Anda di halaman 1dari 6

AA

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Hidroponik secara harfiah berarti hidro=air, dan phonic=pengerjaan, sehingga secaraumum


berarti sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan airyang berisi larutan
nutrient. Budidaya hidroponik biasanya dilaksanakan di dalam rumah kaca(greenhouse) untuk menjaga
supaya pertumbuhan tanaman secara optimal dan benar-benarterlindung dari pengaruh unsur luar seperti
hujan, hama penyakit, iklim dll. Beberapakeunggulan budidaya sistem hidroponik antara lain adalah:(1)
kepadatan tanaman per satuanluas dapat dilipatgandakan sehingga menghemat penggunaan lahan; (2)
mutu produk (bentuk,ukuran, rasa, warna, kebersihan/higiene) dapat dijamin karena kebutuhan nutrient
tanamandipasok secara terkendali di dalam rumah kaca;(3) tidak tergantung musim/waktu tanam dan
panen dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar.

Jenis hidroponik dapat dibedakan dari media yang digunakan untuk tempat berdiritegaknya
tanaman. Media tersebut biasanya bebas dari unsur hara (steril), sementara itu pasokan unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dialirkan ke dalam media tersebut melalui pipaatau disiramkan secara manual. Media
tanam tersebut dapat berupa kerikil, pasir, gabus,arang, zeolit, atau tanpa media agregat (hanya air). Yang
terpenting adalah bahwa mediatanam tersebut suci hama sehingga tidak menumbuhkan jamur atau
penyakit lainya

2. Rumusan Masalah
1) Apakah pengertian dari Hidroponik
2) Apa kelebihan dan kekurangan dari media Hidroponik
3) Bagaimana tanaman yang cocok dengan media hidroponik
4) Bagaimana teknik bercocoktanam secara Hidroponik
3. Tujuan
1) Mengetahui pengertian dari Hidroponik
2) Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari media Hidroponik
3) Mengetahui tanaman yang cocok dengan media Hidroponik
4) Mengetahui teknik bercocoktanam secara Hidroponik
4. Hipotesis
Bahwa tanaman kelompok kami terdapat tanaman yang sebagian hidup dan ada yang
mati karena pemberian pupuk,air,dan nutrisi yang kurang seimbang
BAB II
ISI

1. Pengertian Hidroponik

Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya
daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah.Jadi
hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakantanah
sebagai media tanam atau soilles. Dimanapun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat
tumbuh dengan baik apabila nutrisi yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi
dari taanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk
kemudian bisa diserap oleh tanaman.Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik
bertanam dengan hidroponik,di mana yang di tekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi

Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang
berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan
menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-
hari bercocok tanam tanpa tanah. Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam
secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya
kebutuhan pupuk bagi tanaman.

Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan
air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara
nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada
budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan
pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

2. Keunggulan dan kekurangan dari media Hidroponik


1) Keunggulan
a. Pertumbuhan dan kualitas panen dapat diatur
b. Penggunaan lahan lebih efisien
c. Hemat tenaga kerja
d. Produk bersih dan lebih higienis
e. Hemat air dan pupuk (aman untuk kelestarian lingkungan)
f. Masa tanam lebih singkat
g. Biaya operasional murah
2) Kekurangan
a. Membutuhkan modal yang besar
b. Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil dari
pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman yang cepat
dan stres yang serius
3. Tanaman yang cocok dengan media hidroponik.
Berikut ini merupakan beberapa jenis tanaman yang cocok untuk hidroponik (Cepat Panen)

1. Kangkung
Selain cepat panen, kangkung juga termasuk tanaman yang mudah untuk dirawat.  Dilansir dari
Channel YouTube Kagaiya kangkung hanya membutuhkan waktu 21-30 hari sejak ditanam untuk
dipanen. Setelah itu kangkung dapat dipanen secara bertahap setiap lima hari.

Kualitas tanaman kangkung hasil hidroponik juga lebih bagus dibanding kangkung biasa  loh!

2. Tomat
Hal yang penting untuk diperhatikan saat menanam tomat dengan metode hidroponik adalah
kebutuhan intensitas cahayanya yang harus lebih banyak. Sayuran kaya nutrisi ini bisa dipanen
usai sembilan minggu setelah masa tanam dan dapat dipanen kembali setiap lima hari.

