau bahkan mati.

Oleh karena itu, anda harus memanen bayam atau sayuran hijau lainnya di waktu yang tepat.
Waktu yang tepat untuk memanen sayuran hidroponik ini yaitu hari ke 26 sampai ke 29 sejak
bibit tanaman disemai.

Jika tanaman hidroponik ini dipanen pada usia lebih dari 29 hari maka akan memiliki rasa yang
pahit.

4. Melon

Selain sayuran, buah-buahan juga dapat ditanam dengan subur menggunakan teknik hidroponik.
Buah-buahan yang cocok dengan teknik penanaman ini salah satunya yaitu melon.

Selain melon, buah-buahan lain yang juga dapat ditanam menggunakan teknik hidroponik antara
lain yaitu cabe dan tomat. Baik melon, cabe atau tomat, tanaman hidroponik tersebut dapat
tumbuh subur dan cepat berbuah jika penanamannya menggunakan hidroponik.

Untuk menanam melon, anda harus memperhatikan pencahayaan dan juga nutrisi airnya.
Penanaman melon membutuhkan media tanam yang besar karena tumbuhan ini dapat tumbuh
besar.

5. Tanaman Herbal

Anda juga dapat menanam tanaman herbal dengan metode tanam hidroponik. Anda dapat
mencobanya sendiri di rumah, tanaman herbal yang dapat anda tanam secara hidroponik antara
lain yaitu basil, ketumbar dan daun mint.

6. Bunga Mawar
Teknik hidroponik juga dapat diterapkan untuk budidaya bunga mawar. Tidak hanya buah dan
sayur saja yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik, bunga juga termasuk. Anda
dapat menanam bunga mawar secara hidroponik untuk dijadikan sebagai hiasan rumah.

Memiliki rumah yang cantik dan penuh bunga tidak harus didukung oleh lahan yang luas. Lahan
yang sempit juga dapat anda manfaatkan untuk menanam bunga mawar yang cantik, tentunya
dengan menggunakan teknik hidroponik.

Selain mawar, bunga anggrek juga dapat tumbuh baik dan cepat mekar jika ditanam dengan
teknik hidroponik.

5.TEHNIK BUDIDAYA HIDROPONIK

1.       Media
Media hidroponik yang baik memiliki pH yang netral atau antara
5.5 -6.5.Selain itu media harus porous dan dapat mempertahankan
kelembaban. Media yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua
berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman :
a.      Media untuk persemaian atau pembibitan
Untuk persemaian dapat digunkan media berupa pasir halus, arang
sekam atau rockwool.Pasir halus sering digunakan karena mudah
diperoleh dan harganya murah, namun kurang dapat menahan air dan
tidak terdapat nutrisi di dalamnya.Media yang biasa digunakan adalah
campuran arang sekam dan serbuk gergaji atau serbuk sabut kelapa.

b.      Media untuk tanaman dewasa


Media untuk tanaman dewasa hampir sama dengan media semai, yaitu
pasir agak kasar, arang sekam, rockwool dan lain-lain. Media yang
ideal adalah arang sekam.Keuntungannya adalah kebersihan dan
sterilitas media lebih terjamin bebas dari kotoran maupun organisme
yang dapat mengganggu seperti cacing, kutu dan sebagainya yang dapt
hidup dalam pasir.Media arang sekam bersifat lebih ringan namun
lebih mudah hancur, penggunaannya hanya dapat untuk dua kali
pemakaian.Arang sekam dapat dibeli di toko-toko pertanian atau
membuat sendiri.

2.       Benih
Pemilihan benih sangat penting karena produktivitas tanaman
teranganutng dari keunggulan benih yang dipilih. Periksa label kemasan
benih, yaitu tanggal kadaluarsa, persentase tumbuh dan kemurnian benih.
Pemilihan komoditas yang akan ditanam diperhitungkan masak-masak
mengenai harga dan pemasarannya. Contoh sayuran eksklusif yang
mempunyai nilai jual di atas rat-rata adalah tomat Recento, ketimun
Jepang, Melon, parika, selada, kailan, melon dan lain-lain.

