Anda di halaman 1dari 7

Nama :Andy P.

Kelas : VII E

A. Kelebihan Hidroponik Wick :

1. Tanaman selalu terpenuhi kebutuhan nutrisinya asalkan sumbu kapiler masih


menyentuh air nutrisi dan sumbu kapiler berfungsi dengan baik.

2. Ukuran Fleksibel, bisa mulai dari yang sangat sederhana, misalnya


menggunakan botol bekas air mineral, bak ukuran 30 x 50 cm, dan yang lebih
besar lagi.

3. Peralatan mudah ditemukan dan murah.

4. Tidak tergantung pada aliran listrik, jika hasil lebih maksimal gunakan aerator
agar suplai oksigen lebih maksimal.

a. Kekurangan Hidroponik Wick :

1. Ada pekerjaan tambahan yaitu memasang kain flanel pada netpot, jika untuk
skala industri menjadi kurang efektif.

2. Perlu campur tangan manusia khususnya untuk menggerakkan air agar suplai
oksigen tercukupi, dan lumut tidak berkembang biak. Masalah ini bisa diatasi
dengan menambahkan aerator pada setiap bak penampungan.

3. Pertumbuhan tanaman kurang maksimal karena suplay nutrisi tidak merata,


tergantung dengan sumbu kapiler.

B. Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik Rakit Apung :

1. Biaya pembuatan rakit apung hidroponik ini relatif murah. Hidroponik rakit apung hanya
menyiapkan kolam penampungan air, stereofom atau sejenisnya, netpot, dan rockwool,
sistem ini tidak membutuhkan banyak alat penunjang hidroponik sebagaima sistem yang
lain.

2. Perawatan lebih mudah. Untuk membersihkan instalasi cukup menguras dan


membersihkan kolam, tidak sesulit membersihkan instalasi hidroponik yang lain.

3. Tidak terlalu bergantung pada aliran listrik. Idealnya sistem rakit apung menggunakan
aerator untuk memebuhi kebutuhan oksigen, namun ketika aliran listrik padam, tanaman
tetap terjaga kesegarannya dan tidak terjadi dehidrasi.
4. Biaya operasi lebih murah. Kesederhanaan sistem rakit apung secara otomatis akan
mengurangi biaya operasionalnya.

b. Kekurangan Hidroponik Sistem Rakit Apung :

1. Rentan terjadi pembusukan akar. Sistem rakit apung sebagian besar akar tanaman
terendam dalam air secara terus menerus, sehingga rentan terjadi pembusukan akar. Oleh
karena itu perlu memilih tanaman yang tahan terdapat air, misalnya kangkung, slada, dan
pokcoy. Selain itu bisa dengan solusi menambahkan kadar oksigen dalam air dengan
menambahkan airator.

2. Tidak semua tanaman sayuran yang biasa ditanam secara hidroponik bisa ditanam
dengan sistem ini.

3. Tidak cocok untuk tanaman sayuran buah seperti tomat, cabe, terong, dll.

4. kebutuhan air lebih banyak. Sistem rakit apung harus memenuhi air dalam kolam yang
disiapkan, dan harus konstan, sehingga kebutuhan nutrisi juga relatif lebih banyak.

C. Kelebihan Sistem NFT :


1. Pertumbuhan tanaman lebih cepat Dibandingkan dengan sistem lainnya, pada sistem
NFT pertumbuhan tanaman lebih cepat. Hal ini dikarenakan kebutuhan air, nutrisi, dan
oksigen akar tanaman perpenuhi.

2. Mudah mengontrol keadaan nutrisinya Pemberian nutrisi merupakan hal yang paling
penting dalam hidroponik. Pertumbuhan tanaman akan optimal jika pemberian dan
pengaturan nutrisi bisa terkontrol. Control nutrisi dapat dilakukan pada tandon air nutrisi.

3. Kemungkinan kecil terjadi endapan Larutan nutrisi disirkulasi secara menerus sehingga
kemungkinan kecil terjadi endapan dan residu dalam bak tanam atau gully.

4. Pertumbuhan tanaman seragam Karena ada sirkulasi larutan nutrisi terus menerus,
memungkinkan setiap tanaman mendapatkan nutrisi yang sama. Oleh karena itu tanaman
dapat tumbuh secara seragam. Keseragaman pertumbuhan tanaman menguntungkan
karena tanaman tumbuh secara optimal. Tidak ada tanaman yang lebih besar atau dominan
yang mengganggu tanaman yang lebih kecil.
c. Kekurangan sistem NFT :

1. Tergantung pada listrik Sirkulasi air nutrisi ke gully membutuhkan pompa listrik. Jika tidak
ada aliran listrik maka sirkulasi terhenti dan tanaman akan kekurangan unsure hara. Sistem
ini tidak cocok untuk daerah yang sering terjadi pemadaman listrik. Untuk
mangantisipasinya bisa mengaplikasikan rangkaian solar sistem.