3. Cabai
Sebelum ditanam, pastikan bahwa biji cabai sudah disemai. Setelah itu baru pindahkan ke media
tanam hidroponik. Untuk dapat menikmati sensasi pedas dari cabai, Anda bisa memanennya
setelah memasuki umur 80-90 hari, tepatnya di pagi dan sore hari. Setelah itu, cabai bisa dipanen
kembali setiap lima hari sekali.

Dan selanjutnya beberapa jenis tanaman yang cocok untuk hidroponik dengan
Harga Jual Yang Tinggi.

 Selada

Selada merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Selada mungkin merupakan salah
satu tanaman yang paling banyak ditanam menggunakan teknik hidroponik. Karena selada biasanya
dimakan mentah, orang cenderung akan memilih selada hidroponik karena lebih bersih dan terjamin
mutunya, dibandingkan dengan selada biasa. Selada yang ditanam dengan teknik hidroponik bisa dipanen
dalam waktu enam hingga sembilan minggu.
 Mint

Daun mint banyak disukai karena aroma dan rasanya yang menyegarkan. Daun mint bisa digunakan
dalam makanan maupun minuman. Akar tanaman mint sangat cepat tumbuh sehingga membuat tanaman
mint ideal untuk dikembangkan dengan teknik hidroponik.

 Stroberi

Stroberi adalah salah satu buah yang paling sering dikembangkan dengan teknik hidroponik. Untuk
menanam stroberi, diperlukan cahaya matahari yang cukup agar pertumbuhan buah stroberi bisa optimal.
Stroberi merupakan salah satu komoditas dengan harga jual tinggi dan cukup menjanjikan untuk
dikembangkan dengan teknik hidroponik. Dengan menanam stroberi secara hidroponik, Anda bisa
menikmati buah segar ini kapan saja sepanjang tahun. Stroberi akan siap dipanen dalam 4-6 minggu
setelah tanaman berbunga.

4. Teknik Menanam hidroponik


Ada 6 cara untuk menanam dengan sistem Hydroponic, antara lain

1. Aeroponic system
2. Drip system
3. NFT
4. Ebb dan flow system
5. Water Culture system
6. Wick System

Dari ke enam sistem hidroponik tersebut, mari kita jelaskan pengertiannya satu persatu.

Sistem AEROPONIC

Sistem AEROPONIC merupakan system hydroponic yang paling canggih dan mungkin juga memberikan
hasil terbaik serta tercepat dalam pertumbuhan dalam berkebun Hydroponic. Hal ini dimungkinkan
karena larutan nutrisi ini diberikan atau disemprotkan berbentuk kabut langsung ke akar, sehingga akar
tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang banyak mengandung oksigen.

Sistem Tetes (DRIP SYSTEM)

Sistem Tetes merupakan system hidroponik yang sering digunakan untuk saat ini. Sistem operasinya
sederhana yaitu dengan menggunakan timer mengontrol pompa. Pada saat pompa dihidupkan, pompa
meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.Supaya berdiri tegak, Tanaman ditopang menggunakan
media tanam lain seperti cocopit, sekam bakar, ziolit, pasir, dll selain tanah.

Sistem NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)


Sistem NFT ini adalah cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Sistem NFT ini secara terus
menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer untuk pompanya. Nutrisi
ini mengalir kedalam gully melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan
air, begitu seterusnya.

Sistem EBB & FLOW SYSTEM

Sistem Ebb & Flow bekerja dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi
sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam penampungan, begitu
seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer.

Sistem WATER CULTURE

Walter Culture merupakan system hidroponik yang sederhana. Wadah yang menyangga tumbuhan
biasanya terbuat darai Styrofoam dan mengapung langsung dengan nutrisi. Pompa udara memompa udara
ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suply oksigen ke akar-akar tanaman.

Sistem WICK SYSTEM

Wick system ini salah satu system hidroponik yang paling sederhana sekali dan biasanya digunakan oleh
kalangan pemula. Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada part-part yang bergerak. Nutrisi mengalir ke
dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu.

Anda mungkin juga menyukai