3.      Peralatan Budidaya Hidroponik


Peralatan yang diperlukan adalah :
·         Wadah semai, bisa menggunakan pot plastik, polybag kecil, bak
plastik, nampan semai, atau kotak kayu.
·         Wadah tanaman dewasa, umumnya digunakan polybag
berukuran 30-40 cm dengan lobang secukupnya untuk mengalirkan
kelebihan air saat penyiraman.
·         Kertas tissu/koran basah untuk menjaga kelembaban
·         Ayakan pasir untuk mengayak media semai
·         Handsprayer untuk penyiraman
·         Centong pengaduk media
·         Pinset untuk mengambil bibit dari wadah semai
·         Polybag ukuran 5 kg untuk penanaman transplant
·         Benang rami (seperti yang sering digunakan tukang bangunan)
untuk mengikat tanaman
·         Ember penyiram

4.       Pelaksanaan
a.       Persiapan media semai
Sebelum melakukan persemaian, sempuran media semai diaduk
dahulu secara merata.
b.      Persemaian tanaman
c.       Persemaian benih besar
Untuk benih yang berukuran besar seperti benih melon dan
ketimun, sebaiknya dilakukan perendaman di dala air hangat kuku
selama 2-3 jam dan langsung ditanamkan dalam wadah semai yang
berisi media dan telah disiram dengan air.Benih diletakkan dengan
pinset secara horisontal 4-5 mm dibawah permukaan media.
Transplanting bibit dari wadah semai ke wadah yang lebih besar
dapat dilakukan ketika tinggi bibit sekitar 12-15 cm (28-30 hari setelah
semai).
d.      Persemaian benih kecil
Untuk benih berukuran kecil seperti tomat, cabai, terong dan
sebagainya cara persemaiannya berbeda dengan benih besar. Pertama
siapkan wadah semai dengan media setebal 5-7 cm. Di tempat terpisah
tuangkan benih yang dicampurkan dengan pasir kering steril
secukupnya dan diaduk merata.Benih yang telah tercampur dengan
pasir ditebarkan di atas permukaan media semai secara merata,
kemudian ditutup dengan media semai tipis-tipis (3-5 mm).
 Setelah itu permukaan wadah semai ditutup dengan kertas tisu
yang telah dibasahi dengan handsprayer kemudian simpan di tempat
gelap dan aman.Wadah semai sebaiknya dikenakan sinar matahari tip
pagi selama 1-2 jam agar perkecambahan tumbuh dengan baik dan
sehat. Setelah benih mulai berkecambah, kertas tisu dibuang.Setelah
bibit mencapai tinggi 2-3 cm dipindahkan ke dalam pot/polybag
pembibitan.
e.       Perlakuan semai
Bibit kecil yang telah berkecambah di dalam wadah semai perlu
disirami dengan air biasa.Penyiraman jangan berlebih, karena dapat
menyebabkan serangan penyakit busuk.

f.       Pembibitan
Setalah bibit berumur 15-17 hari (bibit yang berasal dari benih
kecil) perlu dipindahkan dari wadah semai ke pot/polybag pembibitan
agar dapat tumbuh dengan baik.Caranya adalah dengan mencabut
kecambah di wadah semai (umur 3-4 minggu setelah semai) secara
hati-hati dengan tangan agar akar tidak rusak kemudian tanam pada
lubang tanam yang telah dibuat pada pot/polybag pembibitan.

g.       Transplanting/pindah tanam
Sebelum dilakukan pindah tanam, perlu dilakukan persiapan media
tanam, yaitu dengan mengisikan media tanam ke polybag.Sebaiknya
pengisian dilakukan di dekat lokasi penanaman di dalam green house
agar sterilitas media tetap terjaga.
Setelah wadah tanam siap dan dibuatkan lubang tanam, maka
transplanting siap dilakukan.Transplanting dilakukan dengan
membalikkan pot pembibitan secara perlahan-lahan dan menahan
permukaannya dengan jemari tangan (bibit dijepitdiantara jari telunjuk
dan jari tengah). Jika pada pembibitan digunakan polybag, maka cara
transplanting bisa dilakukan dengan memotong/menggunting dasar
polybag secara horisontal.

h.      Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara kontinu, dengan indikator apabila
media tumbuh dipegang dengan tangan terasa kering.Meida tanam
hidroponik bersifat kering sehingga penyiraman tanaman jangan
sampai terlambat. Jenis dan cara penyiraman adalah sebagai berikut:
1.            Penyiraman manual
Penyiraman dilakukan dengan handsprayer, gembor/emprat atau
gayung. Cara penyiramannya adalah sebagai berikut :
-          Pada masa persemaian
Penyiraman dilakukan dengan gembor dilakukan
sebanyak 5-6 kali sehari dan ditambahkan larutan encer
hara.
-          Pada masa pertumbuhan dan produksi
-          Penyiraman dilakukan dengan memeberikan 1.5-2.5
l larutan encer hara setiap harinya.

