Disusun oleh :
Kelas : A IV Malam
NPM : 1802090144
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem Hidroponik itu ?
2. Bagaimana sistem hidroponik yang baik dan benar ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan sistem Hidroponik ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk menerapkan sistem hidroponik kepada masyarakat
2. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
3. Untuk meningkatkan kualitas hidup
1.4 Manfaat Penulisan
1. Dapat mempraktekkan sistem Hidroponik
2. Dapat menghemat tempat
3. Dapat melakukan penghijauan
4. Dapat menambah manfaat air
BAB II
Pendahuluan & Pembahasan
ISI
2.1 Deskripsi Objek
2.1.1 Pengenalan Hidroponik
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang
berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau
budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang
memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilless. Teknik
hidroponik banyak dilakukan dalam skala kecil sebagai hobi di kalangan masyarakat
Indonesia. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial
harus diperhatikan. Jenis tanaman yang mempunyai nilai jual di atas rata-rata di antaranya
yaitu:
Paprika
Tomat
Timun Jepang
Melon
Terong Jepang
Selada
Bawang
Spons
Expanded clay
Rock wool
Coir
Perlite
Pumice
Vermiculite
Pasir
Kerikil
Serbuk kayu
2.1.4 Bahan yang diperlukan
Lubang pada pot adalah hal yang sangat krusial. Pasalnya, lubang ini berfungsi sebagai
tempat air bersirkulasi agar tanah tidak mengandung terlalu banyak air yang kemudian bisa
merusak tanamannya.
Jenis Pot
Terdapat 2 buah jenis pot, yakni yang disimpan di lantai dan yang digantung. Jika kamu lebih
memilih pot yang digantung, perhatikan berat dari pot yang akan kamu beli. Pasalnya, ketika
pot disiram dengan air, pot bisa jebol jika tidak kuat menahan beban tambahan yang
disebabkan oleh air.
Ukuran Pot
Ukuran yang harus kamu pilih harus menyesuaikan dengan lahan yang kamu gunakan. Untuk
menanam bawang merah, kamu tidak memerlukan lahan yang luas sehingga pot yang
digunakan tidak perlu yang terlalu besar. Bahakan, kamu bisa menanam 2-3 bibit dalam pot
berukuran besar untuk cara menanam bawang merah yang lebih efisien.
2. Menyiapkan Bibit
Untuk menyiapkan bibit, kamu bisa memilih 2 cara, yaitu dengan membeli di toko atau
menggunakan bawang sisa masak. Untuk opsi yang kedua, berikut adalah hal-hal yang harus
diperhatikan:
Dalam menyiapkan media tanam, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan. Berikut
adalah rincian yang harus kamu perhatikan:
Pilih tanah yang mengandung humus (ciri-cirinya adalah mengandung banyak cacing
tanah).
Gunakan pupuk kandang yang sudah kering sebagai campuran tanah dan pupuk dasar.
Gunakan tanah yang gembur agar air mudah terserap ke dalam tanah dan akar bawang
merah lebih mudah bergerak saat masa pertumbuhan.
Setelah itu, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menanamnya. Sebelum
memulai, pastikan proses ini dilakukan pada waktu pagi atau sore hari. Jika dilakukan pada
siang hari, waktu tersebut biasanya digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan
udaranya pun lebih kering dibandingkan dengan pagi dan sore hari.