Anda di halaman 1dari 8

BUDIDAYA 

TANAMAN HIDROPONIK BAWANG


Karya Tulis Ilmiah

Untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah “Pengembangan Pendidikan IPA


dikelas Tinggi”

Disusun oleh :

Nama : Nur Andini Hardiyanti

Kelas : A IV Malam

NPM : 1802090144

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

TAHUN AJARAN 2020/2021


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang Masalah


Indonesia memiliki beragam tumbuhan yang memiliki khasiat atau pun yang baik untuk
dikonsumsi, antara lain Sawi , bayam , Kangkung dan lain sebagainnya. Akan tetapi dengan
pesatnya pertumbuhan penduduk dan tingkat ekonomi yang tinggi, banyak sekali hutan yang
dahulunya hijau dan tumbuh subur menjadi tempat perkebunan dan pemukiman penduduk
yang tak terkendali. Insyaallah dengan adanya penanaman tanaman menggunakan sistem
hidroponik dapat mengurangi penggundulan hutan dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat karena sistem hidroponik ini tidak banyak menggunakan bahan kimia.

1.2   Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan sistem Hidroponik itu ?
2.       Bagaimana sistem hidroponik yang baik dan benar ?
3.       Apa kelebihan dan kekurangan sistem Hidroponik ?

1.3   Tujuan Penulisan
1.       Untuk menerapkan sistem hidroponik kepada masyarakat
2.       Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
3.       Untuk meningkatkan kualitas hidup

1.4   Manfaat Penulisan
1.       Dapat  mempraktekkan sistem Hidroponik
2.       Dapat menghemat tempat
3.       Dapat melakukan penghijauan
4.       Dapat menambah manfaat air
 BAB II
Pendahuluan & Pembahasan
ISI
2.1 Deskripsi Objek
2.1.1 Pengenalan Hidroponik
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang
berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau
budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang
memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. Teknik
hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat
Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial
harus diperhatikan. Jenis tanaman yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata di antaranya
yaitu:
 Paprika

 Tomat

 Timun Jepang

 Melon

 Terong Jepang

 Selada

 Bawang

Bertanam dengan sistem hidroponik, dalam dunia pertanian bukan merupakan hal


yang baru. Namun demikian hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tahu dengan
jelas bagaimana cara melakukan dan apa keuntungannya. Untuk itu dalam tulisan ini akan
dipaparkan secara ringkas dan praktis bertanam dengan cara hidroponik. Dalam kajian
bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi,
hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan
pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok
tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara
hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan
pupuk bagi tanaman. Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh
dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini
fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan
pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya
melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi.

2.1.2 Macam – Macam Hidroponik


       Static solution culture (kultur air statis)
       Continuous-flow solution culture, contoh : NFT,DFT
       Aeroponics
       Passive sub-irrigation
       Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation
       Run to waste
       Deep water culture
       Bubbleponics
       Bioponic

2.1.3 Media Tanam Inert Hidroponik


Media tanam adalah media tanam yang tidak menyediakan unsure hara. Pada
umumnya media tanam inert berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman. Beberapa
contoh antaranya adalah :                
 Arang sekam

 Spons

 Expanded clay

 Rock wool

 Coir

 Perlite

 Pumice

 Vermiculite

 Pasir

 Kerikil

 Serbuk kayu
2.1.4 Bahan yang diperlukan

 Pilih Pot Berlubang

Lubang pada pot adalah hal yang sangat krusial. Pasalnya, lubang ini berfungsi sebagai
tempat air bersirkulasi agar tanah tidak mengandung terlalu banyak air yang kemudian bisa
merusak tanamannya.

 Jenis Pot

Terdapat 2 buah jenis pot, yakni yang disimpan di lantai dan yang digantung. Jika kamu lebih
memilih pot yang digantung, perhatikan berat dari pot yang akan kamu beli. Pasalnya, ketika
pot disiram dengan air, pot bisa jebol jika tidak kuat menahan beban tambahan yang
disebabkan oleh air.

 Ukuran Pot

Ukuran yang harus kamu pilih harus menyesuaikan dengan lahan yang kamu gunakan. Untuk
menanam bawang merah, kamu tidak memerlukan lahan yang luas sehingga pot yang
digunakan tidak perlu yang terlalu besar. Bahakan, kamu bisa menanam 2-3 bibit dalam pot
berukuran besar untuk cara menanam bawang merah yang lebih efisien.