2.      Penyiraman otomatis
Penyiraman dapat dilakukan dengan Sprinkle Irrigation
System dan Drip Irrigation System, yaitu sistem penyiraman
semprot dan tetes .Sumber tenaga berasal dari pompa.
i.        Perawatan Tanaman.
 Perawatan tanaman yang perlu dilakukan antara lain adalah :
-          Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan untuk membuang cabang yang
tidak dikehendaki, tunas air, atau cabang yang terkena
serangan penyakit. Pemangkasan dilakukan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan produksi
tanaman.Misal pada tomat recento hanya dipelihara
satu batang utama untuk produksi.
-          Pengikatan
Tanaman yang telah berada di wadah tanam selama 7
hari memerlukan penopang agar dapat berdiri tegak
sehingga tanaman dapat tumbuh rapi dan teratur.
Penopang tersebut diberikan dengan cara mengikat
tanaman dengan tali (benang rami).
-          Penjarangan bunga (pada sayuran buah)
Penjarangan bunga perlu dilakukan agar pertumbuhan
buah sama besar. Namun hasil penelitian penjarangan
bunga pada ketimun Gherkin tidak menunjukkan hasil
yang berbeda dengan perlakuan tanpa penjarangan
bunga
6.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HIDROPONIK

a.Kelebihan Hidroponik

 Penggunaan lahan lebih efesien, dan tidak membutuhkan lahan yang cukup luas.
 Dapat meningkatkan hasil produksi tanaman dengan cepat dibandingkan pada biasanya.
 Penggunaan media pupuk lebih hemat/irit dalam bentuk cairan (larutan).
 Pertumbuhan tanaman jauh lebih cepat.
 Proses pemanenan jauh lebih mudah dan tidak memerlukan tenaga kerja ekstra.
 Proses pemeliharaan/perawatan jauh lebih mudah.
 Resiko terserang hama dan penyakit lebih kecil.
 Dan tidak menggunakan media tanah sama sekali.
b.Kekurangan Hidroponik

 Membutuhkan modal yang cukup besar


 Pembuatan media tanam sistem hidroponik cukup sulit dan membutuhkan
pengamalan/pengetahuan serta perangkat yang digunakan masih belum populer dikalangan
masyarakat Indonesia.
 Membutuhkan ketelitian ekstra, dalam pengaturan suhu (temperatur), pH dan zat nutrisi yang
diberikan tanaman hidroponik.
7.    PANEN DAN PASCA PANEN TANAMAN HIDROPONIK
1. Pemanenan
              Dalam pemanenan perlu diperhatikan cara pengambilan buah/
hasil panen agar diperoleh mutu yang baik, misalnya dengan menggunakan
alat bantu pisau atau gunting panen. Cara panen yang benar dan hati-hati
akan mencegah kerusakan tanaman yang dapat mengganggu produksi
berikutnya.
              Kriteria panen masing-masing jenis sayuran berlainan satu sama
lainnya dan tergantung dari pasar. Makin besar buah belum tentu makin
mahal/laku, malah termasuk kriteria buah afkir sehingga waktu panen yang
tepat dan pengawasan pada proses produksi perlu diperhatikan.

2.   Penanganan pasca panen


Pemasaran produk hasil budidaya hidroponik sangat dipengaruhi
oleh perlakuan pasca panen.Standar harga penjualan produksi tergantung
dari menarik atau tidaknya produk yang dihasilkan, terutama dilihat dari
penampilan produk (bentuk, warna, dan ukuran).Perlakuan pasca panen
sangat penting karena kualitas produk tidak semata-mata dari hasil
produksi saja, melainkan sangat tegantung dan ditentukan oleh
penanganan pasca panen, kemasan, sistem penyusunan, metode
pengangkutam maupun selektivitas produk.Kerusakan produk dapat
dikurangai dengan penanganan pasca panen yang tepat sehingga
diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah pada produk yang dijual.

BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan di atas
adalah hidroponik merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan
beberapa cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat
menanam tanaman, lebih terjamin kebebasan tanaman dari hama dan
penyakit, tanaman tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk lebih hemat,
bila ada tanaman yang mati, bisa diganti dengan tanaman baru dengan
mudah tanaman akan memberikan hasil yang kontiniu, dan lain
sebagainya.
2.          Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan kepada pembaca adalah,
pembaca diharapkan untuk dapat mengembangkan teknik bertanam
hidroponik secara maksimal.Hal tersebut diharapkan mampu
meningkatkan hasil produksi pangan terutama jenis-jenis tanaman
holtikultur yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi walaupun dengan
keadaan lahan yang minim.

Anda mungkin juga menyukai