Salah satu nilai tambah dari hidroponik adalah tidak memerlukan pemakaian
herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan
sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Bertanam dengan hidroponik
akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia.
Cara membuat instalasi hidroponik sederhana dengan sistem NFT ini juga
tak rumit. Untuk menanam sayuran dengan sistem ini, berikut langkah-
langkahnya:
Penanaman
Selain NFT, salah satu cara berkebun hidroponik adalah dengan wick system
atau sistem sumbu. Sistem Wick merupakan cara tanam hidroponik dengan
sistem pasif. Komponen sistemnya antara lain wadah penampung nutrisi, net
pot, wadah net pot, dan sumbu atau kain.
Di sisi lain, sistem wick adalah sistem hidroponik yang paling sederhana.
Wick sendiri dalam bahasa Indonesia artinya sumbu. Sistem berkebun ini
bisa memanfaatkan botol bekas air mineral sebagai tempat menanamnya.
Sumbu yang digunakan biasanya adalah kain flanel atau jenis bahan lain
yang mudah menyerap air. Sementara itu, larutan nutrisi ditempatkan pada
wadah berupa bak plastik atau botol plastik. Sehingga, akar tidak langsung
bersentuhan dengan nutrisi tetapi melalui perantara sumbu dan kain.
Selain itu bisa dibuat dengan bahan-bahan bekas seperti botol plastik, serta
tidak perlu menyiram tanaman setiap hari. Buat kamu yang masih pemula
tentu bisa mencobanya. Hanya saja, sistem ini juga punya kelemahan.
Sistem dijalankan secara manual, jadi harus ada pengadukan larutan nutrisi
secara berkala, agar nutrisi tidak mengendap di dasar wadah. Setelah
tanaman besar dan tentunya butuh pasokan air lebih banyak dari daya serap
sumbu, sebab tanaman hidroponik dapat mengalami kekurangan air dan
nutrisi. Jadi jangan sampai kekurangan melengkapi airnya.
Berikut ini cara berkebun hidroponik dengan sistem wick yang cukup
sederhana. Kamu bisa menerapkannya di rumah.
Pertama, siapkan botol bekas. Lalu, potong botol tersebut menjadi dua.
Tempatkan bagian tutup botol ke dalam bagian bawah botol. Posisi tutup
botol akan tampak terbalik.
Botol bagian atas akan menjadi tempat media tanam sedangkan botol di
bagian bawah menjadi tempat air yang bernutrisi atau berisi zat hara.
Berikan lubang pada bagian tutup botol yang cukup untuk dilewati kain
sehingga kain dapat menjuntai kebagian bawah botol. Perlu diketahui, kain
berfungsi untuk menghubungkan nutrisi air dengan media tanam.
Setelah semua sistem dapat beroperasi, selanjutnya tuangkan air berzat hara
pada bagian bawah botol sebelum batas menyentuh tutup botol yang
terbalik. Air berzat hara merupakan air bernutrisi tinggi yang mengandung
mineral yang dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis.
Siapkan media tanam pada botol yang terbalik. Isilah dengan bibit tanaman
atau sayuran. Media tanam hidroponik dapat berupa sekam bakar, rockwool,
atau cocopeat.
Selain efisien secara waktu, produk buah dan sayuran yang dihasilkan dari
sistem hidroponik juga akan tumbuh lebih subur sehingga kualitas nutrisi
yang terkandung juga lebih terjaga.
Kamu juga tak perlu repot melakukan pencucian berulang kali sebab sayuran
hidroponik pastinya sudah bebas dari tanah sehingga lebih bersih dan
higienis untuk konsumsi.
Kerugian yang dialami terkadang tak sedikit dan tentunya ada biaya-biaya
lain yang perlu dikeluarkan. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu tentu
meminimalisir risiko keuangan akibat gagal panen dengan memiliki asuransi
pertanian. Asuransi ini akan menanggung segala risiko kerugian yang dialami
terlebih lagi di bidang pertanian.