2. Menyiapkan Bibit

Untuk menyiapkan bibit, kamu bisa memilih 2 cara, yaitu dengan membeli di toko atau
menggunakan bawang sisa masak. Untuk opsi yang kedua, berikut adalah hal-hal yang harus
diperhatikan:

 Pilih bawang yang tidak memiliki anakan atau bersifat tunggal.


 Pilih bawang merah yang sudah memiliki tunas di bagian atas dan akar di bagian
bawah.
 Pilih bawang merah yang tidak keriput.
 Pilih bawang merah yang tidak dalam kondisi busuk.
3. Menyiapkan Media Tanam

Dalam menyiapkan media tanam, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan. Berikut
adalah rincian yang harus kamu perhatikan:

 Pilih tanah yang mengandung humus (ciri-cirinya adalah mengandung banyak cacing
tanah).
 Gunakan pupuk kandang yang sudah kering sebagai campuran tanah dan pupuk dasar.
 Gunakan tanah yang gembur agar air mudah terserap ke dalam tanah dan akar bawang
merah lebih mudah bergerak saat masa pertumbuhan.

4. Menanam Bawang Merah

Setelah itu, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menanamnya. Sebelum
memulai, pastikan proses ini dilakukan pada waktu pagi atau sore hari. Jika dilakukan pada
siang hari, waktu tersebut biasanya digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan
udaranya pun lebih kering dibandingkan dengan pagi dan sore hari.

2.2.5 Cara Penanaman


Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memulai prosesnya:

1. Masukan tanah yang sudah disiapkan ke dalam pot.


2. Siram tanah tersebut agar keadaannya lebih lembap.
3. Sebelum bawang ditanam, potong terlebih dahulu 1/4 bagian atas dari bawang merah
yang mengerucut untuk merangsang tumbuhnya tunas baru.
4. Pastikan agar bagian yang telah dipotong tersebut berada di bagian atas dan bagian
bawang merah yang terlihat titik-titik diletakkan di bawah.
5. Jangan mengubur bibit bawang secara keseluruhan, biarkan bagian atas terkena udara
dan cahaya matahari langsung.

2.1.6 Formulasi Kebutuhan Nutrisi


Untuk teknik perawatan, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan agar bawang
merah dapat tumbuh dengan maksimal. Inilah beberapa hal yang harus kamu lakukan:
 Lakukan penyiraman dua kali dalam sehari saat pagi dan sore saat tahap awal
penanaman.
 Kurangi intensitas penyiraman menjadi sehari sekali ketika usia tanaman mencapai 10
hari.

2.1.7  Keuntungan dan kekurangan teknik hidroponik


Keuntungan :
Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan selalu bersih sehingga peletakan
tanaman dalam ruangan akan lebih fleksibel. Sehingga untuk mendisign interior ruangan
rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang
digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki,
tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.
Penggunaan tanaman buah-buahan seperti kedondong Bangkok misalnya, menurut santosa
akan bisa menghasilkan penampakan tanaman yang dapat berbuah lebat sepanjang waktu.
Kuncinya adalah dengan mengatur C/N ratio, yakni melalui pemangkasan pada cabang,
batang dan daun yang tumbuh berlebihan. Disamping, pemangkasan juga akan merangsang
pembungaan dan pembuahan, selain itu, hidroponik juga alternative penggati tanah.
Kekurangan :
1.       Membutuhkan biaya besar untuk tahap investasi awal
2.       Tenaga kerja yang digunakan harus terlatih
3.       Target pasar adalah kalangan menengah ke atas
BAB III
          PENUTUP
3.1   Kesimpulan
Indonesia sangat kaya akan ragam tumbuhan yang salah satunya baik dikonsumsi dan
bermanfaat bagi tubuh, dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dan tingkat ekonomi yang
tinggi, banyak sekali hutan yang dahulunya hijau dan tumbuh subur menjadi tempat
perkebunan dan pemukiman penduduk yang tak terkendali.
Semoga dengan adanya sistem hidroponik ini dapat menyadarkan masyarakat tentang guna
hutan dan juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat .
Semoga juga dengan adanya Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Sistem penanaman
Hidrponik” bermanfaat bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai