MUHAMAD SAHLAN
214110168
AGROTEKNOLOGI 4 D
KELOMPOK2
“Pengertian Hidroponik”
Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari bahasa yunaniyaitu dari kata
"hydro" yang berarti air dan "ponos” yang berarti kerja/daya.
Jadi, hidroponik memiliki pengertiansecara bebas yaitu teknik bercocok tanam
denganmenekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagitanaman dalam bentuk
cair, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah.
Jadi hidroponik merupakan cara menanam tanpa tanah, hanyamenggunakan air
saja. Penggunaan airnya juga lebih efisien,tidak sebanyak jika kita menanam dengan
cara konvensionalmenggunakan tanah.
Sistem hidroponik
Wick system (Sistem sumbu ) Merupakan jenis paling sederhana dari semua jenishidroponik.
Sistem ini adalah sistem pasif, yang artinya tidak ada sistem yang bergerak. Larutan nutrisi diserap
oleh media tanam dari tandon menggunakan sumbu (memanfaatkan daya kapilaritas sumbu).
Sistem hidroponik sumbu yang digunakan, akar tanaman tidak dicelupkan langsungke dalam air,
melainkan, mereka tumbuh dalam beberapa bahan penahan air seperti rockwool atau sabut kelapa.
Tanaman membutuhkan lebih banyak air dan nutrisi, maka disusun sumbu dan kepenahan air
media tanam oleh tindakan kapiler. Dengan demikian tanaman mengambil larutan nutrisi dari ujung2
sumbu dan media tanam yang terlewat oleh sumbu menjadi lembab.
Wick system (sistem sumbu)
Bahan yang diperlukan :
1. Media tanam
2. Pot/tempat menanam
3. Sumbu
4. Wadah air
Kelebihan
Sistem hidroponik rakit apung (floating raft hydroponic system) merupakan salah satu
teknik budidaya tanaman secara hidroponik, yang dalam penerapannya dinilai tidak sulit,
sebab dalam pembuatannya tidak begitu mahal dan masih sederhana.
Sistem hidroponik rakit apung atau hidroponik nonsubstrat ialah penggunaan media
tumbuh berupa air dengan ketebalan tertentu dan tidak ada pengaliran air. Karakteristik media
tersebut memiliki kekurangan yakni sedikitnya pasokan oksigen pada bagian perakaran sebab
minimnya sirkulasi oksigen.
Menurut penelitan dari (Izzuddin, 2016), menyebutkan bahwa sistem Floating Raft
System (Rakit Apung) sistemnya dengan cara tanaman di tancapkan pada lubang Styrofoam
yang telah dilubangi dengan jarak lubang tertentu untuk jarak tanam yang mengapung diatas
permukaan larutan nutrisi dalam suatu bak penampung dalam larutan nutrisi dalam suatu bak
penumpang atau kolam sehingga akar tanaman terapung atau terendam dalam larutan nutrisi.
Bahan - bahan yang dibutuhkan:
1. Sterofoam
2. Busa
3. Bak atau wadah air
Kelebihan
Biaya pembuatan murah
Pertumbuhan tanaman yang cepat
Pemantauan dan pengaturan yang mudah
Perawatan lebih mudah
Biaya operasional murah
Kekurangan
Rawan busuk akar
Memerlukan lahan yang luas
Harus didalam greenhouse
Kadar oksigen sedikit
Drip system