Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah,
melainkan menggunakan air sebagai media tanannya. Keuntungan hidroponik adalah (a) tiddak
memerlukan lahan yang luas (b) mudah dalam perawatan (c) memiliki nilai jual yang tinggi.
Sedangkan kelemahan hidroponik adalah : (a) memerlukan biaya yang mahal (b) membutuhkan
keterampilan yang khusus (Roidah,2014). Jenis Hodroponik sangat beragam yaitu system irigasi
tetes, system wick, system Nutrient Film Tehnique (NFT). Jenis Hidroponik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah system wick (Hendra 2014). Hidroponik sistem wick sangat tepat
digunakan bagi pemula yang ingin bertana dengan cara hidroponik, karena prinsipnya yang
mendasar hanya memanfaatkan kapasitas air. Keunggulan lainnya adalah tidak memerlukan
perawatan khusus, mudah dalam merakit, portable (dapat dipindahkan) dan cocok di lahan
terbatas (Diah, 2015). Berdasarkan penelitian Embarsari (2015) pertumbuhan tanaman seledri
pada sistem hidroponik sumbu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa system hidroponik sumbu
berpengaruh pada hasil dan pertumbuhan tanaman seledri, sumbu yang digunakan adalah jenis
sumbu wol.

Di kota-kota besar kita sering menemukan keterbatasan lahan untuk bercocok tanam yang
membuat sebagian masyarakat resah karna kurangnya pasokan lahan hijau didaerah mereka dan
kebutuhan akan sayuran hijau yang terus meningkat tapi tidak sebanding dengan lahan yang
tersedia. Kemudian lahirlah salah satu metode penamaman tanaman baru yang dikenal dengan
nama “Hidroponik”, Hidroponik menggunakan air sebagai media tanam. Hidroponik berasal dari
bahasa Yunani yang terbagi menjadi dua kata, yakni "Hidros" yang artinya air dan “Ponos”
artinya mengerjakan. Artinya Hidroponik merupakan metode bercocok tanam dengan
menggunakan air sebagai media tanamnya. Pembeda yang mencolok antara metode konvesional
dan metode Hidroponik terletak pada media tanamnya. Pada tanaman hidroponik menggunakan
air sedangkan konvensional menggunakan tanah. Teknik menanam ini sudah dikenal sejak 1627.
Pada masa itu seorang ilmuwan yang bernama Francis Bacon membahas tentang hidroponik. la
menjelaskan bahwa tanaman bisa ditanam dengan menggunakan air sebagai alternative media
tanam selain tanah. Kemudian ditahun 1699 dilakukan penelitian lanjutan tentang tanaman
hidroponik dengan menggunakan perbandingan antara menanam dengan media air bersih dan air
kotor. Hasil yang di dapatkan adalah bahwa tanaman yang tumbuh kurang sempurna /gizi yang
sedikit karena kandungan di dalam air yang memliki sedikit vitamin,selanjutnya pada tahun 1842
ditemukan elemen nutrisi yang diperlukan tanaman untuk bisa tumbuh dengan baik dalam bentuk
larutan. Hasil akhir penelitan tersebut menjadi awal perkembangan hidroponik hingga masa
sekarang.
BAB II
METODE PRATIKUM

A. ALAT
1. GUNTING

2. CUTTER

3. BOTOL AQUA YAGN SUDAH DIBELAH MENJADI 2 BAGIAN

4. WADAH/BAKI/NAMPAN

5. KAIN FLANEL
B. BAHAN
1. ROCKWOOL

2. BIBIT

3. NUTRISI / VITAMIN

4. AIR
C. LANGKAH PENGERJAAN
Langkah-langkah pengerjaan untuk pembuatan tanaman hidroponik adalah sebagai berikut
1. Siapkan Alat dan Bahan yang disebutkan sebelumny
2. Potong botol aqua menjadi dua bagian, kemudian lubang tutup tengah botol dengan pasu
3. Potong kain menjadi bagian kecil namun panjang. Kemudian masukkan kain terse ke celah
tutup botol yang sudah dilubangi.
4. Isi rockwool dengan bibit kemudian letakkan diatas tutup botol yang sudah dimasu oleh
kain.
5. Isi bagian bawah botol dengan vitamin, kemudian taruh tutup botol bagian atas sampai kain
basah.
6. Taruh tanaman hidroponik yang sudah jadi ke rak dan tunggu selama seminggu hingga
tanamannya mulai tumbuh.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari menanam dengan mengunakan metode hidroponik adalah tanaman dapat
tumbuh dengan lebih cepat serta memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dibandingkan
dengan menggunakan metode konversional. Metode hidroponik dapat digunakan dilahan yang
terbatas. cocok sekali untuk masyarakat yang tinggal di kota kota besar yang memiliki
ketersediaan lahan yang terbatas. Meskipun kekurangan dari tanaman hidroponik terletak pada
konsumsi vitamin dan pupuk karna menggunakan biaya yang cukup besar, serta harus dirawat
dengan cukup intens.

Dokumentasi tanaman hidroponik pakcoy.


BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat pada pratikum kali ini, bahwa tanaman hidroponik
dkembangkan oleh para peneliti-peneliti hebat sebelumnya untuk menjadi kunci permasalahan
atas bercocok tanam di area atau lahan yang terbatas.. pemanfaatan metode hidroponik juga
berguna untuk menunjang produktivitas para petani karna tanaman yang menggunakan metode
hidroponik dapat tumbuh lebih cepat serta memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai