LAPORAN RESUME VIDEO HIDROPONIK

AGRONOMI UMUM
Fajar zulfiqor
J0307211097

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Ir Eny Widajati, MS
Dr. Ir Asdar Ismawati, MS
Punjung Medaraji Suwarno, SP M.Si
Aldy Kamal Wijaya, SP MP MScTech

ASISTEN DOSEN :
Hamiddah Intan Kusumastuti, SP
Yohanes Wijayanto, SP

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH

SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
1. sistem hidroponik
didalam hidroponik ada 6 jenis sistem diantaranya yaitu sistem wick, ebb
and flow, NFT, aeroponik sistem, drip sistem, water culture system.
1.1 Sistem wick
Sistem wick adalah salah satu teknik sederhana yang paling
populer dan banyak digunakan oleh para pemula, dalam sistem wick
ini termasuk sistem pasif dan nutrisi yang mengalir dari wadah ke
dalam media tumbuhan dibantu oleh sumbu, sistem dapat bekerja
dengan baik untuk tanaman dan tumbuhan kecil, tetapi sistem ini tidak
dapat bekerja denga baik untuk tanaman yang membutuhkan air yang
banyak.

1.2 Ebb and flow

Sebuah media ditempatkan didalam sebuah wadah yang diisi oleh
larutan kemudian nutrisi dikembalikan ke penampungan didalam
sistem ini membutuhkan pompa yang dikoneksikan ke timer didalam
sistem ini harus menggunakan yang cukup besar dan mengatur jarak
tanam supaya pertumbuhan tanaman dapat berkembang dengan baik.

1.3 NFT (nutrient film technique)

Sistem NFT salah satu sistem yang paling populer dalam istilah
hidroponik sistem ini menggunakan konsep yang sederhana yaitu
dengan menempatkan tanaman didalam sebuah wadah atau tabung
yang dimana akarnya dibiarkan menggantung dalam aliran nutrisi,
sistem ini dapat terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam
air, nft cocok untuk tanaman berdaun seperti selada.

1.4 Aeroponik system

Sistem ini sangat efektif dan bisa memperoleh hasil yang lebih baik
dibandingkan deng sistem hidroponik yang lainnya yang disebabkan
karena larutaan nutrisinya yang diberikan kepada tanaman berbentuk
kabut sehingga sangat mudah untuk diserap oleh tanaman.

1.5 Drip system

Drip sistem merupakan salah satu sistem hidroponik dengan sistem
tetes didalam sistem tetes ini menggunakan timer saat pompa
dinyalakan akan meneteskan larutan nutrisi ke masing masing
tanaman.

1.6 Water culture sytem

Dalam sistem ini akar tanaman yang tersuspensi didalam air yang
kaya nutrisi dan udara langsung diberikan pada akar, tanaman dalam
sistem ini ditempatkan dirakit dan mengapung dalam sistem ini akar
 tanaman terendam didalam air nutrisi dan udara diberikan melalui
pompa air dan difuser udara.

2. Macam macam hidroponik

1.1 NFT
Cara kerja NFT yaitu mengaliri akar dengan larutan nutrisi
dengan aliran yang tipis yang tidak mencapai 1cm NFT biasanya
menggunaka pipa peralon kotak atau trapesium dan menggunakan
pompa celup untuk memompa dan mengalirkan larutan nutrisi
didalam NFT nisa menanam tanaman tanpa menggunakan netpot dan
langsung disimpan pada lubang yang ada bisa juga tetap
menggunakan netpot.
Kekurangan NFT yaitu ketika listrik mati sangat berbahaya jika
tidak punya genset karena NFT sangat bergantung kepada listrik
untuk mengalirkan nutrisinya sehingga jika mati listrik tidak akan
ada cadangan air didalam peralon hal ini bisa menyebabkan tanaman
layu hingga mati. Kelebihan dari NFT yaitu pipa peralonnya bisa
dibuka sehingga sangat mudah untuk dibersihkan ketika selesai
panen.

1.2 DFT
Sistem ini menggunakan peralon bulat dan air yang mengaliri
tanaman cukup dalam kurang lebih 2cm sehingga ketika listrik mati
tanaman masih mempunyai cadangan air didalam pipanya.
Kekurangan sistem DFT yaitu sulit membersihkan pipa peralonnya
karena tidak bisa dibuka. Sedangkan kelebihannya yaitu air yang
mengaliri tanaman cukup dalam alirannya sehingga aliran airnya
lebih dingin jika dibandingkan dengan NFT

1.3 Rakit apung

Sistem rakit apung merupakan sebuah bak dengan kedalaman 18-
19 cm sedangkan kedalaman airnya 15cm didalamnya air diputarkan
dengan pompa venturi. Kekurangan rakit apung membutuhkan air
yang cukup banyak dan nutrisi yang banyak untuk mengisi bak rakit
apungnya. Sedangkan kelebihannya yitu airnya tetap dingin karena
kedalaman airnya yang cukup dalam sehingga sangat cocok untuk
daerah yang panas atau diatas loteng, rakit apung sangat cocok
digunakan untuk menanam sayuran.

1.4 Ductch bucket

Sistem ini cocom untuk menanam buah buahan seperti cabe,
tomat, melon dan buah buahan lainnya, sistem ini menggunakan
media tanam penahan akar hydroton, dalam menanam cabe hydroton
 yang digunakan cukup banyak karena batang cabe lebih kaku tidak
seperti tomat.

3. Tutorial hidroponik
Penyemaian
Dalam penyemaian yang pertaa dilakukan yaitu merendam rockwoll
sampai airnya meresap ke dalam rockwoll, kemudian setelah direndam
rockwoll dilubangi dengan menggunakan garpu kemudian benih ditanamn,
setelah ditanam dapat ditambahkan fungisida (untuk bayam) kemudian
tutup rockwoll dengan menggunakan plastik hitam untuk mempercepat
perkecambahan setelah satu hari ditutup kemudian benih langsung
disimpan ditempat yang terkena matahari kemudian dapat ditambahkan
nutrissi semai dengan konsentrasi 200-500 ppm, setelah umur tanaman 14
hari baru dapat dipindahkan ke tempat peremajaan selama 15-20 hari
setelah itu tanaman dapat dipindahkan lagi ke tempat produksi hingga
berumur 30 hari. Dalam penanganan hama menggunakan cara mekanik
yaitu dengan menggunakan yellow trap.

4. Sistem drip sederhana

Dalam sistem drip ini dapat menghemat air dan dapat memudahkan
ketika melakukan penyiraman tanaman, cara membuat sistem drip yang
pertama siapkan tandon yang sudah dilubangi dan pasang tank fitting,
pastikan tank fitting rapat supaya tidak ada kebocoran. Siapkan kran 1/2’
dan seal tape kemudian lapisi kran dengan seal tape kemudian pasang
keran pada fitting yang sudah terpasang di ember, siapkan selang pvc tube
5mm kemudian potong sesuai dengan jarak tanam yang diinginkan,
siapkan 3 T konektor sambungkan selang utama dan 3 selang cabang
secara sejajar dengan T konektor, siapkan 4 selang pvc ke pot dan
sambungkan 4 selang tersebut ke tiap cabang T konektor setelah itu
siapkan 4 drip stake dan pasang pada tiap ujung selang pot. Kemudian
pasang selang utama pada kran. Setelah itu tancapkan drip stake pada
masing masing pot.