2. Penyebaran penyakit sangat cepat Penyakit yang disebabkan oleh jamur akan tersebar
dengan cepat melalui air nutrisi yang disirkulasi. Jika ada satu tanaman yang terinfeksi
jamur, maka akan menular ke tanaman lainnya dengan cepat melalui air nutrisi. Penyebaran
penyakit pun terjadi secara merata. Namun anda tak perlu khawatir, anda dapat melakukan
monitoring hama dan penyakit secara rutin. Segera melakukan tindakan jika ada satu
tanaman yang terinfeksi.

D. Kelebihan sistem hidroponik DFT :

1. Pertumbuhan Lebih Cepat. Hidroponik sistem DFT pada setiap instalasi hidroponik akan
menyisakan genangan air kurang lebih sekitar 1 sampai 2 cm, sehingga akar tanaman akan
dijamin ketersediaan nutrisi selama 24 jam penuh.

2. Masa Panen Lebih Cepat. Ketersediaan nutrisi yang optimal akan berpengaruh
pada proses pertumbuhan lebih optimal, sehingga masa panennya pun bila lebih
cepat.

3. Pertumbuhan tanaman lebih seragam. Dikarenakan suplay nutrisi merata ke


semua tanaman

4. Jika aliran listrik padam tnaman masih bisa bertahan. Oleh karena sistem DFT menyisakan
genangan air pada insalasi, maka ketika ada gangguan pada pompa air maupun padamnya
aliran listrik, tanaman masih bisa bertahan, tidak mengalami dehidrasi, atau layu.

5. Perawatan Lebih Mudah. Bagi para pemula yang menggeluti hidroponik, sistem DFT lebih
cocok karena perawatan relatif lebih mudah. Misalnya jika lupa melakukan pengontrolan,
tanaman masih bisa tumbuh sesuai harapan.

d. Kekurangan sistem DFT ini adalah :

1. Bisa Kemungkinan Busuk Akar. Jika akar tanaman terendam terlalu dalam, maka tanaman
bisa mengalami busuk akar yang berakibat pada kematian, dan bisa kekurangan oksigen
terlarut sehingga membuat pertumbuhan tanaman terganggu.
2. Kebutuhan Air Lebih Banyak. Oleh karena sistem DFT menyisakan genangan
air di instalasi maka secara otomatis kebutuhan air lebih banyak, dan efeknya
adalah kebutuhan nutrisi juga lebih banyak.

3. Menimbulkan Endapan pada Instalasi. Air yang menggenang akan


menimbulkan endapan pada instalasi, kemungkinan akibatnya adalah bakteri
akan tumbuh subur.

E. Kelebihan sistem Drip atau Irigasi Dalam Hidroponik :


1. Waktu pemberian nutrisi bisa di seuaikan dengan umur tanaman : drip sistem umumnya
menggunakan tymer, hal ini memungkinkan para petani hidroponik untuk memberikan
nutrisi tanaman sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, jadi pertumbuhan bisa
semakin optimal dan menghemat biaya produksi.

2. Akar lebih mudah tumbuh : jika dlam sistem tanam hidroponik lainnya mengharuskan
meminimalisir keterlibatan media tanam selain air dan di ganti dengan rock woll atau
sejenisnya, maka dalam drip sistem kamu masih bisa menggunakan media tanam dalam
jumlah besar yang akan sangat membantu tanaman untuk mendapatkan nutrisi secara
maksimal.

3. kebersihan terjamin dan bebas penyakit : menggunakan drip sistem akan menguntungkan
tanaman terutama karena kebersihan tanaman akan terjamin dan bebas dari penyakit
apalagi jika di tanam di grenhouse.

4. Penggunaan pupuk menjadi efektif : dalam drip sisitem tanaman akan di suplai oleh air
dan pupuk secara terus menerus sehingga pertumbuha akan lebih maksimal dan tanaman
bisa mendapatkan panen yang lebih optimal.

e. Kekurangan menggunakan Drip sistem Atau sistem Irigasi :

1. Modal yang cukup tinggi : ketika kamu memutuskan untuk menggunakan drip sistem ini,
maka kamu akan di hadapkan dengan modal yang cukup tinggi dan perencanaan yang
matang, karena pada umumnya drip sistem ini lebih banyak di gunakan oleh perusahaan
pertanian sekala industri.

2. Memerlukan wawasan yang luas tentang tanaman : dalam drip sisttem ini akmu harus
memiliki wawasan tentang tanaman yang ingin kamu tanam agar mengurangi jumlah
presentase kegagalan yang bisa terjadi.

3. Perawatan yang harus di lakukan secara intensif : pengecekan dan perawatan harus di
lakukan serutin mungkin, terutama jika terjadi kendala teknis seperti timer eror atau pipa
saluran air tersumbat atau bocor.
4. Masalah pengairan dapat berakibat fatal : dalam sistem drip atau irigasi ketika kamu
mengalami masalah pengairan maka tanaman akan menjadi kering dan membuat tanaman
tersebut mati atau tidak maksimal.

F. Kekurangan Sistem Hidroponik :

1. Membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi untuk perawatannya


Jika anda memang menginginkan hasil panen yang maksimal, di dalam hidroponik harus
memperhatikan beberapa parameter seperti pH air, kepekatan air nutrisi, suhu lingkungan,
kelembapan udara, intensitas cahaya dan masih banyak yang lainnya.

2. Peralatan yang digunakan masih jarang ditemui di toko pertanian.


Peralatan yang digunakan untuk membuat sebuah sistem hidroponik ataupun untuk
operasional sehari-hari berbeda dengan sistem konvensional. Peralatan tersebut memang
masih jarang ditemui di toko pertanian yang ada di sekitar kita. Terkadang peralatan
tersebut hanya tersedia di toko khusus yang menjual peralatan hidroponik.

3. Investasi Awal yang Cukup Tinggi


Tingginya investasi awal untuk hidroponik disebabkan oleh beberapa hal, yang pertama
karena memang peralatannya masih susah dicari sehingga harganya pun menjadi tinggi.

Kelebihan Sistem Hidroponik :

1. Tidak memerlukan lahan pertanian (sawah) untuk membuat kebun hidroponik


Jika ingin mendirikan perkebunan hidroponik, tidak harus dilakukan di Sawah. Justru kalau
bisa harus memanfaatkan lahan yang tidak terpakai untuk dijadikan kebun hidroponik.

2. Hama penyakit yang berasal dari tanah hampir tidak ada


Yang ini sudah pasti karena memang dalam sistem hidroponik tidak menggunakan tanah
sebagai medianya, jadi hama ataupun kotoran yang berasal dari tanah hampir tidak ada .

3. Hasil panen bisa continue.


Salah satu syarat untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar adalah dengan cara
panen continue atau bisa panen setiap hari. Lebih baik bisa panen setiap hari dalam jumlah
yang sedikit daripada panen sekali dalam sebulan dalam jumlah banyak dengan sistem
hidroponik, jadwal tanam bisa diatur sedemikian rupa sehingga jadwal panennya bisa
seperti yang diinginkan.

G. Kelebihan Mekanisme Aeroponik :

1. Dalam mekanisme aeroponik air dan gizi disemburkan melalui sprinkler berbentuk kabut.
Hingga pada waktu gizi berupa kabut oksigen semakin lebih gampang tercampur ini
dikarenakan oleh pada waktu gizi berterbangan pada udara gizi berupa benar-benar kecil
hingga kesempatan oksigen untuk masuk dan bersatu akan makin tinggi.

2. Tingginya oksigen pada larutan gizi sangan bagus untuk proses fotosintesis tanaman
hingga tanaman akan mempunyai kandungan nutrisi yang semakin banyak. Dalam kata lain
kualitas tanaman yang diperkembangkan memakai aeroponik lebih tinggi dibandingkan
dengan mekanisme lainnya. Di saat pendistribusian gizi tanaman tidak langsung akan
tersambung satu sama yang lain hingga penebaran penyakit khususnya yang ada pada akar
tanaman akan lebih teratasi. Pada mekanisme hidroponik lainnya tanaman ditaruh pada
satu tempat dan gizi disalurkan kesemua tanaman, apabiala pada satu tanaman ada
penyakit semakin lebih nudah menyebar melalui saluran air dan gizi yang diputar.

g. Kekurangan Mekanisme Aeroponik

Beberapa elemen pada mekanisme aeroponik banyak yang memakai bahan khusus seperti
pemakaian sprinkler hingga jika kita ingin mengaplikasikan mekanisme ini kita memerlukan
beberapa alat itu. Terkadang untuk cari perlengkapan itu benar-benar susah khususnya di
daerah perdesaan atau beberapa kota kecil. Perihal ini pula yang kerap jadi penghalang
untuk beberapa petani atau penggemar yang ingin meningkatkan aeroponik.

Untuk mengabutkan larutan gizi diperlukan pompa yang memakai listrik hingga mekanisme
benar-benar bergantung dengan tersedianya listrik. Jika listrik mati mekanisme akan
berhenti dan jika terhentinya kelamaan suplai gizi pada tanaman akan terusik dan tanaman
menjadi layu. Bahkan juga apabiala melewati batasan kelamaan tanaman akan mati dan
percumalah peningkatan tanaman yang sudah diperkirakan.

Anda mungkin juga menyukai