Anda di halaman 1dari 11

SISTEM HIDROPONIK

Tim pengajar :
Dr. INDRA PURNAMA
VIVIN JENIKA PUTRI ST.P,M.Si
ANANIA RAHMAH ST.P,M.Si
Sistem Hidroponik

 Sistem sumbu (Wick System)


 Sistem rakit apung (Water culture system)
 Sistem pasang surut (Ebb and flow system)
 Sistem NFT (Nutrient film technique system)
 Sistem fertigasi
 Sistem aeroponik
Sistem sumbu (Wick System)

 Sistem paling sederhana


 Sistem pasif
 Tidak memerlukan pompa
 Kurang efektif untuk tanaman
yang membutuhkan banyak air
 Sistem kapilaritas
Kelebihan dan kekurangan system
sumbu
 Kelebihan  Kekurangan
1. Biaya tergolong sangat murah 1. Hanya cocok untuk jenis
2. Bentuk sederhana dan dapat 2. Jika banyak tanaman akan sulit
dilakukan oleh pemula mengontrol ph air
3. Frekuensi penambahan nutrisi
jarang, karena menggunakan
sumbu
4. Tidak tergantung listrik
5. Mudah dipindahkan
Sistem rakit apung (Water culture system)

 Sistem budidaya secara hidroponik dengan


menggunakan Styrofoam yang mengapung
diatas permukaan larutan nutrisi dalam bak
penampung atau kolam sehingga akar
tanaman terendam dalam larutan nutrisi.
 Air dan nutrisi yang diberikan akan langsung
mengenai akar tanaman secara terus
menerus sehingga tanaman dapat
menyerapnya setiap saat
 Bisa digunakan untuk kepentingan komersial
dengan skala besar atau rumah tangga
 Sistem rakit apung dapat digunakan untuk
tanaman sayuran yang membutuhkan air
Kelebihan dan kekurangan Sistem rakit
apung (Water culture system)
 Kelebihan  Kekurangan
1. Biaya pembuatan murah 1. Sistem rakit apung lebih cocok
didalam ruangan dibandingan
2. Bahan yang diperlukan mudah
diluar ruangan
dicari
2. Akar tanaman lebih rentan
3. Perawatan tidak sulit
mengalami kebusukan
4. Labih hemat air dan nutrisi
3. Kadar oksigen sedikit
Sistem pasang surut (Ebb and flow system)

 Ebb and flow system atau biasanya disebut system


pasang surut ini merupakan salah satu alat hidroponik
yang unik karena prinsip kerjanya yaitu tanaman
mendapatkan air, oksigen dan nutrisi melalu pompa
dari bak penampung yang dipompa melewati media
kemudian membasahi akar tanaman (pasang),
kemudian selang beberapa waktu air bersama nutrisi
akan (surut) kembali melewati media menuju bak
penampungan.
 Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan
timer sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut, jadi
tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air
 Kelebihan  Kekurangan
1. Tanaman mendapat suplai air, 1. Biaya cukup mahal
oksigen dan nutrisi secara terus
2. Tergantung pada listrik
menerus
3. Kualitas nutrisi tidak sebagus awal
2. Pertukaran oksigen lebih baik
karena terbawa air pasang dan
surut
3. Mempermudah perawatan
karena tidak perlu melakukan
penyiraman
Sistem NFT (Nutrient film technique system)

 NFT metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh


dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal
dan tersikulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air,
nutrisi dan oksigen.
 Daerah perakaran dalam larutan nutrisi dapat berkembang dan
tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga bagian atas
akar tanaman berada dipermukaan antara larutan nutrisi dan
Styrofoam, adanya bagian akar dalam udara ini memungkinkan
oksigen masih bias terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan
secara normal
 Nutrisi akan diterima oleh akar secara terus menerus menggunakan
pompa air
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam NFT adalah
1. Kemiringan talang 5% untuk pengaliran nutrisi
2. Kecepatan aliran masuk tidak boleh terlalu cepat (dapat diatur oleh
pembukaan kran berkisar 1-2 L/menit)
3. Lebar talang yang memadai untuk menghidari terbendungnya larutan
nutrisi

 Kelebihan NFT
1. Tanaman mendapatkan suplai air, oksigen, dan nutrisi terus menerus
2. Lebih menghemat air dan nutrisi
3. Mempermudah perawatan

 Kekurangan NFT
1. Tanaman mendapatkan suplai air, oksigen, dan nutrisi terus menerus
2. Lebih menghemat air dan nutrisi
3. Mempermudah perawatan

Anda mungkin juga menyukai